Anda di halaman 1dari 2

Dalam keadaan sehat, paru-paru tidak akan terjadi pertumbuhan mikroorganisme,

keadaan ini disebabkan oleh adanya mekanisme pertahanan paru. Terdapatnya bakteri di
dalam paru-paru merupakan ketidakseimbangan antara daya tahan tubuh, sehingga
mikroorganisme dapat berkembang biak dan berakibat timbulnya infeksi penyakit. Masuknya
mikroorganisme ke dalam saluran nafas dan paru-paru dapat melalui berbagai cara, antara
lain:
a.
b.
c.
d.

Inhalasi langsung dari udara


Aspirasi dari bahan-bahan yang ada di nasofaring dan orofaring
Perluasan langsung dari tempat-tempat lain
Penyebaran secara hematogen
Bila pertahanan tubuh tidak kuat, maka maka mikroorganisme dapat melalui jalan

nafas sampai ke bronkus , bronkiolus dan alveoli yang menyebabkan radang pada jaringan
sekitarnya.5,6
Mikroorganisme yang terinhalasi ke dalam saluran nafas akan menyebabkan infeksi
saluran pernafasan atas yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti batuk, pilek, dan
demam ringan.
Apabila hal ini tidak diobati dengan segera dan sistem imun tubuh sedang menurun,
maka infeksi akan berlanjut ke saluran nafas bawah. Hal ini akan direspon dengan
mengaktivasi silia dan mengeluarkan sekresi mukus untuk mengeluarkan benda asing yang
masuk. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya batuk produktif pada penderita
bronkopneumonia.
Selain itu, mikroorganisme yang difagosit oleh makrofag akan mengeluarkan sitokin
berupa interleukin-1 (IL-1) yang mengakibatkan hipotalamus menginduksi pelepasan
prostaglandin E-2 (PGE-2) yang akan menaikkan set point. Hal inilah yang menyebabkan
terjadinya demam.5,6
Selanjutnya timbul edema yang merupakan reaksi jaringan yang akan mempermudah
proliferasi kuman ke jaringan sekitarnya. Bagian paru yang terkena mengalami konsolidasi,
yaitu terjadi sebukan sel poli morfo nuklear (PMN), fibrin, eritrosit, cairan edema, dan
ditemukan kuman di alveoli. Stadium ini disebut stadium hepatisasi merah. Kemudian
deposisi fibrin akan semakin bertambah, terdapat fibrin dan leukosit PMN di alveoli dan

terjadi proses fagositosis yang cepat. Stadium ini disebut stadium hepatisasi kelabu.
Selanjutnya jumlah makrofag mengalami peningkatan di alveoli, sel akan mengalami
degenerasi, fibrin menipis, kuman dan debris menghilang. Stadium ini disebut stadium
resolusi. Namun sistem bronkopulmoner jaringan paru yang tidak terkena akan tetap normal.7

Anda mungkin juga menyukai