Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK II

Fadlan Bahar 1513004


Indah Kartika 1513021
Sunarsih
1513016
Sri Ulina
1513026
Ike Ayu Ningsih
1513029
Ulfa Intan Pratiwi 1513033

Pengolahan Awal (Pretreatment)


Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk
menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah.
Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah
screen and grit removal, equalization and storage, serta oil separation.

PRETREATMENT

Screen and grit


removal

Equalization and
Storage

Oil Separation

Pengolahan air limbah secara fisik merupakan pengolahan


awal (primary treatment) air limbah sebelum dilakukan
pengolahan lanjutan,
Pengolahan secara fisik bertujuan untuk menyisihkan
padatan-padatan berukuran besar seperti plastik, kertas, kayu,
pasir, koral, minyak, oli, lemak, dan sebagainya.
Pengolahan air limbah secara fisik dimaksudkan untuk
melindungi peralatan-peralatan seperti pompa, perpipaan dan
proses pengolahan selanjutnya.
Screening merupakan unit operasi yang diaplikasikan pada
awal pengolahan air limbah. Tujuan dari screening ini adalah
untuk pemisahan material berukuran besar seperti kertas,
plastik, kayu, kulit udang, sisik ikan, dan sebagainya.
Letak: Sebelum unit pompa (coarse screening) & grit chamber
4

Pengendapan
Setelah melalui tahap
pengolahan awal, limbah cair
akan dialirkan ke tangki atau bak
pengendapan. Metode
pengendapan adalah metode
pengolahan utama dan yang
paling banyak digunakan pada
proses pengolahan primer limbah
cair. Di tangki pengendapan,
limbah cair didiamkan agar
partikel partikel padat yang
tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap ke dasar tangki. Endapan
partikel tersebut akan membentuk lumpur yang kemudian akan
dipisahkan dari air limbah ke saluran lain untuk diolah lebih lanjut.
Selain metode pengendapan, dikenal juga metode pengapungan
(Floation).
5

Berdasarkan teknik
pengoperasian, screening
diklasifikasi menjadi dua (2)
klasifikasi yaitu :
Screening yang dioperasikan
secara manual, screen yang
dibersihkan secara manual.
Screening yang dioperasikan
secara otomatis : screen dengan
pemisahan padatan berlangsung
secara kontinu, pemisahan
padatan dapat dilakukan secara
mekanik atau dengan aliran air
limbah itu sendiri.

Screening secara manual

Screening secara otomatis

SARINGAN KASAR (COARSE


SCREEN)
Yaitu sebuah alat yang tersusun atas
batang paralel dengan spasi antar batang
6- 150 mm yang berfungsi untuk
melindungi pompa, valve, dan jaringan
pipa dari kerusakan akibat benda-benda
besar atau sumbatan.

SARINGAN HALUS (FINE SCREEN),


sebuah alat yang berbentuk drum dengan spasi antar batang <
6 mm yang dapat terbuat dari bahan tembaga atau perunggu.
Letak fine screen berada sebelum unit pompa & grit chamber.

Macam-Macam Screening
1. Bar Screen
Bar Screen merupakan alat untuk pembersihan yang
dikerjakan secara manual. Peralatan ini harus dikontrol dan
dibersihkan secara teratur. Alat untuk mengambil padatan
hasil screening juga harus direncanakan sedemikian rupa
sehingga tidak menyulitkan operator.
2. Basket Screen
Basket screen biasanya digunakan dalam saluran yang
sangat sempit. Bahan-bahan yang tertahan di dalam basket
diambil dengan cara menaikkan basket.
9

3. Curved Screen
Curved screen beroperasi secara otomatis dan
terutama dipasang pada saluran yang dangkal. Kelebihan
peralatan ini adalah pada luas permukaan yang lebih
besar.

10

4. Straight Screen Otomatis


Straight Screen Otomatis terdiri atas batangan batangan
besi atau beton. Sistem penggarukan bekerja secara
reciprocating. Mengangkat padatan dan membuangnya
dalam bak penampungan di bawahnya. Sistem otomatis
dilakukan oleh level kontrol yang mendeteksi perbedaan
antara permukaan di depan dan belakang bar screen atau
dapat juga dengan menjalankan motor elektrik secara teratur.

11

Basket Screen

Step Screen

12

Step Screen
Cara kerja step screen hampir sama dengan tangga berjalan yang
banyak dijumpai pada pertokoan. Peralatan ini terdiri dari step
shaped screen electrical motor, gear box, rantai, empat buah roda
eksentrik dan batang penghubung.
Screening Press
Alat ini sering digunakan bersama step screen untuk memadatkan
padatan hasil sreening pada tekanan 100 bar sehingga volume
padatan turun menjadi 70% dari volume awal.
Compact Screen dengan Kombinasi Screening Press
Sistem pemasangan peralatan ini cocok digunakan pada berbagai
saluran air. Air limbah mengalir melalu celah di depan screen basket
bar. Padatan akan tertahan di dalam basket selanjutnya, padatan
dipindahkan dari air limbah dan diambil oleh screen conveyor.
Pembersihan dilakukan dengan penyemprotan air atau dengan
menggunakan sikat.
13

14

Unit proses untuk menghilangkan grit (padatan berukuran pasir)


bertujuan untuk :
Melindungi atau mencegah terjadinya gesekan pada peralatan mekanik
dan pompa akibat adanya abrasi dan overloading yang memiliki ukuran
partikel lebih kecil dari 0.2 mm.
Mencegah terjadinya penyumbatan pada pipa akibat adanya endapan
kasar di dalam saluran
Mencegah timbulnya efek penyemenan di dasar sludge digester dan
primary sedimentation tank yang dapat mengurangi volume bangunan
yg dapat digunakan.

