Anda di halaman 1dari 6

OPTIMALISASI WADUK NGEBEL PONOROGO

UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI

OLEH :
EDY SUMIRMAN
NRP. 3111205201

Dosen
Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc.

BIDANG MANAJEMEN DAN REKAYASA SUMBER AIR


JURUSAN TEKNIK SIPIL FTSP
Program Pascasarjana
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2012

I.

SKEMA WADUK NGEBEL

Q1 = 61,407 m3/dt = 637.106 m3


Q2 = 75,994 m3/dt = 801.106 m3
Q3 = 21,578 m3/dt = 229.106 m3
Kapasitas Waduk =
138.106 m3

Waduk
Ngebel

637.106 S1 0
801.106 + S2 0
229.106 + S3 0
S1 + S2 + S3 138.106 m3
637.106 S1 QL 0
801.106 + S2 QL 0
229.106 + S3 QL 0
S1 + S2 + S3 138.106 m3
QL 7.106 m3

PLTA
QL = 0,702 m3/dt
6
3
Ngebel
QL = 22.10 m
Sepanjang tahun
QL = 7.106 m3/musim

DI2
2803 Ha
QI1 = 41,399 l/dt/ha = 53.106 m3
QI2 = 50,083 l/dt/ha = 66.106 m3
QI3 = 86,522 l/dt/ha = 19.106 m3

DI1
4282 Ha

637.106 S1 QL QI1 0
801.106 + S1 QL QI2 0
229.106 + S2 QL QI3 0
S1 + S2 + S3 138.106 m3
QL 7.106 m3
QI1 53.106 m3
QI2 66.106 m3
QI3 19.106 m3
Sungai Asin

II.

DATA-DATA UNTUK OPTIMASI WADUK NGEBEL


Diketahui data sebagai berikut :

1. Luas muka air Waduk Ngebel 143 Ha = 1.430.000 m2.


2. Total daerah Irigasi Waduk Ngebel seluas 7085 Ha.
3. Debit andalan inflow Waduk Ngebel adalah :
a. Musim hujan sebesar 61,407 m3/dt = 636.667.776 m3
b. Musim kemarau I sebesar 75,994 m3/dt = 801.037.555 m3
c. Musim kemarau II sebesar 21,578 m3/dt = 229.313.722 m3
4. Penanaman padi, palawija, dan tebu dilakukan pada musim hujan, kemarau I dan II.
5. Untuk ketersediaan air waduk yang akan digunakan untuk mengoptimasi luas lahan ialah
dengan menjumlahkan kapasitas andalan waduk sesuai dengan musim tanam sebagai
berikut :
a. Musim Hujan

Berkisar antara bulan Nopember Februari

b. Musim Kemarau I :

Berkisar antara bulan Maret Juni

c. Musim Kemarau II :

Berkisar antara bulan Juli Oktober

6. Kebutuhan air total untuk irigasi sebesar :


a. Musim hujan sebesar 41,599 lt/dt/ha masing-masing kebutuhan air tanaman adalah :

Untuk padi sebesar 28,776 lt/dt/ha

Untuk palawija jagung sebesar 5,082 lt/dt/ha

Untuk tebu sebesar 7,741 lt/dt/ha

b. Musim kemarau I sebesar 50,093 lt/dt/ha

Untuk padi sebesar 35,499 lt/dt/ha

Untuk palawija jagung sebesar 6,469 lt/dt/ha

Untuk tebu sebesar 8,125 lt/dt/ha

c. Musim kemarau II sebesar 86,522 lt/dt/ha

Untuk padi sebesar 52,288 lt/dt/ha

Untuk palawija jagung sebesar 16,239 lt/dt/ha

Untuk tebu sebesar 17,995 lt/dt/ha

7. Volume andalan Waduk Ngebel selama 1 tahun adalah 137.357.856 m3.


8. Volume andalan musim hujan sebesar 53.053.920 m3. Dimana kebutuhan air irigasi untuk
masing-masing tanaman adalah :
a. Kebutuhan air untuk padi pada musim hujan adalah 28.776 m3/ha.

b. Kebutuhan air untuk palawija jagung pada musim hujan adalah 5.082 m3/ha.
c. Kebutuhan air untuk tebu pada musim hujan adalah 7.741 m3/ha.
9. Volume andalan musim kemarau I sebesar 65.658.100 m3. Dimana kebutuhan air irigasi
untuk masing-masing tanaman adalah :
a. Kebutuhan air untuk padi pada musim kemarau I adalah 35.499 m3/ha.
b. Kebutuhan air untuk palawija jagung pada musim kemarau I adalah 6.469 m3/ha.
c. Kebutuhan air untuk tebu pada musim kemarau I adalah 8.125 m3/ha.
10. Volume andalan musim kemarau II sebesar 18.652.610 m3. Dimana kebutuhan air irigasi
untuk masing-masing tanaman adalah :
a. Kebutuhan air untuk padi pada musim kemarau II adalah 52.288 m3/ha.
b. Kebutuhan air untuk palawija jagung pada musim kemarau II adalah 16.239 m3/ha.
c. Kebutuhan air untuk tebu pada musim kemarau II adalah 17.995 m3/ha.
III.

