A. Fisiologi Pernapasan
Fungsi sistem pernapasan adalah untuk mengambil oksigen (O 2) dari
atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan untuk mentranspor karbon dioksida
(CO2) yang dihasilkan sel-sel tubuh kembali ke atmosfer (Sloane, 2004).
Respirasi melibatkan proses berikut :
1. Ventilasi pulmonal (pernapasan) adalah jalan masuk dan keluar udara dari
saluran pernapasan dan paru-paru.
2. Respirasi eksternal adalah difusi O2 dan CO2 antara udara dalam paru dan
kapilar pulmonar.
3. Respirasi internal adalah difusi O2 dan CO2 antara sel darah dan sel-sel
jaringan
4. Respirasi selular adalah penggunaan O2 oleh sel-sel tubuh untuk produksi
energi dan pelepasan produksi oksidasi (CO 2 dan air) oleh sel-sel tubuh
(Sloane, 2004).
Sistem pernapasan mencakup paru dan sistem saluran yang menghubungkan
tempat berlangsungnya pertukaran gas dengan lingkungan luar. Juga
terdapat suatu mekanisme ventilasi yang terdiri atas rangka toraks, otot
interkostal, diafragma dan unsur elastis serta kolagen paru penting dalam
memindahkan udara melalui bagian konduksi dan respirasi paru.
ventilasi juga dipengaruhi oleh 3 tekanan berbeda : tekanan atmosfer
(barometric), tekanan intra-alveolus(tekanan intrapulmonal) dan tekanan
intrapleura.
Sistem pernapasan dibagi dalam 2 bagian utama;
- Bagian konduksi, terdiri atas rongga hidung, nasofaring, laring,
trakea,bronkus, dan bronkiolus terminalis.
- Bagian respirasi (tempat berlangsungnya pertukaran gas), terdiri atas
bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris, dan alveolus (Junqueira, 1997).
Dalam mengambil napas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara
dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu:
Respirasi / Pernapasan Dada
- Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
- Tulang rusuk terangkat ke atas
Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg
dengan 19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya
hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita
hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap liter
darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan
akan keluar dari jaringan menuju paru dengan bantuan darah (Komunitas &
perpustakaan Indonesia).
Prosesi kimiawi respirasi pada tubuh manusia:
1. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 ---> H2 + CO2
2. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---> HbO2
3. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 ---> Hb + O2
4. Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O ---> H2 + CO2
B. Mekanika Pernapasan
Hubungan timbal balik antara tekanan atmosfer,tekanan intra-alveolus, dan
tekanan intrapleura penting dalam mekanika pernapasan. Udara cenderung
bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah, yaitu,
menuruni gradien tekanan.
C. Pengaturan Pernapassan
1. Pusat pernapasan di batang otak
Bernapas, seperti denyut jantung, harus berlangsung dalam pola siklik dan
kontinu agar proses kehidupan dapat terus berjalan. Otot jantung harus
berkontraksi dan berelaksasi secara berirama untuk secara bergantian
mengosongkan darah dari jantung dan mengisinya kembali. Demikian juga,
otot-otot pernapasan harus secara berirama berkontraksi dan berelaksasi
agar udara dapat masuk dan keluar paru secara bergantian.
2. Olahraga meningkatkan ventilasi
Olahraga sangat sangat meningkatkan ventilasi, tetapi mekanisme yang
berperan masih belum jelas. Ventilasi alveolus dapat meningkat sampai dua
puluh kali lipat selama olahraga berat untuk mengimbangi peningkatan
kebutuhan akan penyerapan O2 dan pengeluaran CO2. Penyebab peningkatan
ventilasi selamaolahraga masih bersifat spekulatif. Dapatlah diterima akal
sehat bahwa perubahan tiga besar faktor kimia-penurunan PO 2,
peningkatan PCO2, dan peningkatan H+ dapat menyebabkan peningkatan
ventilasi tersebut.
Daftar Pustaka
http://repository.usu.ac.id/bitstream/han
dle/123456789/31645/Chapter
%20II.pdf?sequence=4