OKSIGENASI SEL

Ventilasi
paru

O2

Airway
breathing
difusi
Distribusi sirkulasi darah

O2

arteri

O2

CO2

MAKROSIRKULASI

CO2
jantung
ekskresi
ginjal

cair
vena

MIKROSIRKULA

Saluran lymphe

Elektrolit + Plasma

darah

MIKROSIRKULASI

arteriole

perfusi

Eritrosit
mitochondria

ATP

O2

Na
K+
Cl-

Na+
K+
Cl-

CO2

perfusi

sel
K

Na+

Cl-

ATP

Na+
K+
Cl-

End-venule
Saluran lymphe

Saluran lymphe

PENDAHULUAN
MANUSIA HIDUP

ATP
KOMPENSASI

ATP

METABOLISME
MITOCHONDRIA

KOMPENSASI TUBUH

ADAPTASI SEL

PENDAHULUAN
METABOLISME PROSES
GLUCOSA

ANAEROBE

2 ATP
GLUCOSA 6 P
ASAM PIRUVAT

PROSES AEROB
ACETHYL CoA

BPROSES ANAEROB
ASAM LAKTAT

H+
TCA cycle
ASIDOSIS (dlm darah)
36 ATP + H2O + CO2
A+B

2ATP+36 ATP

38 ATP

Lactat-

 ASAM

LAKTAT

dibawa ke
Hepar melalui darah

H+

laktat

(dalam darah)

terikat Hb

HbCO
2

ke Paru

larut Air

H O + CO
2
2

CO
2
H CO 2 3

(Renal Buffer)
Reabsorb
si di
HCO -tubulus
Keluar
3
bersama
contortus
urine

Ginjal

H+

Na + HCO3 (NaHCO3) buffer

DARAH

FISIOLOGI SEL YANG

BERHUBUNGAN DNG O2
MIKROSIRKULASI
End arteriole

Sel
lymphe

End
venule

MIKROSIRKULASI

End arteriole

sel otot polos banyak

sel elastis kurang

AORTA

Sel otot polos kurang

Sel elastis banyak

End arteriole

lubang saluran
dinding saluran

vasodilatasi

reseptor

vasokonstriksi

reseptor

kerja Dilatasi

&

normal
reseptor

dilalui sel-sel darah

pori dinding
dilalui cairan

darah
pada keadaan tertentu
melebar

Ekstravasasi
cairan darah

Pelebaran pori dinding vaskuler

1.Bendungan

2.Peristiwa
reaksi radang
(Inflamasi)

Lokal inflamatory
Respond Syndrome
(LIRS)

3. Pd. Keadaan pathologis

- Hypoxia yg. Hebat/lama
- toxin kuman
sepsis

Permeabilitas
dinding
kapiler
Inflamasi yang luas
meningkat
Systemic Inflamatory
Respond Syndrome
(SIRS)

Edema lokal
Hypovolume intra vaskuler
Aliran darah ke sel menurun
Oxygen cell menurun
Hypoxia

4. Combustio

Frekwensi denyut jantung meningkat

Nadi me

Stress pada tubuh

Nitric Oxyde (NO)

(Reaksi Inflamasi)

dibentuk platelet
trombosit darah
terjadi vasokonstriksi
oxygen sel terganggu

mencegah pembentukan platelet

mengubah vasokonstriksi
vasodilatasi
oxygen bisa lancar

Sel darah
Erithrocyte

melalui lubang end

arteriole

sel darah yg lain

Merubah bentuk
(diapedesis)

proses inflamasi

Berjalan satu2
Di antara sel

masuk jaringan

Melepas O2
Paru2
Mengikat CO2

SEL
METABOLISMNE (MITOCHONDRIA)
Oxygen dari luar
Ion ekstra sel
A
B
Perfusi
C
(Perlu ATP)
Supply darah
OXYGEN + NUTRISI
Volume darah
(Glukosa)
Hb
Ion Intra sel
ATP

PERFUSI

perlu ATP

Ion-ion
Extra sel

Ion-ion
Intrasel
ATP

ATP
Perfusi terganggu

gangguan

Pertukaran ion

perfusi

Kompensasi tubuh
Cathecolamin

Vasokonstriksi perifer
Akral dingin

Shock

Glucosa tak masuk

sel

metabolisme tak berlangsung

(glucosa

ATP

Gangguan perfusi
(pertukaran ion

Shock

-ion intra sel tak bergerak keluar

- Ion extra sel tak dapat masuk sel
Aliran cairan dari end arteriole ke end venule tetap
Ion extra sel berkurang
Cairan intra sel lebih pekat
Menarik cairan di sekitar
Sel menggelembung (Dysfunction)
Sel lysis (Failure)

