Anda di halaman 1dari 70

Disusun oleh :

dr. Putri Mulyati

PROGRAM INTERNSIP PERIODE JUNI-OKTOBER 2015

dilakukan penilaian etika kedokteran ,hak pasien, dan etika profesi.


Etika kedokteran :Beauchamp and Childress (1994) pencapaian

keputusan etik diperlukan 4 kaidah dasar moral

Permasalahan etika profesi antara sesama sejawat

terkadang terlupakan begitu saja. Dewasa ini nilai-nilai


terhadap sesama sejawat mulai bergeser. Ditambah
dengan sering dilupakannya kewajiban sebagai dokter
atau pementingan hak sebagai dokter yang berlebihan
dan kurang mengindahkannya hak pasien.

jumlah kasus pengaduan dugaan pelanggaran etik kedokteran yang


diajukan ke MKEK semakin meningkat,
wilayah DKI sebelum tahun 1999 7- 13 kasus pertahun,
200 hingga 2004 15-25 kasus pertahun.
pelanggaran etik profesi sanksi moral maupun disiplin profesi.

Etika kedokteran :Beauchamp and Childress (1994) pencapaian

keputusan etik diperlukan 4 kaidah dasar moral

A.

Hak dan
Kewajiban
Dokter

UU NO. 29 TH 2004 ttg


Praktek Kedokteran

Kewajiban profesi sebagaimana


terdapat dalam sumpah dokter, kode
etik kedokteran, standar perilaku
profesi (SOP), dan standar pelayanan
medis (SPM)

Kewajiban
Dokter
Kewajiban yang lahir
oleh karena adanya
hubungan dokter- pasien

Melayani
pasien sesuai
dengan SOP
dan SPM

Merujuk pasien bila


tidak mampu atau
bila bukan
kapasitasnya

Kewajiban
Dokter

Menjaga rahasia
pasien walaupun
pasien telah
meninggal dunia

Melakukan
pertolongan
darurat atas
dasar
kemanusiaan
kecuali dalam hal
ini ada yang lebih
berwenang

Mengikuti
perkembang
an ilmu dan
teknologi

perlindungan
hukum
sepanjang
melaksanakan
tugas sesuai
dengan SPO

Hak
Dokter
Memperoleh
informasi
yang jujur
dan lengkap
dari pasien

memberik
an
layanan
medis
menurut
standar
pelayanan
profesi
dan SPO

Hak untuk
mendapatkan
imbalan jasa

Hak dan
Kewajiban
Pasien

UU kesehatan
UU no. 44 th 2009 ttg RS
UU prakterk Kedokteran pasal 45 ayat 3

hubungan
kontraktual
dokter-pasien

Declaratio
n of Lisbon
on the
Rights of
the Patient

Hak
Pasien
UndangUndang
No.44 tahun
2009 tentang
Rumah Sakit

Menurut UU
Kesehatan

UU Praktek
Kedokteran
pasal 45 ayat
3

The rights to
determination
hubungan
kontraktual
dokter-pasien

The rights to health


care

Dalam World Medical


Association (WMA) tahun 1991
kebebasan
dalam
memilih
dokter
dirawat oleh
dokter yang
bebas membuat
keputusan klinis
dan etis
dihormati
kerahasiaa
n atas
dirinya

Declaratio
n of Lisbon
on the
Rights of
the Patient

menerima atau
menolak
pengobatan setelah
mendapatkan
informasi yang
adekuat
meninggal
secara
bermartaba
t
menerima ataupun
menolak dukungan
spiritual atau moral

UndangUndang
No.44
tahun
2009
tentang
Rumah
Sakit

UndangUndang
No.44
tahun
2009
tentang
Rumah
Sakit

UndangUndang
No.44
tahun
2009
tentang
Rumah
Sakit

UndangUndang
No.44
tahun
2009
tentang
Rumah
Sakit

Menurut UU
Kesehatan

UU Praktek
Kedokteran
pasal 45 ayat
3

Memberikan
informasi
dengan
lengkap dan
jujur

Mematuhi
nasihat dokter

Kewajiban
Pasien
Mematuhi
peraturan
pelayanan
kesehatan

Memberikan
imbalan bagi
pelayanan
yang
diterima

4
kebutuha
n dasar
dalam
hidup

etika
kedokteran :

Beauchamp and Childress (1994) 4


kaidah dasar moral

Etika kedokteran :Beauchamp and Childress (1994) pencapaian

keputusan etik diperlukan 4 kaidah dasar moral

Etik dalam Penyelenggaraan

Kesehatan

Pelanggaran Etik dan Disiplin Profesi

Dokter

Pelanggaran Etik dan Disiplin Profesi Dokter

menjadi semakin sulit sejak para ahli hukum


menganggap bahwa standar prosedur dan standar
pelayanan medis dianggap sebagai domain hukum,
padahal selama ini profesi menganggap bahwa
memenuhi standar profesiadalah bagian dari sikap etis
dan sikap peofesional.

etika profesi :

tercermin dalam sumpah dokter


dan kode etik kedokteran.

