NASIONAL
Undang-undang
Peraturan Pemerintah
PMK, KMK
Pedoman
PERATURAN
PERUNDANGUNDANGAN
Kebijakan Pelayanan RS
Panduan Pelayanan
SPO
RK A/ R B A
RUMAH SAKIT
REGULASI
UNIT KERJA
KETENTUAN TERTULIS _____
edit 4 mei 2
REGULASI
ISTILAH
KEBIJAKAN
PENGERTIAN
Rangkaian konsep & asas yg menjadi grs
besar & dasar rencana dlm pelaksanaan suatu
pekerjaan, kepemimpinan dan cara bertindak
PEDOMAN
REGULASI
ISTILAH
PANDUAN
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
(buku) petunjuk
Suatu
perangkat
dibakukan
untuk
instruksi/
langkah-2
menyelesaikan
proses
langkah
benar
kerja
yang
rutin
tertentu.
SPO
memberikan
berdasarkan
konsensus
melaksanakan
pelayanan
yang
yang
berbagai
dibuat
dan
bersama
kegiatan
oleh
dan
sarana
terbaik
untuk
fungsi
pelayanan
TATADOSCUIIWIEiNI PMKP
6
e dit 4 mei 2014
SDM
PEDOMAN
DIKLAT
DAN
TEKNOLOGI
SPO PMKP
PIMPINAN RS
MANJ DATA
CLINICAL PATHWAY
(PMK 1438/2010 ttg standar pelayanan
kedokteran)
STANDAR PELAYANAN
KEDOKTERAN
PEDOMAN NASIONAL PRAKTIK
KEDOKTERAN (PNPK)
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL DI RS
PEMIUHAN:
5 AREA PRIORITAS, bisa berdasarkan high volume, high risk, high cost
Predictible
PENYUSUNAN ^ Tim
PELAKSANAAN ^ IMPLEMENTASI
DI RM
AUDIT KLINIS/MONITORING KEPATUHAN ->
VARIASI PELAYANAN <
INDIKATOR KLINIS
PEMILIHAN INDIKATOR
PENGUMPULAN DATA
Tetapkan
frekuen
sinya
INFORMASI
METODE STATISTIK
VALIDASI DATA
ANALISIS DATA
DIBANDINGKAN
Didlm RS/tren
Dng rs lain
Dng standar
Dng praktik
terbaik
PENGUMPULAN DATA
Tetapkan
frekuensinya
ANALISIS DATA
HASIL
ANALISIS
7
1
MocytMiiM OKIO^TM!)
Bukti pelaksanaan rapat ^ penyusunan Program PMKP, monitoring
capaian indikator mutu, koordinasi dng komite PPI,
Bukti audit CP pra implementasi dan paska impelementasi
Bukti pencatatan indikator mutu di unit kerja ^ form sensus harian or
pencatatan on-line
Profil/kamus indikator untuk setiap indikator, termasuk data
surveilance
Bukti laporan capaian indikator dari unit kerja ke Komite PMKP
Bukti validasi dan analisis data di Komite PMKP
Bukti desiminasi data dari Komite PMKP ke unit yan, staf medis dan
staf keperawatan
edit 4 mei 2014 17
MCMIM KHOAITAN
Bukti diklat mutu utk Direksi, Para pimpinan RS, Komite
PMKP dan PIC data
Laporan IKP ^ sentinel, KTD, KTC, KNC
Risk grading dan hasil analisa laporan IKP RCA &
ma a a a a a a a a a a a a a a a
n* a |wr a a a a a ^ a w a m m m
investigasi sederhana
Dokumen pelaksanaan Risk manajemen
Dokumen FMEA
18
SKOR
TELUSUR
MATERI
Pimpinan RS
Ketua dan anggota
Komite/Tim/Paniti
a Mutu dan
menyusun rencana
peningkatan mutu dan
Keselamatan
keselamatan pasien
DOKUMEN
Pelaksanaan partisipasi
pimpinan rumah sakit dalam
Acuan:
5
10
Pasien
Pelaksanaan partisipasi
menetapkan keseluruhan
keselamatan pasien
Keselamatan pasien-PERSI
Regulasi RS:
Ketentuan perencanaan,
pelaksanaan, monitoring/
pengawasan, pelaporan
Dokumen:
Notulen rapat
Komite/Panitia Mutu
Laporan program
10
dan keselamatan pasien
kepada Pemerintah
KfcBuAKAN PlVIKM
20
IKHIUMAINI mwp
Bentuk dokumen ^ SK Direktur RS
Kebijakan ^ merupakan lampiran dari SK Direktur
tersebut.
