I.
II.
Identitas Klien
Nama
Usia
Jenis Kelamin
Alamat
No telepon
Status
Agama
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Lama berkerja
No RM
Tgl.Masuk
Tgl.Pengkajian
Sumber informasi
Keluarga terdekat
Alamat& no telp
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
An.A
10 Tahun
Perempuan
Sembawi Banyuasin
0812-788-1854
Belum kawin
Islam
Palembang
: 5 SD
95-68-03
17-Desember-2015
18-Desember-2015
Keluarga terdekat
Ibu
Sembawi Banyuasin ,0812-788-1854
Riwayak kesehatan
A. Status Kesehatan Saat ini
1. Keluhan utama
2. Lama keluhan
3. Kualitas keluhan
4. Factor pencetus
5. Factor pemberat
6. Upaya yang dilakukan
7. Diagnose medis
: Pernah mengalami
kecelakaan motor 1 kali
:
: Tonsilitis akut
: 16 Juni 2015
frekuensi
jumlah
lamanya
a. Merokok
b. Kopi
c. Alcohol
Lamanya
Dosis
Amoksilin
7 hari
2x100 mg
Parasetamol
5 hari
3x500 mg
D. Riwawat Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit seperti ini dan tidak
ada keluarga yang mengalami penyakit keturunan seperti Asma,
DM, dll
Genogram
An
.A
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Menikah
: Pasien
: Tinggal dalam satu rumah
III.
Sebelum sakit
a. Frekuensi makan
b. Frekuensi minum
: 1500 cc / hari
Selama sakit
a. Frekuensi maka
b. Frekuensi minum
: Ada
: Tidak ada
: Tidak ada
3. Eliminasi
- Sebelum sakit
a. Frekuensi
: 1x sehari
b. Waktu
c. Warna
: Kuning
d. Konsistensi
: lembek
Frekuensi
b.
Warna
c.
-
Jumlah
: 1000 cc/hari
Selama sakit
Buang air besar
a. Frekuensi
: 1x sehari
b. Waktu
c. Warna
: Kuning
d. Konsistensi
: lembek
e. Pendarahan
: Tidak ada
Frekuensi
b.
Warna
: Kuning peka
c.
: Tidak ada
jam / hari
Selama sakit : Duduk , Berdiri, Toileting, Personal Hygiene,
Semuanya pasien bisa melakukan sendiri dan istirahat tidur 8
jam / hari
6. Persepsi Diri
Ibu pasien mengatakan pasien cemas saat mau di
operasi/tonsilektomi
Masalah Keperawatan : Cemas
7. Peran Hubungan
Hubungan klien dengan keluarga baik , dapat berinteraksi dengan
orang lain secara baik dan dapat memenuhi peran sebagai anak
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
8. Seksualitas
Pasien masilh kecil belum kawin dan tidak ada kelainan seksualitas
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
9. Toleransi/ Koping stress
Saat di kaji An.A tampak tenang tidak mengeluh stress terhadap
penyakit yang di derita
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
10. Prinsip Hidup
Ibu pasien mengatakan penyakit yang di derita setelah operasi akan
sembuh.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
11. Keselamatan/Perlidungan
An.A Selalu ada seorang ibu yang mengdampingi dan menjaga
dengan baik
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
12. Kenyamanan
Ibu pasien mengatakan setelah operasi pasien tidak nyaman
fisiknya merasa nyeri pada bagian operasi
IV.
7. System Integumen
a. Riwayat dan review system
Ibu pasien mengatakan pasien tidak ada riwayat penyakit
system integumen
b. Pemerikan fisik
Tugor normal
: Elastis
Warna kulit
: Normal
Oedema
: Tidak ada
8. System Endokrin
a. Riwayat dan review system
Pasien pernah mengalami tonsil akut
b. Pemerikan fisik
Ada pembesaran tonsil
9. System Penginderaan
a. Penglihatan
1) Riwayat dan review system
Pasien tidak ada masalah pada penglihatan
2) Pemerikan fisik
Bola mata, pupil isokor, sekelera, konjung tiva : Tidak
ada gangguan
b. Pendengaran
1) Riwayat dan review system
Pasien tidak ada riwayat masalah pada indra pendengaran
2) Pemerikan fisik
Pendengaran jelas
c. Penghidu
1) Riwayat dan review system
Pasien tidak ada riwayat masalah pada indra pendengaran
2) Pemerikan fisik
Penciuman : Normal
10. Pengakajian Psikososial
a. Persepsi Klien terhadap penyakitnya
Pasien merasa cemas ketika mau di operasi
b. Reaksi saat interaksi
Kooperatif
Tidak kooperatif
c. Status emosional
V.
