Apa itu Gambut?

Gambut adalah jenis tanah yang istimewa: letaknya sangat dalam, mengandung banyak serasah
(sisa-sisa tanaman mati),dan sebagian besar terdiri dari air. Gambut sangat penting bagi kita,
khususnya untuk menghadapi perubahan iklim.
Indonesia terbukti memiliki hutan rawa gambut yang luas.

Mengapa Lahan Gambut yang sehat itu penting?

Gambut menyimpan banyak karbon jika dibandingkan dengan hutan atau jenis tanah
lainnya. Menjaga lahan gambut yang sehat dan utuh sangat penting untuk upaya mitigasi

perubahan iklim.
Saat hujan, gambut menyimpan banyak air. Di musim kemarau, tanah gambut

melepaskan air secara perlahan-lahan untuk menyediakan pasokan air.

Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, gambut akan menyerap sebagian besar air

sehingga banjir tidak lebih buruk.

Air di lahan gambut menjadi tempat tinggal ikan. Ikan penting sebagai sumber makanan

dan pendapatan.
Hutan gambut menyediakan rumah bagi hewan.

Apa yang terjadi ketika gambut dirusak?

Di banyak area di Indonesia, ada rencana untuk mengubah sebagian besar hutan gambut
menjadi perkebunan kelapa sawit. Ketika lahan gambut digunakan untuk perkebunan kelapa
sawit, maka air akan dikeringkan, pohon ditebang, dan tanah gambut pundigali. Ketika ini terjadi,
banyak karbon dilepaskan ke atmosfer. Tindakan ini memperburuk dampak perubahan iklim.
Perubahan iklim sudah terlanjur menyebabkan perubahan pola cuaca dan dampak ini akan
semakin buruk tanpa gambut.

Bagaimana hilangnya gambut dapat

memperburuk dampak perubahan iklim?
Perubahan iklim menyebabkan:

Musim kemarau yang lebih kering kekeringan akan lebih buruk karena tidak adanya
gambut yang berfungsi menyimpan air dari musim penghujan.
Akan terjadi lebih banyak kebakaran di saat musim kemarau akan lebih banyak
kebakaran, karena gambut kering sangat mudah terbakar. Kebakaran di lahan gambut lebih
sulit dipadamkan. Kebakaran gambut menghasilkan banyak kabut tebal dan asap yang

berbau yang menyebabkan penyakit.

Di musim penghujan banjir sering terjadi jika curah hujan tinggi, banjir akan terjadi
karena tidak adanya gambut untuk menyimpan air yang berlebih.

http://www.ifacs.or.id/id/climate-change-forests-and-us/peatland/