ANALISA HASIL USAHA TANI


Hasil usaha tani merupakan hasil pendapatan bersih petani yang didapat dari

penerimaan petani dikurangi biaya produksi yang dikeluarkan petani tiap hektarnya.
Penerimaan petani yaitu banyaknya hasil produksi tanaman tiap hektar dikalikan dengan
harga produksi tanaman tersebut.
Benefit total musim tanam ini yang dipakai sebagai fungsi sasaran pada perhitungan
keuntungan yang akan dicapai.
Musim Hujan
Padi
Rp 5,075,000
Rp 7,500,000
Rp 2,425,000
28.776
Rp
84,272

No
1
2
3
4
5
6

Uraian
Biaya Produksi
Hasil Produksi
Pendapatan
Kebutuhan Irigasi
Benefit Irigasi
Benefit Total

Satuan
Rp/Ha
Rp/Ha
Rp/Ha
lt/dt/Ha
Rp/lt/dt
Rp/lt/dt/musim

No
1
2
3
4
5
6

Uraian
Biaya Produksi
Hasil Produksi
Pendapatan
Kebutuhan Irigasi
Benefit Irigasi
Benefit Total

Musim Kemarau I
Satuan
Padi
Rp/Ha
Rp 5,075,000
Rp/Ha
Rp 7,500,000
Rp/Ha
Rp 2,425,000
lt/dt/Ha
35.499
Rp/lt/dt
Rp
68,312
Rp/lt/dt/musim

Palawija
Rp 3,962,750
Rp 8,500,000
Rp 4,537,250
5.082
Rp 892,808
Rp 1,568,713

Tebu
Rp27,618,500
Rp32,198,334
Rp 4,579,834
7.741
Rp 591,633

Palawija
Rp 3,962,750
Rp 8,500,000
Rp 4,537,250
6.469
Rp 701,384
Rp 1,333,367

Tebu
Rp27,618,500
Rp32,198,334
Rp 4,579,834
8.125
Rp 563,672

No
1
2
3
4
5
6

Uraian
Biaya Produksi
Hasil Produksi
Pendapatan
Kebutuhan Irigasi
Benefit Irigasi
Benefit Total

IV.

Musim Kemarau II
Satuan
Padi
Rp/Ha
Rp 5,075,000
Rp/Ha
Rp 7,500,000
Rp/Ha
Rp 2,425,000
lt/dt/Ha
52.288
Rp/lt/dt
Rp
46,378
Rp/lt/dt/musim

Palawija
Rp 3,962,750
Rp 8,500,000
Rp 4,537,250
16.239
Rp 279,405
Rp 580,288

Tebu
Rp27,618,500
Rp32,198,334
Rp 4,579,834
17.995
Rp 254,506

KONVERSI HARGA PLTA


Pengoperasian PLTA dengan debit operasi sebesar 0,702 m 3/dt, atau 702 lt/dt, atau

sama dengan 22.138.272 m3 sepanjang tahun, sehingga kapasitas volume per musimnya
adalah (22.138.272/3) = 7.379.424 m3/musim dengan daya sebesar P = 1.262,407 kW dan
menghasilkan Energi (E) sebesar 272.679,826 kWH. Dengan harga per kWH Rp. 400,- atau
sama dengan Rp. 1.440.000,00/kW.
Jadi benefit PLTA adalah :
= Hasil Produksi (Rp/kW) x Produksi (kW/lt/dt)
= Rp. 1.440.000 x (1.262,407/702)
= Rp. 1.440.000 x 1,80
= Rp. 2.589.553,00
V.

MODEL OPTIMASI WADUK NGEBEL

1. Kapasitas andalan yang dioptimasi merupakan kapasitas andalan Waduk Ngebel.


2. Memaksimalkan :
Z = BL.QL + BI1.QI1 + BI2.QI2 + BI3.QI3
Z = 2.589.553 . QL + 1.568.713 . QI1 + 1.333.367 . QI2 + 580.288 . QI3
Dimana :
Z

Nilai tujuan yang akan dicapai (maksimalkan (Rp))

BL

Benefit produksi PLTA (Rp/lt/dt)

BI1 =

Benefit Produksi Irigasi Musim Hujan (Rp/lt/dt)

BI2 =

Benefit Produksi Irigasi Musim Kemarau I (Rp/lt/dt)

BI3 =

Benefit Produksi Irigasi Musim Kemarau II (Rp/lt/dt)

QL

Kapasitas Debit PLTA (m3)

QI1 =

Kapasitas Volume Irigasi Pada Musim Hujan (m3)

QI2 =

Kapasitas Volume Irigasi Pada Musim Kemarau I (m3)

QI3 =

Kapasitas Volume Irigasi Pada Musim Kemarau II (m3)

3. Batasan / kendala yang digunakan sebagai berikut :


637.106 S1 QL QI1 0
S1 + QL + QI1 637.106

801.106 + S2 QL QI2 0
S2 + QL + QI2 801.106

229.106 + S3 QL QI3 0
S3 + QL + QI3 229.106

S1 + S2 + S3 138.106 m3
QL 7.106 m3
QI1 53.106 m3
QI2 66.106 m3
QI3 19.106 m3
Syarat Non Negatif :
S1, S2, S3, QL, QI1, QI2, QI3 0
Dimana :
S1,2,3 = Kapasitas Tampungan Waduk Ngebel Tiap Musim 1, 2, dan 3 (m3)
QL

= Kapasitas Volume PLTA (m3)

QI1 = Kapasitas Volume Irigasi Pada Musim Hujan (m3)


QI2 = Kapasitas Volume Irigasi Pada Musim Kemarau I (m3)
QI3 = Kapasitas Volume Irigasi Pada Musim Kemarau II (m3)

Anda mungkin juga menyukai