Anda di halaman 1dari 27

lebih mengenal

REMAJA
Materi Penyuluhan
Kesehatan Reproduksi Remaja

Poltekkes Kemenkes Palembang

12/29/15

Disampaikan oleh :

D. Eka Harsanto, S.Kp,


M.Kes
Staf Edukasi POLTEKKES
KEMENKES PALEMBANG

bekerjasama dengan :
PUSKESMAS SUMBER WARAS
Kec. LLG Selatan II Kota Lubuklinggau

Poltekkes Kemenkes Palembang

12/29/15

1. PENGERTIAN REMAJA
a.

b.

c.

Istilah adolescent (remaja) dan


adolescence (masa remaja) berasal dari
bahasa Latin ADOLESCERE, yg artinya
tumbuh ke arah kematangan baik secara
fisik, psikis, dan sosial.
Periode perubahan dari masa anak-anak
dan masa dewasa (10 24 tahun) (ICPD,
1994)
Menurut pandangan Agama Islam Aqil
Baligh.

Poltekkes Kemenkes Palembang

12/29/15

Batasan Umur Remaja

13 20 tahun (Hurlock, 1993; Sarwono, 1982)


12 22 tahun (Gunarsa dan Gunarsa, 1985)
13 21 tahun (Kevin Durkin, 1995)
12 21 tahun (Knoers AMP dan Siti Rahayu,
1994), yang dirinci menjadi
- masa remaja awal
: 12 15 tahun
- masa remaja pertengahan : 15 18 tahun
- masa remaja akhir
: 18 21 tahun.

REMAJA
Menurut WHO : Mereka dengan
rentang usia 18- 24 tahun
Menurut PKBI : Mereka dengan
rentang usia 10- 24 tahun
Batasan ini mengacu pada rentang usia
dimana perubahan psikis dan fisik manusia
mulai muncul, yaitu antara usia 10 sampai
24 tahun dan mereka yang belum menikah

Poltekkes Kemenkes Palembang

12/29/15

2. CIRI-CIRI MASA REMAJA


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Masa remaja merupakan periode penting.


Masa remaja merupakan periode peralihan.
Masa remaja merupakan periode
perubahan.
Masa remaja merupakan masa bermasalah
Masa remaja merupakan masa yg tidak
realistis.
Masa remaja merupakan masa mencari
indentitas.
Masa remaja merupakan ambang masa
dewasa.
Poltekkes Kemenkes Palembang

12/29/15

3. PERKEMBANGAN PADA MASA


REMAJA
a. Perkembangan fisik
1) Proporsi tubuh remaja, khususnya remaja
akhir sudah menyamai proporsi tubuh
orang dewasa.
2) Berkat perkembangan ciri-ciri seks
sekundernya, remaja, khususnya remaja
akhir , secara fisik sudah menyamai
orang dewasa.

Poltekkes Kemenkes Palembang

12/29/15

b. Perkembangan perilaku seksual


1) Perilaku seksual adalah perilaku yang
terjadi karena dorongan seksual.
2) Timbul rasa tertarik pada lawan jenis.
3) Timbul dorongan seksual.
4) Timbul fantasi-fantasi seksual
5) Pendidikan seks diperlukan agar
perilaku seksual remaja tidak
menyimpang dari norma.

Poltekkes Kemenkes Palembang

12/29/15

c. Perkembangan intelektual
1) Kemampuan intelektual sampai pada
tingkat operasi formal.
2) Mampu melakukan penalaran.
3) Mampu memikirkan masa depan dan
membuat perencanaan untuk
mencapainya.
4) Mampu menyadari aktivitas kognitifnya
dan mekanisme yg membuat proses
kognitif tersebut menjadi lebih efisien.

Poltekkes Kemenkes Palembang

12/29/15

d. Perkembangan emosi
1) Emosionalitas remaja berada diantara
emosionalitas anak-anak dan orang
dewasa.
2) Masa remaja merupakan masa badai dan
tekanan (STURM UND DRANG
PERIODE).
3) Berkembang beberapa jenis perasaan
seperti : simpati, cinta, rindu, cemburu,
bahagia dicinta dan mencintai.

10

Poltekkes Kemenkes Palembang

12/29/15

e. Perkembangan sosial
1) Perilaku sosial remaja banyak dipengaruhi
oleh kelompok teman usia sebaya (peer
group).
2) Terjadi pengelompokan sosial (sahabat
karib, kelompok kecil, kelompok besar,
dan gang).
3) Terjadi peningkatan dalam kemampuan
menyesuaikan diri.
4) Terjadi perubahan dalam penyesuaian thd
kelompok besar ke kelompok yg lebih
kecil.
5) Perilaku sosialnya menjadi lebih tenang.
11

Poltekkes Kemenkes Palembang

12/29/15

f.

Perkembangan moral
1) Seiring dg perkembangan kognitifnya,
remaja memandang aspek moral dg
abstraksi .
2) Penilaian thd moralitas semakin kognitif.
3) Penilaian moral mengalami orientasi dari
egosentri, ke sosiosentris, dan akhirnya
ke prinsip universal.
4) Pada remaja, penilaian moral secara
psikologis lebih mahal.

12

Poltekkes Kemenkes Palembang

12/29/15

PUBERTAS

Pada masa pubertas ditandai dengan


kematangan organ-organ reproduksi,
termasuk pertumbuhan seks sekunder
Ketidaktahuan remaja mengenai apa
yang terjadi pada dirinya dan mengapa
hal itu terjadi dapat menimbulkan
rasa cemas dan malu.