Alternatif lainnya ^ Kebijakan merupakan salah satu
bab di pedoman PMKP
Isi kebijakan ^ diambil dari standar dan elemen
penilaian yang ada di PMKP 1 sampai dengan PMKP 1.5
24
e dit 4 mei 2014
(PEIDOM^W
Alternatif I ^ pedoman mutu & KP ^
dijadikan satu
Alternatif II ^ pedoman mutu dan KP
dipisah ^ ada dua buku :
^ Pedoman PM
^ Panduan KP
edit 4 mei 2014 25
2. Latar Belakang
Agar diuraikan data-data capaian indikator mutu
dan insiden keselamatan pasien baik di tingkat
dunia, nasional maupun di tingkat RS sendiri. Datadata tersebut dapat merupakan dasar mengapa |
paya PMKP perlu dilaksanakan di RS.
T
u
j
u
a
n
d
a
p
4. PENGERTIAN
Mutu
Peningkatan mutu
Keselamatan pasien
Clinical pathway
RCA
Indikator
Risk Manajemen
Sentinel
FMEA
Kejadian Tidak
Diharapkan,
29
4. PENGERTIAN
Mutu
* Mutu bersifat persepsi dan dipahami berbeda oleh
orang yang berbeda namun berimplikasi pada
superioritas sesuatu hal.
* Penilaian indikator dapat digunakan untuk menilai
mutu berbagai kondisi.
PENINGKATAN
MUTU
4. PENGERTIAN
Keselamatan pasien
Insiden keselamatan
pasien
31
4. PENGERTIAN
Sentinel
KTD
KNC
KTC
KPC
DSt 32
6. PENGORGANISASIAN
&
KETUA
KOMITE/PANITIA
PMKP
Sekretaris
TIM/PJ
KPRS
PIC
PENGUMPUL
DATA
CHAMPION Kp
37
KOORDINATOR
PMKP
/N
PIC
PENGUMPUL
DATA
CHAMPION Kp
PIC
PENGUMPUL
DATA
CHAMPION KP
40
&
KETUA
PMKP & PENILAIAN
KINERJA
J_
PENINGKATAN
MUTU
PIC
PENGUMPUL
DATA
CHAMPION KP
41
(HAIs)
Tata hubungan kerja dng kegiatan mutu lainnya, misalnya GKM,
PMI & PME, tim mutu keperawatan, dll
Bila pengorganisasian mutu dan pengorganisasian KPRS terpisah
maka harus dibuatkan tata hubungan kerjanya juga
edit 4 mei 2014 43
7. KECilATAN PMKP
Standarisasi asuhan klinis ^ PPK & Clinical Pathway
Indikator Mutu (klinis, Manajemen, Sasaran keselamatan Pasien, unit
kerja, surveilance PPI)
Keselamatan Pasien (IKP, Risk Manajemen, FMEA)
Penilaian kinerja unit kerja termasuk yang di out sourcing
Penialain kinerja individu (Direktur RS, Para Pimpinan RS, staf klinis dan
staf non klinis)
Diklat PMKP
Program-2 spesifik, bila ada.^ PMI/PME di lab, MPKP di bidang
keperawatan, dll
^ KEGIATAN INI AGAR DIURAIKAN SECARA RINCI & JELAS, TERMASUK
_BAGAIMANA DESIGN MUTU Nedlt4mei2014_4
45
|s jv~ i
i y u u i
IUI i i i ix \A%JI I I v ^i
46
PLAN
ACT
STUD*
no
48
meeting
- Audit internal dan & eksternal, dll
10. PENUTUP
Program PMKP merupakan kegiatan
Peningkatan Mutu yang berjalan secara
berkesinambungan & berkelaniutan
^ * (D
Q_
r+
p
*
CGNTQH:
52
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum & khusus
4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya
9. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan
edit 4 mei 2053
1. PENDAHULUAN
2. LATAR BELAKANG
Latar belakang adalah merupakan
justifikasi atau alasan mengapa program
peningkatan mutu pelayanan tersebut
disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan
data-data sehingga alasan diperlukan
program peningkatan mutu pelayanan tsb
dapat lebih kuat.
