Anda di halaman 1dari 9

GIZI OLAHRAGA

FOOD SUPLEMEN DAN FUNGSIONAL FOOD

Oleh :
Kelompok 4
1.
2.
3.
4.

Maisharotul Fidhiyah
Faiz Nurwiratri
Yunita Dwi Noviandari
Zanna Kusumawardhani

1503400007
1503400008
1503400016
1503400035

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN GIZI
DIV ALIH JENJANG 2015

A. Food Suplemen
1. Pengertian
Suplemen adalah produk kesehatan yang mengandung satu atau lebih
zat yang bersifat nutrisi atau obat. Yang bersifat nutrisi termasuk vitamin,
mineral, dan asam-asam amino, sedangkan yang bersifat obat umumnya
diambil dari tanaman atau jaringan tubuh hewan yang memiliki khasiat
sebagai obat. Pada umumnya, suplemen makanan kesehatan berasal dari
bahan-bahan alami tanpa bahan kimia (harus murni) dan merupakan saripati
bahan makanan (konsentrat). Dalam pengobatan konvensional, yang dimaksud
dengan suplemen adalah termasuk obat metabolisme untuk menghambat nafsu
makan, obat untuk menurunkan lemak dan kolesterol, obat untuk memperbaiki
status gizi, penyegar tubuh, pembangkit tenaga, dan obat untuk memperbaiki
sistem metabolik organ tertentu. Sementara dari segi pengelompokannya,
suplemen tersebut adalah vitamin, mineral, asam amino, enzim, hormon,
antioksidan, herba, dan probiotik. Ada dalam bentuk sediaan tunggal atau
kombinasi untuk mendapatkan efek pengobatan tertentu (Olivia dkk, 2006).
Keinginan untuk mengkonsumsi produk yang praktis dan dapat
melengkapi

pemenuhan

kebutuhan

zat

gizi

yang

belum

seimbang

menyebabkan permintaan terhadap produk suplemen makanan semakin


meningkat (Gunawan, 1999). Penggunaan suplemen perlu memperhatikan
aturan pakainya. Selain itu, perlu diingat bahwa suplemen hanya berkhasiat
pada mereka yang betul-betul memerlukan. Sekiranya seseorang itu mendapat
sumber zat makanan yang mencukupi, olahraga, mendapat cukup istirahat dan
tidur, kehidupan teratur, tidak mengalami tekanan dan bebas dari bahan
pencemaran, maka tidak disarankan untuk memakai suplemen.
2. Manfaat Food Suplemen
Manfaat suplemen adalah untuk menghindarkan kekurangan gizi
akibat pola makan tidak teratur dan tidak sehat serta membantu
mengembalikan vitalitas (Olivia dkk, 2006). Menurut Irianto (2007) berikut
adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk memutuskan apakah
suplemen perlu diberikan kepada seorang atlet:
2.1 Suplemen dapat diberikan jika atlet menderita kekurangan zat-zat
gizi tertentu

yang mungkin terjadi pada saat: mengikuti program

penurunan berat badan, menstruasi (atlet perempuan) dan variasi


makanan kurang baik, misalnya pada vegetarian.
2.2 Penggunaan suplemen harus dalam pengawasan dokter atau ahli
gizi olahraga.
2.3 Dalam menggunakan suplemen vitamin perlu diingat tingkat
toksisitas vitamin dan mineral.
2.4 Dalam penyediaan menu makanan sehari-hari, cukup kandungan
zat gizi (vitamin dan mineral) sehingga suplemen tidak diperlukan.
3. Dampak Negativ Penggunaan Suplement jika Berlebihan
3.1 Kelebihan vitamin C dibuang lewat urin, tapi jenis vitamin lain (A,
D, E dan K) akan mengendap di dalam tubuh dan dikhawatirkan
dapat mengganggu fungsi organ terutama hati dan ginjal.
3.2 Protein yang terdapat di suplemen bila dikonsumsi orang tertentu
bisa menimbulkan efek alergi.
3.3 Konsumsi zat besi berlebihan tidak baik untuk para penderita
kelainan darah seperti Thalassemia.
3.4 Konsumsi suplemen vitamain K untuk orang yang tengah minum
obat tertentu kadang-kadang justru memperburuk keadaan.
3.5 Suplemen yang mengandung hormon tambahan dikhawatirkan
dapat memicu gigantisme dan gangguan seksual.
3.6 Konsumsi berlebihan suplemen antioksidan seperti Vitamin A, E
dan betakaroten justru meningkatkan risiko kematian.
3.7 Mengkonsumsi suplemen berupa minuman berenergi dapat
meningkatkan tekanan darah.
3.8 Terlalu banyak suplemen mengandung fosfor akan menghambat
penyerapan kalsium.
Suplemen, sesuai dengan namanya hanya bersifat menambahkan atau
melengkapi. Ketika tubuh memberikan sinyal tanda bahaya adanya suatu
ketidakberesan, maka pada saat itu kita mulai mempertimbangkan konsumsi
suplemen untuk membantu mengatasinya. Misalnya; ketika sedang lesu, letih,
lelah, sariawan, gusi berdarah dan sebagainya. Hal-hal di atas termasuk tandatanda

seseorang

mengalami

kekurangan

vitamin.

