Anda di halaman 1dari 19

Manajemen Pemasaran dan Komunikasi Bisnis Syariah

Lingkungan Pemasaran
( Makalah )

Disusun guna memenuhi tugas Manajemen Pemasaran dan Komunikasi Bisnis Syariah
dari Dosen Pengampu Bapak Drs. M. Fajar Hidayanto, MM

Disusun oleh Kelompok 3 :

Ayu Andriyani

( 13423014 )

Kurnia Puspita Eka Putri

( 13423031 )

Fadhilah Shafaursia

( 13423164 )

Prodi Ekonomi Islam


Fakultas Ilmu Agama Islam
Universitas Islam Indonesia
2015

Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur selalu kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas anugerah yang Ia
berikan, salah satu diantaranya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen
Pemasaran dan Komunikasi Bisnis Syariah yang berjudul Lingkungan Pemasaran
dengan sebaik-baiknya tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini akan kami paparkan
materi mengenai hal yang sangat berkaitan dengan pemasaran yaitu lingkungan, dimana
lingkungan adalah faktor terdekat yang juga menjadi penentu berjalannya proses pemasaran.
Pendekatan yang kami gunakan di sini adalah teoritis, yang mana kami menjelaskan hal-hal
yang berkaitan dengan lingkungan pemasaran suatu badan usaha. Kami berharap dengan
pemaparan yang kami berikan melalui makalah ini dapat memberikan tambahan pengetahuan
dan pemahaman tentang lingkungan pemasaran pada pembaca sekalian.
Namun sebelumnya, ucapan terima kasih kami ucapkan pula kepada :
1. Bapak Drs. M. Fajar Hidayanto, MM, selaku Dosen Pengampu mata kuliah
Manajemen Pemasaran dan Komunikasi Bisnis Syariah yang telah membimbing dan
mencurahkan ilmunya kepada kami saat perkuliahan
2. Akademisi manajemen yang telah membagi ilmunya melalui buku-buku yang menjadi
refrensi penyusunan makalah ini
3. Rekan-rekan yang telah membantu melalui informasi refrensi buku lain untuk
penyususunan makalah ini.
Demikian sedikit untaian kata sebagai salam pembuka dari kami, tentu tiada gading
yang tak retak. Atas kesalahan yang mungkin ada dan bila ada yang kurang berkenan kami
mohon maaf dengan sepenuh hati, kritik dan saran kami tunggu sebagai evaluasi dan
penyempurnaan untuk kedepannnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian
yang dirahmati Allah SWT. Aamiin....
Yogyakarta
Selasa, 6 Oktober 2015

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................ 1


Daftar Isi................................................................................................... 3
Pendahuluan ............................................................................................ 4
A. Latar Belakang .......................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4
C. Tujuan ........................................................................................ 5
Pembahasan ............................................................................................ 6
A.
B.
C.
D.

Apa yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran ?.......................................... 6


Bagaimana analisis tentang konsep lingkungan pemasaran ?............................... 7
Bagaimana mengoptimalkan peluang dalam lingkungan pemasaran ?............... 13
Bagaimana lingkungan pemasaran perspektif syariah ?.................................... 15

Penutup ................................................................................................... 18
A. Kesimpulan ................................................................................ 18
B. Saran ......................................................................................... 18
Daftar Pustaka ......................................................................................... 19

