2. .Untuk mencegah daun gergaji terjepit pada waktu dipakai, maka ujung gerigi itu, baik untuk gergaji
pemotong maupun gergaji pembelah, selang satu gig dibengkokkan ke kiri
dan ka kanan. Pembengkokan ujung geriginya kira-kira 1/3 dari tinggi gerigi. (gambar 1.8).Lebar
pembengkokannya juga harus sama besar ke kiri dan ke kanan. Untuk kayu basahlebar bengkokannya sama dengan
2 x tebal daun gergaji. Dan untuk kayu kering lebar bengkokannya sama dengan 1x tebal daun gergaj
3.
4. Menyikat beram pada kikir
Supaya benda kerja tidak rusak atau cacat pada waktu dikikir usahakan agar kikir selalu
dibersihkan atau disikat dengan sikat baja (sikat kikir) untuk membersihkan dan menmghilangkan
beram-beram yang melekat disela-sela kikir. Beram-beram ini akan menyayat benda kerja
sehingga meninggalkan goresan-goresan pada hasil pengikiran. Bila beram-beram itu tudak hilang
dengan jalan disikat, maka congkellah dengan kawat atau penggores atau pelat yang bergerigi.
5. Kikir Bergigi Tunggal.
Pada umumnya kikir ini lebih halus dari pada kikir bergigi ganda pada nomor yang sama , karena
itu digunakan untuk pekerjaan finishing. Posisi giginya menyilang membentik sudut 54 derajat
terhadap garis sumbu.beram-beram pengikiran tidak cepat lepas dari sela-sela gigi kikir.untuk itu
harus dibersihkan dengan sikat kikir.
2. Kikir Bergigi Ganda.
Kikir bergigi ganda ini alur pahatan dalam dalam lebih dalam daripada pahatan dangkal dan alur
ini mempunyai sudut 70derajat
Tingkat kehalusan kikir.
Tingkat kehalusan kikir disatukan dengan ukuran kikir. Meskipun nomor tingkat kehalusan sama,
akan tetapi jika ukurannya berbeda, maka kehalusannya tidak sama. Sebagai contoh kikir 16 lebih
kasar daripada kikir 12 pada nomor kehalusan yang sama, dan kikir lebih kasar dari pada kikir 8
pada kehalusan yang sama.
6. Gerinda potong merupakan sebuah alat potong yang digunakan untuk memotong suatu
benda kerja.
Fengsinya yaitu sebagai alat potong untung memotong plat, besi dan baja.
Langkah-langkah memotong benda kerja
1.
seminimum mungkin
http://www.scribd.com/doc/29447886/Lap
oran-Grinding-Prosman
Bab 4
macam-macam bentuk pahat bubut
*gambar dari McMaster-Carr catalogue
Pahat HSS
Pahat Carbide
Menurut Wiki lagi....
Tungsten karbida (WC) adalah senyawa kimia anorganik yang mengandung
bagian yang sama tungsten dan atom karbon. Bahasa sehari-hari, tungsten
karbida sering hanya disebut karbida. Dalam bentuk yang paling dasar, itu
adalah bubuk abu-abu halus, tetapi dapat ditekan dan dibentuk menjadi
bentuk untuk digunakan dalam mesin industri, alat-alat, abrasive, serta
perhiasan. Tungsten karbida adalah sekitar tiga kali lebih keras dari baja,
dengan modulus Young sekitar 550 GPa, dan jauh lebih padat dari baja atau
titanium. Hal ini sebanding dengan korundum (-Al2O3) atau safir dalam
kekerasan dan hanya dapat dipoles dan selesai dengan abrasive kekerasan
unggulan seperti silikon karbida, cubic boron nitride dan berlian antara lain,
dalam bentuk bubuk, roda, dan senyawa.
Jadi Jenis pahat ini dibuat dengan campuran bahan kimia antara lain tungsten
dan karbon,tergantung sifat bahan yang dikehendaki. Kadang juga memakai
methanol,hydrofluoric acid/nitric acid (HF/HNO3),dll. Rumit sangat....... :D
Bisa juga lihat cara membuatnya disini.
Tungsten carbide bit ini kemudian dicetak dengan beragam bentuk pahat
bubut. Ada yang dibuat dengan lubang di tengahnya untuk baut pengunci ke
holder/pegangannya,sepert gambar di bawah ini.
