Anda di halaman 1dari 28

JOURNAL READING

Modified Alvarado Scoring System as a diagnostic


tool for Acute Appendicitis at Bugando Medical
Centre, Mwanza, Tanzania
Pembimbing :
dr. H. Bambang Sugeng, Sp. B

Oleh :
Muhammad Ulil Albab
01.210.6228

Identitas Jurnal
Judul :
Modified Alvarado Scoring System as a diagnostic tool
for Acute Appendicitis at Bugando Medical Centre,
Mwanza, Tanzania
Penulis

Emmanuel S Kanumba, Joseph B Mabula, Peter Rambau,


Phillipo L Chalya
Tahun terbit :
2011
Penerbit :
BMC Surgery

LATAR BELAKANG
Apendisitis akut salah satu penyebab paling umum dari
bedah perut darurat dengan prevalensi seumur hidup kirakira 1 dalam 7 di seluruh dunia .
Diagnosis dini dan intervensi operasi tepat adalah kunci
untuk keberhasilan pengelolaan apendisitis akut.
gambaran apendisitis akut mungkin tidak klasik
kebijakan intervensi dini untuk menghindari perforasi
dapat menyebabkan tingkat apendisektomi negatif yang
tinggi.
Kesalahan diagnosis dan penundaan operasi dapat
mengakibatkan komplikasi seperti perforasi dan
peritonitis.

Kesulitan dalam diagnosis muncul pada pasien


sangat muda, orang tua dan perempuan usia
reproduksi Pemeriksaan harus dilengkapi dengan
laparoskopi atau pencitraan diagnostik seperti USG
scan atau CT scan untuk mengecualikan penyakit
selain apendisitis.
Banyak sistem penilaian untuk diagnosis apendisitis
akut telah dicoba MASS telah ditunjukkan oleh
studi terbaru alat diagnostik yang mudah, sederhana
dan murah untuk mendukung diagnosis apendisitis
akut terutama bagi ahli bedah junior.

Namun, yang aplikasi dan kegunaan dalam diagnosis


apendisitis akut belum dievaluasi di Bugando Medical Centre,
sebagai akibatnya, tingkat apendisektomi negatif tidak
diketahui.

TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji nilai
diagnostic MASS pada pasien dengan apendisitis akut di
Bugando Medical Centre.

METODE
Metode studi cross sectional
Tempat penelitiandepartemen A & E dari
Bugando Medical Centre
Waktu penelitian enam bulan dari bulan
November 2008 - April 2009
Sampel Pasien dengan apendisitis akut di Pusat
Medis Bugando selama enam bulan (November
2008-April 2009).

Kriteria Inklusi dan Ekslusi


Kriteria inklusi:
o Semua pasien dengan diagnosis klinis apendisitis akut dan
menjalani apendiktomi selama masa studi.
Kriteria eksklusi:
o Pasien dengan massa pada fossa iliaka kanan
o Pasien yang tidak memberikan informasi cukup
o Pasien yang tidak memiliki hasil pemeriksaan histopatologis

Pasien
(127)

Diagnosis oleh
dokter/residen bedah
Peneliti mendiagnosis
dgn MASS
Kelompok 1

Kelompok 2

7 (cenderung
app akut)

< 7 (tdk app


akut)

sensitivitas

USG untuk
kasus atipikal

spesifitas

Dokter Bedah

PPV

Appendiktomi

Appendik
dilakukan px
histopatologi

NPV
Akurasi

MASS
(Modified Alvarado Scoring System)

HASIL PENELITIAN
127 Pasien
(usia 8-76 th)
37
laki-laki

90
perempuan

MASS
84 pasien
skor 7

43 pasien
Skor <7

Median durasi
sakit7 hari
Modus durasi
sakit4 hari

HASIL PENELITIAN

Pemeriksaan histopatologi didapatkan:


a. Apendisitis positif pada 85 pasien (66,9%).
b. Apendiks normal Apendiktomi negatif pada 42 pasien
(33,1%) (26,8% pria dan 38,3% perempuan).

Sensitivitas94,1%

Spesifisitas90,4%

(PPV)95,2%

(NPV) 88,4%

Akurasi MASS 92,9%

MASS sensitivitas (95,8%)


dan spesifisitas (94,1%)
tinggi pada orang dewasa
(16-60 tahun) daripada
kelompok
umur
anak
(93,3% / 93,3%) dan usia
lanjut (85,7% / 80,0%)

Tingkat perforasi anak (015 th) signifikan >


kelompok usia lainnya (P =
0,0021)

PEMBAHASAN
Penggunaan MASS dalam diagnosis apendisitis akut telah
dilaporkan dapat meningkatkan akurasi diagnostik sehingga
mengurangi apendiktomi negatif dan tingkat komplikasi.
Dominasi wanita dalam penelitian ini mungkin disebabkan
fakta bahwa pasien wanita dengan nyeri regio iliaka kanan
memiliki berbagai diagnosis diferensial sebagai hasil
apendisitis akut penyelidikan tambahan mungkin
diperlukan pada pasien wanita untuk mengkonfirmasi
diagnosis apendisitis akut

