Anda di halaman 1dari 5

BUTA WARNA

I.

Pendahuluan
Cahaya

merupakan

salah

satu

bagian

dari

spektrum

elektromagnetik dimana memiliki panjang gelombang yang sama dengan


sinar X dan gelombang radio. Sebagian kecil dari spektrum cahaya ini
merupakan bagian yang sensitif terhadap mata. Persepsi mata terhadap
cahaya dan warna karena

sel-sel retina mengandung pigmen-pigmen

fotosensitif. Persepsi warna adalah suatu respon kortikal terhadap


rangsangan fisik khusus yang diterima oleh retina. (1,2)

II.

Definisi
Buta

warna

pada

manusia

adalah

ketidakmampuan

untuk

membedakan persepsi beberapa warna atau semua warna, dimana orang


normal mampu membedakannya.(3)

III.

Etiologi
Buta warna seringkali diturunkan secara genetik, tetapi dapat juga
didapat dan disebabkan oleh kerusakan pada mata, nervus, atau otak.
Buta warna yang didapat, dapat terjadi pada

(3,4)

(4)

Trauma. Kecelakaan atau pukulan yang menyebabkan kerusakan


pada mata dapat menyebabkan buta warna.
Obat. Beberapa antibiotik, barbiturat, obat-obat anti TBC, obat-obat
hipertensi.

Toksin industri. Bahan-bahan kimia dengan kadar tinggi dapat


menyebabkan buta warna, seperti karbon monoksida, karbon
disulfida.
Umur. Pada umur di atas 60 tahun, dapat terjadi perubahan dalam
kapasitas penglihatan warna.

IV.

Jenis-jenis Buta Warna (2,3,4,5)


Terdapat tiga tipe dasar buta warna :
1. buta warna merah-hijau
buta warna merah hijau merupakan kelainan yang paling sering, terjadi
pada 8% laki-laki dan 0,5 % wanita kaukasoid. Tetapi hal ini tidak
berarti bahwa orang tersebut tidak bisa melihat warna merah atau
hijau. Orang dengan buta warna merah-hijau seringkali

dapat

membedakan antara merah dengan hijau dengan membandingkannya.


Sebagai contoh, seseorang yang buta warna dapat mengambil pensil
yang berwarna hijau atau merah dari kotak pensil.

Tetapi ketika

memegang pensil merah, dia tidak bisa menentukan warna pensil yang
dia pegang tersebut.
Beberapa tipe buta warna merah-hijau :
Protanopia
( Defisiensi merah )

Reseptor warna ( kerucut ) pada mata orang dengan protanopia tidak


sensitif terhadap panjang gelombang yang jauh ( merah ), karena
hilangnya pigmen peka-merah.

Normal

Protanopia

Deuteranopia
( Defisiensi hijau )

Deuteranopia adalah bentuk terbanyak dari buta warna. Orang dengan


kondisi ini memiliki sel-sel kerucut yang tidak sensitif terhadap panjang
gelombang menengah ( hijau ), karena menghilangnya pigmen pekahijau.
Normal

Tritanopia

Deuteranopia

( Defisiensi Biru )

Tritanopia lebih jarang dijumpai daripada beberapa kategori yang telah


disebutkan di atas.
Normal

Tritanopia

Monokromatisme Batang atau Akromatisme


( Tidak ada warna )

Sel-sel kerucut pada retina tidak berfungsi, sehingga hanya sel-sel


batang ( reseptor yang hanya dapat membedakan terang dan gelap )
yang tersedia sebagai sumber informasi penglihatan. Seseorang
dengan akromatisme

melihat

dengan tanpa warna secara

keseluruhan.
Normal

Akromatisme

2. buta warna biru


Buta warna biru jarang dijumpai, yaitu ketidakmampuan untuk
membedakan dua warna, biru dan kuning. Biru dan kuning terlihat
sebagai warna putih atau abu-abu.
3. buta warna total
Buta warna total disebut achromatopsia. Buta warna total adalah
penyakit herediter yang sangat jarang, dimana pada penglihatan hanya
terlihat warna hitam, putih dan abu-abu.

Anda mungkin juga menyukai