Anda di halaman 1dari 2

Jet dyeing

Berlandaskan pada kekurangan yang ada pada winch dyeing


machine, maka diciptakan mesin baru yang bekerja lebih cepat
dan menghasilkan kerataan yang lebih baik. Untuk itu proses
migrasi, adsorpsi, dan difusi diperbaiki dengan tetap berprinsip
tidak menimbulkan tegangan pada kain yang dikerjakan.
Dilakukan pengembangan mesin jet stream dyeing machine
dimana kain digerakkan dengan kecepatan tinggi karena adanya
daya dorong larutan (jet) melalui suatu nozzle. Karena kuatnya
dorongan jet tersebut maka kain bergerak cepat dan secara
otomatis larutan diaduk dengan lebih baik. Serta dapat
digunakan untuk mencelup kain dari yang berukuran ringan
sampai berat terbuat dari bermacam-macam serat. Pada
perkembangan selanjutnya, ada HT eco soft, merupakan short
liquor ratio 1:6 dengan kapasitas 300 kilogram dan kecepatan 40400 meter/menit, dilengkapi dengan winch reel untuk
membantu gerakan kain. Longclose Ltd. Hongkong
mengembangkan longflow HT yang dilengkapi dengan winch reel
untuk membantu gerakan kain dengan kecepatan 60-300
meter/menit, pemakaian energi yang minimum serta
pemeliharaan yang lebih sederhana. Kemudian ada EL H
softslow dengan liquor ratio 1:4 dan sirkulasi total larutan 8 kali
per menit. Kemudian ada mesin dengan kecepatan winch reel
220 yards/menit dan 350 yards/menit kecepatan jetnya. Ada pula
scholl HT-compact dengan kecepatan winch reel 60-350
meter/menit dengan kapasitas pompa 160 liter/detik.
Beberapa kelebihan yang dimiliki jet dyeing:
a. Karena mesin berisi penuh larutan maka tidak memungkinkan adanya
udara sehingga pembentukan busa dapat dihindari.
b. Dengan kecepatan mesin yang tinggi 120-300 meter permenit dan
kekuatan pompa yang dapat mensirkulasi seluruh larutan sekali setiap
menit maka kain terbebas dari kemungkinan terbentuknya lipatan
permanen.
c. Kain selalu mengambang di dalam larutan sehingga dengan mudah
digerakkan oleh dorongan larutan tanpa ada penegangan
d. Beberapa mesin dipasang dengan sistem tandem sehingga instalasinya
lebih hemat
e. Kecepatan gerakan larutan serta sirkulasi larutan yang tinggi
memungkinkan mesin ini dipakai untuk mencelup kain dari berbagai
ketebalan serta terbuat dari berbagai macam serat atau campurannya.
Jenis jet dyeing yang pertama diproduksi adalah model
vertikal. Model ini sebenarnya lebih menghemat tempat kana
tetapi memerlukan panggung tempat kerja sehingga kurang
praktis. Kemudian diciptakan model horizontal dan dipasang
tandem.
Elemen dan peralatan penting

a. Nozzle merupakan suatu peralatan berbentuk terompet yang


memungkinkan daya dorong(jet) terjadi. Alat ini dipasang pada leher
mesin dan dapat diganti menurut keperluaannya disesuaikan dengan tebal
tipisnya kain. Apabila nozzle yang dipakai terlalu kecil sedang kain yang
diproses cukup tebal, maka kain akan menyumbat nozzle sehingga tidak
terjadi sirkulasi kain terlalu tipis. Maka akan terjadi slip sehingga tidak
terjadi sirkulasi kain kain.
b. Winch reel, merupakan roda berputar aktif membantu sirkulasi kain
dipasang di bagian atas didalam mesin
c. Feeding tank, karena mesin bekerja pada temperatur dan tekanan tinggi
maka tidak mungkin penyuapan larutan/zat-zat dilakukan secara langsung
dengan membuka bejana utama. Oleh karena itu larutan/zat-zat yang
akan ditambahkan ditampung dalam feeding tank dan melalui pompa
disuapkan ke dalam bejana utama. Feeding tank ini juga menampung
larutan yang tumpah dari bejana utama untuk disuapkan kembali
d. Level indicator, merupakan penunjuk batas larutan minimal dan maksimal
sehingga sirkulasi larutan berlangsung sesuai dengan kapasitas pompa
e. Heat exchanger, yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
temperatur
f. Entagling alarm, yang akan berbunyi apabila kain macet, tidak tersirkulasi
g. Peralatan pengatur program yang berfungsi untuk menaik turunkan
temperatur.
h. Pompa sirkulasi, untuk mensirkulasi larutan minimal sekali dalam satu
menit. Menit tinggi kemampuan sirkulasi pompa akan menghasilkan
pencelupan yang lebih rata dan lebih tua
i. Pompa isap tekan, untuk menyedot larutan dari feeding tank dan
diusapkan ke dalam bejana utama
j. Unloading wheel, berfungsi untuk membantu penarikan kain keluar dari
mesin

Anda mungkin juga menyukai