1. 1. MAKALAH LIFE SUPPORT & LIFE SAVING Baby Incubator Nama kelompok : 1. Intan Dwi Lestari (011024) 2. M. Zaenuri Sugih A. (011029) 3.
Sebastiana P. Paga (011035) 4. Vivin Tri W. (011040) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA JURUSAN TEKNIK
ELEKTROMEDIK 2013
2. 2. PRINSIP DASAR Incubator merupakan salah satu peralatan elektromedik yang digunakan untuk memberikan perlindungan kepada bayi yang baru lahir
premature atau mempunyai berat badan lahir rendah dengan cara memberikan suhu dan kelembapan yang stabil dan kebutuhan oksigen sesuai dengan kondisi
kandungan ibu, mencegah terjadinya infeksi pernapasan pada bayi dan untuk mengisolasi bayi yang baru lahir atau bayi premature yag memiliki berat badan
kurang dari 2, 5 kg. Hal ini sangat penting sekali bagi bayi premature yang baru lahir yang mana rawan terhadap masalah pernapasan karena paru parunya tidak
mendukung untuk mensuplay oksigen guna pernapasan pada tubuh. Sedangkan bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37
minggu dan dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. Sebagian besar organ tubuhnya juga belum berfungsi dengan baik, karena kelahirannya yang masih dini.
Maka dari itu, perlu diberikan perawatan khusus untuknya. Bayi premature mudah menderita hipotermia bila berada di lingkungan yang dingin. Untuk mencegah
hipotermia dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Diusahakan lingkungan yang cukup hangat untuk bayi 2. Konsumsi oksigen paling sedikit dalam
keadaan istirahat, sehingga suhu bayi tetap normal. Suhu yang dibutuhkan sesuai berat badan bayi : NO BERAT BAYI SUHU RUANGAN 1 1000 gram 35C 2
1500 gram 34C 3 2000 3000 gram 33C 4 4000 gram 32C Incubator ini menggunakan sistem pemanasan dengan heater dan sistem kerja manual, digital dan
dilengkapi alarm alarm pengaman. Pesawat ini mempunyai sirkulasi yang terkontrol atau mempunyai kelembaban relatif dan isolasi untuk melindungi bayi dari
kontaminasi udara dari luar. Hal ini diperlukan bagi bayi premature, karena sangat rawan terhadap masalah pernapasan dan masalah masalah yang bersangkutan
dengan kesehatan bayi tersebut. Suhu yang dibutuhkan dalam perawatan bayi ini antara 32 C - 37C. Selain berfungsi sebagai penghangat, inkubator juga
berfungsi melindungi bayi dari bahaya infeksi. Di tempat ini, tersedia juga alat penyinaran sinar biru bagi bayi prematur yang mengalami peningkatan kadar
bilirubin dalam darahnya (bayi kuning/jaundice) sebagai akibat hati bayi yang belum bekerja sempurna. Biasanya, bayi dalam inkubator akan dibiarkan telanjang
untuk mempermudah pemantauan, yang bisa dilihat dari gerak pernafasan serta warna kulit. Dengan demikian, bila ada kelainan, bisa segera diketahui. Selain itu,
bayi prematur juga mendapat bantuan pernafasan dalam bentuk bantuan oksigen sejumlah tertentu. Hal ini pun harus dilakukan dengan hati-hati, sebab
keseimbangan kadar oksigen dan karbon dioksida bayi prematur harus diperhatikan benar. Bila jumlah oksigen pada bayi prematur terlalu sedikt, jumlah
karbondioksidanya akan meningkat. Akibatnya, pembuluh darah di otak akan melebar, bahkan bisa pecah dan mengakibatkan pendarahan di otak. Sebaliknya, bila
oksigen terlalu banyak, maka pembuluh-pembuluh darah bisa menyempit yang mengakibatkan sel-sel tubuh bayi kurang mendapat makanan.
