Amuntai
Tujuan
Populasi Target
Isi Standar
a. Uraian Standar
b. Pengertian
Perdarahan Mukosa
Letargi atau gelisah
Pembesaran hati > 2 cm
Laboratorium : peningkatan hematokrit bersamaan dengan
penurunan jumah trombosit secara cepat
Tabel I. Klasifikasi infeksi dengue (WHO2011)
DD/DBD Deraja Tanda dan
Laboratorium
t
gejala
Demam
Demam
Leukopenia
dengue
dengan 2
( leukosis 5000
gejala atau
sel/mm3)
tanda berikut Trombositopenia
ini :
( trombosit <
Nyeri
150.000 sel/mm3)
kepala/pusi Peningkatan Hct
(5%-10%)
ng
Tidak ada bukti
Nyeri
kehilangan plasma
dibelakang
bola mata
Nyeri otot
Nyeri sendi/
tulang
Ruam
Manifestasi
perdarahan
Tidak ada
bukti
kebocoran
plasma
DBD
I
Demam dan Trombositopenia
manifestasi
(trombosit
perdarahan
<100.000
(RL(+)) dan
sel/mm3)
ada bukti
Hct meningkat
kebocoran
20%
plasma
DBD
II
Seperti pada
Trombositopenia
DBD derajar
(trombosit
1, ditambah
<10.000
perdarahan
sel/mm3)
spontan
d. Pemeriksaan Penunjang
e. Kriteria diagnosis
f. Diganosis
g. Diagnosis Banding
Hct meningkat
20%
DBD/DS III
Seperti pada
Trombositopenia
S
DBD derajat I
(trombosit
dan II,
<10.000
ditambah
sel/mm3)
kegagalan
Hct meningkat
sirkulasi (nadi
20%
lemah,tekana
n nadi
menyempit
(20 mmHg),
hipotensi,
gelisan
DBD/DS IV
Seperti pada
Trombositopenia
S
DBD derajat
(trombosit
III, ditamah
<100.000
profound
sel/mm3)
shock
Hct Menigkat
(tekanan
20%
darah tidak
dapat
terdeteksi)
1. Pemeriksaan darah rutin (hemoglobin, hematokrit,
leukosist dan trombosit) serta hitung jenis leukosit.
2. Antigen NS1
3. IgG dan IgM dengue
4. SGOT dan SGPT*
5. Gula darah sewaktu*
6. Foto dada dalam posisi right lateral decubitus*
7. AGD dan elektrolit (natrium, kalium, klorida dan kalsium)
8. PT dan APTT*
9. Lumbal pungsi*
1. Sesuai dengan anamesis
2. Sesuai dengan pemeriksaan fisik
3. Sesuai dengan pemeriksaan penunjang
Demam Dengue (ICD 10:A90)
Demam Berdarah Dengue (ICD 10: A91)
1. Infeksi virus lainnya seperti campak, rubelle, damam
chikungunya
2. Leprospirosis, malaria dan demam tifoid
3. ITP, leukemia, anemia aplastik
h. Penataksanaan
7ml/kg/jam
Bila tidak ada perbaikan dan hematokrit turun dari kadar
awal, berikan tranfusi darah segar (fresh whole blood)
sebanyak 10ml/kg atau PRC sebanyak 5-10 ml/kg, dan
dievaluasi respon klinis. Perimbangkan pemberian tranfusi
jika masih dijumpai perdarahan.
Bila terdapat perbaikan ganti cairan dengan kristaloid dan
turunkan bertahap sesuai perbaikan klinis
Demam berdarah Dengue Derajat IV
berikan terapi cairan kristaloid (Ringer Laktat/RL atau
Ringer Asetat/RA) atau koloid ( Haes 6%, Hemacel atau
Dextran) IV 20 ml/kg bolus secepatnya
berikan terapi oksigen 1 L/menit dengan kanul nasal
bila syok berlanjut, berikan koloid ( Haes 6%, Hemacel atau
Dextran) sebanyak 10-20 ml/kg/jam
periksa Hct, bila tidak ada perbakan klinis atau Hct
meningkat ulang pemberian koloid 10-20 ml/kg dalam 1
Jam
bila tidak ada perbaikan dan hematokrit terus menurun, atau
bila terjadi perahan berat, berikan transfusi darah segar
(fresh whole blood) sebanyak 10 ml/kg atau PRC sebanyak
5-10 ml/kg, dan dievaluasi respon klinis.
Perimbangkan pemberian transfusi lanjutkan jika masih
dijumpai perdarahan
Lakukan pemeriksaan analisis gas darah, hematokrit,
elektrolit, gula darah untuk menilai kemungkinan aanya
ABCS (A=Asidosis, B=Bleeding/perdarahan, C=Calcium,
Glukosa/gula darah)
Bila didapatkan hipokalsemia, diberikan kalsium glukonat
dengan dosis 1mg/kg BB dilarutkan dua kali, diberikan
secara intravena perlahan-lahan (apabila diperlukan dapat
diulang setiap 6 jam), dosis maksimal 10ml.
Bila didapatkan hipoglikemia harus segera dikoreksi dengan
larutkan glukosa dengan dosis glukosa 0,5-1 g/kg BB
diberikan secara bolus
Bila terdapat perbaikan ganti cairan dengan kristaloid dan
turunkan bertahap sesuai perbiakan klinis.
Amati tanda vital setiap 30-60 menit
Edukasi :
1. Tira baring
2. Pengobatan uatama adalah cairan
i. Komplikasi
j. Prognosis
k. Daftar pustaka
Tim Penyusun