Etik profesi merupakan seprangkat prilaku


anggota profesi dalam hubugannya dengan orang
lain. Pengalaman etika membuat kelompok
menjadi baik dalam arti moral. 2,8

C. Kode Etik Kedokteran Indonesia

kewajiban
terhadap
pasien

kewajiban
umum

KODEKI

kewajiban
terhadap
teman sejawat,
dan

kewajiban
terhadap diri
sendiri.

1.
2.

3.

4.
5.

Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati,


dan mengamalkan sumpah dokter
Seorang dokter harus senantiasa berupaya
melaksanakan profesinya sesuai dengan standar
yang tertinggi
Dalam melaksanakan pekerjaan kedokterannya,
seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu
yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan
kemandirian profesi
Setiap dokter harus menghindarkan diri dari
perbuatan yang bersifat memuji diri
Setiap perbuatan atau nasihat yang mungkin
melemahkan daya tahan psikis maupun fisik hanya
diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien
setelah memperoleh persetujuan pasien

6. Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam


mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan
teknik atau pengobatan baru yang belum diuji
kebenarannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan
keresahan masyarakat
7. Setiap dokter hanya memberi surat keterangan dan
pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya

7a. seorang dokter harus, dalam setiap praktek medisnya,

memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan


kebebasan teknis dan moral sepenuhnya , disertai rasa
kasih sayang dan penghormatan atas martabat manusia
7b. seorang dokter harus bersikap jujur dalam
berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan
berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia
ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau
kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau
penggelapan, dalam menangani pasien
7c. seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien ,
hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya,
dan harus menjaga kepercayaan pasien.
7d. setiap dokter harus senantiasa mengingat akan
kewajiban melindungi hidup mahluk insani

8. Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus


memperhatikan kepentingan masyarakat dan
memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang
menyeluruh (promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif), baik fisik maupun psikososial , serta
berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat
yang sebenar-benarnya
9. Setiap dokter dalam bekerjasama dengan para pejabat di
bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat,
harus saling menghormati.
10. Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan
mempergunakan segala ilmu dan keterampilannya untuk
kepentingan pasien. Dalam hal ia tidak mampu
melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka
atas persetujuan pasien , ia wajib untuk merujuk pasien
kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit
tersebut.
11. Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada
pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan
keluarga dan penasihatnya salam beribadat dan atau
dalam masalah lainya

12. Setiap dokter wajib merahasiakan segala seuatu yang


diketahuinya tentang seorang psien, bahkan juga setelah
pasien itu meninggal dunia
13. Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat
sebagi suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin
ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.
14. Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya
sebagaimana ia ingin diperlakukan
15. Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari
teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau
berdasar prosedur yang etis
16. Setiap dokter harus memelihara kesehatannya supaya
dapat bekerja denga n baik
17. Setiap dokter harus senantiasa mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran/ kesehatan.

D. Majelis Kehormatan Etik Kedokteran


(MKEK)

Alur Penanganan Aduan Dugaan

Sengketa Medik (Bagan 1)

E. Hospital by Laws

karena RS hanya bertanggung jawab


atas terselenggaranya pelayanan
medis dengan professional dan etis di
RS dan tidak dapat terlalu jauh
mencampuri urusan professional para
staf medisnya. 3

E. Hospital by Laws
Kebijakan Pola Operasional Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)

Komite Etik Rumah Sakit

Idealnya di Indonesia, setiap Rumah Sakit


ada Komite Etik Rumah Sakit dengan
tujuan meningkatkan penegakan etik

AHA Management Advisory. Patients Bill of Rights. Available at : http//:

m.cancer.org/patients-bill-of-rights. Accessed on : August 10th 2015


Beauchamp TL and Childress JF. Principles of Biomedical Ethics. 3 rd ed. New
York : Oxford University Press, 1989
Hospital by Laws : Corporate Bylaws dan Medical Staff Bylaws. Available at :
http//: inacbg.blogspot.com/2014/08/hospital-bylaws-corporate-bylaws-dan
html?m=1. Accessed on : August 10th 2015
Kestito Didik. Kebijakan dan Panduan POKJA. Kebijakan Pola Operasional
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) di RSAU dr. Esnawan Antariksa.
Jakarta : Dinas Kesehatan Angkatan Udara RSAU dr Esnawan Antariksa.
2015.
Kode Etik Kedokteran-IDI Online. Available at : http//www.idionline.org.
Accessed on : August 2nd 2015
Pedoman Organisasi Tatalaksana Kerja MKEK. Available at :
https//scribd.com./mobile/doc/151327934/Pedoman-Organisasi-Tata-LaksanaKerja-MKEK. Accessed on : August 12th 2015
Republik Indonesia. Undang-Undang No.29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran. Lembaran Negara tahun 2004.
Sampurna Budi, Syamsu Zulhasmar, Siswaja DT. Bioetik dan Hukum
Kedokteran. Jakarta : Pustaka Dwipar. 2007.

Anda mungkin juga menyukai