Jtptunimus GDL s1 2008 Adezuhrial 514 4 Bab3
Jtptunimus GDL s1 2008 Adezuhrial 514 4 Bab3
METODE PENELITIAN
R (kelompok kontrol)
postest
X1
01
X2
02
X3
03
X4
04
X5
05
X0
0K
Keterangan :
X1-5
01-5
X0
Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2007 sampai dengan selesai dan
tempat penelitian dilakukan di Laboratorium B2P2VRP Salatiga.
C. Subyek Penelitian
Subyek adalah keseluruhan subyek penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah Jumlah nyamuk Ae. aegypti hasil
penangkaran yang dilakukan oleh B2P2VRP Salatiga, dan siap digunakan untuk
penelitian berbagai konsentrasi (5%, 10%, 15%, 20%) ekstrak daun serai wangi
sebagai repellent terhadap nyamuk Ae.aegypti.
2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah nyamuk Ae. aegypti betina yang
diperoleh dari Laboratorium B2P2VRP Salatiga dan teknik pengambilan
sampelnya dilakukan secara Simple random sampling
3. Besar sampel
Besar sampel yang di butuhkan dalam penelitian ini sebanyak 25 ekor
nyamuk Ae. aegypti
ekstrak daun serai wangi, sehingga dengan jumlah nyamuk keseluruhan adalah
650 ekor nyamuk Ae. aegypti
4. Replikasi eksperimen
Untuk menghindari kesalahan sekecil mungkin maka banyaknya ulangan
replikasi dalam dihitung dengan rumus sebagai berikut :
( t1 ) ( r1 ) 1
( 51 ) ( r1 ) 15
( 4 ) ( r1 ) 15
4r 1 15
4 r 15 + 4
4r 19
r 4,75
r=5
Keterangan :
t : jumlah perlakuan dalam penelitian ini adalah 5 kali perlakuan
r : jumlah ulangan dalam penelitian ini adalah sebanyak 5 kali ulangan
Variabel Terkendali
Suhu, kelembaban, pencahayaan.
2. Definisi Operasional
a. Konsentrasi Ekstrak daun serai wangi
Sediaan yang diperoleh dengan memanfaatkan zat aktifnya dari daun serai
wangi dengan Perbandingan ekstrak daun serai wangi terhadap media yang
digunakan dalam penelitian ini dikategorikan menjadi 4 tingkatan, yaitu :
I. = 5 %
II. = 10 %
III. = 15 %
IV. = 20 %
Satuan: mg/l
Skala : Nominal
b. Jumlah nyamuk yang hinggap
Banyaknya nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan yang belum diolesi
dan yang telah diolesi dengan ekstrak daun serai wangi pada saat dilakukan
penelitian
Satuan : Ekor
Skala : Rasio
F. Prosedur Penelitian
1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Daun serai wangi sebagai media penelitian
b. Nyamuk Ae. aegypti betina dewasa ( umur 3-5 hari ) sebagai faktor fisis dan
biologis yang dapat mempengaruhi tujuan percobaan.
c. Aquades sebagai pelarut ekstrak daun serai wangi
2.
Alat
a. Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah :
1) Kurungan nyamuk yang berukuran 50 x 40 x 35 cm2 dan diameter lubang
untuk tangan memasukkan tangan 15 cm2
2) Sarung tangan sebagai penutup pergelangan tangan.
3) Counter ( untuk menghitung jumlah nyamuk yang hinggap pada lengan)
4) Termometer ruang, untuk mengukur suhu ruang percobaan
5) Termometer badan, untuk mengukur suhu badan peneliti
6) Mikro pipet untuk mengambil ekstrak sesuai dengan volume yang diinginkan
7) Stop watch untuk menghitung lamanya kontak antara ekstrak daun serai wangi
dengan nyamuk Ae. aegypti.
8) Aspirator untuk menangkap nyamuk yang akan digunakan sebagai penelitian.
b. Peralatan yang digunakan untuk pembuatan ekstrak ini adalah :
Elenmeyer
ditambah
pelarut
(air)
kemudian
keduanya
Suhu Udara
Tabel 3.1 : Suhu udara di ruang percobaan di B2P2VRP
Salatiga Bulan Mei 2007
Suhu Udara ( C )
No
Konsentrasi
II
III
IV
4%
26
26
26
26
26
6%
27
27
27
27
27
8%
27
27
27
27
27
10%
28
28
28
28
28
Dari tabel 3.1 dilakukan percobaan dan diukur dengan Hygrometer. Hasil
yang tertinggi 28 C dan terendah 26 C,
b.