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Lingkungan merupakan hal yang berkaitan erat dengan suatu aktivitas individu atau
kelompok, karena lingkungan berada dekat dengan aktivitas dan bila terjadi terjadi suatu hal
dengan keadaan lingkungan, maka akan berpengarug terhadap hasil aktivitas yang dilakukan.
Begitu juga dengan aktivitas pemasaran ( marketing ), beberapa hal yang berkaitan dengan
aktivitas ini bila terjadi sesuatu dengan lingkungannya maka akan mempengaruhi hasil
pemasaran yang dilakukan.
Namun banyak dikalangan pemasar yang kurang memahami hal ini, entah dari segi
konsep atau faktor yang mempengaruhinya. Sering kita dengar usaha yang dijalankan tidak
berkembang atau bahkan gulung tikar karena tidak mampu membaca lingkungan pemasaran,
hal ini dapat disebabkan salah satunya oleh lingkungan pemasaran yang kurang dikuasai.
Akan tetapi, banyak juga usaha yang akhirnya sukses karena penggerak usaha tersebut dapat
memaksimalkan peluang dari lingkungan pemasaran yang dapat memajukan usahanya dengan
maksimal. Lingkungan pemasaran memiliki scope yang luas, karena hal ini berkaitan dengan
setiap keadaan yang terjadi dimanapun. Apa yang terjadi di suatu tempat atau keadaan
pemasaran, maka lingkungan itu akan mempengaruhi hasil sebuah pemasaran.
Berangkat dari hal ini, dalam pemaparan makalah ini akan disajikan pembahasan
mendalam mengenai apa itu lingkungan pemasaran, faktor apa saja yang mempengaruhi, apa
manfaat mempelajarinya dan hal apa yang dapat dijelaskan dari lingkungan pemasaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan sedikit penjelasan dari latar belakang di atas, dapat diklasifikasikan
rumusan masalah sebagai langkah awal menjelaskan tentang lingkungan pemasaran, yaitu :
1.
2.
3.
4.

Apa yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran ?


Bagaimana analisis tentang konsep lingkungan pemasaran ?
Bagaimana mengoptimalkan peluang dalam lingkungan pemasaran ?
Bagaimana lingkungan pemasaran perspektif syariah ?

C. Tujuan
Setelah rumusan masalah diklasifikasikan, maka diharapkan dari pembahasan ini akan
mencapai tujuan yang dimaksud, yaitu :
4

1.
2.
3.
4.

Mengetahui arti dari lingkungan pemasaran


Mengerti tentang konsep lingkungan pemasaran melalui analisis
Dapat memaksimalkan potensi yang optimal di lingkungan pemasaran
Mengetahui bagaimana lingkungan pemasaran dalam kaca mata syariah

Pembahasan

A. Pengertian Lingkungan Pemasaran


5

Lingkungan menjadi unsur penting dalam sebuah proses pemasaran, karena


lingkungan juga menjadi faktor berpengaruh untuk memaksimalkan suatu aktivitas. Keadaan
suatu lingkungan juga menjadi tolak ukur dan pembanding dengan suatu keadaan lain untuk
disesuaikan dengan keadaan yang diharapkan, sehingga potensi yang ada dapat diserap dan
dimaksimalkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Lingkungan adalah keadaan sekitar yang memiliki karakteristik, keunikan, perbedaan,
potensi, ancaman dan fungsi yang bermacam-macam dimana keadaan ini memberikan timbal
balik sesuai dengan apa yang terjadi, baik secara langsung dan tidak langsung.
Selanjutnya adalah pemasaran. Pada hakikatnya, pemasaran adalah kegiatan manusia
yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Dalam
studi pemasaran, konsep yang penting adalah kebutuhan, keinginan, permintaan, produk,
pertukaran, transaksi dan pasar. Pengertian pemasaran sangat banyak, dapat disebutkan
diantaranya :
a. Pemasaran menurut WY. Stanton
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem dengan tujuan untuk
menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa yang bisa menuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
b. Pemasaran menurut Philip dan Duncan
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan
untuk menempatkan barang yang bersifat nyata ke tangan konsumen.
c. Pemasaran menurut H. Nystrom
Pemasaran adalah suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke
konsumen1.
d. Pemasaran menurut Kotler
Pemasaran yaitu suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain2.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, pada intinya pemasaran adalah perpaduan
dari aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen melalui
1 Oentoro, Deliyanti, MANAJEMEN PEMASARAN MODERN, ( Yogyakarta : LaksBang PRESSindo, 2012 ) Cet. Ke2. Hlm. 1

2Laksana, Fajar, MANAJEMEN PEMASARAN : Pendekatan Praktis, ( Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008 ) Edisi Pertama,
Cet. Pertama, Hlm. 4

penciptaan, penawaran dan pertukaran produk barang atau jasa yang bernilai serta
mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat
terpenuhi dengan baik pada keuntungan tertentu.
Lingkungan dan pemasaran merupakan hal yang berkaitan antara satu dengan lainnya,
keduanya terintegrasi melalui tujuan yang ditetapkan oleh suatu individu atau kelompok.
Sedangkan lingkungan pemasaran itu sendiri adalah pelaku-pelaku dan kekuatan-kekuatan
diluar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan suatu usaha ( perusahaan ) dalam
mencapai tujuannya, yaitu mengembangkan dan menjaga pertukaran yang menguntungkan
dengan pasar sasaran3.
Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan
kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk
membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan
lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah.4
Macam kekuatan ini dibagi menjadi dua, yaitu kekuatan intern ( dapat dikendalikan
perusahaan ) dan kekuatan ekstern ( tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan ).
Lingkungan pemasaran dari suatu produk terdiri atas empat lapisan, yaitu :

