J.pascapanen.2005 1 1
J.pascapanen.2005 1 1
Efektivitas Lilin2(1)
Dari2005:
Ekstrak
J.Pascapanen
1-10Limbah Penyulingan Minyak Nilam
Telah dilakukan uji efektivitas lilin dari ekstrak limbah penyulingan minyak nilam di Laboratorium Balai Besar Penelitian
dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor dan di Laboratorium Entomologi FKH-IPB, Bogor. Penelitian menggunakan
limbah penyulingan minyak nilam yang kemudian diekstrak menggunakan pelarut metanol 1:4. Ekstrak limbah tersebut
diformulasikan menjadi 9 formula lilin dengan kombinasi bahan aktif sebagai berikut; a) ekstrak limbah penyulingan
minyak nilam dan minyak sereh wangi (1:1) dengan konsentrasi 12,5%, 25%, dan 50%. b) ekstrak limbah penyulingan
minyak nilam dan minyak cengkeh (1:1) dengan konsentrasi 12,5, 25%, dan 50%. c) minyak sereh wangi (25%). d)
minyak cengkeh (25%). e) Lilin tanpa bahan aktif (kontrol). Selanjutnya dilakukan uji efektivitas terhadap daya tolak
(repelen) lalat menggunakan udang busuk 12 jam, pengujian menggunakan 25 ekor lalat umur 2-5 hari kenyang air gula.
Pengamatan dilakukan setiap menit dengan menghitung jumlah hinggapan lalat ke udang tiap menitnya sampai menit ke60, pengamatan dilakukan dengan menggunakan glass chamber. Hasil pengujian efektivitas lilin terhadap lalat rumah
menunjukkan bahwa formula II3 dengan kombinasi bahan aktif ekstrak limbah penyulingan minyak nilam dengan minyak
cengkeh (konsentrasi 50%), merupakan formula paling optimal dibandingkan dengan formula lainnya dengan daya tolak
sebesar 87,6% pada menit ke 10 dan 100% pada menit ke 60.
Kata kunci: efektivitas, lilin, ekstrak limbah nilam, penolak serangga, lalat
ABSTRACT. Sri Yuliani, Sri Usmiati and Nanan Nurdjannah. 2005. The Effectiveness of repellent candle with
the extract solution of patchouly distillation waste as the active component. The effectiveness of repellent candle
was examined at laboratory of Indonesian Center for Agricultural Postharvest Research and Development and Entomology
Laboratory of Veterinary Faculty of Bogor Agricultural University. Patchouly distillation waste was extracted using
methanol with ratio of 1:4 and then formulated into 9 formulas of candle. The combination of active compound in the
formula were: (a) mixing of patchouly distillation waste and citronella oil (1:1) with of 12.5%; 25% and 50% concentration;
(b) mixing of patchouly distillation waste and clove oil (1:1) with 12.5%; 25% and 50% concentration ; (c) citronella oil
(25%); (d) clove oil (25%) and (e) without active compound as control. The effectiveness determination of repellent
activity on flies was conducted using 12 hours decayed shrimp. The trial was using 25 flies 2-5 days age which already fully
fed with sugar solution. The observation was conducted every minute in glass chamber by counting flies which lied on the
decayed shrimps, for the period of 60 minutes. The results showed that the optimum formula was combination of active
compound of distillation waste from patchouly and clove oil (concentration 50%) with 87.6% repellent activity at the
tenth minutes and 100% at the sixtieth minutes.
Keywords: effectiveness, candle, patchouly distillation waste, insect repellent, flies
PENDAHULUAN
Minyak atsiri merupakan komoditas ekspor Indonesia
sejak sebelum perang dunia ke-2, tetapi dengan
berkembangnya berbagai industri di dalam negeri seperti
industri kosmetika dan parfum, maka Indonesia mulai
mengimpor beberapa jenis minyak asiri dalam jumlah cukup
besar diantaranya minyak permen, lemon, eucalyptus,
lavender dan lain-lain. Impor minyak atsiri pada tahun
1998 mencapai 54.320 ton dengan nilai US$ 200,13 juta.
Nilam, akar wangi, serai wangi dan kayu putih
merupakan hasil utama dari tanaman minyak atsiri,
sedangkan minyak atsiri lainnya seperti minyak pala, lada,
Metode Penelitian
Penelitian terdiri atas 5 (lima) tahap, yaitu:
Tabel 1.
Table 1.
