Anda di halaman 1dari 38

PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES

PEMILIHAN BAHAN UNTUK JORAN PANCING

oleh :
KELOMPOK 1
Nugrah Suryanto
Ramli Ali Syafrudin
Supriadi

JURUSAN TEKNIK MESIN


PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN S1
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU
2015

Potensi
peraira
n
Indones
ia

Jora
pat n
ah

1.1 Latar Belakang

besar
u
l
a
l
r
e
t
Beban

1.2 Tujuan

Memilih material
yang tepat untuk
joran pancing sesuai
dengan pembebanan
maksimum pada
kondisi kerja
Memilih proses
manufaktur untuk
joran pancing

1.3 Manfaat

Mampu memilih material sesuai


dengan langkah-langkah yang
tepat untuk Joran pancing

Mengetahui jenis proses


manufaktur yang tepat sesuai
dengan kondisi kerja alat

1.4 Batasan Masalah

Proses Pemilihan bahan untuk


Joran pancing

Proses manufaktur untuk pembuatan


Joran pancing

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bagian-bagian Alat Pancing

Rool

Joran /
fishing rod

Senar

Umpan

Kail

DEFINISI ALAT TANGKAP


Alat tangkap biasa disebut fishing gear, yaitu peralatan yang secara langsung digunakan
dalam operasi penangkapan ikan.

Berfungsi sebagai
dudukan reel,
bertumpunya senar.
Mempengaruhi dapat
atau tidaknya target

Joran pada
pancing
merupakan
bahasan
utama

............Jenis-jenis
Joran
Sangat lentur lifting powernya sangat rendah, tekanan dari ikan lebih diserap oleh joran dari pada oleh
kenur karenana sifat kelenturannya. Joran dengan bahan dasar fiberglass biasanya mempunyai sifat slow
action.

Slow Action

Surf Casting Rod

Fly Fishing Rod

Trolling Rod

Baitcasting Rod

Spinning Rod

Popping Rod

Joran untuk memancing di danau, kolam, atau sungai yang beku dengan cara membuat lubang di air.
relatif pendek, sekitar 80-100cm saja dan menggunakan spinning reel.
Joran ini dirancang hingga dapat melempar umpan khusus berbentuk Flies yang relatif ringan
dalam jarak yang jauh. Blank panjang dan kecil diameternya dengan kelenturan yang tinggi, reel
seat dirancang khusus untuk fly fishing reel.
Trolling Rod Joran khusus untuk memancing dengan cara Trolling, iaitu memancing dengan
menyeret umpan buatan atau umpan semulajadi memakai kapal yang berjalan dalam kecepatan
tertentu.
Baitcasting Rod adalah joran dengan Overhead Reel, biasanya digunakan untuk casting umpan
di lokasi-lokasi yang sulit terjangkau dengan ketepatan yang tinggi.
Spinning Rod biasa digunakan untuk casting umpan jarak jauh dengan mengorbankan sedikit
ketetapatan lemparan.
Popping Rod adalah joran untuk memancing dengan teknik Popping. Joran ini mempunyai rentang
panjang blank mulai dari 7 kaki hingga 8.6 feet, bahan yang digunakan carbon composite,metal alloy dan
silikon carbida

Pembahasan Khusus

Joran Type Popping

Merupakan jenis joran pancing


untuk teknik popping. Panjang
berkisar 2.1-3.6 meter. Digunakan
untuk memancing ikan besar
seperti Yellow fin tuna dan Giant
trevelly.

KONDISI KERJA
Joran mengalami beban lentur dari pembenan terpusat akibat tarikan ikan. Batang
akan mengalami kegagalan apabila beban menyebabkan defleksi melebihi batas
maksimum kekuatan bahan.

