facet) : hal ini juga merupakan penyebab umum nyeri punggung, dan termasuk
osteoartitis sendi sendi serta cedera sendi sendi dan kapsul sendi lainya. Nyeri
punggung akibat gangguan sendi zygapophyseal umumnya terasa membaik
dengan posisi fleksi tulang belakang, dan memburuk dengan ekstensi tulang
belakang karena beban kerjanya. Karena sendi ini dilalui oleh berbagai tingkatan
saraf dari korda spinalis, acap kali menyebabkan nyeri alih di bagian bokong dan
kaki yang mungkin sulit dibedakan dengan nyeri radikuler berdasarkan
anamnesis, namun dapat dibedakan dengan tidak terdapatnya perubahan
neurologis pada pemeriksaan fisik.
Fraktur kompresi vertebra: jenis nyeri punggung ini lebih sering ditemukan
pada wanita dengan fraktur kompresi osteoporosis. Hal ini umum terjadi pada
spinalis torakal. Nyeri yang berkaitan dengan penyakit ini bervariasi dari
asimptomatis hingga nyeri hebat.
Diagnosis red flag: merupakan kumpulan daripada keadaan medis yang jarang
namun serius yang menyebabkan nyeri punggung. Hal ini meliputi kanker, baik
tumor tulang primer, hasil metastasis, infeksi, aneurisma aorta abdominal,
sindrom kauda equina, dan fraktur spinalis. Lihat gambar 13.2 untuk informasi
tambahan tentang hal ini.
Anamnesis
Trauma
mayor Usia di atas 50 tahun
(kecelakaan kendaraan, atau dibawah 20 tahun
atau
jatuh
dari
ketinggian)
Riwayat kanker
Trauma
minor
atau
mengangkat
beban
berlebihan (pada lansia
maupun
pengidap
osteoporosis)
Kemungkinan
Kauda Equina
Sindrom
Saddle Anasthesia
Simptom
konstitusional
seperti
demam
dan
kehilangna berat badan
yang cepat
Faktor risiko infeksi spinal
: infeksi bakteri (UTI),
penyalahgunaan
oba
obatan IV, imunosupresif
(HIV,
kortikodteroid,
transplantasi)
Nyeri yang memburuk
bila berada pada posisi
supinasi,
nyeri
berat
pada malam hari
Hasil pemeriksaan
mendukung
fisik
BAB yang tak terkontrol,
sensasi
anal/perianal
menghilang,
Kelamahan
motorik
mayor : m. Quadriceps
(kelamahan
ekstensi
lutut);
fleksor
plantar
pergelangan kaki, otot
ototo
evertor
dan
dorsiflexor
Gambar 13.2