Namun yang banyak dan gampang dijumpai dipasaran disini adalah yang tidak memakai holder
sehingga dalam aplikasinya kita mengelas bit ini ke tangkainya dengan kawat kuningan.
Kepala Tetap(Headstock)
Adalah bagian mesin yang letaknya disebelah kiri mesin,bagian inilah yang memutarkan benda
kerja. Didalamnya terdapat kumparan satu seri roda gigi serta roda tingkat atau tunggal. Roda
tingkat terdiri atas tiga atau empat buah keping dengan garis tengah yang berbeda,roda tingkat
diputar oleh suatu motor yang letaknya dibawah atau disamping roda tersebut melalui suatu ban.
Kepala Lepas(Tailstock)
Adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan mesin dan dipasang diatas
mesin.
berfungsi
Kepala lepas dapat bergeser di sepanjang alas mesin.kepala lepas terdiri atas dua bagian : yaitu
alas dan ban,kedua bagian itu di ikat dengan 2 atau 3 baut.ikat dan dapat digerakkan dipenggeser
itu di perlukan apabila.
1. Kedudukan kedua senter tersebut tidak sepusat
2. Kedudukan kedua senter tidak harus sepusat misalnya untuk menghasilkan pembubutan
yang tirus.
Alas(Ways)
Fungsi utama alas mesin bubut ada 3 yaitu
Alas yang terbentuk memanjang merupakan tempat tumpuan gaya-gaya pemakanan pahat saat
membubut.
Eretan (cariage/support)
Eretan terdiri dari atas alas,eretan lintang,dan eretan atas.eretan alas adalah eretan yang
kedudukannya pada alas mesin.Gerakan eretan itu melalui roda yang dihubungkan roda batang
gigi panjang yang dipasang dibawah alas melalui penghantar.
Eretan Lintang
Letaknya Diatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap alas .fungsi eretan
lintang adalah untuk memberikan tempat pemakanan pahat saat membubut bagian ujung pahat
dengan putaran tiap pembagian ukurannya mengatur pemakanan pada bubut.
Eretan Atas
Letak eretan atas berada diatas eretan lintang dan di ikat oleh baut dengan mur ikat.fungsi
eretan atas mesin bubut adalah memegang eretan perkakas bubut dan memberi gerakan yang
diperlukan.
3Gerak makan, f (feed) , adalah jarak yang ditempuh oleh pahat setiap benda kerja
berputar satu kali (lihat Gambar 9.), sehingga satuan f adalah mm/putaran. Gerak makan
ditentukan berdasarkan kekuatan mesin, material benda kerja, material pahat, bentuk pahat, dan
terutama kehalusan permukaan yang diinginkan. Gerak makan biasanya ditentukan dalam
hubungannya dengan kedalaman potong a. Gerak makan tersebut berharga sekitar 1/3 sampai 1/20
a, atau sesuai dengan kehaluasan permukaan yang dikehendaki.
a
f
a
f
Kedalaman potong a (depth of cut), adalah tebal bagian benda kerja yang dibuang dari
benda kerja, atau jarak antara permukaan yang dipotong terhadap permukaan yang belum
terpotong (lihat Gambar 2.4). Ketika pahat memotong sedalam a , maka diameter benda kerja
akan berkurung 2a, karena bagian permukaan benda kerja yang dipotong ada di dua sisi, akibat
dari benda kerja yang berputar.
Pengerjaan benda kerja terhadap tepi penampangnya atau tegak lurus terhadap sumbu benda kerja.
Pembubutan silindris (turning)
Pengerjaan benda kerja dilakukan sepanjang garis sumbunya. Baik pengerjaan tepi maupun
pengerjaan silindris posisi dari sisi potong pahtnya harus terletak senter terhadap garis sumbu dan
ini berlaku untuk semua proses pemotongan pada mesin bubut.
Pembubutan alur (grooving)
Pembubutan yang di lakukan di antara dua permukaan.
Pembubutan tirus (chempering)
Adapun caranya sebagai berikut : Dengan memutar compound rest Dengan menggeser sumbu
tail stock Dengan menggunakan taper attachment.
Pembubutan ulir (threading)
Bentuk ulir didapat dengan cara menggerinda pahat menjadi bentuk yang sesuai dengan
menggunakan referensi mal ulir (thread gauge). Atau bisa juga menggunakan pahat tertentu
ukurannya yangsudah di jual di pasaran, biasanya untuk ulir-ulir standar.
