Anda di halaman 1dari 13

Praktikum Mitigasi Bencana

Acara 6

PENAKSIRAN KERENTANAN

Tim Asisten Manajemen Kebencanaan 2014


Jurusan Geografi Lingkungan
Fakultas Geografi
1
Universitas Gadjah Mada

TUJUAN
1.Mahasiswa memahami konsep
kerentanan bencana
2.Mahasiswa mampu menyajikan
kerentanan bencana secara spasial

Konsep

Kerentanan merupakan karakteristik


sebuah masyarakat yang membuat
mereka mudah terkena dampak dari
suatu bencana (UNISDR Terminology of
Disaster Risk Reduction, 2009 dalam
Oxfam, 2012)

Bagan Indeks dan Variabel Kerentanan (Sumber : BNPB, 2012)

Penaksiran Kerentanan
Aturan dalam penyampaian informasi
kerentanan :
1.Memenuhi aturan tingkat kedetailan analisis
2.Memperhatikan skala peta
3.Mampu menghitung jumlah jiwa terpapar
bencana
4.Mampu menghitung nilai kerugian
5.Menggunakan 3 kelas interval
6.Menggunakan GIS dalam pemetaan risiko
bencana

Skoring Indeks Kerentanan


1. Kerentanan Sosial
PARAMETER
Kepadatan Penduduk
Rasio Jenis Kelamin

BOBOT (%)
60

KELAS
RENDAH

SEDANG

TINGGI

<500
jiwa/km

500-1000
jiwa/km

>1000
jiwa/km

SKOR

10

Rasio Penduduk
Produktif

10

Rasio Orang Cacat

10

Rasio Kelompok Umur

10

<20%

20-40%

>40%

Kelas/Nilai
Max Kelas

Kerentanan Sosial = (0,6 x skor kepadatan penduduk) + (0,1 x skor jenis


kelamin) + (0,1 x skor penduduk produktif) + (0,1 x
skor orang cacat) + (0,1 x skor kelompok umur)
(Sumber : Modifikasi Peraturan Kepala BNPB No. 2, 2012)

Skoring Indeks Kerentanan


2. Kerentanan Ekonomi
Parameter

Bobot
(%)

Rasio Lahan
Produktif

60

Mata
Pencaharian

40

Kelas
Rendah

Sedang

Tinggi

<40%

40-60%

>60%

Skor

Kelas/Nilai
Max Kelas

(0,6 x skor rasio lahan produktif) + (0,4 x skor mata


Kerentanan Ekonomi = pencaharian tidak terdampak)

(Sumber : Modifikasi Peraturan Kepala BNPB No. 2, 2012)

Skoring Indeks Kerentanan


3. Kerentanan Fisik
Kelas

Parameter

Bobot
(%)

Rendah

Sedang

Tinggi

Rasio Luas
Pemukiman

40

<40%

40-60%

>60%

Fasilitas
Umum

30

Fasilitas
Kritis

30

Tidak Ada

>1

Skor

Kelas/Nilai
Max Kelas

Kerentanan Fisik = (0,4 x skor rasio luas pemukiman/total) + (0,3 x skor


fasilitas umum) + (0,3 x skor fasilitas kritis)

(Sumber : Modifikasi Peraturan Kepala BNPB No. 2, 2012)

Skoring Indeks Kerentanan


4. Kerentanan Lingkungan
KELAS

BOBOT
(%)

RENDAH

SEDANG

TINGGI

Kebun

40

<20 ha

20-50 ha

>50 ha

Semak Belukar

40

<25 ha

20-75 ha

>75 ha

Tegalan

10

<10 ha

10-30 ha

>30 ha

Sawah Irigasi
dan Rumput

10

<10 ha

10-30 ha

>30 ha

PARAMETER

SKOR

Kelas/Nilai
Max Kelas

Kerentanan Lingkungan = (0,4 x skor kebun) + (0,4 x skor semak belukar) +


(0,1 x skor tegalan) + (0,1 x sawah irigasi dan
rumput)

(Sumber : Modifikasi Peraturan Kepala BNPB No. 2, 2012)

Skoring Indeks Kerentanan


5. Kerentanan Total
Kerentanan Total = (0,4 x skor kerentanan sosial) + (0,25 x
skor kerentanan ekonomi) + (0,25 x skor
kerentanan fisik) + (0,1 x skor kerentanan
lingkungan)

HASIL PRAKTIKUM
1. Sajikan informasi tingkat kerentanan
tersebut dalam peta dan tabel.
2. Analisis tingkat kerentanan!

TUGAS
Review jurnal terkait penaksiran
kerentanan, minimal 2, lampirkan abstract,
kalo bisa jangan print screen!!

TERIMA KASIH
ATAS KESABARAN ANDA

if the potential disaster has not been anticipated and the worst happens,
the cost of the cure will far outweigh the cost of prevention

Anda mungkin juga menyukai