Tenang
Cemas
Menarik Diri
Tidak sabar
Marah
Lainnya
Hasil
Hb
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
VI.
13,8
4,6
7,500
205,000
Nilai normal
P : 12-14 g/dl
P : 4,0-5,0 jt/ul
5000-10.000/ul
150.000-400.000/ul
Terapi
Obat
Cefoperazone
Jenis
Antibiotik golongan
Dosis
2x500 mg
safalosporin
Kalnex
4x1/2 hari
Ondansetron
3x1/2 hari
mual,5HT3 receptor
antagonist
Pronalges supp
Ketoprofen
PCT FIS
Analgesik
3x1/2 hari
3x500 mg
ANALISA DATA
1. Analisa data
-
Pre Operasi/tonsilektomi
Data
DS :
- Pasien mengatakan
Etiologi
Tonsilitis kronik
nyeri pada
tenggorokan
DO :
- Pasien tampak
Pelebaran kripta
ekspresi wajah
Tonsil membesar
meringis
- Sekala nyeri 5
- TTV :
TD:110/60 mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
&Pengangkatan
Masalah Keperawatan
Nyeri akut
jaringan
adenopati reginal
nyeri menelan
DS :
Pasien mengatakan
sakit ketika menelan
DO :
- Pasien tampak
menolak ketika di
beri makan
- Pasien tampak sakit
Tonsilitis kronik
Hipertropi & cicatrik
Pelebaran kripta
Gg Menelan
ketika menelan
makanan
- Sekala nyeri 5
- TTV :
TD:110/60 mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
DS :
- Pasien mengatakan
cemas akan
dilakukan tindakan
oprasi
DO :
- KU : Sedang
- Pasien tampak
ketakutan
- TTV :
TD:110/60 mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
Tonsil membesar
&Pengangkatan
jaringan
adenopati reginal
Ansietas
nyeri menelan
Tonsil membesar &
Pengangkatan jaringan
Perubahan fisik
Kurang pengetahuan
Takut akan di operasi
Ansieta
Etiologi
Tonsilitis kronik
mengkerut dan
hiperemis
Masalah Keperawatan
Risiko perdarahan
DO :
- Terdapt luka bekas
timbul lekukan
operasi di daerah
tenggorokan (warna
merah, keluar darah)
- K/U sedang
- TTV :
TD:110/60 mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
DS :
- Pasien mengatakan
nyeri pada bagian
operasi
DO :
- Pasien tampak
ekspresi wajah
meringis
- Sekala nyeri 5
- TTV :
TD:110/60 mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
Tonsilitis kronik
Nyeri akut
mengkerut dan
hiperemis
timbul lekukan
Nyeri
DS :
Pasien mengatakan
Tonsilitis kronik
mengkerut dan
hiperemis
timbul lekukan
Gg.Menelan
- Sekala nyeri 5
- TTV :
TD:110/60 mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
Nyeri menelan
Pre operasi/tonsilektomi
a. Nyeri akut
b. Gangguan menelan
c. Ansietas
Post operasi/tonsilektomi
a. Nyeri akut
b. Risiko perdarahan
c. Gg.Menelan
3. Disgnosa keperawatan
-
Pre operasi/tonsilektomi
a. Nyeri akut b/d agen cedera fisik ( tonsillitis kronis )
b. Gangguan menelan b/d obsruksi mekanis ( pembesaran tonsil )
c. Ansietas b/d ancaman pada satatu kesehatan
Post operasi/tonsilektomi
a. Nyeri akut b/d agen cidera fisik ( tonsilektomi )
b. Gangguan Menelan b/d nyeri ( nyeri pada bagian operasi )
c. Risiko perdarahan
4. Nursing Care Plan ( NCP ) terdiri dari tujuan/Outcome ( NOC ) dan intervensi
( NIC )
Nama pasien : An.A
Umur
: 10 Tahun
Pre operasi
Diagnosa
Rencana Keperawatan
keprawatan
1.