15

Vortex Grit Chamber


Bahan bahan kasar juga dapat diremoval dengan
menggunakan aliran vortex. Ada dua tipe dari bangunan ini.
Turbin yang berputar menjaga kecepatan aliran tetap
konstan dan ada blade yang memisahkan grit dari air
limbah, partikel mengendap secara gravitasi. Bahan bahan
kasar (grit) yang mengendap diambil dengan pompa
penguras. Biasanya bangunan ini digunakan lebih dari dua
unit.

16

Vortex Grit Chamber

Grit Chamber Basin

17

18

Grit Removal Sederhana


Grit Removal Sederhana didasarkan pada kecepatan horizontal
air yg melalui saluran. Sistem ini kurang baik karena kecepatan
sebesar 0,3 m/s tidak dpt dijamin konstan setiap saat. Namun tipe ini
dapat diperbaiki untuk memperoleh kecepatan yang konstan, yakni
dengan menambahkan weir bervariasi.
Sirkular Grit Removal
Grit masuk ke dalam grit removal dari bagian sampinng dan
mengendapkan ditengah-tengah tangki. Grit yang berada ditengahtengah bak diambil degnan menggunakan pompa atau air lift untuk
dipindahkan ke tempat pengeringan.

19

Aerated Grit Chamber


Air yang megalami aerasi akan menyebabkan terjadinya arus
perputaran pada air limbah sehingga kecepatan pada bagian bawah
grit chamber konstan. Dg demikian, tidak akan terjadi pengendapan
zat-zat organik.
Sieves
Berbeda dengan screen yang menggunakan bar, strainer
menggunakan anyaman kawat logam atau plastik, atau pun pelat
berlubang (perforated plate). Ukuran bukaan biasanya digunakan
dalam proses industri untuk mengembalikan bahan bahan yang
bermanfaat. Beberapa jenis strainer yang tersedia di pasaran adalah
curbed, static strainer, rotary strainer, band strainer, dan spiral
strainer.

20

Curved Strainer
Curved Strainer terbuat dari batangan-batangan baja tahan karat
yang berukuran kecil-kecil dan disusun secara horizontal, dapat
berbentuk lurus atau bergelombang dengan penampang berbentuk
segitiga.
Rotary Strainer
Rotary Strainer terdiri dari screen dari screen bulat yang terbuat
dari anyaman kawat logam atau pelat besi berlubang-lubang dengan
sumbu horizontal. Air limbah mengalir dari bagian dalam ke bagian
luar. Bila peralatan ini merupakan mikrostraineer, biasanya
digunakan untuk menurunkan konsentrasi suspended solid pada air
limbah yang akan dibuang ke badan air.

21

Spiral Sieves
Spiral Sieves adalah alat penyaringan yang halus. Alat ini menjadi
satu dengan sistem dewatering atau dapat juga langsung dipasang
pada saluran air limbah. Sistem ini hampir dapat dikatakan bebas
maintenance.
Band Strainer
Tipe ini dapat menangani kapasitas yang besar dan bervariasi.
Prinsip kerja alat ini adalah mengambil padatan dengan gerakan
yang kontinu dan perlahan-lahan. Padatan yang terambil selanjutnya
dipindahkan oleh sikat-sikat atau scrapper yang terdapat pada
bagian atas peralatan.
Merupakan suatu cara / teknik untuk meningkatkan efektivitas dari
proses pengolahan selanjutnya.
Keluaran dari bak equalisasi adalah parameter operasional bagi unit
pengolahan selanjutnya seperti flow, level/derajat kandungan
polutan, temperatur, padatan, dsb.
22

Sumber air buangannya berasal dari berbagai sumber yang memiliki


karakteristik berbeda-beda. Sehingga diperlukan teknik untuk
menghomogenkan air buangan yang akan masuk ke proses biologi.
Diharapkan polutan air limbah dapat stabil sebelum masuk proses
biologi.
Sumber air buangan biasanya hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu
saja (Peak Hour) misalnya pagi,siang dan sore hari. Pada bak ekualisasi
ini ditambahkan sedikit udara yang berfungsi sebagai pengadukan agar
proses homogenisasi dapat berjalan optimal. Sehingga perlu mengatur
kuantitas air yang masuk ke bak aerasi agar dapat dibuat secara stabil.
Mengurangi fluktuasi bahan organik yang diolah untuk mencegah shock
loading pada proses biologis.
Mengontrol pH atau meminimumkan kebutuhan bahan kimia yang
diisyaratkan untuk proses netralisasi.
23

Meminimumkan aliran pada proses pengolahan fisikkimia dan


mengetahui rata-rata kebutuhan bahan kimia.
Memberikan kapasitas untuk mengontrol aliran limbah.
Mencegah tingginya konsentrasi bahan berbahaya yang masuk pada
proses pengolahan biologis.
Ukuran dan tipe bak equalisasi tergantung pada kuantitas limbah dan
perubahan aliran limbah. Bak Equalisasi harus berukuran cukup untuk
mengurangi fluktuasi limbah yang disebabkan oleh perubahan program
rencana produksi dan untuk mengurangi konsentrasi secara periodik pada
bak pengumpul atau saluran.

24

ehingga dilihat dari fungsinya tersebut, unit bak equalisasi sebaiknya


dilengkapi dengan mixer, atau secara sederhana konstruksi/peletakan dari
pipa inlet dan outlet diatur sedemikian rupa sehingga menimbulkan efek
turbulensi mixing.
Idealnya pengeluaran (discharge) dari equalisasi dijaga konstan selama
periode 24 jam, biasanya dengan cara pemompaan.

Equalization basin

Equalization tank
25

Terima Kasih
26

Anda mungkin juga menyukai