edit 4 mei 2014 55
KHUSUS
1. Agar asuhan klinis terstandarisasi secara konsisten dan sesuai
dengan pengetahun profesional saat ini
2. Agar dapat dilakukan monitoring upaya peningkatan mutu
pelayanan melalui penggunaan indikator prioritas dan unit
kerja
3. Agar dapat dilakukan monitoring kinerja individu dan kinerja
unit kerja
56
RINCIAN KEGIATAN
58
59
7. RAPAT /PERTEMUAN-2
6. SASARAN
Petunjuk pengisian untuk sasaran program ^ Sasaran
program peningkatan mutu adalah target per tahun yang
spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan-tujuan
program.
Contoh :
- Penilaian kinerja dokter setahun sekali = 100 %
- Audit clinical pathway di 5 area prioritas = 100 %
- Analisa indikator area klinis = 100 %
- Dll.
7. SKEDUL (JADWAL)
PELAKSANAAN KEGIATAN
Skedul atau jadwal adalah merupakan
perencanaan waktu melaksanakan
langkah-langkah kegiatan program dalam
kurun waktu tertentu
66
CONTOH
no
Keg
Pembentuk tim
JN
JL
Penyusunan SPO
Pemilihan indikator
Penetapan
dst
67
*8
0*
& PELAPORANNYA
Evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
adalah
evaluasi
dari
skedul
bulan
sekali
evaluasi
diketahui
jadwal
maka
(kurun
ada
dapat
waktu
tertentu),
pergeseran
segera
jadwal
sehingga
atau
diperbaiki
bila
dari
penyimpangan
sehingga
tidak
kapan
(setiap
kurun
waktu
berapa
lama)
evaluasi
penulisan
Setiap
bulan
Tim
melakukan
evaluasi
pelaksanaan kegiatan;
edit 4 mei 2014 68
Pelaporan
adalah
pelaksanaan
kegiatan
bagaimana
tersebut.
Dan
membuat
kapan
laporan
laporan
evaluasi
tersebut
harus
dibuat. Jadi yang harus ditulis di dalam program adalah cara atau
bagaimana
membuat
laporan
evaluasi
dan
kapan
laporan
tersebut
selesai
melakukan
Laporan
hasil
audit
klinis
dibuat
setiap
audit
9. PENCATATAN, PELAPORAN
&Hk
EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan adalah catatan kegiatan, karena itu yang ditulis di
dalam program adalah bagaimana melakukan pencatatan
kegiatan atau membuat dokumentasi kegiatan
Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan
kurun waktu (kapan) laporan harus diserahkan serta kepada
siapa saja laporan tersebut harus ditujukan..
Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan program secara
menyeluruh. Jadi yang ditulis di dalam krangka acuan
bagaimana melakukan evaluasi dan kapan evaluasi harus
dilakukan.