Faktor

lain

yang

menyebabkan seseorang mengkonsumsi food supplement adalah kondisi


lingkungan yang buruk, misalnya tingkat pencemaran yang tinggi dimana
kadar radikal bebas semakin meningkat.
Menurut Nurheti Yuliarti (2008), tips-tips untuk memilih suplemen
agar berfungsi maksimal adalah sebagai berikut: memperhatikan ketepatan

dosis, mengkonsultasikan dengan ahlinya dan memilih food supplement


dengan tepat. Hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi suplemen
kesehatan yaitu: memperhatikan aspek teks dalam kemasan, mentaati
peraturan pemakaiannya, memastikan bahwa suplemen yang dikonsumsi
adalah

aman,

memperhatikan

faktor

antioksidan,

memeriksa

setiap

perkembangan dan efek konsumsi, tidak berlebihan mengkonsumsi suplemen


dan memperhatikan faktor jumlah mineral.
4. Macam- macam Food Suplemen
4.1 Protein Powder
Bubuk protein bisa digunakan untuk membuat minuman sehat, jus,
bahkan kue dan roti berprotein tinggi.

Contoh produk bubuk

protein adalah Whey Protein, Casein, Soy Protein.


4.2 Asam Amino
Asam amino merupakan bagian dari whey, amino lebih unggul
daripada whey karena amino tidak lagi butuh proses cerna seperti
whey, karena amino siap serap akibat proses enzymatic digestion.
4.3 Weight Gainers
Penambah berat ini sesungguhnya kandungan utamanya adalah
bubuk protein dikombinasikan dengan karbohidrat tinggi dan
beberapa mineral penting untuk metabolisme tubuh kita.
4.4 Creatine Powder
Fungsi utama sebagai peningkat power otot atau stamina otot,
creatine akan memperbanyak produksi ATP, zat yang dapat
meningkatkan lama kontraksi otot.
4.5 Prohormone
Produk ini mengandung percusor dari hormon testosterone
4.6 Healty Blood Support
Agar para olahragawan dapat tampil prima dalam pertandingan
yang memerlukan ketahan fisik, penting adanya agar transportasi
oksigen ke jaringan tubuh yang sedang digunakan dalam jumlah
banyak dan dengan intensitas yang tinggi.
4.7 Carbohydrates To Go
Suplemen yang kaya akan kandungan karbohidrat sangat
membantu dalam memastikan cukupnya asupan (karbohdirat) ke
dalam sel otot dengan cepat.
4.8 Stimulant Products
Produk ini akan memberikan ekstrea energi sebagai daya tahan
para olahragawan.

Kafein adalah bahan umum yang banyak

ditemukan pada suplemen jenis ini sebagai perangsang lahirnya


energi.
B. Fungsional Food
1. Pengertian
Menurut ILSI (International Life Science Institute) yang dimaksud
dengan Pangan Fungsional adalah pangan yang memiliki pengaruh yang
menguntungkan terhadap satu atau lebih target fungsional di dalam tubuh, di
luar pengaruh kecukupan gizi dari produk pangan, seperti misalnya
meningkatkan status kesehatan, well-being atau menurunkan resiko terhadap
suatu penyakit.
Pengertian Fungsional Food menurut Badan POM adalah pangan yang
secara alamiah maupun telah melalui proses mengandung satu atau lebih
senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsifungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan.
2. Persyaratan Fungsional Food
2.1 Sensory (warna dan penampilannya yang menarik dan cita rasanya
yang enak)
2.2 Nutritional (bernilai gizi tinggi)
2.3 Physiological
(memberikan

pengaruh

fisiologi

yang

menguntungkan bagi tubuh)


Fungsi Fisiologis yang diharapkan dari fungsional food adalah sebagai
pencegahan dari timbulnya penyakit, meningkatnya daya tahan tubuh,
regulasi kondisi ritme fisik tubuh, memperlambat proses penuaan, dan
menyehatkan kembali (recovery).
3. Contoh Pangan Fungsional
Dapat diketahui, pangan fungsional di Indonesia sangat banyak, berikut
ini adalah contohh-contoh fungsional food beserta fungsinya :
a. Madu
Manfaat madu banyak sekali, selain untuk kesehatan madu juga
diyakini untuk berbagai penyakit dan keluhan. Cairan madu adalah
satu benda cair yang sangat ajaib dan sangat hebat bermanfaaat
bagi kesehatan tubuh. Manfaat madu antara lain adalah :
menghilangkan batuk, mencegah kanker dan penyakit jantung,
meningkatkan daya ingat, sumber nutrisi yang lengkap, ampuh

menghilangkan luka, menghilangkan alergi, memerangi bakteri,


dan meningkatkan metabolisme tubuh
b. Tempe
Makanan asli indonesia ini secara bertahap mulai mendapatkan
popularitasnya

di seluruh dunia.

Mengkonsumsi tempe secara

rutin akan memberikan manfaat yang positif bagi tubuh. Ada


beberapa alasan mengapa tempe dikatakan sebagai makanan yang
menyehatkan, diantaranya adalah : membantu menurunkan kadar
kolesterol, membantu menurunkan tekanan darah,

membantu

menjaga kesehatan sistem pencernaan, membantu mencegah


kanker, membantu mengatasi gejala-gejala menopause, sumber
protein tinggi.
c. Bee Pollen
Bee pollen adalah makanan bergizi lengkap sehingga sering diebut
super food. Pembentukan makanan superfood adalah fenomena yag
jarang terjadi secara alamiah. Zat gizi
polifenol ini berfungsi sebagai antioksidan

yang termasuk dalam

Anda mungkin juga menyukai