Suatu perlindungan terhadap pulpa yang belum terinfeksi dan masih tertutup lapisan dentin yang tipis( dengan obat-obat antiseptik dan sedatif agar tercapai keseimbangan pulpa dan mandapatkan vitalitas serta fungsi yang normal ) Indikasi: 1. Gigi vital dengan karies profunda yang belum perforasi dengan lapisan dentin yang tipis 2. Tidak ada keluhan spontan 3. Pada gigi sulung / dewasa muda, yang kaya dengan suplai darah dan daya tahan tubuh
tinggi akan terjadi daya reparasi dari jaringan pulpa dan dentin Kontra indikasi: Gigi vital dengan pulpa meradang
OBAT-OBATAN yang digunakan pada PERAWATAN INDIRECT PC (sebagai subbase)
1. Ca(OH)2 (kalsium hidroksida) Pertama kali digunakan sbg obat PC th 1930 oleh Hermann untuk jar. pulpa yang terbuka Penggunaan pasta kalsium hidrioksida : o Sebagai subbase, untuk mcegah kerusakan pulpa oleh karena iritasi Q3A o Sebagai bahan pelapis di bawah restorasi Polimer-keramik atau SIK o Pulpotomi o Perawatan gigi non vital yang akarnya masih terbuka (apeksifikasi) o obat sterilisasi saluran akar o Sebagai semen saluran akar
o Mempercepat penyembuhan kelainan periapeks, resorpsi internal dan eksternal, perforasi
akar, fraktur akar, kelainan endo-perio SIFAT Ca(OH)2: pH bervariasi (11-13) berupa pasta dan bubuk tidak menyebabkan iritasi pada jaringan Pulpa radiopak tidak menyebabkan rasa sakit merangsang pembentukan dentin skunder mudah diresorbsi bakteriostatik / bakterisid membantu dalam pengeringan eksudat tidak bersifat kaustik Dapat menetralisir asam-asam dari semen basis / karies Kelarutan dalam air tinggi Sifat mekanis rendah Kalsium hidroksida terdapat dalam bentuk : Bubuk , yang penggunaannya dicampur dengan air, larutan anestesi, metilselulose, gliserin, sampai berbentuk pasta Pasta contoh : PULPDENT (kalsium hidroksid dengan metilselulose)
CALXYL (kalsium hidroksida dalam larutan ringer)
DYCAL (dalam bentuk pasta <base> dengan pasta <katalis>
2. Semen oksida seng eugenol (OSE / ZOE)
Semen OSE murni terdiri dari bubuk oksida seng yang dicampur dengan cairan eugenol sampai berbentuk pasta dengan konsistensi seperti dempul kental Sifat-sifat pasta ZOE: pH = 7 Mudah cara penggunaannya Radiopak Adhesif Bakteriosstatik Efek dentinogenik tdk besar Sedatif Kelarutan semen tinggi Sifat mekanis lemah Penghantar panas rendah
Efek yang merugika terhadap setting bahan resin (ex : komposit)
Setting time lama (>1 jam) ZOE murni msh mengandung arsen 0,0005% Perbandingan berat oksida seng & eugenol: 4:1 / 6:1 Contoh ZOE yang diberi tambahan untuk memperbaiki sifat-sifat fisisnya Kalzinol Terdiri dari: - Powder:
znO
70,0
staybelite resin
20,0
Zn-stearate
8,5
- Liquid: Eugenol
Penggunaan semen ZOE :
Subbase pada perawatan P.C Restorasi sementara Pelapik kavitas Basis penahan panas Semen perekat sementara / permanen
Perawatan saluran akar ( sbg bahan pengisi SA / sealer)
Dressing periodontal DIRECT PULP CAPPING Indikasi: Pulpa vital yang tereksponasi waktu preparasi kavitas < 1,5 mm pada gigi tetap muda dengan akar yang belum atau sudah terbentuk sempurna Pulpa vital perforasi krn karies Belum ada keluhan spontan Fraktur sebagian mahkota shg salah satu tanduk pulpa terbuka
Perawatan BERHASIL, jika:
- setelah 2 tahun : a. pasien tidak sakit b. tes vitalitas + tidak ada gejala klinis c. tes perkusi - gigi vital, tidak ada keluhan & Gejala klinis - pada X-ray foto tampak pembentukan dentin sekunder dan tidak ada kelainan periapikal Kegagalan PC: Indikasi yg salah Sterilisasi tidak sempurna Pemakaian obat yang tidak sesuai Proses karies yang tersembunyi
Tumpatan yang tidak tertutup secara HERMETIS (sealnya jelek)
