oleh :
KELOMPOK 1
Nugrah Suryanto
Ramli Ali Syafrudin
Supriadi
Potensi
peraira
n
Indones
ia
Jora
pat n
ah
besar
u
l
a
l
r
e
t
Beban
1.2 Tujuan
Memilih material
yang tepat untuk
joran pancing sesuai
dengan pembebanan
maksimum pada
kondisi kerja
Memilih proses
manufaktur untuk
joran pancing
1.3 Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rool
Joran /
fishing rod
Senar
Umpan
Kail
Berfungsi sebagai
dudukan reel,
bertumpunya senar.
Mempengaruhi dapat
atau tidaknya target
Joran pada
pancing
merupakan
bahasan
utama
............Jenis-jenis
Joran
Sangat lentur lifting powernya sangat rendah, tekanan dari ikan lebih diserap oleh joran dari pada oleh
kenur karenana sifat kelenturannya. Joran dengan bahan dasar fiberglass biasanya mempunyai sifat slow
action.
Slow Action
Trolling Rod
Baitcasting Rod
Spinning Rod
Popping Rod
Joran untuk memancing di danau, kolam, atau sungai yang beku dengan cara membuat lubang di air.
relatif pendek, sekitar 80-100cm saja dan menggunakan spinning reel.
Joran ini dirancang hingga dapat melempar umpan khusus berbentuk Flies yang relatif ringan
dalam jarak yang jauh. Blank panjang dan kecil diameternya dengan kelenturan yang tinggi, reel
seat dirancang khusus untuk fly fishing reel.
Trolling Rod Joran khusus untuk memancing dengan cara Trolling, iaitu memancing dengan
menyeret umpan buatan atau umpan semulajadi memakai kapal yang berjalan dalam kecepatan
tertentu.
Baitcasting Rod adalah joran dengan Overhead Reel, biasanya digunakan untuk casting umpan
di lokasi-lokasi yang sulit terjangkau dengan ketepatan yang tinggi.
Spinning Rod biasa digunakan untuk casting umpan jarak jauh dengan mengorbankan sedikit
ketetapatan lemparan.
Popping Rod adalah joran untuk memancing dengan teknik Popping. Joran ini mempunyai rentang
panjang blank mulai dari 7 kaki hingga 8.6 feet, bahan yang digunakan carbon composite,metal alloy dan
silikon carbida
Pembahasan Khusus
KONDISI KERJA
Joran mengalami beban lentur dari pembenan terpusat akibat tarikan ikan. Batang
akan mengalami kegagalan apabila beban menyebabkan defleksi melebihi batas
maksimum kekuatan bahan.
Kegagalan kail /
patah
Fiberglass
Carbon Fiber
AL alloy
MG alloy
GFRP
B4C
AL2O3
SiC
Rumus-rumus Yang
Akan Digunakan
Momen Inersia
rata-rata silinder
pejal dengan
anuniform
diameter
r1
rave
Defleksi dengan
pembebanan
diujung batang
silinder
r2
Metodologi Pemilihan
Bahan/ Material
Metodologi Pemilihan
Proses Manufaktur
MATERIAL SELECTION
Function
Joran Pancing
Constrain
- Beban (F)
- Panjang (L)
Objective
Free Variable
Choice of Material
Luas Penampang
= 50 Kg
= 2100 mm
MATERIAL SELECTION
Massa :
m = .A.L
Luas penampang :
(P.2)
A=
(P.1)
(P.3)
m = . .L
S=
S=
(P.4)
I=
(P.5)
(P.6)
)=
Subsitusi
m=)
MATERIAL INDEKS
1000
Composites
100
Natural materials
10
0.1
0.01
Natural materials
0.001
Foams
100
1000
Density (kg/m^3)
10000
Boron carbide
200
Silicon
100
Composites
100
1000
Density (kg/m^3)
10000
Minimum
mass
CFRP
Glass
B4C
Silicon
M=
Slope chart
Density*Cos
t versus
Youngs
Modulus
1000
Technical ceramics
Metals and alloys
Composites
Glasses
100
Silicon
10
0.1
0.01
0.001
100
1000
10000
100000
and alloys
500
Technical ceramics
Silicon
100
1000
10000
100000
CFRP
Dengan Slope
M=
chart
Density*Cost
versus Youngs
Modulus
Silicon
MAK
A
Glass
B4C
Class of
Vs E
B4C
Silicon CFRP
Silicon
Glass
E Vs
Cv,r
CFRP
Silicon
Youngs Modulus
(20%)
Tensile Strength
(10%)
Yield strength
(15%)
Density (35%)
Cost (20%)
Total
(GPa)
(Mpa)
(Mpa)
(Mg/m3)
($/kg)
Weigh
t
Materials
Nilai
CFRP
69150
1.8
5501050
10
5501050
10
1.5
1.51.6
10
3.5
40-44
1.8
9.6
Silicon
140155
10
160180
0.9
160180
1.35
2.32.35
3.15
9.1215.1
10
9.4
Materials
(GPa)
Nilai
Yield strength
(15%)
Density
(35%)
Cost
(20%)
Tota
l
(Mpa)
(Mg/m3)
($/kg)
Weigh
t
(Mpa)
Standar
Modulus
230
1.6
38004200
0.8
38004200
1.2
1.78
3.15 40-80
Intermediet
modulus
285
1.8
46506350
10
46506350
10
1.5
1.78
3.15
High Modulus
400
10
25004500
0.9
25004500
1.35
1.81
Carbon
High Modulus
Fiber-epoxy
220
1.4
28760
0.7
28760
1.05
1.7
10
Carbon (PAN
precursor)
Continous
The Final
Material
Carbon
Polyacrylonitrile
(PAN Precursor)
Continous
Intermediet Modulus
10
8.75
60130
1.8
9.25
2.8
220275
1.6
8.65
3.5
120725
1.4
8.05
PROCESS
SELECTION
Function
Joran pancing
Constrain
Objective
Material : Carbon
Polyacrylonitrile (PAN
Precursor) Continous
Intermediet Modulus
Shape
: Circular
Mass
: 1 kg
minimum cost dan maximize quality
Free Variable
Choice of Process
Proses
material
CFRP
manufaktur
Proses
material
bentuk
manufaktur
Sesuai dengan
Proses
manufaktur
berdasarkan massa joran
pancing
Proses manufaktur
berdasarkan ketebalan
Joran pancing (diameter
Joran pancing)
Asumsi :
d1 = 25
mm
d2 = 6 mm
d =
d=
d = 15,5 mm
Proses manufaktur
berdasarkan jumlah
produksi
Asumsi produksi = 100
unit
Decision
matriks
Material Process
Resin-transfer molding
Sha Filament winding
pin
Lay-up Methods
g
Vacuum bag
Economi
Thickness c batch
size
Material
Mass
Shape
Filament Winding
Fiber dilewatkan melalui wadah yang berisi resin, kemudian fiber tersebut akan diputar
sekeliling mandrel yang sedang berputar. Proses ini dilakukan berulang, sehingga cara ini
didapatkan lapisan serat dan fiber sesuai dengan yang diinginkan.
SARAN
1. Sebelum melakukan perhitungan, persiapkan data dengan baik dan
lengkap
2. Pemilihan bahan dan proses manufaktur suatu produk dilakukan dengan
mengambil beberapa asumsi diawal-awal, perkirakan asumsi dengan
kondisi-kondisi yang ada.