Drilling
Membuat lubang awal pada benda kerja
Boring
Memperbesar lubang pada benda kerja.
Kartel (knurling)
Membuat profil atau grif pegangan pada benda kerja seperti pada pegangan tang,obeng agar tidak
lic
R rubber
B resinoid
E shellac
1.2.5. Spesifikasibatu gerinda
Apabila kita akan membeli atau menggunakan batu gerinda maka tidak
hanya tanda-tanda di aas tapi juga harus mengetahui tenang ukuran
( dimensi ) dan bentuk dari batu gerinda,secara lengkap seperti
dibawah ini :
300 x 50 x 125 19 A 240 M 8 V
300 = diameter luar batu gerinda
50 = tebal batu gerinda
125 = diameter lubang untuk proses
- = bentuk batu gerinda
Jenis butiran asah alumunium oksida
mempunyai
ukuran
240
dengan Y0 adalah sudut chip, dan hm adalah ketebalan chip(mm) perhatikan gambar
berikut, bila menggunakan insert untuk pemotongan bubut, maka pemilihan
parameter sedikit berbeda, meskipun secara pengertian sama persis apa yang harus
dihitung
dengan lm adalah panjang benda kerja yang dipotong, untuk benda berbentuk lurus
tentunya mudah bukan, namun untuk benda berbentuk tirus, panjang benda kerja
dihitung dengan
jenis2 chuck
Ada banyak jenis produk chucks. Pilihan meliputi: menjepit chucks, inti chucks,
diafragma chucks, collet chucks, menarik bar chucks, elektrostatik chucks, gear
chucks, grinding chucks, fixture pada chucks, Jacobs chucks, bubut Chuck,
penggilingan chucks, pull down chucks, magnetik chucks, roll chucks, gulir chucks,
kecepatan chucks, keselamatan chucks, spindle chucks, universal, vakum chucks,
dan juga sebagai woodworking chucks.
Jaw Crusher
Freis jenis bed meja bergerak hanya tegak lurus terhadap sumbu poros sementara pisau itu sendiri
bergrak sejajar dengan porosnya sendiri
Column / tiang
Merupakan badan dari mesin. Tempat menempelnya bagian bagian
mesin yang lain.
Las
Busur
Pengelasan busur adalah pengelasan dengan memanfaatkan busur listrik yang terjadi antara
elektroda dengan benda kerja. Elektroda dipanaskan sampai cair dan diendapkan pada logam yang
akan disambung sehingga terbentuk sambungan las. Mula-mula elektroda kontak/bersinggungan
dengan logam yang dilas sehingga terjadi aliran arus listrik, kemudian elektroda diangkat sedikit
sehingga
timbullah
busur.
Panas
pada
busur
bisa
mencapai
5.500C.
Las busur bisa menggunakan arus searah maupun arus bolak-balik. Mesin arus searah dapat
mencapai kemampuan arus 1000 amper pada tegangan terbuka antara 40 sampai 95 Volt. Pada
waktu pengelasan tegangan menjadi 18 sampai 40 Volt. Ada 2 jenis polaritas yang digunakan yaitu
polaritas langsung dan polaritas terbalik. Pada polaritas langsung elektroda berhubungan dengan
terminal negatif sedangkan pada polaritas terbalik elektroda berhubungan dengan terminal positif.
Jenis bahan elektroda yang banyak digunakan adalah elektroda jenis logam walaupun ada juga
jenis elektroda dari bahan karbon namun sudah jarang digunakan. Elektroda berfungsi sebagai
logam pengisi pada logam yang dilas sehingga jenis bahan elektroda harus disesuaikan dengan
jenis logam yang dilas. Untuk las biasa mutu lasan antara arus searah dengan arus bolak-balik
tidak jauh berbeda, namun polaritas sangat berpengaruh terhadap mutu lasan.
Kecepatan pengelasan dan keserbagunaan mesin las arus bolak-balik dan arus searah hampir sama,
namun untuk pengelasan logam/pelat tebal, las arus bolak-balok lebih cepat.
Skema las busur bisa dilihat pada gambar 13. dibawah ini.
2. Unsur yang meningkatkan sifat busur : Na2O, CaO, MgO dan TiO2 .
3.