3. 3. Bayi prematur juga akan menjalani pemeriksaan darah untuk mengetahui fungsi mekanisme pertukaran zat dalam tubuh. Selain dilakukan juga pemeriksaan
dengan alat Ultra Sonografi (USG) untuk melihat apakah terjadi kelainan di otak, seperti terjadi pendarahan, edema (pembengkakan) otak, dan lain-lain. Lamanya
pemantauan dan perawatan bayi prematur yang satu dengan yang lain tidak sama. Itu karena, kematangan bayi prematur tidak berdasarkan usia kandungan ketika
ia dilahirkan atau Iamanya perawatan, melainkan dilihat dari perkembangan kemampuannya dalam bernafas, mempertahankan suhu tubuh, mengisap dan menelan
(sehingga orang tuanya bisa langsung menyusuinya), serta mampu mencerna makanan yang masuk dalam tubuhnya. Dengan kata lain, bergantung dari kesiapan
semua organ tubuhnya untuk bekerja normal. Hal ini bisa diketahui melalui pemantauan yang memang terus menerus dilakukan petugas rumah sakit. Prinsip kerja
pesawat incubator adalah dengan mengatur serta menstabilkan suhu dalam ruangan incubator agar sesuai dengan suhu yang dibutuhkanu oleh bayi premature.
Pesawat ini menggunakan pemanasan elemen atau heater yang dikontrol oleh suatu rangkaian control suhu agar suhu tetap stabil. Heater akan bekerja pada saat
sensor suhu kurang dari setting suhu yang telah ditentukan, dan sebaliknya apabila sensor suhu lebih besar dari setting suhu, maka secara otomatis heater akan
mati. Baby incubator menggunakan sensor-sensor yang difungsikan hanya sebagai pendeteksi suhu yang seandainya suhu pada incubator maupun pada bayi
premature berlebih atau berkurang. Sensor tersebut yaitu sensor suhu. Sensor ini berfungsi sebagai pendeteksi suhu yang ada pada ruang incubator sedangkan suhu
kulit berfungsi sebagai pendeteksi suhu pada bayi premature. Inkubator juga mempunyai sebuah sistem alarm untuk memberitahu petugas medis jika terjadi
bahaya panas berlebih pada alat. Sistem ini berfungsi sebagai saklar kontrol suhu yang akan menghidupkan buzzer ketika suhu melampaui batas aman. Seringkali
buzzer dipasang seri dengan saklar yang diaktifkan oleh bimetal strip. Ini merupakan sistem yang sederhana dan berdiri sendiri. Banyak kasus yang mana system
langsung mengubah nilai catu pemanas untuk menghentikan pemanasan berlebih. Inkubator terdiri dari pemanas elektrik yang dibuat dari kumparan dengan
resistansi tinggi. Sebuah reflektor dipasang di atas pemanas untuk memusatkan panas ke matras dari inkubator. Thermistor dipasang menggunakan perekat spesial
yang terdiri dari pad foam dan metal penghantar panas. Pad foam berguna untuk menempatkan termistor sekaligus sebagai isolator panas dan metal bertugas
melindungi termistor terkena cahaya langsung.
4. 4. Ditinjau dari system perawatan bayi pada ruangan incubator dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : Incubator system terbuka Yang dimaksudkan dengan incubator
system perawatan terbuka adalah incubator yang memerlukan pembukaan ruangan jika akan melakukan perawatan bayi (perawatan tidak dilakukan secara
otomatis dari dalam ruangan incubator). Peralatan ini biasanya digunakan untuk bayi yang lahir premature dengan kebutuhan perawatan normal. Incubator system
tertutup Baby incubator tertutup adalah baby incubator yang selalu tertututp, hanya dibuka dalam keadaan darurat untuk keperluan pernafasan. Perawatan dan
pengobatan pada bayi premature dalam ruangan incubator melalui lubang khusus untuk tangan perawat yang tersedia pada pesawat sehingga kebersihan bayi dapat
lebih dijaga. Pesawat jenis ini dapat mengatur kestabilan suhu secara otomatis, menyediakan udara bersih karena ada penyaring filter udara dalam pesawat,
kemudian dilengkapi pula dengan sirkulasi dan konsentrasi oksigen, sehingga jenis incubator ini paling sering digunakan untuk bayi premature yang lahir dini
dengan kondisi kritis.