70
71
72
73
CLINICAL PATHWAY
(PMK 1438/2010 ttg standar pelayanan
kedokteran)
STANDAR PELAYANAN
KEDOKTERAN
PEDOMAN NASIONAL PRAKTIK
KEDOKTERAN (PNPK)
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL DI RS
PEMIUHAN:
5 AREA PRIORITAS, bisa berdasarkan high volume, high risk, high cost
Predictible
PENYUSUNAN ^ Tim
PELAKSANAAN ^ IMPLEMENTASI
DI RM
AUDIT KLINIS/MONITORING KEPATUHAN ->
VARIASI PELAYANAN <
edit 4 mei 20 75
77
Indikasi
No. Rekam
Medis
Nama pasien
Jenis kelamin
Tanggal
Masuk
Rujukan
LI Laki-iaki U
Perempuan
Umur
Diagnosa
Awal
CLINICAL
PATHWAY
U Ya l_l
Tidak
Pengirim
DPJP
Appendisitis
(Tanpa Komplikasi)
78
KEGIATAN
URAIAN KEGIATAN
HARI KE
1 2 3 4 5 6
Diagnosis
Pemeriksaan dokter
- Darah Lengkap
KETERANGAN
7
Penunjang
diagnosis
1 Laboratori
um
IV /I ^
ivid^d
Perdarahan
- Masa
Pembekuan
- Fungsi ginjal
o ureum
o creatinin
- GDS
79
Radiologi
- Thorak Foto
- Atas indikasi /
> 40th
Konsultasi
- USG
- Appendicogram
- Atas indikasi
- Atas indikasi
- EKG
VVV
- Atas indikasi /
> 40 th
- DPJP
- Pemeriksaan
- Dokter Bedah
Umum
- Dokter Anestesi
Pre Operatif
- Atas indikasi
- Dokter Internis
- Dokter Lainnya
80
Edukasi
1. Penjelasan
Diagnosis
Rencana tindakan
Tata cara
Tujuan
Resiko
Komplikasi
Prognosa, dll
Pengisian
1. Rencana therapi
Ditanda-tangani
form
- Lembar edukasi
V
V
keluarga
- Informen
concern
pasien,
saksi
atau
dokter,
Tindakan medis
Appendictomy
dan jadwal
1. Surat pengantar
tindakan
- jadwal rencana
operasi
- golongan operasi
- jenis anestesi
- biaya
Prosedur
- administrasi +
administrasi
keuangan
- pendaftaran ke
kamar operasi
- Bagian
keperawatan
82
- pendaftaran
Persiapan
- Bagian
ke kamar
keperawat
operasi
an
STANDING ORDER
Operasi
1
Perawat
1. Persiapan
6-12 jam
puasa
Sesuai SOP
1. Mencukur
(rambut ) di
sekitar
daerah
operasi
1. Pemasangan
Sesuai SOP
IV line
edit 4 mei 2014
83
Sesuai SOP
V VV
Sesuai DPJP
1. Pemasangan
Dower Cateter
Sesuai SOP
1. Memberi
Sesuai SOP
Sesuai SOP
pemberian
obat inj
Didahului test
alergi
intrakulton 0,1
1. Pemasangan IV
line
1. Pemberian
cairan (jenis)
dan jumlah
tetesan RL/6
jam/kolf
huknah clensing
1. Pemberian obat
pre operasi
- Antibiotik
ceftriaxone 1
gr/cefotaxime 1
gr
cc
edit 4 mei 2014 84
KEG I ATA
N
HARI KE
vvV VV
v
V
TrrrTTTT
KETERANGAN
Sesuai
SOP
STANDING ORDER
Therapi
1. Antibiotik
Ceftriaxone 1 gr /
cefotaxime 1 gr
2x1 gr IV
VVV
Sesuai SOP
Disesuaikan dengan
yang tersedia
1. Analgetik
Bila sakit
Novalgin 1 ampul
I.V
Disesuaikan dengan
yang tersedia
1. Anti mual/muntah
o Ranitidine 2x1
o Odansentron 4
mg/amp (2x1)
Bila mual/muntah
V
V
Disesuaikan dengan
1. Roborantia
Vit C /amp (200
mg) lxl
V V V
Disesuaikan dengan
yang tersedia
yang tersedia
86
Monitoring
1. Perawat
- Pemeriksaan
tanda-tanda
vital.
T/N/S/RR/kesadar
an/warna kulit
- Produksi urin
- Memantau
penutup luka
operasi (saat
VVV
Post operasi,
selanjutnya tiap 12
jam atau sesuai
kondisi pasien.
VVV
V V V
Pemantauan/penil
aian post operasi,
selanjutnya tiap 6
jam.
pemindahan
dari OK dan
selama di
perawatan)
87
Memantau/me
nilai bila ada
keluhan :
sakit
mual/muntah
panas, dll
Berkoordinasi
dengan dokter
ruangan.
1. Dokter
Umum
(Ruang
an
)
VVV
- Memeriksa
tanda-tanda
vital.
