SIKLUS PENDAPATAN:
PENJUALAN DAN
PENERIMAAN KAS
1.
2.
Nama Kelompok 3 :
Yuyung Wistriani
(1313015002)
Riski Puji Prasetyo
(1313015010)
3. Dian Martha N.S
(1313015013)
4. Nurul Musfirotin Janah(1313015018)
PENGERTIAN
Siklus pendapatan (revenue cycle)
adalah serangkaian aktivitas bisnis dan
operasi pemrosesan informasi terkait yang
terus-menerus dengan menyediakan barang
dan jasa kepada pelanggan dan menerima
kas sebagai pembayaran atas penjualan
tersebut.
Pertukaran informasi eksternal yang paling
utama dari siklus ini adalah dengan
pelanggan.
TUJUAN
1.
2.
3.
4.
SISTEM INFORMASI
SIKLUS PENDAPATAN
Proses
Para pelanggan AOE dapat
menempatkan pesanan
secara langsung melalui
Internet. Selain itu, tenaga
penjualan menggunakan
laptop portabel untuk
memasukkan pesanan ketika
menghubungi para
pelanggan.
UNTUK
MENDUKUNG SIKLUS
PENDAPATAN
ANCAMAN
PENGENDALIAN
ANCAMAN
PENGENDALIAN
ANCAMAN
PENGENDALIAN
Kesalahan pengiriman
Kegagalan untuk
menagih
Kesalahan penagihan
Kesalahan posting
dalam piutang
ANCAMAN
PENGENDALIAN
Memo kredit
yang tidak
akurat atau
tidak valid
Pencurian kas
Masalah arus
kas
ENTRI PESANAN
PENJUALAN
Siklus pendapatan dimulai dengan menerima
pesanan dari para pelanggan.
Proses entri pesanan penjualan mengharuskan tiga
langkah:
PERSETUJUAN KREDIT
MENGECEK KETERSEDIAAN
PERSEDIAAN
Tenaga penjualan juga perlu menentukan
apakah persediaan cukup tersedia untuk
mengisi pesanan sehingga para pelanggan
dapat mengetahui tanggal pengiriman yang
diharapkan.
PENGIRIMAN
proses ini terdiri atas dua langkah:
(1) memilih dan mengepak pesanan
(2) mengirimkan pesanan.
MENGAMBIL DAN MENGEPAK
PESANAN
Kartu pengambilan yang dibuat oleh
proses entri pesanan penjualan akan
memicu proses pengambilan dan
pengepakan.
Para pekerja gudang menggunakan
kartu pengambilan untuk
mengidentifikasi produk dan kuantitas
dari setiap produk untuk
mengeluarkannya dari persediaan.
ANCAMAN
PENGENDALIAN
risiko pengambilan
barang yang salah
atau dalam kuantitas
yang salah
pencurian persediaan
MENGIRIM PESANAN
Setelah dikeluarkan dari gudang, barang dikirimkan
ke pelanggan.
Setelah petugas pengiriman menghitung barang
yang dikirim dari gudang, nomor pesanan penjualan,
nomor barang, dan kuantitas dimasukkan
menggunakan terminal online. Proses ini
memperbarui kolom kuantitas di tangan dalam file
induk persediaan. Proses ini juga menghasilkan
sebuah slip pengepakan dan berbagai salinan dari
bill of lading.
Slip pengepakan (packing slip) mencantumkan
kuantitas dan deskripsi setiap barang yang
disertakan dalam pengiriman.
Bill of lading atau konosemen adalah sebuah
kontrak hukum yang menjelaskan tanggung jawab
atas barang dalam transit.
ANCAMAN
PENGENDALIAN
Pencurian
Kesalahan
pengiriman
PENAGIHAN
PENAGIHAN FAKTUR
ANCAMAN
PENGENDALIAN
Kegegalan
penagihan
Kesalahan
penagihan
PEMELIHARAAN PIUTANG
Fungsi bagian piutang, yang melapor kepada kontrolir,
menjalankan dua tugas utama:
1.
2.
ANCAMAN
PENGENDALIAN
Kesalahan dalam
memelihara rekening
pelanggan
menerbitkan memo
kredit untuk
menghapus saldo
rekening untuk
seorang teman
atau untuk menutupi
pencurian kas atau
persediaan
PENERIMAAN KAS
Oleh karena kas dan cek pelanggan dapat dicuri
dengan mudah, penting untuk mengambil langkahlangkah yang tepat untuk mengurangi risiko
pencurian.
Fungsi piutang tidak harus memiliki akses fisik
terhadap kas atau cek. Sebaliknya, kasir
menangani pengiriman uang pelanggan dan
menyetorkannya ke bank.
Teknologi informasi dapat menyediakan efisiensi
tambahan dalam penggunaan peti uang. Dalam
sebuah pengaturan peti uang elektronik
(electronic lockbox), bank secara elektronis
mengirimkan informasi pada perusahaan mengenai
nomor rekening pelanggan dan jumlah yang
dikirimkan segera setelah bank menerima dan
memindai cek-cek tersebut.
ANCAMAN
PENGENDALIAN
Pencurian kas
Masalah arus
kas
EFT
&
FED
I
RINGKASAN
Sistem akuntansi sebuah organisasi harus
didesain untuk memaksimalkan efisiensi dan
efektivitas dengan empat aktivitas siklus
pendapatan dasar (entri pesanan penjualan,
pengiriman, penagihan, dan penerimaan kas) yang
dijalankan. Sistem akuntansi tersebut juga harus
menggabungkan prosedur pengendalian internal
yang memadai untuk menanggulangi ancaman
seperti penjualan tidak tertagih, kesalahan
penagihan, dan hilangnya atau penyalahgunaan
persediaan dan kas. Prosedur pengendalian juga
diperlukan untuk memastikan bahwa informasi
yang disediakan untuk pembuatan keputusan
akurat dan lengkap.
Pada akhirnya, untuk memfasilitasi pembuatan
keputusan strategis, sistem akuntansi harus
didesain untuk mengakomodasi integrasi atas data
yang dihasilkan secara internal dengan data dari
sumber eksternal.