5. 5. Jenis-Jenis Incubator Perawatan: 1. Incubator perawatan dengan pemanas elemen 2. Incubator perawatan dengan pemanas bola lampu. Adapun standart
speseifikasi baby incubator yang ada adalah sebagai berikut : 1. Range air temperature : 32C - 36C 2. Range skin temperature : 36C - 37C 3. Uniformity of
temperature : 1C 4. Noise level : 60Db Komponen alat : 1. Heater 2. Blower 3. Control, temperature dan kelembapan 4. Selungkup 5. Acces cup 6. Display/
indicator 7. Alarm 8. Chamber Pada modifikasi manual-otomatis inkubator bayi , terdapat sebuah boks kontrol yang dibagi menjadi 2 bagian (bagian atas dan
bagian bawah). Boks bagian atas digunakan untuk meletakkan sensor , display sensor , kontroler , rangkaian elektronik. Sedangkan pada boks bagian bawah dibagi
menjadi 3ruangan yang dibatasi dengan sekat , yang digunakan untuk meletakkan heater , tempat atau wadah air dan kipas. Yang menjadi actuator dari alat ini
adalah heater dan kipas. Heater berfungsi sebagai pemanas ruangan , sedangkan kipas berfungsi untuk menyalurkan udara panas yang dipancarkan heater menuju
ruangan tempat air dan menuju boks tidur bayi melalui selang. Hal yang perlu diperhatikan: 1. Tegangan 2. Kebersihan chamber 3. Setting suhu 4. Alarm
Kelembapan alarm dibawah suhu skin alarm diatas suhu skin dan alarms power serta 1 termostat pengaman high temperature. 5. Aksesoris 6. Pembumian
7. Lakukan pemeliharaan sesui jadwal 8. akukan pengujian dan kalibrasi 1 tahun sekali. Syarat syarat yang harus dipenuhi pada Baby Incubator adalah sebagai
berikut :
6. 6. 1. Pemeliharaan Panas Yang Tetap Pemberian panas yang tetap dan tertentu pada bayi dengan berat badan lahir rendah sangatlah penting dalam mengatasi
Hypothermia dan jika kulit bayi lebih rendah dari 36 C. Berat badan tidak bertambah dengan cepat walaupun diberikan kalori normal hal ini karena kalori banyak
di pakai untuk memelihara suhu badan. 2. Isolasi Ruangan Isolasi ruangan sangat diperlukan oleh bayi karena daya tahan tubuh bayi dengan berat badan rendah
masih sangat rentang sehingga apabila diletakkan diruangan bebas akan mudah terkena infeksi. 3. Menambah zat asam dalam incubator sehingga memudahkan
pernapasan bayi. Sistem sirkulasi udara mampu untuk mengontrol temperature udara dan kelembaban udara dalam hood Incubator. Udara yang masuk dalam
Incubator ini akan di saring melalui Filter yang ada di bagian dalam Incubator. Apabila masih memerlukan oxygen, maka oxygen akan di tambah melalui Oxygen
Limiter. Udara mengalir melalui pemanas yang akan memanaskan udara sampai temperature yang tepat. Udara yang sudah hangat tersebut akan dialirkan melalui
Humidity Reservoir untuk mendapatkan kelembaban relatif yang diperlukan. Selanjutnya udara tersebut masuk Hood, melalui Mattres dan diarahkan kembali ke
bawah menuju bagian bawah Deck untuk di kontrol. Melalui sensor pengatur operasi ( Operating Probe ) dan sensor pengaman temperature ( Safety Thermostat ),
temperature udara tersebut dimonitor dan dikontrol secara kontinyu. Sirkulasi di dalam hood menimbulkan sedikit kenaikkan tekanan udara positif yang mana hal
ini mengakibatkan udara dalam hood cenderung mengalir keluar. Hal ini untuk menjaga kontinuitas sirkulasi udara dan terisolasinya udara di dalam hood dari
udara luar, sekalipun Acces Port dan hood di buka buka untuk suatu keperluan perawatan. Seluruh udara yang masuk ke dalam Incubator dihisap melalui
saringan filter yang terpasang pada bagian dalam Oxygen Limiter di belakang. Filter sangan efektif untuk menyaring partikel partikel debu yang terkandung
didalam udara. Untuk menjaga efektivitas isolasi atmosphere yang sempurna dan menjaga meningkatnya konsentrasi oksigen diatas batas yang aman
7. 7. BLOK DIAGRAM Cara kerja : Saat awal di lakukan setting suhu sesuai kebutuhan antara 32C - 36C. output dari setting suhu dan output dari sensor suhu
LM35 akan di bandingkan oleh komparator. Jika setting suhu lebih besar dari pada sensor suhu, maka driver heater bekerja sehingga heater nyala dan suhu
berangsur angsur naik. Apabila sudah mencapai suhu setting maka output komparator akan menonaktifkan driver heater sehingga heater tidak bekerja. ADC akan
