Anda di halaman 1dari 36

ILMU DALAM

PANDANGAN
ISLAM

Tujuan penciptaan jin dan manusia :

)56 :

Hakikat pengembangan Ilmu dalam


Islam
Wahyu pertama yang diturunkan kepada
Rosulullah berkaitan dengan perintah membaca
(Iqro)
Yang dikaitkan dengan menulis yang
disimbulkan dengan pena (qolam)
Wahyu inipun berbicara tentang ilmu penciptaan
manusia yang berasal dari sesuatu yang
melekat al-alaq

sejak awal diingatkan bahwa proses membaca


dan menulis tidak boleh dipisahkan dari dasar
keimanan
Semua harus dilakukan dengan nama Alloh
(iqro bismirobbikalladzi kholaq)
Oleh karena itu, tradisi ilmu dalam Islam adalah
tauhidy
tidak sekuler: tidak dikotomis antara dunia
dan akhirat
Muaranya adalah marifat kepada Alloh SWT

Tujuan Ilmu dalam Islam


Marifat (mengenal) Alloh
Meraih kebahagiaan (saadah)
Tujuan pendidikan dalam Islam adalah
menghasilkan a good man
menanamkan ADAB

Kemunculan tradisi keilmuan


dalam Islam
610 AD periode Mekah:
turunnya wahyu dan lahirnya Islamic world
view berdasarkan wahyu.
Lahir konsep konsep konsep Tuhan,
keimanan kepadaNya, hari bangkit,
peciptaan, akhirat, surga, neraka,
pembalasan, konsel ilmu, nubuwah, dien,
ibadah,

Periode Madinah
Berkembang scientific conceptual scheme
Ditandai dengan berkembangnya ritual
peribadatan
Munculnya produk hukum bagi seluruh aspek
kehidupan manusia

Periode ke 2
Muncul kesadaran bahwa wahyu yang turun
tersebut mengandung unsur pengetahuan,
seperti konsep kehidupan, dunia,
ilmupengetahuan, etika, dll.

Periode ke 3
Lahirnya tradisi keilmuan dalam Islam yang
ditunjukkan dengan adanya komunitas
ilmuwan
Ditandai dengan lahirnya sekolah: Ashabussuffah di Madinah muncul ahli ahli hadist.

Periode ke 4
Lahirnya disiplin-disiplin ilmu Islam

Konsep Ilmu
dalam Islam



9 :

(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih


beruntung?) ataukah orang yang beribadat di
waktu malam dengan sujud dan berdiri,
sedangkan dia takut kepada (adzab) akhirat
dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui? Sesungguhnya, orang-orang
berakallah yang dapat menerima pelajaran? (Az
zumar (39):9)

( )114 :

Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang


sebenar-benarnya dan janganlah
kamu tergesa-gesa membaca AlQuran sebelum mewahyukannya
kepadamu. Dan katakanlah: Ya
Tuhanku, tambahkanlah kepadaku
ilmu pengetahuan.(Thaha (20): 114)








( )11 :

Allah mengangkat orang-orang


yang beriman dan berilmu
dengen beberapa derajat (QS:
Al Mujadallah (58): 11)



( )28 :

Dan demikian (pula) di antara manusia,


binatang-binatang melata dan binatangbinatang ternak ada yang bermacammacam warnanya (dan jenisnya).
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di
antara hamba-hambaNya hanyalah Ulama
(orang yang berilmu), sesungguhnya Allah
maha perkasa lagi maha pengampun (Al
Fathir (35):28)



Barangsiapa yang didatangkan
kebaikan oleh Allah, maka Dia akan
membuat orang itu mengerti agama
(HR Bukhari Muslim)




( : )
Barangsiapa menempuh jalan dalam rangka
menuntut ilmu, niscaya Allah
Akan memudahkan baginya jalan menuju surga.
(HR: Muslim)

Keutamaan Ilmu

Ilmu (terutama ilmu syariyah) adalah warisan para nabi


Ilmu itu kekal sedangkan harta itu binasa
Tidak susah menjaganya
Sesungguhnya manusia mengandalkan ilmu untuk
menjadi syahid dalam kebenaran. (QS Aali Imran(3):18)
Sesungguhnya salah seorang pakar ilmu adalah
penguasa yang bersih (QS: An Nisa (4): 59)
Sesungguhnya ulama (ilmuwan) adalah orang yang
menegakkan perintah Allah sampai datangnya hari
kiamat

Keutamaan

Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak


menyukai bila seseorang iri terhadap
suatu hikmat yang telah Allah karuniakan
kepada orang lain kecuali dalam dua
nikmat, yakni:
a. Penuntut ilmu yang mengamalkan
ilmunya
b. pedagang yang bersedia mengeluarkan
hartanya untuk diabdikan kepada Islam.

