Kel. 8 KPD
Kel. 8 KPD
KEGAWATDARURATAN
MATERNAL DAN NEONATAL
ketuban
pecah dini
Kelompok 1:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Fanny Maulidda
Amalia Kasanah
Cendy Claudia
Arya Ratna
Ferisca Maya
Devita Ayura
Ika Novita Sari
DEFINISI
Ketub
an
Pecah
Dini
Rupturnya membrane
ketuban
sebelum
persalinan berlangsung
(Manuaba,2002).
Pecahnya
ketuban
sebelum terdapat tanda
persalinan dan setelah
ditunggu satu jam belum
memulainya
tanda
persalinan .
(ilmu kebidanan ,penyakit
kandungan, dan KB 2010)
Proteksi janin.
Mencegah perlengketan janin dengan
amnion.
Agar janin dapat bergerak dengan bebas.
Regulasi terhadap panas dan perubahan
suhu.
Menambah suplai cairan janin, dengan cara
ditelan atau diminum yang kemudian
dikeluarkan melalui kencing janin.
Meratakan tekanan intra uterin
ETIOLOGI
Penyebabnya adalah sebagai berikut :
1.
Inkompetensi serviks (leher rahim)
2.
Peninggian tekanan intra uterin misalnya trauma dan
gemeli
3.
Makrosomia
4.
Hidramnion
5.
Kelainan letak janin dan rahim : letak sungsang, letak
lintang.
6.
Kemungkinan kesempitan panggul : bagian terendah
belum masuk PAP (sepalopelvic disproporsi).
Lanjutan...
6.
7.
8.
9.
10.
Korioamnionitis
Penyakit Infeksi
Faktor keturunan (ion Cu serum rendah,
vitamin C rendah, kelainan genetik.
Kelainan atau kerusakan selaput ketuban
Riwayat KPD sebelumya
MEKANISME
PEMBUKAAN
SERVIKS
PENGARUH KPD
Terhadap janin
Infeksi intrauterin
2. Terhadap Ibu
infeksi intrapartal, apalagi bila
terlalu sering diperiksa dalam. Selain
itu juga dapat dijumpai infeksi
puerpuralis atau nifas, peritonitis dan
septikemia, serta dry-labor.
1.
Komplikasi KPD
Menurut Varney (2007) komplikasi yang
timbul akibat ketuban pecah dini bergantung
pada usia kehamilan. Komplikasi yang sering
terjadi diantaranya :
a. Persalinan premature
b. Infeksi
c. Hipoksia dan Asfiksia
d. Sindrom Deformitas Janin
Penatalaksanaan
Mempertahankan kehamilan sampai
cukup matur
Mencegah Terjadinya infeksi dalam
rahim,yaitu korioamnionitis yang
menjadi pemicu sepsis, meningitis janin,
dan persalinan prematuritas.
Melakukan induksi persalinan,dengan
kemungkinan janin tidak dapat
diselamatkan.
Lanjutan
Pemeriksaan USG untuk mengatur distensia
biparietal dan untuk melakukan
pemeriksaan kematangan paru
Waktu terminasi pada hamil aterm dapat di
anjurkan pada selang waktu 6jam sampai
24 jam,bila tidak terjadi his spontan.
Palpasi
Tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan
Janin lebih mudah dirasakan
Pemeriksaan penunjang
Untuk memastikan diagnosis, dapat dilakukan berbagai
Assesment
G1PoAo uk 36 minggu ,tunggal hidup, intra
uterin, presentasi kepala dengan ketuban
pecah dini.
Masalah
Ibu merasa cemas dengan keadaan
bayi nya.
Perencanaan
Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan
keluarga, ibu mengerti dengan keadaannya
saaat ini.
Anjurkan ibu untuk istirahat di tempat
tidur,kecuali jika ingin di kamar mandi agar
mencegah keluarnya air ketuban terus
menerus,ibu mau menuruti saran dari bidan.
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
terapi dan jika perlu terminasi kehamilan.
Lakukan rujukan segera mungkin sehingga
penangganan KPD mendapatkan tindakan
yang tepat.
Thank you