Tingkat perforasi dalam penelitian ini adalah 9,4%, Tertundanya gejala


klinis, penyakit parah, misdiagnosis, atau kegagalan untuk menerima
tindakan bedah, merupakan faktor yang menyumbang tingkat perforasi
tinggi.
Angka perforasi >> di usia sangat muda dan orang tua
perforasi apendiks >> pada pasien dengan MASS 7 dan pada anak usia 015 tahun pendekatan yang lebih agresif harus digunakan dalam pasien
dengan skor tinggi dan pada individu usia lanjut dan anak-anak.
tingkat apendiktomi negatif >> pada wanita (38,3%) dibandingkan pada
laki-laki (26,8%) karena misdiagnosis mungkin terjadi pada wanita
kelompok usia reproduksi di mana penyakit panggul lainnya bisa membuat
diagnosis sulit MASS perlu dilengkapi dengan prosedur diagnostik seperti
laparoskopi atau pencitraan seperti USG scan atau CT scan untuk
meminimalkan tingkat appendektomi negative.

Penelitian ini menunjukkan bahwa MASS menyediakan


tingkat sensitivitas, spesifisitas, PPV, NPV dan akurasi
tinggi dalam diagnosis apendisitis akut.
Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa MASS lebih
bermanfaat pada pasien pria dalam menunjukkan
tingkat apendiktomi negatif yang lebih rendah dan nilai
prediktif positif tinggi dibandingkan dengan perempuan.
Salah satu keterbatasan dari penelitian ini adalah bahwa
infeksi HIV yang memiliki efek yang besar pada hitungan
WBC tidak diuji pada pasien kami, dan ini bisa
mempengaruhi hasil penelitian.

KESIMPULAN
MASS memiliki tingkat sensitivitas, spesifisitas, PPV (nilai prediksi
positif), NPV (nilai prediksi negatif) dan akurasi tinggi dalam
diagnosis apendisitis akut.
MASS lebih membantu pada pasien laki-laki dibandingkan dengan
perempuan dalam menunjukkan tingkat apendisektomi negatif lebih
rendah dan nilai prediktif positif tinggi.

SARAN
1. MASS harus digunakan di BMC untuk
meningkatkan akurasi diagnostik apendisitis akut dan
kemudian mengurangi tingkat apendisektomi negatif
dan komplikasi.
2. Penggunaan MASS dalam diagnosis apendisitis
akut pada pasien wanita harus dilengkapi dengan
tambahan investigasi seperti USG abdomen
atau
laparoskopi.
3. Sebuah skor MASS di atas 7 harus indikasi
apendektomi tanpa perlu untuk pencitraan lanjut.

CRITICAL APPRAISAL

JUDUL
o Judul terlalu panjang 17 kataseharusnya tidak lebih dari 12 kata
o Judul menggambarkan isi penelitian
o Judul dibuat dengan kalimat yang sederhana, tidak menggunakan singkatan,
dan menggunakan kalimat positif

PENULIS
o Susunan penulis sesuai dengan bidang masing-masing
PENERBIT
o Jurnal ini diterbitkan oleh sumber rujukan biomedis yang terpercaya
yaitu BMC Surgery

ABSTRAK
o Dalam satu paragraf
o Mencakup Introduction, Methods, Result, Discussion
o Jumlah kata : 389 kataseharusnya kurang dari 250 kata
PENDAHULUAN
o Terdiri dari 5 paragraf
o Bagian pertama sampai ke empat mengemukakan alasan dilakukan
penelitian
o Bagian kelima mengemukakan tujuan
o Didukung oleh pustaka yang kuat dan relevan

P: pasien dengan diagnosis klinis apendisitis akut


I : MASS (Modified Alvarado Score System)
C: pemeriksaan histologis
O: lebih akurat untuk mendiagnosis appendisitis
akut

VALID
Apakah uji diagnostik dibandingkan secara independen dan
tersamar terhadap baku emas (gold standard)?
Ya
Apakah uji diagnostik dievaluasi pada kelompok pasien yang
sesuai dengan populasi?
Ya
Apakah pemeriksaan uji diagnostik ini pernah dilakukan juga
pada kelompok lain di luar penelitian ini?
Tidak

PENTING

Sensitivitas 94,1%
Spesifisitas 90,4%
(PPV)95,2%
(NPV) 88,4%
Akurasi MASS 92,9%
MASS sensitivitas tinggi

(95,8%) dan spesifisitas


(94,1%)

pada

orang

dewasa

(16-60

tahun)

daripada kelompok umur


anak (93,3% / 93,3%)
dan usia lanjut (85,7% /
80,0%)

APPLICABLE
Apakah hasil tes dpt diterapkan pada pasien kita?
Ya
Apakah data penelitian sesuai dg kondisi pasien
kita?
Ya

Kesimpulan

Penelitian ini Valid, Penting, dan


dapat di aplikasikan

UJI SENSITIVITAS DAN


SPESIFITAS

Sensitivitas = a: (a+c)

spesifitas

PPV

NPV

= d: (b+d)
= a: (a+b)
=d: (c+d)

Anda mungkin juga menyukai