Formula
Active conpound(%)
Ekstrak metanol
limbah
penyulingan
minyak nilam
Minyak sereh
wangi
Minyak
Cengkeh
Parafin
padat
Methanol extract of
patchouli distillation
waste
citronellaoil
Clove oil
Parafine
I1
6,25
6,25
74,375
8,75
4,375
I2
12,5
12,5
63,75
7,5
3,75
I3
25
25
40
II1
6,25
6,25
74,375
8,75
4,375
II2
12,5
12,5
63,75
7,5
3,75
Formula
Asam
stearat
Cera
flava
II3
25
25
40
III
25
63,75
7,5
3,75
IV
25
63,75
7,5
3,75
85
10
c. Pembuatan lilin
Panaskan asam stearat, cera flava dan parafin dalam beaker
gelas pada tangas air (t > 80oC) sampai seluruh bahan
mencair dengan tercampur rata. Angkat, sambil diaduk
masukkan esktrak limbah penyulingan minyak nilam
dengan minyak sereh wangi. Tuang lilin cair ke dalam
cetakan yang sudah diberi sumbu. Biarkan mengeras.
4. Pengujian karakteristik lilin. (SII. 0348-80)
Pengujian karakteristik dilakukan terhadap letak sumbu,
lama bakar, organoleptik, keadaan fisik dan keadaan waktu
dinyalakan.
5. Pengujian efektivitas lilin terhadap lalat M.
domestica. (Prosedur Laboratorium Entomologi
Fakultas Kedokteran Hewan IPB yang dimodifikasi).
Pengujian yang dilakukan adalah uji daya tolak (repelen)
lalat terhadap udang busuk 12 jam. Pengujian
menggunakan 25 ekor lalat umur 2-5 hari kenyang air gula
sebagai sumber energi dalam glass chamber berukuran
90x90 cm. Sebelum dilakukan pengujian terlebih dahulu
dilakukan uji ruangan yang bertujuan bahwa dalam
ruangan tersedia cukup udara untuk dapat hidup yaitu
dengan cara memasukkan lalat ke dalam glass chamber
selama 5 menit. Jika tidak ada lalat yang mati, maka
pengujian dapat dilanjutkan. Ke dalam glass chamber
berisi lalat dimasukkan udang busuk 12 jam berjumlah 7
ekor yang diletakkan di piring kertas (diameter = 18 cm).
Pengumpulan bahan
(limbah penyulingan
minyak nilam)
Collecting material
(patchouly
Distillation waste)
Pengeringan
drying
Nilam segar
Fresh Patchouly
Serbuk nilam
Patchouly Powder
Pengolahan (dikeringkan
diserbuk)
Processing (drying, grinding),
Ekstraksi dengan
Methanol (1:4) 24 jam
Extraction by
Methanol (1:4) 24 hours
Ekstrak limbah penyulingan
Minyak nilam
Extract of patchouly
distillation waste
Skrining fitokimia
(alkaloids, saponin, tannin,
flavonoid, triterpenoid)
Phytochemical screening
(alcaloids, saponine, tanine
flavonoids, triterpenoids)
Lilin (Candle)
Pengujian mutu
Quality control
Gambar 1. Diagram alir pengolahan limbah nilam dan pengujian aktivitas lilin dari ekstrak limbah penyulingan minyak nilam.
Figure 1. Diagram of patchouly waste processing and the candle activity test.
% Daya tolak =
No
No
Karakteristik
Characteristic
Serbuk nilam
Patchouly
powder
Limbah
penyulingan
Patchouly
distillation waste
Ekstrak limbah
penyulingan nilam
Extract of patchouly
distillation waste
Skrining Fitokimia :
I
1
Alkoloid (Alcoloids)
Saponin (Saponine)
Tanin (Tanine)
Flavonoid (Falvonoids)
Triterpenoid (Triterpenoids)
Glikosida (Glicosides)
II
12
12
26,1
III
0,008
IV
0,35
K arak teristik
C h ara cteristics
1.
2.
3.
4.
W arna
C olour
5.
6.
L am a b akar (m enit)
Leng th of bu rning (m in utes)
7.
K eadaan fisik :
P hysical co n ditio n :
- T idak retak (un-cra cked)
- T idak p atah (u n-bro ken)
- T idak b ergaris pu tih h orison tal
(no horizontal white lin es)
- T idak ada g elem b ung u dara
(no a ir bu bble)
I1
I2
I3
Form u la lilin
C an dle form ulas
II1
II2
II3
Ten gah agak ke pin gg ir
C en ter ap p roxim ately to sid e
I0
I0
I5
10
10
15
1,5
1 ,5
1,5
1,5
1,5
1 ,5
IV
10
10
10
1 ,5
1 ,5
1 ,5
III
W ang i cen gk eh
S m ell of clo ve
Sw
Lg
c
c
45
30
30
45
30
30
30
30
50
v
v
v
v
*
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
8.
