Anda di halaman 1dari 5

I.

STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Pasien merupakan seorang laki-laki berusia 48 tahun, penampilan tampak
sesuai dengan usianya, berpakaian sopan, perawatan diri cukup.

Kesadaran

2. Kontak psikis

: compos mentis
: terdapat halusinasi auditorik

3. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor

Cara berjalan : baik

Aktivitas psikomotor : sikap pasien kooperatif, kontak mata dengan pemeriksa


baik, tidak terdapat gerakan involunter, pasien tidak terlihat gelisah, dan
pasien dapat fokus serta menjawab pertanyaan dengan baik.

4. Pembicaraan

Kuantitas : baik, pasien dapat menjawab pertanyaan dokter dengan baik dan
mampu mengungkapkan isi hatinya yang jelas

Kualitas : baik, bicara spontan, volume bicara normal, artikulasi jelas,


pembicaraan terarah dan dapat dimengerti

5. Sikap terhadap pemeriksa : pasien kooperatif


B. Keadaan Afektif
1. Mood : perasaan pasien akhir akhir ini biasa saja
2. Afek : terbatas
3. Keserasian : mood dan afek serasi
4. Empati : pemeriksa tidak dapat meraba rasakan perasaan pasien saat ini
C. Fungsi Intelektual / Kognitif
1. Taraf pendidikan, pengetahuan umum, dan kecerdasan

Taraf pendidikan : baik, pasien mengaku sekolah hingga pergurusan tinggi


namun tidak selesai karena pasien sakit.

Pengetahuan umum : baik, pasien dapat menjawab dengan tepat ketika di


tanya siapa presiden Indonesia saat ini, pasien menjawab Jokowi.

2. Daya konsentrasi
Baik, pasien dapat mengikuti wawancara dengan baik dari awal sampai dengan
selesai. Pasien dapat menjawab pertanyaan tentang perhitungan dengan tepat.
3. Orientasi

Waktu : baik, pasien mengetahui waktu ketika wawancara berlangsung yaitu


siang hari

Tempat : baik, pasien mengetahui bahwa ia sedang berada di Poliklinik


Psikiatri RSUP Persahabatan

Orang : baik, pasien mengetahui bahwa pemeriksa adalah dokter

Situasi : baik, pasien mengetahui bahwa ia sedang diwawancarai dan


berkomunikasi dengan dokter.

4. Daya Ingat

Daya ingat jangka panjang : baik, pasien dapat mengingat tahun saat pasien
SD

Daya ingat jangka pendek : baik, pasien dapat mengingat bahwa ia


mengguakan angkutan umum untuk pergi berobat

Daya ingat segera : baik, pasien dapat menyebutkan 5 nama buah dengan urut
saat pemeriksa menyebutkan sebelumnya.

Akibat hendaya daya ingat pasien : tidak terdapat hendaya daya ingat pada
pasien ini

5. Pikiran Abstrak
Baik, pasien dapat menjawab pribahasa tong kosong nyaring bunyinya.
6. Hobi : pasien mengaku hobinya adalah membaca
7. Kemampuan menolong diri sendiri
Baik, pasien dapat mengerjakan segala sesuatunya sendiri dan mampu mengurus
dirinya sendiri, seperti makan dan mandi sendiri. Pasien juga mampu
mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci baju dan mencuci piring.

D. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi dan Ilusi

Halusinasi : pada pasien ini terdapat halusinasi auditorik

Ilusi : pada pasien ini tidak terdapat ilusi

2. Depersonalisasi dan Derealisasi

Depersonalisasi : tidak terdapat depersonalisasi pada pasien

Derealisasi : tidak terdapat derealisasi pada pasien

E. Proses Pikir
1. Arus pikir

Produktivitas : baik, pasien dapat menjawab spontan bila diajukan pertanyaan

Kontinuitas : baik, koheren

Hendaya : tidak terdapat hendaya berbahasa pada pasien

2. Isi pikiran

Preokupasi : tidak terdapat preokupasi pada pasien

Gangguan pikiran : tidak terdapat waham

F. Pengendalian Impuls
Baik, pasien dapat mengendalikan dirinya sendiri serta melakukan wawancara
dengan baik.
G. Daya Nilai
1. Norma Sosial
Baik, pasien dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan
sekitarnya.
2. Uji Daya Nilai
Baik, karena ketika diberikan suatu permasalahan apabila pasien bertemu dengan
anak kecil yang sedang menangis di suatu keramaian, maka pasien akan bertanya
dimana orang tuanya dan membawanya ke pos satpam..

3. Penilaian Realita
terdapat gangguan dalam menilai realita pada pasien ini karena tidak ditemukan
adanya halusinasi auditorik.

H. Persepsi Pasien Terhadap Diri dan Kehidupannya


Berdasarkan penilaian pemeriksa terhadap pasien yaitu saat ini pasien sadar
bahwa ia sedang sakit dan memiliki keinginan untuk sembuh sehingga pasien
berusaha untuk rutin kontrol ke dokter dan minum obat teratur.
I. Tilikan / Insight
Tilikan derajat 5, dimana pasien sadar bahwa dirinya sakit dan memahami
penyebab sakit, namun tidak memakai pemahaman tersebut untuk membantu
penyembuhannya.
J. Taraf Dapat Dipercaya
Pemeriksa memperoleh kesan secara menyeluruh bahwa jawaban pasien dapat
dipercaya karena pasien konsisten dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan.
II.

PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
1. Keadaan umum

: baik

2. Kesadaran

: compos mentis

3. Tanda vital

Tekanan darah

: 120/80 nmmHg

Pernapasan

: 20 x/menit

Nadi

: 88 x/menit

Suhu

: tidak dilakukan pemeriksaan

4. Bentuk badan

: kesan dalam batas normal

5. Sistem kardiovaskuler

: kesan dalam batas normal

6. Sistem muskuloskeletal

: kesan dalam batas normal

7. Sistem gastrointestinal

: kesan dalam batas normal

8. Sistem urogenital

: riwayat prostatitis

9. Gangguan khusus

: tidak ada

B. Status Neurologis
1. Saraf kranial

: kesan dalam batas normal

2. Saraf motorik

: kesan dalam batas normal

3. Sensibilitas

: kesan dalam batas normal

4. Susunan saraf vegetatif

: kesan dalam batas normal

5. Fungsi luhur

: kesan dalam batas normal

6. Gangguan khusus

: tidak ada

Anda mungkin juga menyukai