mengubah data outputan pada sensor suhu LM35 dari data analog menjadi data digital dan kemudian akan di tampilkan pada display 7segment. Semakin panas
element yang di hasilkan maka suhu yang di tampilkan pada 7segment akan semakin tinggi karena LM35 terpengaruh oleh panas yang di hasilkan element. Blok
Diagram Baby Inkubator secara umum a. Sensor Sensor ini berguna untuk mengontrol keadaan suhu yang ada didalam Baby Incubator, biasanya menggunakan
sensor suhu yang berupa NTC ( Negatif Temperature Coefisien ). NTC adalah sebuah tahanan yang nilai tahanannya mengecil apabila terjadi kenaikkan suhu
sehingga akan terjadi drop tegangan dan akan masuk ke rangkaian pembanding ( comparator ), jika masukan tersebut sama besar atau dengan kata lain suhu yang
diseting sama dengan suhu air maka output ( keluaran ) akan menjadi nol. Dari rangkaian pembanding di hubungkan ke rangkaian pengendali ( driver ) relay
sehingga akan bekerja. Pada blok sensor ini juga menggunakan ADC DISPLAY INDIKATOR HEATER SENSOR SUHU KOMPARATOR SETTING SUHU
DRIVER HEATER HEATER
8. 8. senssor temperatur LM35 yang difungsikan untuk mengukur temperatur yang telah dihasilkan oleh heater. b. Setting Suhu Mula mula kita mengeset dulu suhu
yang kita kehendaki melalui selector pemilihan suhu. Untuk pemilihan suhu dapat berupa potensiometer atau rotary switch ( saklar putar ). Bila kita menggunakan
rotary switch berarti kita menghubungkan antara rotary switch dengan demikian apabila power supply alat diberi tegangan dan power supply akan diberikan ke
resistor resistor tersebut sesuai switch yang digunakan sehingga akan terjadi drop tegangan pada resistor tersebut. Tegangan inilah yang merupakan tegangan
referensi pada rangkaian pembanding. c. Komparator Rangkaian ini berfungsi untuk membandingkan suhu yang kita setting dengan suhu ruangan, apabila
pembanding adalah ( - ) V tidak ada tegangan yang masuk, maka pemanasan akan berhenti. d. Driver dan Relay Kontaktor relay akan menutup saat alat kita
hidupkan dengan kata lain pada saat alat kita supply tegangan dan relay ini akan bekerja setelah dari ramhkaian pembanding dan kontraktor relay terbuka sehingga
heater dan blower mati sejenak sampai suhunya normal kembali. e. Power supply Power supply digunakan untuk memberikan inputan tegangan bagi blok
rangkaian dengan tegangan dan arus yang sesuai dengan kebutuhan rangkaian itu sendiri Cara Kerja Rangkaian Incubator Secara Umum Sumber tegangan masuk
kerangkaian power supply dan di searahkan oleh rangkaian penyearah dan disesuaikan tegangannya untuk mensupply ke rangkaian lain, heater membutuhkan
supply tegangan sebesar 200 VDC yang berasal dari rangkaian power supply dan dihubungkan oleh sebuah ralay. kemudian temperatur disetting sesuai dengan
kebutuhan, antara suhu yang dihasilkan sensor dan suhu yang diatur dimasukkan kerangkaian pembanding ( komparator ) saat suhu sensor berada dibawah suhu
setting maka komparator akan menginformasikan sinyal kerangkaian driver untuk mengaktifkan relay, saat relay aktif dan heater akan terhubung dengan sumber
tegangan maka heater akan bekerja dan menghasilkan panas. Dan saat suhu sensor sama dengan suhu setting maka komparator akan menginformasikan sinyal
kerangkaian driver untuk menonaktifkan relay sehingga memutus arus supply untuk heater dan heater akan berhenti bekerja. NTC difungsikan untuk menjaga suhu
batas sehingga saat suhu yang dihasilkan dari pembacaan LM35 eror atau tidak merspon lagi maka suhu akan terus naik sehingga ini akan membahayakan bagi
bayi untuk itu diperlukan batas atas yang bisa dibilang sebagai pengaman. Sistem ini akan bekerja secara terus menerus sehingga akan menjaga suhu yang
dikehendaki
9. 9. Cara Pengoperasian Alat Untuk mendapatkan pemakaian yang tepat perlu diperhatikan hal hal sebagai berikut : a. Yang menjadi operator Incubator adalah
personil yang terlatih dan di bawah pengawasan paramedic yang mahir dan mengetahui tentang bahaya resiko dan manfaat penggunaan Incubator. b. Penggunaan
oksigen dapat meningkatkan bahaya kebakaran dan peralatan yang dapat menimbulkan percikan bunga api listrik tidak boleh di tempatkan dalam Incubator. c.