Tujuan ( NOC )
Intervensi ( NIC )
melakukan NIC :
fisik tindakan
( tonsillitis kronis )
DS :
- Pasien
mengatakan
nyeri pada
tenggorokan
DO :
- Pasien tampak
ekspresi wajah
meringis
- Sekala nyeri 5
- TTV :
TD:110/60
mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
Rasional
keperawatan
3x24
jam
dapat
nyeri
teratasi
Monitor
vital sign
Dengan
mengukur
vital sign dapat mengetahui
secara dini keadaan pasien
karena
nyeri
dapat
menyebabkan
TTV
meningkat.
Pengkajian
nyeri
secara komperhensif dapat
memudahkan
untuk
melakukan
intervensi
terhadap nyeri.
dengan
kriteria Hasil :
Mam
pu
mengontrol
nyeri
(tahu
penyebab nyeri,
mampu
menggunakan
tehnik
nonfarmakologi
untuk
mengurangi
nyeri,
mencari
bantuan)
Lakukan
pengkajian nyeri
secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
kualitas
dan
faktor presipitasi
Kontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
Mela
porkan
bahwa
nyeri berkurang
dengan
menggunakan
manajemen
nyeri
Mam
pu
mengenali
nyeri
(skala,
intensitas,
frekuensi
dan
tanda nyeri)
Meny
atakan
rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
Ajarkan
Kolaborasi
Dengan
pemberian
dengan
doktr
analgeesik
dapat
dalam pemberian
mengurangi rasa nyeri
analgetik untuk
mengurangi nyeri
Cek
tentang
jenis
obat,
instruksi dokter
dosis,frekuensi dan berikan
tentang
jenis
analgesik tepat waktu dapat
obat,
mencegah
salah
dalam
dosis,frekuensi
pemberian obat.
dan
berikan
analgesik
tepat
waktu terutama
saat nyeri hebat
Cek riwayat
alergi terhadap obat.
alergi
Tanda
vital
dalam
rentang normal
Evaluasi
efektivitas
analgesik, tanda
dan gejala (efek
samping)
2.
obsruksi tindakan
mekanis
keperawatan
3x24
gangguan
menlan
dapat
teratasi
dengan
Kaji
refleks batuk,
kesadaran
refleks
muntah.
muntah,
kemampuan
Menunjukkan
menelan
Bantu
Menunjukkan
mengosongkan
fleksi
sakit ketika
rongga mulut
depan
rflek
dapat
memudah
kepala
ke
untuk
menyiapkan
Menunjukkan
Makanan
seperti
yang
bubur
lunak
mudah
ditelan
makanan
kenyamanan
dengan menelan
Kolaborasi
dengan
Peningkatan
gizi
upaya menelan
ahli
tentang
makanan yang
mudah ditelan
Ansietas
b/d Setelah
ancaman
pada tindakan
satatus kesehatan
DS :
- Pasien
mengatur
kemampuan
mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
pasien
untuk
menelan
dan
dan
kriteria Hasil :
kemampuan
di beri makan
- Pasien tampak
makanan
- Sekala nyeri 5
- TTV :
TD:110/60
tingkat
kesadaran,
posisi
menelan
3.
melakukan NIC :
melakukan NOC :
keperawatan
Anxiety reduction
3x24
Gunakan
pendekatan
teratasi
yang
dengan
mengatakan
cemas akan
dilakukan
tindakan oprasi
DO :
- KU : Sedang
- Pasien tampak
kriteria Hasil :
Koping pasien
untuk
adaptif
Vital sign dalam
batas norma
Tampak rileks
ketakutan
- TTV :
TD:110/60
mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
menenangkan
Dorong pasien
mengungkapkan
pikiran dan
perasaan.
Berikan
lingkungan
aman untuk
terbuka dimana
mengungkapkan
pasien merasa
perasaannya.
aman untuk
mendiskusikan
perasaan atau
menolak untu
bicara.
No.
Post oprerasi/tonsilektomi
Diagnosa
Rencana Keperawatan
keprawatan
1.
