tersebut,
dilakukan
lingkungan
penangkapan
perairan.
Kegiatan penangkapan
dan
berdampak
nelayan
dan
kerusakan
dalam
termasuk
untuk
melakukan
kedalam
bahan
peledak,
bahan
beracun
dan
kegiatan
penangkapan
penangkapan
dengan
dengan
pemboman,
menggunakan
racun
bagi
ekosistem
memberikan
perairan,
keuntungan
yang
akan
tetapi
besar
bagi
penangkapan
yang
nelayan.
Dalam
dilakukan
kegiatan
nelayan
dengan
cara
dan
alat
oleh
nelayan
penangkapan
dengan
Untuk
yang
banyak,
kegiatan illegal
penangkapan
tradisional.
Kegiatan
digolongkan
kedalam
fishing. Karena
kegiatan
semata-mata
yang
dilakukan
ikan
Penggunaan
dalam
bahan
peledak
berpotensi
dengan
pembiusan
karang.
Selain
itu
penangkapan
menyebabkan
menjadi
mabuk
ikan
dan
besar
mati.
dan
kecil
Disamping
yang
marak
dilakukan
oleh
menimbulkan
kehidupan
dampak
terumbu
karang,
perubahan
warna
dengan
berwarna
warni
menjadi
negatif
yang
ditandai
karang
putih
bagi
yang
yang
lama
merupakan
kegiatan
penangkapan
yang
Sebagaimana
telah
kita
ketahui
buruk.
Nelayan
di
Sulawesi
Utara
Mereka
penangkapan
tetap
dengan
melakukan
menggunakan
proses
alat
penggunaan
pukat
harimau
(trawl)
berbagai
jenis
sumber
daya
tidak
yang
tinggi
negara-
terhadap
sumber
daya
laut
menyebabkan
Berdasarkan
Oseanografi
data
Lembaga
Pusat
Ilmu
Penelitian
Pengetahuan
terumbu
karang
sekitar
75.000
kepadatan
sepanjang
populasi
keanekaragaman
manusia
hayati
di
ekosistem
terumbu
disayangkan,
mengingat
Indonesia
laut
dunia,
pemanasan
termasuk
global,
Indonesia,
gempa
bumi,
itu
perilaku
manusia
telah
terumbu
Indonesia
pengambilan
sangat
menarik,
karena
terletak
karang,
seperti
terumbu
karang
yang
Malaysia,
Filipina,
Bom
untuk
diperjualbelikan
Indonesia,
illegal.
laut,
secara
pencemaran
ikan
dalam
minuman
spesifikasi
sementara
terbuat
botol-botol
mulai
botol
berbeda-beda.
dari
minuman
Botol
suplemen
bom
yang
umumnya
pengebom
ikan,
namun
dibutuhkan
implementasi
rencana
ikan
kondisinya
mungkin
karena
terumbu
banyaknya
bagi
menurun
menjadi
karang
penangkapan
akan
kurang
yang
kehilangan
produktif.
sehat
nilai
Suatu
dapat
saja
dibutuhkan
untuk
mengelola
Dewasa
ini
sumberdaya
alam
dan
ekstraksi
yang
berlebihan over-
tersebut
lingkungan hanya
menjadi variabel
minor.
internasional
segenap
lingkungan
langkanya
dan
yang
SDA
dilakukan
sebagainya.
bersih,
banjir,
Kegagalan
longsor,
pengelolaan
aktivitas
ini
selalu
dunia
air
saat
Padahal,
ekonomi
dengan
hidup,
berkenaan
dengan
isu
seperti green
dengan
minim
lingkungan
ini
sekali
melibatkan
dan
menjadikan
partisipasi
dari
pelaku
kebijakan lag
komponen
of
perangkat
dan
policy sebagai
bagian
dari
masyarakat
mengaitkan
menciptakan
menginternalisasi
yang
ada.
permasalahan
Kegagalan
lingkungan
investasi
terlebih
of
adanya
maker dalam
gerusan/abrasi
policy terindikasi
terjadi
kebijakan lag
peluang
akibat
pantai,
karena
karakteristik
adanya
of
kegagalan
kegagalan
community sebagai
pelaku
masyarakat lag
bagian
pengelolaan
dari
adanya
keterbatasan
akibat
masyarakat.
masyarakat lag
kurangnya
lokal
of
Kegagalan
community terjadi
kemampuan
masyarakat
akibat
untuk
dapat menyelesaikan
persoalan
kurangnya
lingkungan
oleh
sepihak,
pemerintah
pihak-pihak
pemecahan
berkewajiban
lingkungan.
tersebut
yang
secara
diakibatkan
berkepentingan
mengelola
dan
Ketidakberdayaan
semakin
memperburuk
dan
persoalan
alternatif
lingkungan
yang
masyarakat
bargaining
lokal
hal
ini,
seringkali
penanggulangan
yang
saja,
terkoordinasi.
masyarakat
mencari
melindungi
untuk
melakukan
ada
pemerintah
permasalahan
secara
parsial
melakukan
lingkungan
dan
Dampaknya,
kurang
proses
keberlanjutan
antar
variabel
variabel
menjadi
2. Peningkatan
pemahaman
pengetahuan
secara
fishing.
jangka
pendek
menanggulangi
mungkin
permasalahan
yang
dapat
ada,
nelayan
dan
tentang illegal
alternatif
habitat
karang
besar
karangalami
akan
terjadi
di
daerah
lain
karena
permasalahan
sehingga
menyebabkan
tidak
kerusakan
berkelanjutan
yang
dan
berdampak
kesadaran
masyarakat
rusak
akibat
dari
masing-
penangkapan ikan.
5. Mencari
penanggulangi
tidak
akar
masing
penyebab
masalah
mencarikansolusi
yang
yang
timbul
tepat
khususnya
dalam
7. Meningkatkan
membuat
pengawasan
badabn
ilegal).
dengan
khusus
dariillegal
hal
menangani
ikan
untuk
mengatasinya.
dan
danbertanggung
yang
jawab
peningkatan
kesadaran
dan
illegal.
Peningkatan
kesadaran
ini
dapat
secara
melakukan
menanamkan
kesadaran
sejak
awal
untuk
bersama-sama
penangkapan
membudidayakan
terumbu
Departemen
Kelautan
Perikanan.
dan
tidak
dapat
kesadaran
sendiri.
yaitu untuk
adalah
dari
dengan cara
merusak
yang
lahir
ikan
harus
Penanggulangan
itu
masyarakat
ditawar
ataupun
PENANGKAPAN IKAN
YANG MERUSAK
EKOSISTEM LAUT