Lingkungan Pasar
Merupakan tempat yang menjadi transaksi keseluruhan antara penjual dan pembeli.
Lingkungan Organisasi
Merupakan lingkungan yang terdekat dari suatu produk, seperti departemen, kantor,
divisi dan saluran-saluran perusahaan.
Lingkungan Makro
Merupakan tempat yang terdiri dari kekuatan-kekuatan dan lembaga-lembaga yang
mempunyai hubungan dan mempengaruhi transakasi antara perusahaan dan pasarnya.
Ada beberapa komponen yang ada dalam lingkungan ini, yaitu perekonomian,

teknologi, kebijakan pemerintah dan kebudayaan.


Lingkungan Ekstra
Merupakan lingkungan yang sulit diperhitungkan oleh perusahaan.

3Simamora, Bilson, MEMENANGKAN PASAR : Dengan Pemasaran Efektif dan Profitable, ( Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama, 2001 ) Hlm. 42

4 Diakses oleh pemakalah dari Google pada laman https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_Pemasaran


7

B. Analisis Lingkungan Pemasaran


Lingkungan pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan
kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran
untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan
sasaran. Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan
beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan
mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk
memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru:
Lingkungan Pemasaran terdiri dari :
1. Lingkungan Mikro Perusahaan
2. Lingkungan Makro Perusahaan
Lingkungan pemasaran selalu menimbulkan hasil yang berubah setiap waktu, maka
diperlukan langkah untuk menganalisis bagaimana keadaan yang ada, sehingga mampu
menghadapi ancaman dan memaksimalkan potensi. Untuk memahami lingkungan pemasaran,
dapat kita lihat pada gambar berikut ini :

Perekonomian

Fisik /

Pesaing

Alam

Politik /
Hukum

Pemasok Perusahaan Perantara Pelanggan


Publik
( Masyarakat
)
8

Teknolog
ii

Sosial
dan
Budaya
Demografi / Kependudukan

Gambar 1.1 Pelaku dan Kekuatan Utama dalam Lingkungan Pemasaran5


Keterangan :
= Makro
= Mikro

B.1. Lingkungan Makro


Bagian ini terdiri dari enam kekuatan yang mempengaruhi pemasaran, seperti yang
ada pada gambar 1.1 di atas, yaitu :

Demografi atau Kependudukan


Demografis adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan,
lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan pekerjaan, dan data statistic lain. Lingkungan
demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis
menyangkut masyarakat dan masyarakat membentuk pasar.6
Unsur ini meliputi distribusi penduduk ( lokasi tempat tinggal ), usia, jenis kelamin,
suku, ras, agama, kebangsaan dan pendidikan. Populasi ini memiliki penggolongan
seperti kepadatan penduduk suatu tempat, pertumbuhan penduduk yang cepat,
kelahiran dan kematian penduduk, keselarasan gender, kondisi budaya sekitar,
religiusitas, pemerataan pendidikan, dll. Kekuatan yang ada dalam demografi ini
biasanya terjadi pada jangka pendek dan menengah, namun ada kalanya bisa jangka
panjang.
5 Kotler, Philip, MANAJEMEN PEMASARAN : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, ( Jakarta :
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1993 ) Edisi ke-7, Vol. 1, Hlm. 175

6 Abdullah Thamrin, MANAJEMEN PEMASARAN : Pendekatan Praktis, ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2012 )
9