Tujuan ( NOC )
Ma
sakit menambah
mpu
jika di buat
mengontrol
menelan
nyeri
(tahu
DO :
penyebab
- Terdapt luka
nyeri, mampu
bekas operasi di
menggunakan
daerah
tehnik
tenggorokan
nonfarmakolo
(warna merah,
gi
untuk
keluar darah)
- K/U sedang
mengurangi
- TTV :
nyeri, mencari
TD:110/60
bantuan)
mmHg
Mel
RR:22 x /mnt
aporkan
N : 84 x/mnt
bahwa nyeri
T : 36.4 C
berkurang
dengan
menggunakan
manajemen
nyeri
Ma
mpu
mengenali
nyeri (skala,
intensitas,
frekuensi dan
tanda nyeri)
Men
yatakan rasa
Intervensi ( NIC )
Rasional
NIC :
Monitor
sign
vital
Dengan mengukur
vital
sign
dapat
mengetahui secara dini
keadaan pasien karena
nyeri dapat menyebabkan
TTV meningkat.
Pengkajian
nyeri
Lakukan
secara komperhensif dapat
pengkajian
nyeri
memudahkan
untuk
secara komprehensif
melakukan
intervensi
termasuk
lokasi,
terhadap nyeri.
karakteristik,
kualitas dan faktor
presipitasi
Lingkungan
yang
Kontrol
suhu tinggi dan kebisingan
lingkungan
yang
dapat
mempenguruh
dapat
terhadap nyeri.
mempengaruhi nyeri
seperti
suhu
ruangan,
Ajarkan
tentang teknik non
farmakologi seperti
Dengan pemberian
rileksasi, tarik nafas
analgeesik
dapat
dalam.
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
dengan doktr dalam
pemberian analgetik
Cek instruksi
berikan analgesik tepat
dokter tentang jenis
waktu dapat mencegah
obat, dosis,frekuensi
salah dalam pemberian
dan
berikan
obat.
analgesik
tepat
nyaman
waktu terutama saat
Cek riwayat alergi
setelah nyeri
nyeri hebat
dapat mencegah terjadi
berkurang
alergi terhadap obat.
Tan
Cek
riwayat
Tanda gejala dan
da vital dalam
alergi
efek
samping
dapat
rentang
menunjukan
terjadi
normal
kompilkasi.
Evaluasi
efektivitas
analgesik, tanda dan
gejala
(efek
samping)
2.
DS :
Pasien
mengatakan sakit
ketika menelan
DO :
- Pasien tampak
menolak ketika
di beri makan
- Pasien tampak
sakit ketika
menelan
makanan
- Sekala nyeri 5
- TTV :
TD:110/60
mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
Kaji
tingkat
keperawatan 3x24
kesadaran, refleks
jam
kecederungan
batuk,
tingkat
gangguan
menelan
teratasi
dapat
muntah,
dengan
dan
Bantu
rflek muntah.
pasien
untuk
mengatur
menelan
posisi
kepala
kemampuan
untuk
mengosongkan
menyiapkan
rongga mulut
makanan
dalam
Makanan
kenyamanan
seperti
dengan menelan
tentang makanan
ditelan
upaya menelan
yang
ditelan
mudah
memakan
makanan.
Kolaborasi
fleksi ke depan
Menunjukkan
Peningkatan
dan
menelan
kemampuan
Menunjukkan
kesadaran
kemampuan
kriteria Hasil :
Menunjukkan
refleks
pada
yang
bubur
lunak
mudah
3.
