Anda di halaman 1dari 22
TEKNOLOGI PRODUKSI BERSIH DAN PENERAPANNYA DI INDONESIA Oleh Roestamsjah Pusltbang Kimia Terapan, LIP] 1. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pembangunan berkelaajutan ialah pembangunan yang berusaha memenuhi ‘ebutuhan hari ini tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi Kebutuhan mereka. Dengan demikian, pembangunan berkelanjutan berwawasan jangke panjang dengan jangka waktu antar sgenerasi, memperhatikan kecukupan sumber daya, lingkungan yang schat serta dapat mendukung kehidupan generasi yang akan datang dengan sehat sejahtera (Soemarwoto, 1992). Dalam agenda 21 global telah dirumuskan program-program untuk meningkatkan dan memperbaiki kondisi dan kualitas ‘ingkungan hidup manvsia demi terlaksananya pembangunan berkelanjutan dalam menyongsong Abad XXI, Indonesia telah menyusun Agenda 21 Indonesia yang mencakup layanan masyarakat, pengelolaan limbah, Pengelolaan sumber daya tanah dan pengelolaan sumber daya alam (KMen LH, 1997). Pembangunan berkelanjutan pada tingkat nasional, regional, aaupun internasional dapat ditinjau dari segi sistem sosioekologis yang terdiri dari subsistem masyarakat, ekonomi, dan lingkungan, Subsistem masyarakat mencakupi populasi, gaya hidup, budaya, dan ‘organisasi-organisasisosial, edangkan subsistem ekonomi meliputi pertanian, rumah tangga, industi, tansportasi dan pelayanan jasa. Subsistem lingkungan terdiri dari Komponen udara (atmosfir), ai (hidrosfir), tanah (Iitosfir), dan biosfera. Keterkaitan artartiga subsistem ini dapat dilihat pada Gambarl; Jingkungan menyediakan sumber daya alam untuk kegiatan ekonomi dan sebaliknya, kegiatan ekonomi memberikan dampak pada lingkungan. Demikian Pola kegiatan ekonomi memberikan kebutuhan barang dan layanan jasa kepada masyarakat dan sebaliknya masyarakat menyediakan tenaga kerja dan ‘kebutuban kelembagaan yang diperiukan untuk kegiatan ekonomi. Selanjutnya, subsistem lingkungan menyediakan jasa-jasa ingkungan terhadap kebutuban masyarakat dan kegiatan masyarakat memberikan dampak pula terhadap lingkungan. Untuk pemtangunan berkelanjutan diperlukan kondisi dengan 7 pembangunan di tap subsistem merupakan hal yang optimal dan berada dalam suatu keseimbangan yang dinamis, Sebagai contoh, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan memerlukan surmber daya alam, tenaga kerja, dan dukungan dari kelembagaan masyarakat untuk dapat memberikan barang dan asa secara berkelanjutan, serta memberikan dampak lingkungan sedemikian sehingga kelestarian lingkungan teramin, Keterkitan sistem sosioekologi antar regional” nasional pada tingkat global melipat aspek lingkungen, industri dan perdagangan ‘ransnasional, migrasi, bidaya, dan geopolitik dan “governance”. Pop Gaye ep Bug ‘Crean Sos eran ange Ine fa este Blosit GAMBAR 1 SISTEM SOSIORKOLOGI (Raskin, dkk, 1996) Kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) termasuk kegiatan budaya masyarakat berperan menyediakan tenaga kerja penelitian dan kelembagaannya untuk menunjang kegiatan ekonomi. Secara lebih mikro, egiatan industri sebagai salah satu kegiatan ekonomi terdiri dari berbagai Kegiatan, antara lain kegiatan industri hulu dan industri hilir dalam suatu sistem rantai kegiatan industri, Dalam pembehasan ini diambil contoh bidang material, bidang yang menyentuhsetiap sisi kehidupan manusia, dan menjadi perhatian dari berbagai disipin ilmu pengetahuan dan teknologi 8 Dalam hal ini litbang sebagai kegiatan jasa secara khusus dapat ditompatkan sebagai fokus kegiatan yang mendukung siklus rantai kegiatan industri yang meliputikegiatan-kegiatan berikut: (1) industri hulu (yang mencakupi survei geologi,cksplorasi, penambangan ataupun kegiatan pertanian dan perkebunan, pengumpulan material, ckstraksi, pemurnian ataupun proses pendahuluan dari material dasar), (2) industri hitir (yang mencakupi proses pembuatan material teknik dan manufaktur produk); G) distribusi dan perdagangan material maupun produk barang jadi; @) penanganan limbah material setelah masa pakai produk (kegiatan aur ulang, pembuangen, pemusnahan limbah). Rantai Kegiatan tersebut dapat dipandang sebagai suatu sistem rantai kkegiatan industri material, seperti dinyatakan pada Gambar 2. Efisiensi dari sistem tersebut secara keseluruhan ditentukan oleh efisiensi dari subsistem ‘yang terlemah, Kegiaten litbang merupakan suatu jasa, bersama kegiatan jasa lain, seperti penditikan dan pelatihan, jasa rekayasa dan konstruksi, jasa perbankan, komunikasi, serta transporiasi yang dimaksudkan untuk ‘mendukung dan meningkatkan efisiensi subsistem rantai tersebut sehingga usaha peningkatan efisensi sistem rantai kegiatan industri material dapat dicapai secara optimal seperti yang diharapkan. Salah satu cara untuk metihat perkembangan suatu teknologi dalam suatu industri, seperti industri material ataupun proses di Indonesia ialah dengan melihat seberapa jauh teknologi tersebut telah dikuasai dan diterap- kan secara ekonomis dalam suatu sistem produksi. Untuk maksud ini, dapat

Anda mungkin juga menyukai