Teknologi
Merupakan salah satu faktor yang merubah gaya hidup manusia, dimana kemudahan
dapat ditemukan dengan teknologi yang maju. Lingkungan teknologi adalah kekuatan
yang menciptakan teknologi baru, menciptakan produk, dan peluang pasar yang baru.
Dalam pemasaran teknologi memperpendek daur hidup suatu produk, artinya dalam
waktu sekejap produk yang saat ini sedang menjadi tren atau kebutuhan dapat dengan
segera tergantikan dengan produk sejenis yang memiliki teknologi lebih maju. Contoh
sederhananya produk : Kaset pita CD Player MP3 Player. Perubahan teknologi saat
ini lebih menjadi sesuatu diluar jangkauan pemasaran yang dilakukan. Dengan adanya
teknologi baru maka akan menciptakan pasar dan peluang baru
Sosial dan Budaya
Pada lingkup sosial, meliputi gaya hidup dan nilai-nilai sosial seseorang, seperti
konsumtif dan motivasi pembelian, dll. Lalu pada lingkup budaya, faktor ini sangat
dipengaruhi oleh keyakinan, moral, adat istiadat dan perilaku masyarakat lainnya,
yang mempengaruhi kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan. Lingkungan
kebudayaan bersifat meneruskan kebiasaan masa lalu yang cenderung dilakukan pada
masa mendatang. Maka perilaku budaya memiliki pengaruh luas terhadap perilaku
belanja konsumen.
Politik / Hukum
Peraturan dari pemerintah juga mempengaruhi perkembangan dunia usaha.
Pembuatannya sebagian besar dibuat berdasarkan aspek-aspek hukum dan kebijakan
umum yang gunanya menghilangkan tindakan monopoli dan melindungi konsumen.
Keadaan politik demikian, dalam hal ini juga akan mempengaruhi perkembangan
usaha. Misal harga BBM naik, beberapa industri mengambil keputusan-keputusan
untuk pemasaran produknya.
Perekonomian
Lingkungan ekonomi adalah fakrot-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola
pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan
yang sangat beragam. Sejumlah Negara mempunyai ekonomi subsisten, Negara
mengkonsumsi hasil pertanian dan industrinya sendiri. Negara-negara menawarkan
peluang pasar yang kecil. Ekonomi industry menawarkan pasar yang kaya untuk
berbagai jenis barang yang berbeda.
Jumlah income dari individu atau kelompok akan berpengaruh pada pemasaran.
Pertumbuhan atau pengurangan pendapatan akan mengakibatkan pergeseran pada
permintaan barang atau jasa yang berbeda-beda. Selain itu, dipengaruhi pula inflasi
10

dan tingkat suku bunga. Perusahaan yang produknya sensitif dengan pendapatan dan
harga, harus dapat mengambil langkah-langkah untuk membuat produk mereka agar
dapat bertahan dalam gejolak perekonomian.
Fisik / Alam
Adalah aktivitas yang mempengaruhi pemasaran dimana keadaan ini adalah faktor
makro yang paling besar kekuatannya. Alam adalah faktor yang memiliki karakteristik
yang tidak terduga. Contohnya bencana alam seperti banjir, gunung meletus, gempa
bumi, tsunami, badai, dll. Unsur ini masuk dalam risiko yang jika terjadi pasti akan
menimbulkan kerugian namun terjadinya tanpa disengaja. Kejadian yang meliputi
alam ini bisa menjadi penghambat proses pemasaran, karena memiliki kekuatan yang
di luar kemampuan manusia untuk mengatasinya. Adapun upaya mengurangi masalah
pada salah satu unsur lingkungan pemasaran makro ini, dengan cara-cara tertentu
seperti melakukan antisipasi, namun kekuatannya tidak bisa menghentikan kekuatan
utama dari alam.

B.2. Lingkungan Mikro


Dalam lingkungan ini terdapat beberapa pihak terkait, yakni :

Pemasok
Adalah perusahaan bisnis dan individu-individu yang menyediakan sumber daya yang
diperlukan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang atau jasa 7.
Bila sebuah perusahaan tidak bisa menyediakan bahan baku sendiri, biasanya
perusahaan menjalin kerja sama dengan pemasok. Biasanya awalnya jangka pendek,
namun bisa juga untuk jangka waktu yang lama. Kaitannya dengan waktu perjanjian
kerja sama, biasanya mengenai integritas. Jika pemasok menyediakan bahan baku
dengan lancar, terjangkau namun tetap saling menguntungkan, berkualitas dan
terjamin, maka ini akan menjadi kerja sama yang baik. Dalam keadaan ini kendali
masih bisa dipegang oleh perusahaan, namun jika terjadi wanprestasi yang sangat
tidak tertoleransi dari pemasok, maka keadaan ini menjadi ekstern bagi perusahaan
karena perusahaan tidak bisa mengendalikan hal tersebut. Opsi yang dipilih biasanya
pemutusan hubungan kerja dan menggati mitra sebagai pemasok.