Unsur
deoksidasi:
grafit,
aluminium
dan
serbuk
kayu.
4.
Bahan
pengikat
:
natrium
silikat,
kalium
silikat
dan
asbes.
5. Unsur paduan yang meningkatkan kekuatan sambungan las : vanadium, sirkonium, sesium,
kobal,
molibden,
aluminium,
nikel,
mangan
dan
tungsten.
Berikut ini dijelaskan beberapa jenis pengelasan dengan menggunakan pengelasan busur.
Agar aman dipakai gas asetilen dalam tabung tekanannya tidak boleh melebihi 100 kPa dan
disimpan tercampur dengan aseton. Tabung asetilen diisi dengan bahan pengisi berpori yang jenuh
dengan aseton, kemudian diisi dengan gas asetilen. Tabung asetilen mapu menahan tekanan sampai
1,7 MPa. Skema nyala las dan sambungan gasnya bisa dilihat pada gambar 4.
Gambar 5. Nyala netral dan suhu yang dicapai pada ujung pembakar.
Pada nyala netral kerucut nyala bagian dalam pada ujung nyala memerlukan perbandingan oksigen
dan asetilen kira-kira 1 : 1 dengan reaksi serti yang bisa dilihat pada gambar. Selubung luar
berwarna kebiru-biruan adalah reaksi gas CO atau H2 dengan oksigen yang diambil dari udara.
Nyala reduksi terjadi apabila terdapat kelebihan asetilen dan pada nyala akan dijumpai tiga daerah
dimana antara kerucut nyala dan selubung luar akan terdapat kerucut antara yang berwarna
keputih-putihan. Nyala jenis ini digunakan untuk pengelasan logam Monel, Nikel, berbagai jenis
baja
dan
bermacam-macam
bahan
pengerasan
permukaan
nonferous.
Nyala oksidasi adalah apabila terdapat kelebihan gas oksigen. Nyalanya mirip dengan nyala netral
hanya kerucut nyala bagian dalam lebih pendek dan selubung luar lebih jelas warnanya.Nyala
oksidasi digunakan untuk pengelasan kuningan dan perunggu.
Kepala Tetap(Headstock)
Adalah bagian mesin yang letaknya disebelah kiri mesin,bagian inilah yang memutarkan benda
kerja. Didalamnya terdapat kumparan satu seri roda gigi serta roda tingkat atau tunggal. Roda
tingkat terdiri atas tiga atau empat buah keping dengan garis tengah yang berbeda,roda tingkat
diputar oleh suatu motor yang letaknya dibawah atau disamping roda tersebut melalui suatu ban.
Kepala Lepas(Tailstock)
Adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan mesin dan dipasang diatas
mesin.
berfungsi
Kepala lepas dapat bergeser di sepanjang alas mesin.kepala lepas terdiri atas dua bagian : yaitu
alas dan ban,kedua bagian itu di ikat dengan 2 atau 3 baut.ikat dan dapat digerakkan dipenggeser
itu di perlukan apabila.
1. Kedudukan kedua senter tersebut tidak sepusat
2. Kedudukan kedua senter tidak harus sepusat misalnya untuk menghasilkan pembubutan
yang tirus.
Alas(Ways)
Fungsi utama alas mesin bubut ada 3 yaitu
Alas yang terbentuk memanjang merupakan tempat tumpuan gaya-gaya pemakanan pahat saat
membubut.
Eretan (cariage/support)
Eretan terdiri dari atas alas,eretan lintang,dan eretan atas.eretan alas adalah eretan
yang kedudukannya pada alas mesin.Gerakan eretan itu melalui roda yang
dihubungkan roda batang gigi panjang yang dipasang dibawah alas melalui
penghantar.
Eretan Lintang
Letaknya Diatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap alas .fungsi eretan
lintang adalah untuk memberikan tempat pemakanan pahat saat membubut bagian ujung pahat
dengan putaran tiap pembagian ukurannya mengatur pemakanan pada bubut.
Eretan Atas
Letak eretan atas berada diatas eretan lintang dan di ikat oleh baut dengan mur ikat.fungsi
eretan atas mesin bubut adalah memegang eretan perkakas bubut dan memberi gerakan yang
diperlukan.
Chuck
Berfungsi sebagai tempat untuk memegang benda kerja,.