13

Poltekkes Kemenkes Palembang

12/29/15

Masa Pubertas

Masa remaja = masa transisi dari masa


kanak-kanak menuju masa dewasa.
Masa pubertas (akil baliq)
- Usia 9-10 thn sampai usia 16-17 thn.
Jika menikah remaja.
Terjadi perubahan fisik yang sangat cepat,
dan sosial-psikologis.

Kesehatan Reproduksi
Remaja
Adalah keadaan sehat jasmani, psikologis dan
sosial yang berhubungan dengan fungsi dan
proses sistem reproduksi yang dimiliki remaja.
Mengapa remaja perlu tahu kespro:
Memahami sistem, proses dan alat
reproduksinya dapat menjaga kesehatan
Bertanggung jawab terhadap proses
reproduksinya KTD
Terhindar dari berbagai bahaya dan penyakit
yang dapat mengganggu sistem
reproduksi
keturunan sehat & berkualitas

Hypothalamus Sebagai
Pusat Pengendali
Pengatur masa pubertas di otak adalah
HYPOTHALAMUS dan HIPOFISIS
Hypothalamus: pusat pengendali dari seluruh
sistem kelenjar penghasil hormon tubuh.
Hipofisis: kelenjar umbi yang bergayut pada
hypothalamus yang berfungsi memproduksi
hormon pertumbuhan

Perubahan Pada Masa


Pubertas

Laki-laki
Hormon kelamin laki-laki (testosteron) bersama hormon
anak ginjal (androgen) menyebabkan munculnya ciri-ciri
seks sekunder, yaitu:
Tumbuh rambut di sekitar alat kelamin, kaki, tangan,
dada, ketiak dan wajah (kumis dan jambang)
Suara bertambah besar (bersuara bariton)
Badan lebih berotot terutama bahu dan dada
Pertambahan berat dan tinggi badan
Penis menjadi lebih besar dan kalau terangsang dapat
mengeluarkan sperma (ejakulasi)
Lebih cepat mengalami bau badan (karena kelenjar
keringat lebih aktif)
Mengalami mimpi basah

Mimpi Basah
Pertama terjadi pada usia 9-14 tahun.
Terjadi secara periodik, berkisar setiap 2-3
minggu.
Pengeluaran cairan sperma secara alamiah saat
tidur.
Tanda sudah akil baliq (pubertas) dan organ
reproduksinya sudah berfungsi.

Perubahan Pada Masa


Pubertas

Perempuan
Indung telur memproduksi hormon kelamin perempuan
(estrogen dan progresteron) menyebabkan muncul-nya
seks sekunder, yaitu:
Tumbuh rambut di sekitar alat kelamin dan ketiak
Suara menjadi lebih halus dan tinggi
Kulit menjadi lebih halus
Pertambahan tinggi badan
Payudara mulai membesar
Pinggul semakin membesar
Paha membulat
Mengalami menstruasi

Menstruasi
Menstruasi merupakan peristiwa luruhnya lapisan dinding
dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah
(endometrium). Lapisan ini terbentuk sebagai persiapan
jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma. Jika sel telur
tidak dibuahi maka jaringan ini akan meluruh.
Menstruasi pertama pada usia 9-13 tahun.
Siklus menstruasi berlangsung umumnya 28 hari
(atau antara 21-35 hari)
Dapat dipengaruhi oleh stres, pengobatan, latihan olah
raga, dll
Rata-rata pengeluaran darah selama haid antara 50-150
mililiter

Dalam indung telur terkandung kira-kira


750.000 kepompong telur (follicle de Graaf).
Kemudian semakin menyusut menjadi
400.000 saja pada kedua indung telur.
Namun dari sekian banyak kepompong telur
yang berhasil jadi masak dan dikeluarkan
(ovum matang) hanya 300-400 sel telur saja
yang diperoleh perempuan selama masa
reproduksinya (masa reproduktif) yang ratarata 35 tahun panjangnya (10-45 tahun)

Menopause

Menopause
adalah
saat
berhentinya menstruasi karena
ovarium tidak lagi bereaksi
terhadap gonadotrofin hipofisis.
Menopause terjadi pada usia 4550 tahun

Perawatan Organ
Reproduksi
Perawatan Secara Umum
Jaga kebersihan
Penggunaan celana atau kain celana
yang sehat
Mencukur atau merapikan alat kemaluan

Khusus Laki-laki

Sunat

Perawatan Organ
Reproduksi
Khusus Perempuan
Ganti pembalut
Cara pembersihan vagina yang benar
Menjaga kebersihan, terutama saat
menstruasi

Sosial-Psikologis
Bagi
sebagian
remaja
perubahan
tersebut telah menimbulkan perasaan
cemas dan malu, antara lain:
Apakah yang terjadi pada dirinya adalah hal
yang normal?
Apakah semua orang mengalaminya?
Mengapa hal ini bisa terjadi pada diri saya?
Apa yang harus saya lakukan?

Beberapa Ancaman
Terhadap
Kesehatan Reproduksi
Remaja

Penyalahgunaan drugs dan alkohol


Kehamilan di luar nikah dan aborsi
Infeksi menular seksual
HIV/AIDS
Infeksi Saluran Reproduksi

Penyebab Mengapa Remaja


Bermasalah Dengan Kesehatan
Reproduksi
Keterbatasan
pengetahuan
dan
informasi
Keterbatasan akses untuk memperoleh
pelayanan dan program
Hambatan Psikologis dan Sosial Budaya

Anda mungkin juga menyukai