7 Kotler, Philip, MANAJEMEN PEMASARAN : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, ( Jakarta :
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1993 ) Edisi ke-7, Vol. 1, Hlm. 177

11

Secara sederhana sistem tersebut terdiri dari INPUT, PROSES dan OUTPUT ( hasil ).
Jika OUTPUT adalah sebuah produk, maka kualitas dan mutunya tergantung INPUT
dan PROSES. Pemasok adalah INPUT, maka mutu produk akhir juga dipengaruhi oleh
pasokan ( INPUT ) yang dipasok oleh pemasok. Dengan demikian kemampuan
perusahaan dalam melayani pelanggan khususnya dalam produk juga dipengaruhi oleh
pemasok, sehingga pemasok termasuk dalam lingkungan pemasaran8.
Perusahaan
Yang dimaksud di sini adalah seperti bagian dari internal perusahaan seperti bagian
pemasaran, bagian keuangan, bagian operasional, R & D, SDM, dll. Cakupan kegiatan
yang dapat diterangkan adalah seperti penciptaan jenis produk, penentuan harga,
promosi, sewa tempat, adapun hal lain seperti arus keuangan, penelititan, dll. Namun
perlu digarisbawahi agar tidak salah dalam memahami unsur ini, lingkungan yang
dimaksud adalah moral dari pelaku yang ada dalam lin perusahaan di atas. Sistem
adalah sesuatu yang diciptakan perusahaan, namun moral atau watak yang yang
menjalankan sistem tersebut lah yang sering menjadi hambatan. Misalkan : seorang
karyawan tidak menjalankan tugas sesuai dengan kewajibannya, atau mengabaikan
perintah dari perusahaan. Hal inilah yang setidaknya bisa diminimalisir oleh
perusahaan, misal dengan memberikan bimbingan, dll.
Perantara Pemasaran
Dalam memasarkan produk sampai ke pembeli tingkat akhir, peran perantara biasanya
ada di dalamnya. Perantara pemasaran biasanya ikut mempromosikan, ikut menjual
dan mendistribusikan produk suatu perusahaan pada para pembeli. Faktor berpengaruh
seperti pelayanan di toko perantara tersebut menjadi satu dari sekian kendala yang ada
dalam lingkungan pemasaran, karena pelayanan juga berperan penting dalam
pemasaran. Selain pengecer seperti toko yang disebutkan di atas, perantara diisi pula
oleh grosir, agen, distributor, dll. Semua perantara yang terlibat dapat mempengaruhi
kemampuan perusahaan, biasanya perusahaan mendistribusikan produknya sendiri.
Namun terkadang sangat sulit, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi seperti yang
ada dalam manajemen distribusi. Secara khusus dengan adanya perantara maka akan
menciptakan kemudahan tempat, kemudahan jumlah dan kemudahan kepemilikan.
Dengan adanya perantara maka tugas pemasaran lebih efisien.
Pelanggan

8 Simamora, Bilson, MEMENANGKAN PASAR : Dengan Pemasaran Efektif dan Profitable, ( Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama, 2001 ) Hlm. 46