Waktu pemanasan dari Incubator adalah 30 menit. d. Sesor suhu kulit harus tetap pada bayi meskipun dalam penggunaan Incubator memakai mode operasi manual
( air ) e. Posisi pemasangan dan penggunaan sensor suhu kulit adalah di pasang di kulit tangan atau kaki bayi dan diplester agar tidak mudah lepas. f. Obot
maksimum peralatan tambahan yang boleh di tempatkan pada rak yang berhubungan dengan Incubator adalah 25 kg. g. Penganalisis oksigen harus digunakan jika
oksigen diberikan pada bayi. h. Memperhatikan cara penggunaan perlengkapan oksigen, seperti pada bahasan pengaturan masukan oksigen. i. Jangan
menempatkan Incubator dalam ruangan yang langsung terkena sinar matahari atau langsung terkena sempro udara dingin dari AC. j. Jangan menggunakan Alkohol
atau eter dalam ruangan Incubator. Persiapan : 1) Sebelum alat dioperasikan, perhatikan suhu ruangan disekitar Incubator yaitu antara 25 - 30 C. 2) Periksalah
sambungan daya ( stop kontak ), apakah memiliki grounding da bertegangan stabil pada 220 V AC, 50/60 Hz. Apabila dilakukan pemeriksaan an hasilnya baik
maka pengoperasian setting suhu kontrol Infant Incubator dapat dilakukan, tetapi bila tegangan jala jalanya tidak stabil maka lebih baik gunakan stabiizer. 3)
Kemudian pasang konektor probe skin pada pasangan konektornya di panel box samping kanan. Pengoperasian Baby Incubator Adapun pengoperasian Incubator
secara umum adalah sebagai berikut : 1) Sambungkan steker arde Incubator pada stop kontak yang telah diperiksa tadi, pastika pemasangannya kuat dan tidak
mudah lepas. 2) Tekan switch power yang ada di box panel pada posisi ON dan saat itu juga disply serta beberapa indikator yang ada di box panel nyala. 3) Pada
saat Incubator tepat dinyalakan akan terdengar alarm dan indikator fan failure menyala untuk beberapa detik dan akan segera mati. Tapi ini tidak berlaku untuk
skin probe failure dan air probe failure. 4) Led bargraph menyala kurang lebih satu menit setelah incubator menyala. Untuk selanjutnya Incubator sudah dapat
disetting suhu kontrolnya sesuai dengan keperluan.
10. 10. Pengaturan - pengaturan Setting Temperatur Setting suhu dilakukan dengan cara menekan tombol set lalu up / down sampai disply temperature skin
menunjukkan angka yang kita inginkan. Indikator set akan mati secara otomatis selama 1 menit Pada permulaan setting, temperature ruang incubator akan naik
mngikuti setting suhu skin untuk mencapai suhu tubuh bayi yang dikehendaki, bila suhu kulit sudah tercapai maka temperature ruang Incubator akan turun
mengikuti besarnya setting temperatur air yang disetting pada suhu 32 C, bila suhu tubuh bayi turun maka suhu ruang Incubator akan kembali mengikuti setting
temperatur skin, kejadian ini berulang hingga tercapai kstabilan suhu. Suhu dalam ruangan Incubator ditunjukkan oleh display temperatur indikator skin dan
mendekati suhu sesuai setting. Adapun langkah yang harus dilakukan untuk mensetting temperatur yaitu : 1) Pilih temperature control dalam Incubator dengan
cara memutar tamperatur selector pada box, pada suhu yang diinginkan. 2) Temperatur dalam incubator akan segera mencapai suhu yang telah disetting dan dapat
pada termometer alkohol yang ada didalam hood . 3) Biarkan Incubator menyala dalam keadaan kosong 30 menit. 4) Selanjutnya Incubator dapat dipakai.