Keterangan: sw = serai wangi; c = cengkeh; * = permukaan lilin retak; V = sesuai dengan pernyataan; - = tidak sesuai dengan pernyataan
Remark: Lg
= citronella; c = clove; * = surface of candle crack; V =same with statement; - = not the same with statement
Tabel 4.
Table 4.
Jumlah hinggapan lalat M. domestica pada umpan setelah lilin (kontrol) dibakar selama 20 menit dalam glass chamber
Alight count of flies M. domestica on bait after the candle (control) has burned for 20 minutes in glass chamber
Waktu
Pengamatan
setelah kontak
Observation time
after contact
Perlakuan
Treatment
Kontrol
FV
Control
FI1
FI2
FI3
Minyak sereh
wangi
citronella oil
FII1
FII2
FII3
FIV
Minyak
cengkeh
Clove oil
1 menit
14g
11,3defg
5,66abc
6,3abcde
10,66bcdefg
6,3fg
10,66bcdefg
3a
11,66efg
2 menit
12,3fg
11efg
7,3efg
5,66abcde
10,66defg
6,3g
10bcdefg
2,33a
10,33cdefg
3 menit
12,3d
9abcd
5,3ab
4,3a
10,66bcd
6cd
7,33abcd
4,66a
6,66abc
4 menit
12,3cd
8,66abcd
6ab
4,3a
10,66bcd
6,3d
6,33ab
4a
8,33abcd
5 menit
10,66fg
8,66defg
5,3abc
3,66a
10efg
5g
6,66bcde
4,33ab
8,66cdefg
6 menit
11e
6,33abc
4,66ab
3,66a
9cde
5de
5,66ab
4a
7,33bc
7 menit
9,33def
5,66bcd
4,3ab
3,33ab
9ef
5,3f
4,66ab
2,66a
8,33cde
8 menit
9,33cdef
6bcdef
5,3abcd
1,66a
8,66ef
5def
4,33abcd
2,33ab
7cdef
9 menit
9,33a
5a
5a
2,3a
8a
4a
3,3a
5,66a
6a
10 menit
6,66a
5,66a
6a
1,3
6,3a
3,3a
3,66a
2a
6a
11 menit
6,3a
4a
4,66a
1,66
5,3a
3a
3a
2,66a
3,66a
12 menit
7,3b
3,33a
3,3a
1,3a
3a
3,3a
1,66a
2a
2,66a
13 menit
5,3a
3,33a
3,66a
1,66a
4a
3a
1,66a
1a
3,66a
14 menit
4,66a
4a
4,66a
1a
4,66a
3,7a
1a
1,33a
2,66a
15 menit
5a
4,33a
3a
1a
3a
4a
1a
1,33a
2,3a
20 menit
3a
3a
2,3a
1,3a
2,3a
1,7a
1,33a
1a
1a
30 menit
2,33a
2a
1,66a
1a
2a
1,7a
1,33a
60 menit
2,33a
1,33a
1,3a
1,7a
1a
1,33a
Keterangan:
(1) Data pada tabel adalah rataan representatif dari 25 ekor lalat dengan 3 ulangan; (2) Huruf yang sama ke arah kolom menunjukkan tidak
berbeda nyata (5%); (3). Formula yang memiliki nilai a terbanyak adalah formula terbaik.
Remark:
(1) Data on the table are representative average from 25 head flies by 3 replication; (2) The same alphabet in the same column showed
no significant effect (5%);(3) Formula with highest amount of value is the best formula.
Tabel 5.
Table 5.