12

Pelanggan merupakan lingkungan mikro bagi perusahaan sehingga perlu dipelajari,


supaya perusahaan paham dengan kebutuhan pelanggan. Sebab pada prinsipnya
keberhasilan perusahaan juga tergantung pada pelanggan yang merasa puasa jika
barang yang diinginkan oleh pelanggan dapat dipenuhi perusahaan. Ada lima kategori
pelanggan yang yang memiliki karakteristik berbeda-beda :
Pasar konsumen, yaitu individu dan rumah tangga yang membeli produk untuk
memenuhi kebutuhan personal
Pasar bisnis, yaitu organisasi komersial atau nirlaba yang membeli produk sebagai
input, modal atau pelengkap untuk proses produksi dan kegiatan operasional
lainnya
Pasar pedagang, yaitu semua pihak yang membeli produk untuk dijual kembali
dengan motif memperoleh keuntungan
Pasar pemerintah, adalah agen-agen atau kantor-kantor pemerintahan yang
memberi produk untuk mendukung pelayanan publik mereka atau untuk ditransfer
kepada pihak lain yang membutuhkan
Pasar internasional, yaitu pembeli dari negara lain, yang bisa berupa individu,
rumah tangga, kalangan pebisnis maupun pemerintah.
Publik ( Masyarakat )
Adalah semua pihak yang peduli dengan perusahaan dan pendapatannya dapat
mempengaruhi pencapaian sasaran perusahaan. Publik terdiri dari kalangan keuangan,
kalangan media, pemerintah, LSM ( misal Yayasan Lembaga Keuangan Indonesia ),
masyarakat umum, masyarakat lokal serta publik internal ( karyawan, manajer,
komisaris )9. Publik mempengaruhi perusahaan ini melalui opini. Maka untuk
mengelola opini publik, perusahaan biasanya memiliki bagian hubungan masyarakat
atau public relation. Tugasnya untuk mengembangkan opini positif perusahaan di
muka umum dan menangkal opini negatif tentang perusahaan yang berkembang di
masyarakat.
Pesaing
Suatu perusahaan jarang sekali hanya berdiri sendiri dalam sebuah kegiatan usaha,
biasanya ada kompetitor atau pesaing yang berjalan bersama. Pesaing ini harus
diidentifikasi, dimoniror dan disiasati untuk memperoleh dan mempertahankan
loyalitas pelanggan. Pesaing adalah perusahaan yang memperebutkan pasar yang sama
atau yang produknya dapat saling menggantikan. Strategi juga dapat menjadi cara

9 Simamora, Bilson, MEMENANGKAN PASAR : Dengan Pemasaran Efektif dan Profitable, ( Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama, 2001 ) Hlm. 48

13

untuk melawan pesaing, namun tidak ada strategi yang unggul, melainkan setiap
perusahaan harus mengenali potensi dan posisinya dalam dunia industri.

C. Mengoptimalkan Peluang Lingkungan Pemasaran


Untuk mengoptimalkan peluang pemasaran, perusahaan memerlukan berbagai cara
agar tujuan tersebut terealisasi, satu di antaranya adalah informasi. Informasi di sini
menyangkut potensi dan ancaman yang dapat dikelola oleh perusahaan. Contoh informasi
adalah data pesaing, koreksi internal perusahaan dan kekuatan lain di pasar. Semakin banyak
pemasar yang memaksimalkan informasi dan bukan hanya menganggap itu sekadar masukan,
maka hal itu menjadi bagian dari aset strategi penting dan alat pemasaran.
Sistem informasi dalam pemasaran atau SIP, terdiri dari orang, peralatan dan prosedur
untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi
yang diperlukan secara tepat waktu dan akurat kepada pembuat keputusan pemasaran 10.
Sistem informasi yang dirancang dengan baik berawal dari penggunanya dan berakhir untuk
penggunanya. Informasi yang lengkap dan akurat dapat membantu perusahaan dalam
pengambilan keputusan, di antaranya seperti menemukan pasar yang menguntungkan,
memilih produk atau jasa yang dapat dijual, menentukan perubahan dalam perilakukonsumen,
meningkatkan teknik-teknik pemasaran, merencanakan sasaran yang realistik dan meramalkan
untuk masa yang akan datang11.Tahapnya dapat dilihat seperti berikut :

1. SIP menilai kebutuhan informasi


Tugas SIP adalah melayani manajer pemasaran perusahaan dan manajer lainnya, tetapi
juga memberikan informasi untuk mitra eksternal. Tugas ini bisa meliputi negosiasi
pada mitra kerja, partisipasi konsumen ( untuk eksternal ) dan mempelajari keadaan
sekitar, peluang pasar ( untuk internal )
2. SIP mengembangkan informasi
Pengembangannya dari database internal, kegiatan intelijen pemasaran dan riset
pemasaran. Database internal memberikan informasi tentang operasi dan departemen
10Diakses oleh pemakalah dari Google pada laman http://amrianidris.blogspot.com/2013/11/amriani-idris.html pada
hari Senin, 13 Oktober 2014 pukul 20:32:46 WIB