Post operasi,
selanjutnya setiap
hari
T/N/S/RR/kesad
aran
-
Memeriksa
menilai
dan
bising
operasi (sampai
usus
- Memeriksa dan
bising usus +)
VVA
menilai
penutup/luka
operasi
- Menilai
VVV
produksi urin
89
VVV
Memeriksa
dan
Berkoordinasi
dengan DPJP
merekomend
asikan bila
ada keluhan
o mual/munta
h
o sakit
o panas, dll
-
Monitoring
VVV
komplikasi
operasi
edit 4 mei 2014
90
I. DPJP
V V V
Edukasi/penjel
asan post
operasi
Memeriksa dan
monitoring
semua kondisi
dan keluhan
vv V
Monitoring
vv V
komplikasi
Perawatan luka
operasi
Kondisi lainnya
LUII
I I IL. I
Zu
V V V
Pemberian
Diet makan
nutrisi
lunak
V V V
Pemberian post
operasi bila
bising usus + /
flatus +
Pemberian diet
disesuaikan
dengan kondisi
dan keluhan
pasien post
operasi
92
1. Perawatan luka
di rumah
HARI KE
1 2 3 4 5 6
VV
1. Pemberian dan
cara minum obat
KETERANGAN
VV
Disesuaikan
dengan yang ada
dan keluhan
pasien post
perawatan
1. Hari kontrol
Out come
klinis
- Tidakterjadi
pemanjangan
hari perawatan
- Pasien pulih dari
kondisi post
operasi tanpa
mengalami
komplikasi
edit 4 mei 2014 93
Jakarta,................................2014
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
(dr
.
.,SpB)
94
95
Tindak lanjut
(dicegah/ditangani)
96
!rt e eee
Untuk grade kuning/merah, Tim KP di RS akan melakukan Root Cause Analysis
(RCA)
97
LAPORAN IKP
Lam pi ran 2
1A to
LAPORAN
ENSrDEN
Fasten
lain-lair._____________________________________________________________________________
(sebrrtkanj
Mis : kaiyawan / Fer.gimiung / Fen damp Lug / Kehiarga pasien, lapar kp K3 R5.
{INTERNAL]
DATA
ivmu :
ND MR :
I Trr.i IT
PASIEN
* ;
Fenanggung biayapasi-en:
IZ Fribadi
C
Fasien
iaivat
inap
Z
Pasien
xawat
jalan
Z Fasien UGD
Z
Lainfi. Tempat
Insiden
lam_____________________
Lnkasikejadian______________________________________________________________
________________________
{Tempat
pasien bexadaj
________________________
___________________________________Rj
uangan ____________________
Q-l linlar. p > 1 bulan - :1 talum
> 1 taJuun - 5 talmn > 5 talum - 15
talum
Z > 15 talum
- 30 tahjun IZ > 30 talum - 65
Perempuan
lalimi
IZ- > 65 talumZl Asmunsi Bwasta
a
k
t
u
I
n
s
i
d
a
n
T
a
n
J
A
M
K
E
5
M
A
5
Tanggal
Masuk
PS : ..............
..............
. f-sabntkanj
_____________________
9. Insidait
teiia-dipada pasien : Jsesuai kaeus penvakit / speeiaiisasii
(sebntkan)
Z Fe-nyafcit DaLam dan Subspeiialisasinya
Z Anak dan S-ubspesiatisasinya
Z Bedell dan Subsppsialisa.sirya
Z ObstebiGynekalogi danS-ubspesialisasdnya
Z THT dan Subspesialisasinya
Z i>Jata dan SubspesialisasLnya
Z Saraf -dan Subspesialisa-sLnya
Z Anastess dan Snbspesialisasinya
Z IjilitJi Kelaniin danSubspesiaiisasinya
Z Jantung dan Subspesialisa-sLnya
Z Pam dan SubspesLalisasinya
Z J mra dan Subspesdalisa.smy a
Z
Lainlain___________________________________________________
____________________________ (setratkan)
Z Pieni-sahaanv
.................. Jam.........._........
A
S
K
E
n. RINCXAN KEJADIAN
S
1
.