MASALAH PADA PANCING

Kegagalan kail /
patah

Senar putus akibat


tegangan melebihi
tegangan yield yang
diizinkan

Kegagalan batang / joran akibat beban


yang melebihi kapasitas bahan
pembuatnya

BAHAN UNTUK MEMBUAT JORAN PANCING


Bahan membuat joran pancing antarea lain :

Fiberglass
Carbon Fiber
AL alloy
MG alloy
GFRP
B4C
AL2O3
SiC

HARGA JORAN PANCING


Harga JORAN POPPING Berdasarkan
merk

1. Maguro GT Revo dengan harga Rp


1.499.000
2. Maguro Adrenaline dengan harga Rp
1.510.000
3. Maguro Thresher dengan harga Rp
1.610.000
4. Maguro Thunnus XT dengan harga Rp
1.932.000
5. Shimano Orca Plugger dengan harga Rp
2.970.000
6. Maguro Napoleon dengan harga Rp
3.151.000
7. Maguro Napoleon II dengan harga Rp

Rumus-rumus Yang
Akan Digunakan

Momen Inersia
rata-rata silinder
pejal dengan
anuniform
diameter

r1

rave

Defleksi dengan
pembebanan
diujung batang
silinder

r2

Metodologi Pemilihan
Bahan/ Material

Metodologi Pemilihan
Proses Manufaktur

MATERIAL SELECTION

Function

Joran Pancing

Constrain

- Beban (F)
- Panjang (L)

Objective

Minimise mass dan Stiffness

Free Variable

Choice of Material
Luas Penampang

= 50 Kg
= 2100 mm

MATERIAL SELECTION
Massa :
m = .A.L
Luas penampang :
(P.2)

A=

(P.1)

(P.3)

m = . .L

S=
S=

(P.4)

I=

(P.5)

Subsitusi persamaan (P.5) dan (P.4) :


S=
128.S. = C.E.
=

(P.6)

)=

Subsitusi

persamaan (P.6) ke persamaan (P.3) :


m = .A.L
m = . .L
m = . .L
m = .

m=)

MATERIAL INDEKS

Chart Density versus


Modulus Young
Technical ceramics

1000

Composites
100

Natural materials

Young's modulus (GPa)

10

Metals and alloys


Non-technical ceramics

0.1

0.01

Natural materials
0.001

Foams

100

1000

Density (kg/m^3)

10000

Chart Density versus


Modulus Young
Limits (E>=80GPa)
Technical ceramics
500

Young's modulus (GPa)

Boron carbide

CFRP, epoxy matrix (isotropic)

200

Silicon

Metals and alloys


Glass ceramic

100

Composites
100

1000

Density (kg/m^3)

10000

Hasil Eliminasi Chart Modulus Elastisitas, E (Gpa)


Versus Densitas, (Mg/M3)

Minimum
mass

CFRP
Glass

B4C
Silicon

M=

Slope chart
Density*Cos
t versus
Youngs
Modulus

Chart Density,Price versus


Modulus Young

1000

Technical ceramics
Metals and alloys
Composites
Glasses

100

Silicon

CFRP, epoxy matrix (isotropic)Metals

Young's modulus (GPa)

10

0.1

0.01

0.001

100

1000

10000

Density (kg/m^3)* Price(USD/kg)

100000

and alloys

Chart Density,Price versus


Modulus Young
Limits (E>=80GPa)

500

Young's modulus (GPa)

Technical ceramics

Metals and alloys


200

Silicon

CFRP, epoxy matrix (isotropic)

Metals and alloys


Composites
Glasses
100

100

1000

10000

Density (kg/m^3)* Price(USD/kg)

100000

Hasil eliminasi grafik Modulus Elastisitas, E (Gpa)


versus Relative Cost per unit volume, (Mg/m3)

CFRP
Dengan Slope
M=
chart
Density*Cost
versus Youngs
Modulus

Silicon

MAK
A

Glass

B4C
Class of
Vs E

B4C
Silicon CFRP
Silicon
Glass

E Vs
Cv,r

CFRP

Silicon

MATRIX DECISION untuk Class


Material

Youngs Modulus
(20%)

Tensile Strength
(10%)

