Untuk korosi yang terbentuk pada logam, pasti merupakan hasil dari
perbedaan elektrode potensial dan elektrolit. Hampir seluruh acid dan alkali
bereaksi dengan logam untuk membentuk garam metalic (korosi), asam sulfur
2. Salts (garam)
Marine atmosfir dan udara diatas berbagai daerah industri akan
mengakibatkan konsentrasi garam yang tinggi.
3. Merkuri
Walau merkuri tidak banyak terdapat pada sekitar aircraft, hal ini
memungkinkan merkuri terpercik pada pesawat.
4.Air
Air murni akan bereaksi dengan logam untuk menyebabkan korosi atau
oksidasi, tetapi air menjaga konsentrasi dari garam atau kontaminasi lain yang akan
menyebabkan cepatnya korosi terjadi.
5.Udara
Secara alami tidak mungkin untuk memisahkan struktur pesawat dari udara,
tetapi udara merupakan faktor dalam perusakan logam. Airborne salt dan campuran
kimia yang lain tetap berada dalam permukaan airplane dan menarik uap dari udara.
6.Bahan organik
Air yang terperangkap dalam fuel tank akan berkondensasi dan terkumpul
didasar tank, air ini mengandung mikroba dan bakteria. Bahan organik ini akan
hidup dalam air dan memakan hidrokarbon dari fuel.
Metode pengendalian korosi pada logam
Upaya pengendalian korosi yang lazim diterapakan dalam rangka
perlindungan terhadap logam yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Pemilihan bahan yang tepat
2. Perancangan kontruksi yang memadai
3. Penerapan pelapisan logam
4. Pengondisian lingkungan
Beberapa jenis praktek perlindungan yang telah disebutkan diatas jarang
bisa berdiri sendiri mengingan aspek biaya yang terlalu besar sehingga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
sedangkan untuk perawatan yang lebih spesific ada beberapa yang harus diperhatikan yaitu:
Melakukan cleaning
Melakukan lubrikasi
Inspection yang detail untuk korosi dan kegagalan sistem proteksinya
Melakukan treatment pada korosi dan touch up dari paint yang rusak
Menjaga drain holes tetap bebas dari gangguan
Selalu mendrain fuel
Selalu wipe down daerah yang kritis
Memasang protective cover jika di parkir