1104101010094
TUGAS
c.
SubKualifikasi K1, bagi yang mempunyai kompetensi melaksanakan
pekerjaan konstruksi mulai dari Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh
juta rupiah) sampai dengan Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);
c. Jalan raya (kecuali jalan layang), jalan, rel kereta api, dan landas
pacu
bandara
d. Jembatan, jalan layang, terowongan dan subways
e. Perpipaan air minum jarak jauh
f. Perpipaan air limbah jarak jauh
g. Perpipaan minyak dan gas jarak jauh
h. Perpipaan air minum lokal
i. Perpipaan air limbah lokal
j. Perpipaan minyak dan gas lokal
k. Bangunan stadion untuk olahraga outdoor
l. Bangunan fasilitas olah raga indoor dan fasilitas rekreasi.
c. Klasifikasi bidang usaha instalasi Mekanikal dan Elektrikal
Klasifikasi bidang usaha instalasi mekanikal dan elektrikal, meliputi
subklasifikasi bidang usaha jasa pelaksana konstruksi sebagai berikut:
a. Pemasangan pendingin udara (Air Conditioner), pemanas dan ventilasi
b. Pemasangan pipa air (plumbing) dalam bangunan dan salurannya
c. Pemasangan pipa gas dalam bangunan
d. Insulasi dalam bangunan
e. Pemasangan lift dan tangga berjalan
f. Pertambangan dan manufaktur
g. Instalasi thermal, bertekanan, minyak, gas, geothermal (pekerjaan
rekayasa)
h. Instalasi alat angkut dan alat angkat
i. Instalasi perpipaan, gas, dan energi (pekerjaan rekayasa)
j. Instalasi fasilitas produksi, penyimpanan minyak dan gas (pekerjaan
rekayasa)
k. Instalasi pembangkit tenaga listrik semua daya
l. Instalasi pembangkit tenaga listrik daya maksimum 10 MW
m. Instalasi pembangkit tenaga listrik energi baru dan terbarukan
Sertifikasi Tenaga
Ahli (SKA)/Terampil(SKT)
Sertifikasi Badan
Usaha
(SBU)
Pengurusan
SIUJK
berikut sudah ada: akte pendirian PT, SK Menteri Hukum dan HAM, Surat
Keterangan Domisili Usaha, NPWP, SIUP, TDP dan Pengusaha Kena Pajak
(PKP).
Kedua, tentukan besar proyek yang akan Anda garap- apakah mau
menggarap proyek kecil (di bawah Rp500 juta), proyek menengah (Rp500
juta sd Rp 10 Miliar) atau proyek skala besar (di atas Rp10 M).
LPJK telah membuat kualifikasi perusahaan dengan nilai proyek: K1, K2,
K3, M1, M2, B1, dan B2.
Kalau perusahaan Anda masih baru di bidang jasa konstruksi, Anda hanya
mempunyai dua pilihan: memilih proyek kecil (K1) atau menengah (M1).
Kualifikasi Anda nanti dapat ditingkatkan sesuai dengan pengalaman Anda di
bidang konstruksi. Bila Anda memilih kualifikasi kecil (K1) misalnya, Anda
harus mempunyai pengalaman tertentu untuk bisa naik ke kualikasi K2, K3
dan seterusnya.
Dokumentasikanlah pengalaman-pengalaman Anda- kontrak, berita acara
selesai proyek- sebagai acuan bagi LPJK untuk meningkatkan kualikasi Anda
di bidang jasa konstruksi.
TAHAP 1: SERTIFIKASI TENAGA AHLI (SKA)/TENAGA TRAMPIL (SKT)
Bila Anda memilih SIUJK Klasifikasi M1 misalnya, Anda membutuhkan
SKA. Anda harus memiliki tenaga ahli minimal sarjana. Berapa orang sarjana
yang Anda butuhkan- ini tergantung dari berapa bidang yang akan Anda
garap. Bila perusahaan Anda adalah pemula, hanya 4 klasifikasi (bidang) dan
hanya 4 sub-klasifikasi (sub-bidang) yang bisa Anda garap.
KLASIFIKASI
Klasifikasi yang ada (sesuai dengan peratuan baru Lembaga Pengembagan
Jasa Konstruksi) adalah Bangunan Gedung, Bangunan Sipil, Instalasi
Mekanikal dan Eletrikal, Jasa Pelaksanaan Lainnya, Jasa Pelaksanaan
Spesialis, Jasa Pelaksanaan Ketrampilan. Masing-masing klasifikasi ini masih
mempunyai sub-klasifikasi. Jadi, Anda harus memilih klasifikasi dan subklasifikasi mana yang akan Anda garap.
Lembaga Pengmbangan Jasa Konstruksi telah mengeluarkan klasifikasi dan
sub-klasifikasi lengkap dengan kode-kodenya untuk izin usaha jasa
konstruksi
Fotocopy Izasa S1
Fotocopy KTP
NPWP
Struktur Organisasi
TAHAP 3: SIUJK
Bila Anda sudah mempunyai SKA dan SBU, barulah Anda bisa mengurus Izin
Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) ke Pemda terkait.