Yield strength
(15%)

Density (35%)

Cost (20%)

Total

(GPa)

(Mpa)

(Mpa)

(Mg/m3)

($/kg)

Weigh
t

Materials
Nilai

Ranki Weigt Weigh


Ranki Weigt Weigh
Ranki Weigt Weigh
Ranki Weigt Weigh
Ranki Weigt Weigh
Nilai
Nilai
Nilai
Nilai
ng h
t%
ng
h
t%
ng
h
t%
ng
h
t%
ng h
t%

CFRP

69150

1.8

5501050

10

5501050

10

1.5

1.51.6

10

3.5

40-44

1.8

9.6

Silicon

140155

10

160180

0.9

160180

1.35

2.32.35

3.15

9.1215.1

10

9.4

MATRIX DECISION untuk Material


Akhir dari Class CFRP

Youngs Modulus Tensile Strength


(20%)
(10%)

Materials

(GPa)
Nilai

Yield strength
(15%)

Density
(35%)

Cost
(20%)

Tota
l

(Mpa)

(Mg/m3)

($/kg)

Weigh
t

(Mpa)

Ranki Weigt Weigh


Ranki Weigt Weigh
Ranki Weigt Weigh
Ranki Weigt Weigh
Ranki Weigt Weigh
Nilai
Nilai
Nilai
Nilai
ng h
t%
ng
h
t%
ng
h
t%
ng
h
t%
ng h
t%

Standar
Modulus

230

1.6

38004200

0.8

38004200

1.2

1.78

3.15 40-80

Intermediet
modulus

285

1.8

46506350

10

46506350

10

1.5

1.78

3.15

High Modulus

400

10

25004500

0.9

25004500

1.35

1.81

Carbon
High Modulus
Fiber-epoxy

220

1.4

28760

0.7

28760

1.05

1.7

10

Carbon (PAN
precursor)
Continous

The Final
Material

Carbon
Polyacrylonitrile
(PAN Precursor)
Continous
Intermediet Modulus

10

8.75

60130

1.8

9.25

2.8

220275

1.6

8.65

3.5

120725

1.4

8.05

PROCESS
SELECTION
Function

Joran pancing

Constrain

Objective

Material : Carbon
Polyacrylonitrile (PAN
Precursor) Continous
Intermediet Modulus
Shape
: Circular
Mass
: 1 kg
minimum cost dan maximize quality

Free Variable

Choice of Process

Proses
material
CFRP

manufaktur

Proses
material
bentuk

manufaktur
Sesuai dengan

Proses
manufaktur
berdasarkan massa joran
pancing

Proses manufaktur
berdasarkan ketebalan
Joran pancing (diameter
Joran pancing)
Asumsi :
d1 = 25
mm
d2 = 6 mm

d =
d=
d = 15,5 mm

Proses manufaktur
berdasarkan jumlah
produksi
Asumsi produksi = 100
unit

Decision
matriks

Material Process
Resin-transfer molding
Sha Filament winding
pin
Lay-up Methods
g
Vacuum bag

Economi
Thickness c batch
size

Material

Mass

Shape

Filament Winding
Fiber dilewatkan melalui wadah yang berisi resin, kemudian fiber tersebut akan diputar
sekeliling mandrel yang sedang berputar. Proses ini dilakukan berulang, sehingga cara ini
didapatkan lapisan serat dan fiber sesuai dengan yang diinginkan.

KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN
1. Bahan Joran pancing jenis popping setelah melalui perhitungan adalah CFRP
Intermediet Modulus
2. Proses manufaktur yang terpilih adalah proses pembentukan dan Filament
Winding

SARAN
1. Sebelum melakukan perhitungan, persiapkan data dengan baik dan
lengkap
2. Pemilihan bahan dan proses manufaktur suatu produk dilakukan dengan
mengambil beberapa asumsi diawal-awal, perkirakan asumsi dengan
kondisi-kondisi yang ada.

Anda mungkin juga menyukai