Di susun oleh :
Diah Ayu Pradewi (P07133114013)
D-III Kesehatan Lingkungan Reg A
SEJARAH
Toxoplasma mulai dikenal sejak tahun 1908
ketika Charles Nocholle dan Louis Manceaux
menemukan parasit ini dalam sel
mononukleuslima dan hati binatang mengerat
Ctenodctilus gondii yang hidup di Afrika Utara.
Castellani (1913) dari Ceylon melaporkan
adanya toxoplasmosis pada manusia, Janku
seorang ahli mata yang pertama kali
melaporkan adanya toxoplasmosis disertai
hidrosefalus kongenital dan mikrosefalus
dengan koloboma di makula.Penemuan
pemeriksaan serologis pertama kali diselidiki
oleh Sabin dan Feldman (1948).
PENGERTIAN
Toxoplasmosis adalah penyakit
infeksi yang disebkan oleh parasit
toxoplasma gondii. Parasit ini tersebar
luas diseluruh dunia dan merupakan
suatu antropozoonosis. Toxoplasma
adalah jasad renik yang masuk
golongan binatang bersel satu, atau
amat kecil, yang hanya bisa dilihat
dengan mikroskop.
Gejala
Faktor Penyebab
Toxoplasmosis adalah penyakit infeksi yang
disebkan oleh parasit toxoplasma gondii. Kucing
dan binatang sejenisnya (fellidae) merupakan
hospes definitif dari parasit ini sedangkan
mamalia lainnya termasuk manusia dan burung
merupakan hospes sementara.
Para ibu muda yang sedang mengandung,
mempunyai risiko cukup besar mengalami
keguguran (abortus) apabila berhubungan dekat
dengan kucing tertular. Umumnya, infeksi baru
terdeteksi ketika penderita mengalami keguguran
dan dilakukan pemeriksaan laboratorik
Faktor Host :
Genetik pada penyakit ini tidak termasuk genetik
karena ditularkan melalui ookista yang oleh hospes
perantara.
Umur, jenis kelamin, etnik, status
perkawinan,dalam hal ini juga tidak mempengaruhi
terjadinya penyakit toxoplasmosis
Status Fisiologis, seperti kehamilan. penyakit
toxoplasmosis juga menyerang wanita hamil
sehingga bayi yang dilahirkan dengan
toxoplamosis kongenitalakan lahir sehat tetapi
dapat pula timbul gambaran eritroblastosis
foetalis, hidrop foetalis.
Pengalaman imunologi sebelumnya,dalam hal ini
juga tidak mempengaruhi terjadinya toxoplasmosis
Perilaku
Faktor Agent
Faktor Lingkungan:
Tahap Prepatogenesis
Tahap Patogenesis
Sulfonamide (Sulfadiazin,
Sulfamerazin, Sulfametazin,
Sulfametoksazol)
Pirimetamin
Klindamisin
Spiramisin
Kortikosteroid
Tahap Postpatogenesis
Pada tahap ini adalah rehabilitasi yang merupakan
upaya untuk memulihkan kedudukan, kemampuan atau
fungsi setelah penderita sembuh. Namun dalam
penyakit taxoplasmosis tidak bisa sembuh 100%
karena bakteri bersifat parasit pada manusia.
Pasien yang hanya memperlihatkan gejala limfa
denopati tidak perlu terapi spesifikkecuali jika terdapat
gejala yang persisten dan berat. Pasien dengan
okulertoxoplasmosis harus diobati selama 1bulan
dengan sulfadiazin danpirimetamin.
Preparat alternatif adalah kombinasi klindamisin dan
pirimetamin