P
e
2. Insiden
T
m
3. PannDlogis Insider,
a
a
n
L
g
i
g
n
a
t
4. Jemis Insiden*:
l
Z KeJadianKyaiisCedjeia/ aKN'C ( Nmrmi ss )
l
K-ejadian Tidak diharapkan / KTD
fAdscrar i-v.nfj / Kejadian Sentinel
d
i
fSenbnrf Eimy
a
n
I
30W
____________________ (sebntkanj
. JsebulkanJ
31
S^iKEf-lKi
98
Tun-t erdixii
ZZ: "OoictsLZZ! JPe-T a v-rat
ZZ
14. Apakali kej jdiaxi y^ng -s jmd pemab tsijadi di XJiiil Kjetrjalaixi?'
ZcZa =1 TiZLa_
l~*iPin MJ ir n aT ainiBiin
Paraf
TT^l T~e Eiaia.
Pant
~
TRJ T apriT
"
99
Deskripsi
Dampak
1
2
Tdk significant
Tidak ada cedera
Minor Cedera ringan , mis luka lecet
Dapat diatasi dng P3K
Moderat
ayor
Katatropik
Kematian yg tdk berhubungan dng perjalanan
penyakit
edit 4 mei 2014 101
102
Deskripsi
Dampak
Tdk significant
Minor
Moderat
Mayor
Katatropik
(FWOdMMI TO!yiWF^[E[N]
DESKRIPSI
TINGKAT
RISIKO
1
Z_
SKC
104
Probabilitas
Sangat
sering
Tak Significant
MINOR
Moderat
Mayor
Katatrospik
Ekstrim Ekstrim
Moderat Moderat
Tinggi
Moderat Moderat
Tinggi
Ekstrim Ekstrim
Rendah Moderat
Tinggi
Ekstrim Ekstrim
terjadi
(Tiap minggu/bulan)
_5_
Sering terjadi
(bbrp kali/tahun)
A
Mungkin terjadi
(1 - < 2 tahun/kali)
_3_
Rendah
h Renda
Tinggi
Ekstrim
Tinggi
Ekstrim
Jarang terjadi
(> 2 - < 5
th/kali)
_2_
Rendah Rendah
Sangat
jarang
terjadi
( > 5 thn/Kali)
1
coiNroa
Di RS X pasien salah obat dan meninggal, kejadian seperti
ini pernah terjadi kurang dari 2 tahun yang lalu
Nilai dampak : 5 (katastropik), karena pasien
meninggal
Nilai probabilitas : 3 (mungkin terjadi) karena pernah
terjadi kurang 2 tahun yang lalu
Skoring risiko : 5X3 = 15
Warna Bands : Merah (ekstrim)
Catatan : Form laporan Sentinel. KTD & KNC ^ lihat PMK
1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien
edit 4 mei 2014
106
TINDAKAN
Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45
hari, membutuhkan tindakan segera, perhatian
sampai ke Direktur RS
Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
kaji dng detail & perlu tindakan segera, serta
membutuhkan tindakan top manaiemen
Wt* "V M W W -WIJ
MODERATE
(SEDANG)
LOW
(RENDAH)
C U I L I I I I C I \J l"1U/
108
INDIKATOR KLINIS
PEMILIHAN
INDIKATOR
Tetapkan
frekuen
sinya
PENGUMPULAN DATA
VALIDASI DATA
ANALISIS DATA
INFORMASI
METODE
STATISTIK
PENGUMPULAN DATA
Tetapkan
frekuensinya
ANALISIS DATA
HASIL
ANALISIS
7
1
SEIfSlSUS HARIAN
-
ll l l
l l
112
COITOH:
LAPORAN VALIDASI DATA BUIAN ICT201
JUDUL INDIKATOR
asesmen awal medis hams lengkap dalam waktu 24 jam
setelah pasien masuk RI
NUMERATOR
DENOMINATOR
SUMBER DATA
Rekam Medis
CAPAIAN INDIKATOR
1000 pasien
OKT 2013
JUSTIFIKASI PERLU
VALIDASI
METODE VALIDASI
NTOH
HASIL ANALISA
KESIMPULAN
RENCANA TINDAK
LANJUT
CONTOHI
LAPORAN VALIDASI DATA iUIMM ft!0 201:
JUDUL INDIKATOR
NUMERATOR
DENOMINATOR
SUMBER DATA
Rekam Medis
CAPAIAN INDIKATOR
800 pasien
NOV 2013
JUSTIFIKASI PERLU
VALIDASI
METODE VALIDASI
iNTOH:
HASIL ANALISA
KESIMPULAN
RENCANA
TINDAK
LANJUT