Kelembaban Udara
Tabel 3.2 : Kelembaban Udara di ruangan percobaan di B2P2VRP
Salatiga Bulan Mei 2007
Kelembaban Udara (% )
No
Konsentrasi
II
III
IV
4%
75
75
75
75
75
6%
74
74
74
74
74
8%
79
79
79
79
10%
73
73
73
73
79
73
Dari tabel 3.2 kelembaban udara yang tertinggi adalah 79 % dan terendah
73 %.
c.
Suhu Badan
Tabel 3.3 : Suhu Badan umpan manusia percobaan di B2P2VRP
Salatiga Bulan Mei 2007
Suhu Badan ( C )
No
Konsentrasi
II
III
IV
4%
36,9
37,5
36,8
36,8
36,9
6%
36,8
37,3
36,5
36,7
36,7
8%
37
37,2
36,6
36,9
37
10%
37
37,4
37
36,9
36,9
Dari tabel 3.3 Suhu badan umpan manusia percobaan saat dilakukan
peneliti, diukur tertinggi 37,5 C dan terendah 36,5 C.
d.
Lama Pemajanan
Pelaksanaan percobaan untuk menguji daya proteksi ( Repellent ) ekstrak
daun serai wangi jumlah nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan dengan
lama waktu pemajanan yaitu :
I. 5 menit pemajanan
II. 5 menit pemajanan setelah 1 jam diolesi ekstrak daun serai wangi
III. 5 menit pemajanan setelah 2 jam diolesi ekstrak daun serai wangi
IV. 5 menit pemajanan setelah 3 jam diolesi ekstrak daun serai wangi
V. 5 menit pemajanan setelah 4 jam diolesi ekstrak daun seri wangi
Tabel 3.5 : Jumlah nyamuk Ae.aegypti yang hinggap pada lengan saat
penelitian di B2P2VRP Salatiga Bulan Mei 2007
Jumlah nyamuk yang hinggap pada lengan
No
Konsentrasi
II
III
IV
Rata- rata
ka
ki
ka
Ki
ka
ki
ka
ki
ka
ki
ka
Ki
4%
25
10
140
91
180
105
81
110
81
55
101,4
74,2
6%
40
40
166
90
121
93
45
55
45
40
83,4
63,6
8%
80
25
150
114
260
93
62
54
62
30
122,8
63,2
10 %
66
10
190
66
200
50
60
46
60
30
115,2
40,4
Keterangan :
Ka : Lengan kanan yang tidak diolesi ekstrak daun serai wangi
Ki : Lengan kiri yang diolesi ekstrak daun serai wangi
Tabel 3.5 menyatakan bahwa rata- rata nyamuk Ae. aegypti yang hinggap
pada lengan yang diolesi ekstrak daun serai wangi dari total pemajanan ( setelah 4
jam ) pemajanan paling banyak adalah pada konsentrasi 4 % ( 74,2 ekor yang hinggap
pada lengan ) dan yang paling sedikit adalah pada konsentrasi 10 % ( 40,4 ekor ).
( K R )
Daya Proteksi =
x 100 %
K
Keterangan :
K = Jumlah nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan yang tidak diolesi ekstrak
daun serai wangi ( kontrol ).
R = Jumlah nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan yang diolesi ekstrak daun
serai wangi ( perlakuan )
Tabel 3.6 : Efikasi ( Daya Proteksi ) Repellent ekstrak daun serai wangi saat uji
pendahuluan di B2P2VRP Salatiga, Bulan Mei 2007
No
Konsentrasi
Pemajanan
DP
4%
101,4
74,2
26,8
6%
II
83,4
63,6
23,74
8%
III
122,8
63,2
48,53
10 %
IV
115,2
40,4
64,95
Hasil Uji efikasi repellent pada uji pendahuluan diatas mempunyai daya
proteksi ( DP ) dari ekstrak daun serai wangi pada empat konsentrasi dinyatakan
kurang efektif karena rata- rata di bawah < 80 %, dinyatakan efektif apabila > 80 %,
oleh karena itu pada uji lanjutan konsentrasi dinaikkan lagi menjadi 5 %, 10 %, 15 %,
20 %.
3. Pengolahan data dalam penelitian dilakukan dengan cara :
a. Koreksi ( editing) data
Pengecekan semua data yang telah terkumpul untuk menghindari kekeliruan.
b. Tabulasi data
Hal ini dilakukan untuk memudahkan pada waktu menganalisis data yang
diperoleh.
4. Analisa Data
a. Diskriptif
Analisa
diskriptif
adalah
statisik
yang
berfungsi
untuk
H. Jadwal Penelitian
Tabel .3.1 Kegiatan Penelitian
Kegiatan
Kegiatan Tema Skripsi
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal
Pengambilan Data
Penyusunan Hasil Penelitian
Ujian Skripsi
3 4
x
x x
5 6 7 8
x
x
x
x
x