MOF

MOD

Sel menggelembung
Sel lysis (pecah)

Dysfunction
Failure

reversible
irreversible

Oxygen
Glucosa

ATP
(sel lain)

Elektrolit
(dari infus)

Sel menggelembung
(Dysfunction)

Sel normal kembali

Oxygen
Glucosa

ATP
(sel lain)

Elektrolit
(dari infus)
Sel lysis (pecah)
MOF

Sel tetap lysis

Jaringan nekrose

Glycogenolysis

-Glucosa darah

Katabolisme

- Oxygen sel

Gluconeogenesis
(lemak, protein tubuh)
Circulation

Breathing

Airway

Oxygen luar

Oxygen luar
Airway
Makrosirkulasi

O2

Sel (mikrosirkulasi)

Breathing
Sirkulasi

Anatomis

Fisiologis

Hypoxia di mikrosirkulasi akibat gangguan pada

(Fisiologis)

Menyebabkan kematian

- O2 supply
- Airway
- Breathing
- Circulation

Anatomis

Fisiologis

penyebab kematian pasien

Respiratory
Rate

Nadi
Tensi (volume darah Hypoxia systemic
Akral
Hypoxia sistemik
di vaskuler)
akibat gangguan
Kesadaran
Hypoksia sentral
Airway, breathing
Pulse pressure + Mean Arterial Pressure
Respiratory rate

Ventilasi

Menurun

Meningkat

kelainan syaraf

kelainan airway kelainan breathing

Sentral

Perifer

(serat syaraf)

fraktur vertebrae cervical

Paru ddg dada diafragma

abdomen

Nadi
Systemik
Akral

Hypoxia
(Fisiologis)
Sentral

kesadaran

Aliran darah sistemik

S-D

aliran darah sentral

Pulse pressure (<40-60)~ stroke volume

Tensi
(Circulation)
D+1/3 (S-D)

Mean Arterial Pressure~aliran darah

(MAP)
jantung (>70- 130<)
ke ginjal (>70-130<)
(Otak (>80- )

Circulation

Jantung
jugular vein pressure (JVP)
Dinding pembuluh darah pemb.drh besar
perdrhan
end arteriole

Isi

Volume darah

LIRS
SIRS

Tensi : - Pulse Pressure

- Mean Arterial Pressure
Produksi urine
warna
jumlah

 Kenyataan

sehari-hari

- MOD
tak dapat diketahui

dianggap MOD

- MOF
Tindakan
(resusitasi)

EVALUASI

- Oxygen dipenuhi
- Jalan oxygen diperbaiki

 Pasien

datang

dicari kelainan fisiologi

-Nadi, akral,

kesadaran
- Tensi
- Respiatory Rate
Lakukan resusitasi : - Oxygenasi
- Jalan oxygen diperbaiki
Evaluasi (fisiologi)
Hypoxia hilang

Hypoxia tetap
Resusitasi lanjut

Stabilisasi

k/p Surgical resusitasi

Pasien non trauma

dicari kelainan fisiologis

Resusitasi

Evaluasi

Tindakan definitif

Symptom +
Sign

Pasien trauma

dicari kelainan Fisiologis

Resusitasi

Tindakan definitif

dicari kelainan
anatomis yang
tinggal

Stabilisasi

Evaluasi
Stabilisasi

Pengertian Resusitasi

Pemenuhan oxygen sel (mikrosirkulasi)

Cara : - Pemberian oxygen tambahan

- Perbaikan Airway
- Perbaikan Breathing
- Perbaikan Circulation
Pengertian Stabilisasi
Cara :

usaha agar kelainan fisiologis tak terjadi lagi

menjaga - supplay oxygen

- kondisi Airway tetap paten
- kondisi Breathing tetap baik
- kondisi Circulation tetap baik
- volume darah
- penghentian perdarahan
- menjaga jantung

Evaluasi
Cara :

penilaian kembali kelainan Fisiologis setelah Resusitasi

menilai pasien berdasar
- Nadi, akral
hypoxya systemik
- kesadaran
hypoxya sentral
- Tensi
- Pulse Pressure
Volume darah
- Mean Arterial Pressure
- Urine : - Warna
Volume darah
- Jumlah
- Respiratory Rate
Ventilasi

ATLS (Advance Trauma Life Support)

Pasien trauma
disability

Definitif
Terapi
Di ATLS

- pemberian Oxygen tambahan

- perbaikan A,B,C
Evaluasi :
D
disability (Nadi, akral,
E
exposure
kesadaran,
Tensi, urine
Resp. Rate)

Surgical
Recuscitation
Rescucitation lanjutan
(kalau perlu)
semua pasien trauma
dianggap
kelainan fisiologis