Selama pemakaian perhatikan kondisi bayi, bila kulitnya memerah berarti suhu yang disetting terlalu panas dan segera turunkan pada suhu yang lebih rendah.
Pengaturan Masukan Oksigen Pengaturan oksigen dilakukan menggunakan tuas pengatur yang ada dibagian belakang incubator. Biasanya untuk mengoperasian
pada kondisi darurat, konsentrasi oksigen yang diperlukan lebih banyak dari biasanya dan ini dimungkinkan dengan cara mengatur tuas tersebut. Posisi Use
Oxsigen memungkinkan untuk menaikkan konsentrasi oksigen sampai 90 %. Pengaturan Kelembaban Udara Pengaturan kelembaban udara berlokasi di bagian sisi
kiri incubator. Pengontrol tersebut terdiri dari knop tekan yang bertugas menggerakkan tuas pengatur kelembaban udara. Tabung atau corong water reservoir yang
treansparan yang berfungsi sebagai lubang pengisi air atau pembuang air di bagian depan. Isilah corong water reservoir tersebut dengan air destilasi yang steril
sampai batas strip yang ditunjukkan oleh strip pada corong tersebut. Penambahan 0, 8 s/d 2, 5 ml larutan perak nitrat 1 / 1000 cc atau 2, 5 gram glacial acid 99 %
perliter air, akan mencegah timbulnya microorganisme yang tidak dikehendaki. Sekali pengesian pengatur kelembaban tersebut cukup untuk pengoperasian alat
sehari penuh pada penyetelan klembaban maksimum. Pengaturan kelembaban udara dilakukan dengan menggunakan tuas kelembaban putar sehingga posisi plat
yang dikehendaki tesebut tercapai.
11. 11. Untuk membuang air dengan cara memutar corong water reservoir berlawanan arah jarum jam sehingga air dapat mengalir melalui corong tersebut. PROTAP
PEMELIHARAAN SECARA UMUM 1. Persiapan : 1. Siapkan formulir matrik pemeliharaan 2.Siapkan peralatan kerja : a. tool set b. Multimeter c. thermometer
d. humidimeter 3. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu : a. kain lap halus b. contact cleaner c. acces cup baby incubator 4.
pemberitahuan pada user 2. pelaksanaan : 1. Bersihkan seluruh bagian alat 2. cek fungsi tombol dan indicator 3. bersihkan penampung aquades dang anti dengan
aquades yang baru 4. cek fungsi roda, perbaiki bila perlu 5. lakukan pengukuran suhu incubator 6. lakukan pengukuran kelembaban 7. cek fungsi skin probe 8. cek
fungsi kipas 9. cek fungsi display indicator suhu setting dan suhu real 10. cek kondisi acces cup, bila perlu 11. cek kondisi baterai 12. cek rangkaian charger
apakah masih bekerja 13. lakukan uji kinerja alat
12. 12. DAFTAR PUSTAKA http://worldhealth-bokepzz.blogspot.com/2012/04/pengertian-bayi-prematur.html http://materisehat.blogspot.com/2011/07/incubator.html http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/3742344/alarm-inkubator-bayi.html/ Elektro Medik: Sekilas Tentang
Infant Incubator Poly 022 SC Desmalasa, Andrian Fauzi. 2012. KTI Modifikasi Transport Incubator Medix Model TR1. Surabaya Kurnia, Fatchuroji Andri. 2012.
KTI Modifikasi Baby Incubator Dilengkapi dengan Auto Water Circulation dan Kontrol Sterilisasi Berbasis Mikrokontroller AT89S51 di RS Haji Surabay.
Surabaya