11Diakses oleh pemakalah dari Google pada lamanhttp://manajemen-keuangan-syari'ah-peluang-di-lingkunganpemasaran.html pada hari Minggu, 12 Oktober 2014 pukul 23:12:32 WIB

14

perusahaan itu sendiri. Data semacam itu dapat diperoleh dengan cepat dan murah
tetapi sering kali harus disesuaikan dengan keputusan pemasaran. Aktivitas intelijen
pemasaran menyediakan informasi setiap hari tentangp erkembangan di lingkungan
pemasaran eksternal. Riset pasar terdiri dari kumpulan informasi yang relevan dengan
masalah pemasaran tertentu yang dihadapi oleh perusahaan
3. SIP mendistribusikan informasi
Penyebaran informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber ini untuk manajer yang
tepat dalam bentuk yang tepat dan padas aat yang tepat.
Cara lain untuk mengoptimalkan peluang di lingkungan pemasaran dapat
menggunakan cara-cara yang lazim digunakan perusahaan, di antaranya dengan :

Papan saran
Kelompok pengguna
Survei informal
Penggunaan kotak saran
Survei sampel
Fokus pada kelompok tertentu
Analisis keluhan
Daftar keinginan pelanggan
Analisis industri
Wakil penjualan
Catatan periklanan
Selidiki yang keluar12
Sebenarnya dapat dilakukan secara sederhana, bisa dimulai dengan menganalisa hal-

hal yang menjadi hambatan pemasaran perusahaan. Apabila sudah diidentifikasi, maka akan
muncul alternatif atau opsi selanjutnya sebagai keputusan dalam pemasaran. Namun, akan
sangat baik hasilnya jika alternatif dari hasil koreksi pada hambatan tersebut digabungkan
dengan beberapa langkah dalam SIP tersebut karena keduanya bisa saling melengkapi.

D. Lingkungan Pemasaran dalam Perspektif Syariah


Sebuah lingkungan pemasaran adalah keadaan yang pasti dialami oleh suatu badan
usaha ( perusahaan ) dalam kegiatannya. Seperti yang sudah diuraikan di atas bahwa dalam

12 Marketing Bank Syariah : Cara Jitu Meningkatkan Pertumbuhan Bank Syariah, ( Bogor : Ghalia Indonesia, 2010 )
Hal. 123-125

15

lingkungan pemasaran memiliki beberapa aspek yang membuktikan bahwa setiap unsunya
mmemiliki karakteristik sendiri-sendiri, sehingga pemecahan masalahnya pun berbeda-beda.
Mengenai perspektif syariah seperti yang disinggung di sini, lingkungan pemasaran
pun juga menjadi bahan yang dibahas dalam kegiatannya. Perspektif syariah di sini dapat
diterangkan secara sederhana melalui contoh mudah, misalkan ( 5 RASA ) adalah perusahaan
makanan yang berbasis syariah. Dalam aktivitas pemasaran produk, perusahaan 5 RASA juga
mengalami apa yang dialami perusahaan pada umumnya, seperti berinteraksi langsung dengan
lingkungan itu sendiri. Hal tersebut tidak dapat dihindari karena setiap produk yang dibuat
pasti memiliki tujuan untuk perusahaan, sehingga perusahaan 5 RASA juga menghadapi
lingkungan internal dan eksternal yang memiliki karakteristik seperti apa yang sudah
dijelaskan di atas. Maka pasti akan muncul pengendalian untuk kekuatan intern dan ektern
tersebut.
Jika ada masalah internal yang disebabkan kekuatan intern, maka peran manajemen
dan evaluasi akan berupaya untuk menyelesaikannya. Namun jika ada kekuatan ektern yang
menyebabkan masalah eksternal dan berdampak pada pemasaran perusahaan, biasanya riset
dan sistem informasi berperan pada situasi ini. Meskipun belum maksimal, namun setidaknya
mampu mempertahankan perusahaan pada posisi comfortable yang diharapkan.
Persoalan yang dihadapi perusahaan makanan 5 RASA namun di luar lingkungan
pemasaran di atas adalah mengenai hukum HALAL ( boleh ) dan HARAM ( tidak boleh ),
yang mana haram termasuk kaitannya dalam hal yang bathil. Usaha yang berbasis syariah
biasanya terbatas scope-nya olehhukum di atas. Jika perusahaan memutuskan untuk
melakukan pemasaran ( dimulai dari memproduksi sampai dengan menjual pada konsumen
terakhir ) dengan cara haram, maka sudah pasti akan di-stop sejak proses awal. Namun jika
perusahaan memutuskan untuk melakukan pemasaran dengan cara yang halal, maka dapat
melakukan proses selanjutnya sebagai tindakan lanjutan dalam pemasaran. Bila di kemudian
hari ditemukan proses yang haram ( bathil ), maka harus diganti dengan cara yang halal.
Proses ini sebenarnya erat kaitannya dengan tanggung jawab moral individu atau perusahaan.
Beberapa perintah untuk mengutamakan sesuatu yang halal adalah seperti ayat berikut :