Perumpamaan apa yang telah diutus Allah kepadaku


berupa hidayah (petunjuk) dan ilmu adalah: seperti
hujan deras yang mengenai permukaan tanah, maka
ada sebidang tanah yang subur mendapatkan air, lalu
menumbuhkan pepohonan dan rerumputan yang banyak.
Namun ada pula tanah yang keras dan menahan air,
maka Allah menjadikannya bermanfaat bagi manusia.
Lalu mereka meminum, mengairi, dan bercocok tanam
dengannya. Ada kalanya hujan mengenai sebidang
tanah lain yang datar lagi lunak, tidak bisa menahan air
dan tidak bisa menumbuhkan pepohonan. (Orang
pertama)seperti orang yang dapat memahami
agamaAllah dan dapat memberi manfaat atas apa yang
Allah utuskan kepadaku. Lalu ia dapat mengerti dan
mengajarkannya. Kedua seperti orang yang tidak dapat
mendongakkan kepalanya. (banyak menampung ilmu
tapi tidak memberi banyak manfaat bagi dirinya),
Ketiga seperti orang yang tidak bisa menerima
hidayah Allah yang telah diutuskan kepadaku
(Muhammad)

Orang yang berilmu adalah cahaya yang


memberi penyejuk bagi orang lain dalam urusan
dunia dan agama
Ilmu adalah cahaya yang menerangi manusia
dan memberikan pengetahuan bagaimana cara
menyembah Tuhan, serat bagaiman
bermuamalah dengan sesama manusia
Allah mengangkat derajat orang-orang yang
beriman dan berilmu (Mujaadilah (58): 11)

Kewajiban manusia
Mencari ilmu wajib bagi seorang muslim
Wajib mencari ilmu sejak dari buaian hingga
liang lahat
Ilmu wajib dicari / dengan menuntut ilmu
Wajib memenuhi syarat diterimanya amal:
- lurus niat mencari ridho Allah/ mengharap
menatap wajah Allah
- itiba Nabi
- mengilmui jalan mencarinya.

Penghalang-penghalang dalam
menuntut Ilmu

Niat yang Rusak

Niat adalah dasar dan rukun amal. Apabila niat itu salah
dan rusak, maka amal yang dilakukannya pun ikut salah
dan rusak sebesar salah dan rusaknya niat.
Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,

Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang akan


mendapatkan apa yang diniatkan. Maka
barangsiapa hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya,
maka hijrahnya itu karena Allah dan Rasul-Nya.
Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang
hendak diraihnya atau karena wanita yang akan
dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai dengan apa
yang ia niatkan. [Hadits shahih: Diriwayatkan
oleh al-Bukhari (no. 1, 54, 2529), Muslim (no.
1907),]

Ingin Terkenal dan Ingin Tampil


Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam
bersabda,
:



) (


.

Wahai bangsa Arab, wahai bangsa Arab (tiga


kali), sesuatu yang paling aku takutkan
menimpa kalian adalah riya dan syahwat yang
tersembunyi.

Lalai Menghadiri Majelis Ilmu


Para ulama Salaf mengatakan bahwa ilmu
itu di-datangi, bukan mendatangi.

Beralasan dengan Banyaknya Kesibukan


Alasan ini dijadikan syaitan sebagai
penghalang dalam menuntut ilmu.

Menyia-nyiakan Kesempatan Belajar di


Waktu Kecil
Karena itulah al-Hasan al-Bashri (wafat th.
110 H) rahimahullaah mengatakan,
Belajar hadits di waktu kecil bagai
mengukir di atas batu.

Bosan dalam Menuntut Ilmu


Di antara penghalang menuntut ilmu adalah merasa
bosan dan beralasan dengan berkonsentrasi mengikuti
informasi terkini guna mengetahui peristiwa yang
sedang terjadi.
Orang yang enggan menuntut dan menghafalkan ilmu,
namun menyibukkan diri dengan mengikuti berita koran
dan majalah, radio, televisi, internet, dan mencurahkan
waktu dan tenaganya untuk hal yang demikian,
kemudian berupaya mengatasi permasalahan dengan
pandangannya yang kerdil tanpa merujuk kepada para
ulama, maka ia merugi dan ia akan mengetahui
kerugiannya nanti di kemudian hari.

Menilai Baik Diri Sendiri


Maksudnya adalah merasa bangga apabila
dipuji dan merasa senang apabila
mendengar orang lain memujinya.

Diriwayatkan dari Abu Dzarr Jundub bin Junadah


(wafat th. 32 H) radhiyallaahu anhu, ia berkata,
Ditanyakan kepada Rasulullah shallallaahu alaihi
wa sallam, Bagaimana pendapat Anda tentang
seseorang yang melakukan kebaikan, kemudian
manusia memujinya karena perbuatan tersebut?
Nabi shallallaahu alaihi wa sallam menjawab,

.


Itu adalah kabar gembira yang Allah segerakan
bagi seorang mukmin. [19]

Tetapi, berhati-hatilah

...Dan mereka suka dipuji atas perbuatan yang tidak mereka


lakukan... [Ali Imran: 188]
Kemudian ingatlah bahwa merasa diri baik itu pada umumnya
adalah perbuatan tercela, kecuali pada beberapa perkara yang
sesuai dengan aturan-aturan syariat. Allah Taala berfirman,

Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia mengetahui


tentang orang yang bertakwa. [An-Najm: 32]

Husaini, Adian et al. (2013) Filsafat Ilmu


Perspektif Barat dan Islam, Depok: Gema
Insani Press.
Al-quran
http://almanhaj.or.id/content/3280/slash/
0/penghalang-dalam-menuntut-ilmu-niatyang-rusak-ingin-terkenal-dan-ingintampil/

Anda mungkin juga menyukai