Persentase daya tolak beberapa formula lilin ekstrak metanol limbah penyulingan minyak nilam terhadap lalat M. domestica
The precentage of repellent activity of candle formula on M. domestica flies
Waktu
Pengamatan
Time of
observation
Minyak sereh
wangi
Citronella oil
Minyak
Cengkeh
Clove oil
Lilin kontrol
Control candle
FV
FI1
FI2
FI3
FII1
FII2
FII3
FIII 25%
FIV 25%
1 menit
54,8defg
77,4abc
74,8abcde
48fg
57,4bcdefg
88a
57,4bcdefg
53,4efg
44g
2 menit
56efg
70,7abcdefg
77,4abcde
49,4g
60bcdefg
90,7a
57,4defg
58,7cdefg
50,8fg
3 menit
64abcd
78,8ab
82,8a
54,8cd
70,7abcd
81,4a
57,4bcd
73,4abc
50,8d
4 menit
65,4abcd
76abcd
82,8a
49,4d
74,7ab
84a
57,4bcd
66,7abcd
50,8cd
5 menit
65,4defg
78,8abc
85,4a
57,4g
73,4bcde
82,7ab
60efg
65,4cdefg
57,4fg
6 menit
74,7abc
81,4ab
85,4a
57,4de
77,4ab
84a
64cde
70,7bc
56e
7 menit
77,4bcd
82,3ab
86,7ab
64f
81,4ab
89,4a
64ef
66,7cde
62,7def
8 menit
76bcdef
78,8abcd
93,4a
96,4def
82,7abcd
90,7ab
65,4ef
72cdef
62,7f
9 menit
80a
80a
90,8a
78,7a
86,8a
93,4a
68a
76a
62,7a
10 menit
77,4a
76a
94,8a
78,7a
85,4a
92a
74,8a
76a
73,4a
11 menit
84a
81,4a
93,4a
82,7a
88a
89,4a
78,8a
85,4a
74,8a
12 menit
86,7b
86,7a
94,8a
84a
93,4a
92a
88a
89,4a
70,8a
13 menit
86,7a
85,7a
93,4a
84a
93,4
96a
84a
85,4a
78,8a
14 menit
84a
81,4a
96a
84a
96a
94,7a
81,4a
89,4a
81,4a
15 menit
82,7a
88a
96a
89,4a
96a
94,7a
88a
90,8a
80a
20 menit
88a
90,8a
94,8a
86,7a
94,7a
96a
90,8a
96a
88a
30 menit
92a
93,4a
96a
93,4a
94,7a
100a
92a
100a
90,7a
60 menit
94,7a
94,8a
100a
92a
96a
100a
100a
94,7a
90,7a
69,11
78,0
85,4
60,7
75,0
87,6
62,6
67,9
57,1
Rata-rata daya
tolak setelah 10
menit
Average of
repellent activity
after 10 minutes
Keterangan:
(1) Data pada tabel adalah representatif rataan dari 25 ekor lalat dengan 3 ulangan; (2) Huruf yang sama ke arah kolom menunjukkan
tidak berbeda nyata (5%); (3). Formula yang memiliki nilai a terbanyak adalah formula terbaik.
Remark:
(1) Data on the table are representative with average from 25 flies by 3 replication; (2) The same alphabet in the same column
showed no significant effect (5%);(3) Formula with highest amount of a value is the best formula
10
Mardiningsih, T.L., Triantoro, S. L. Tobing and S. Rusli. 1995.
Patchouli oil products as insects repellent. J. Littri. 1 (3):
152-158.
Mardiningsih, T.L., S. Rusli, E.A. Wikardi dan S.L. Tobing. 1994.
Kemungkinan produk nilam sebagai bahan penolak serangga.
Prosiding Seminar Hasil Penelitian Dalam Rangka
Pemanfaatan Pestisida Nabati. Bogor 1-2 Desember 1993.
Hal: 113-117.
Murhananto dan R. Aryatasari. 2000. Membuat dan Mendekorasi
Lilin. Penerbit Puspa Swara, Jakarta.
Mustika, I., Y. Nuryani dan R. Harni. 2002. Pengaruh suhu terhadap
pertumbuhan nilam (Pogostemon spp.) dan kemungkinan
ketahanannya terhadap Pratylenchus brachyurus. Buletin
Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Vol. XIII No. 1. Balai
Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor. Hal 1-10.
Mustika, I dan A. Rachmat. 1994. Efikasi beberapa macam produk
cengkeh dan tanaman lain terhadap nematoda lada. Prosiding
Seminar Hasil Penelitian dalam rangka Pemanfaatan Pestisida
Nabati, Bogor 1-2 Desember 1993. Hal: 49-55.
Tombe, M., Sukamto, Zulhisnain, dan E. Taufik. 2000. Pengaruh
produk cengkeh terhadap populasi mikroba tanah dan
intensitas serangan Fusarium oxysporum f. sp. Vanillae.
Prosiding Forum Komunikasi Ilmiah Pemanfaatan Pestisida
Nabati. Bogor 9-10 Nopember 1999. Hal : 452-459.