Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Luhdrini Nilamtiti Dampararas

NIM

: 12820077
RESUME I
AUDIT LAPORAN KEUANGAN DAN TANGGUNGJAWAB AUDITOR

1. Azaz-azaz yang Mendasari Audit Laporan Keuangan


a. Hubungan Antara Akuntansi dan Auditing
Akuntansi
Menganalisa bukti dan transaksi
Mengukur dan mencatat data
transaksi
Mengelompokkan dan
mengikhtisarkan data yang dicatat
Mengevaluasi kewajaran
Menyusun laporan keuangan sesuai
GAAP
Mengirimkan laporan keuangan dan
laporan
auditor
kepada para
pemegang saham setiap tahun

Auditing
Memahami bisnis dan industri
klien
Memperoleh dan mengevaluasi
bukti yang berkaitan dengan
keuangan
Membuktikan laporan disajikan
secara wajar sesuai dengan GAAP
Menyatakan pendapat dalam
laporan audit
Mengirimkan laporan audit kepada
klien
Mengirimkan rekomendasi yang
memilki nilai tambah kepada
manajemen dan dewan direksi
b. Pembuktian dan Pertimbangan Profesional dalam Audit Laporan Keuangan
Dalam melakukan pemeriksaan, auditor memperoleh bukti untuk meyakinkan
validitas dan ketetapan perlakuan akuntansi atas transaksi saldo. Oleh karena itu,
auditor hanya mencari dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas
kewajaran laporan keuangan.
c. Kebutuhan akan Audit Laporan Keuangan
Perlunya akan dilakukan audit independen atas laporan keuangan dapat dilihat
lebih lanjut pada empat kondisi: pertentangan kepentingan, konsekuensi,
kompleksitas, dan keterpencilan.
d. Manfaat Ekonomi suatu Audit
Berikut beberapa manfaat ekonomi dari audit, yaitu: akses ke pasar modal, biaya
modal yang lebih rendah, penangguhan inefisiensi dan kecurangan, serta
peningkatan pengendalian dan operasional.
e. Keterbatasan Audit Laporan Keuangan
Keterbatasan tersebut, antara lain: biaya dan waktu yang memadai.
2. Hubungan Auditor Independen

NAMA : Luhdrini Nilamtiti Dampararas


NIM

: 12820077
a. Manajemen: pihak yang secara aktif merencanakan, melakukan koordinasi, serta
mengendalikan jalannya operasi dan transaksi klien.
b. Dewan Direksi dan Komite Audit: bertanggungjawab untuk memastikan
perusahaaan dioperasikan dengan baik.
c. Auditor Internal: memiliki kepentingan langsung dengan pekerjaan internal yang

berkaitan dengan struktur pengendalian internal.


d. Pemegang Saham
3. Standar Auditing
Beberapa standar auditing, yaitu: Statements on Auditing Standards (SAS), Generally Accepted
Auditing Standards (GAAS). Berisi ketentuan-ketentuan dan pedoman utama yang harus diikuti
oleh akuntan publik dalam pelaksanaan audit.
4. Keyakinan yang Disediakan oleh Audit
a. Independensi Auditor
Independensi merupakan dasar dari profesi auditing. Auditor akan bersikap netral
terhadap entitas, oleh karena itu auditor akan bersikap objektif. Public dapat
mempercayai fungsi audit karena auditor bersikap tidak memihak serta mengakui
adanya kewajiban untuk bersikap adil.
b. Keyakinan yang Memadai
Auditor bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan audit untuk
mendapatkan keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan telah bebas dari
salah saji yang material. Akan tetapi, konsep keyakinan yang memadai tidak dapat
memastikan atau menjamin akurasi laporan keuangan.
c. Deteksi Kecurangan
SAS No. 82 mengemukakan dua jenis salah saji yang berkaitan dengan
kecurangan, yaitu: Kecurangan pelaporan keuangan (Manipulasi, pemalsuan,
atau pengubahan catatan akuntansi atau dokomen pendukung yang menjadi
sumber penyusunan laporan keuangan dan representasi yang salah atau
penghapusan yang disengaja atas peristiwa, transaksi, informasi signifikan lainnya
yang ada dalam laporan keuangan, serta salah penerapan yang disengaja atas
prinsip-prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, cara
penyajian, atau pengungkapan) dan Penyalahgunaan aset (menggelapkan
penerimaan, mencuri aset atau menyebabkan entitas membayar barang dan jasa
yang tidak diterima)
d. Tindakan Pelanggaran Hukum oleh Klien
2

NAMA : Luhdrini Nilamtiti Dampararas


NIM

: 12820077
Tanggung jawab untuk mendeteksi tindakan melanggar hukum yang dilakukan
klien. Karakteristik tindakan melanggar hukum yang mempengaruhi tanggung
jawab auditor untuk mendeteksi yaitu: Penentuan apakah suatu tidakan dikatakan
melanggar hukum atau tidak, tindakan melanggar hukum dalam kaitan dengan
laporan keuangan sangat beragam jenisnya, dan tanggung jawab untuk
melaporkan tindakan melanggar hokum.
Apabila suatu tindakan melanggar hukum berpengaruh material terhadap laporan
keuangan, auditor harus mendesak manajemen untuk melakukan revisi atas
laporan keuangan tersebut. Apabila revisi atas laporan keuangan tersebut ternyata
kurang tepat, auditor bertanggung jawab untuk menginformasikannya kepada para
pengguna laporan keuangan melalui suatu pendapat wajar dengan pengecualian
(qualified opinion) atau pendapat tidak wajar (adverse opinion) bahwa laporan
keuangan disajikan tidak sesuai dengan GAAP.
e. Keyakinan tentang Kelangsungan Usaha Klien
Tujuan utama suatu audit adalah untuk memberikan keyakinan yang memadai
bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan GAAP. Penyajian
yang wajar bukan merupakan keyakinan tentang kelangsungan usaha.oleh karena
itu, adanya fakta menunjukkan banyaknya entitas yang pailit menyusul terbitnya
laporan standar auditor, bukan merupakan petunjuk rendahnya kinerja audit yang
berada di bawah standar ataupun merupakan kegagalan auditor.

Anda mungkin juga menyukai