16

Artinya : Oleh karena itu, makanlah (wahai orang-orang yang beriman) dari apa yang telah
dikurniakan Allah kepada kamu dari benda-benda yang halal lagi baik, dan bersyukurlah
akan nikmat Allah, jika benar kamu hanya menyembah-Nya semata-mata13.

Artinya : Wahai Rasul-rasul, makanlah dari benda-benda yang baik lagi halal dan
kerjakanlah amal-amal soleh, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui akan apa yang kamu
kerjakan14.

13 QS. an-Nahl ayat 114


14 QS. al-Muminun ayat 51
17

Penutup

Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat diambil inti sari lingkungan pemasaran yaitu inisiatif keadaan
dan berbagai kemampuan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan suatu usaha
dalam mencapai tujuannya, yaitu mengembangkan dan menjaga pertukaran yang
menguntungkan dengan pasar sasaran.
Lingkungan pemasaran sangat berkaitan dengan hasil yang akan dicapai, sehingga
analisa dan strategi sangat diperlukan untuk memasarkan produk perusahaan agar optimal,
meskipun, tidak semua faktor yang ada dalam lingkungan pemasaran itu dapat dimanajemen
secara keseluruhan. Tentang batasan-batasan dalam lingkungan pemasaran, hal tersebut harus
diolah, dan dari hasil olah data tersebut perusahaan akan mendapatkan informasi mengenai
lingkungan sekitar untuk memaksimalkan potensi sekitar dimana kita akan memasarkan
barang produksi. Mengenai aspek halal dan haram dalam perspektif syariah, perusahaan
perlu melakukan evaluasi olah data perusahaan agar tidak berbenturan dengan syariah
tersebut. Tujuannya supaya antara usaha dan norma yang berlaku dapat berjalan bersama.

18

Daftar Pustaka

Laksana, Fajar, 2008, MANAJEMEN PEMASARAN : Pendekatan Praktis,

Yogyakarta : Graha Ilmu


Sunyoto, Danang, 2012, DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN : Konsep,

Strategi dan Kasus, Yogyakarta : CAPS


Simamora, Bilson, 2001, MEMENANGKAN PASAR : Dengan Pemasaran Efektif

dan Profitable, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama


Sumawihardja, Surachman, Suwandi Suparlan dan Sucherly, 1985, INTISARI

MANAJEMEN PEMASARAN, Bandung : Remadja Karya CV


Oentoro, Deliyanti, 2012, MANAJEMEN PEMASARAN MODERN,

LaksBang PRESSindo
Kotler, Philip, 1993, MANAJEMEN PEMASARAN : Analisis, Perencanaan,

Yogyakarta :

Implementasi dan Pengendalian, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia
Marketing Bank Syariah : Cara Jitu Meningkatkan Pertumbuhan Bank Syariah,

( Bogor : Ghalia Indonesia, 2010 )


Abdullah Thamrin, MANAJEMEN PEMASARAN : Pendekatan Praktis, ( Jakarta :

PT. Raja Grafindo Persada, 2012 )


http://amrianidris.blogspot.com/2013/11/amriani-idris.html
http://manajemen-keuangan-syari'ah-peluang-di-lingkungan-pemasaran.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_Pemasaran

19

Anda mungkin juga menyukai