Resiko perdarahan
DS :
- Pasien
mengatakan
nyeri pada
bagian operasi
DO :
- Pasien tampak
ekspresi wajah
meringis
- Sekala nyeri 5
- TTV :
TD:110/60
mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
Setelah melakukan
tindakan
keperawatan 3x24
jam
NIC
tanda-tanda
resiko
kriteria
Hasil :
Identifikasi
Blood lose
penyebab
severity
Blood
koagulation
Kriterial hasil :
Tidak ada
hematuria dan
hematemesisi
Kehilanngan
Tekanan darah
dalam batas
normal sistol
perdarahan
perdarahan teratasi
dengan
Monitor ketat
pendarahan
Monitor status
cairan yang
meliputi intake
dan output
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama pasien : An.A
Umur
: 10 Tahun
: 95-68-03
Pre-operasi/tonsilektomi
DIAGNOSA
TANGGAL
TINDAKAN KEPERAWATN
EVALUASI
& WAKTU
Nyeri
akut
b/d
cidera
agen
fisik
( tonsilektomi )
DS :
- Pasien mengatakan
sakit bagian
tenggorokan sakit
menambah jika di buat
menelan
DO :
- Terdapt luka bekas
operasi di daerah
tenggorokan (warna
merah, keluar darah)
- K/U sedang
- TTV :
TD:110/60 mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
S:
Mengecek
instruksi
dokter tentang jenis obat,
dosis,frekuensi dan berikan
analgesik tepat waktu terutama
saat nyeri hebat
wajanyah
meringis
A:
Masalah belum
teratasi
P : Intervnsi di
lanjutkan
mekanis
Kamis / 17-12-
Mengevaluasi efektivitas
analgesik, tanda dan gejala
(efek samping)
2015 / 13:00
refleks
tindakan oprasi
posisi
untuk
kepala
ke
O:
depan
makanan
- Sekala nyeri 5
- TTV :
TD:110/60 mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
pasien
ketika menelan
DS :
- Pasien mengatakan
dan
Pasien mengatakan
makan
- Pasien tampak sakit
Bantu
mengatur
ancaman
muntah,
kemampuan menelan
DS :
Pasien mengatakan
b/d
tingkat S :
WIB
( pembesaran tonsil )
Ansietas
Mengkaaji
makanan
Masalah belum
teratasi
yang P :
mudah ditelan
Intervensi
dilanjutkan
Kamis / 17-12-
Mengunakan pendekatan
S:
yang menenangkan
Mendorong pasien untuk
Pasien mengeluh
2015 / 13:00
WIB
perasaan.
Mengarkan dengan penuh
ketakutan
O:
Pasien tampak
DO :
- KU : Sedang
- Pasien tampak
ketakutan
- TTV :
TD:110/60 mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
perhatian
Memberikan lingkungan
terbuka dimana pasien
gelisah , ketakutan
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Intervensi di
lanjutkan
Post-operasi/Tonsilektomi
DIAGNOSA
TANGGAL
TINDAKAN KEPRAWATAN
EVALUASI
& WAKTU
Nyeri
akut
b/d
agen
S:
Berkolaborasi dengan
doktr
dalam
pemberian P : Intervnsi di
analgetik untuk mengurangi lanjutkan
nyeri
Mengecek
instruksi
dokter tentang jenis obat,
dosis,frekuensi dan berikan
analgesik
tepat
waktu
terutama saat nyeri hebat
Mengecek
riwayat
alergi
Mengevaluasi
efektivitas analgesik, tanda
dan gejala (efek samping)
mekanis
Kamis / 17-12-
2015 / 13:00
Mengkaaji
WIB
( pembesaran tonsil )
refleks
muntah,
Bantu
pasien
mengatur
makan
- Pasien tampak sakit
kepada A :
makanan
- Sekala nyeri 5
- TTV :
TD:110/60 mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
operasi
dan
sesudah
Masalah belum
teratasi
makanan Intervensi
yang mudah ditelan
dilanjutkan
Jumat / 18-
tentang
NIC
S:
12-2015 / 14:00
WIB
Pasien mengatakan
tanda perdarahan
insisi
O:
Mengidentifikasi
penyebab pendarahan
tenggorokan (warna
merah, keluar darah)
- K/U Sedang
- Sekala nyeri 5
- TTV : TD:110/60
mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
posisi kepala
Menjelaskan
ketika menelan
operasi di daerah
untuk
Pasien mengatakan
operasi
DO :
- Terdapt luka bekas
dan
kemampuan menelan
DS :
Pasien mengatakan
Resiko perdarahan
DS :
- Pasien mengatakan
tingkat S :
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Intervensi di
lanjutkan
Post-operasi/tonsilektomi
DIAGNOSA
TANGGAL
TINDAKAN KEPRAWATAN
EVALUASI
& WAKTU
Nyeri
akut
b/d
agen
S:
wajanyah meringis
A:
Mengajarkan tentang teknik
non farmakologi seperti Masalah belum
rileksasi, tarik nafas dalam.
teratasi
Berkolaborasi dengan
doktr
dalam
pemberian P : Intervnsi di
analgetik untuk mengurangi lanjutkan
nyeri
Mengecek
instruksi
dokter tentang jenis obat,
dosis,frekuensi dan berikan
analgesik
tepat
waktu
terutama saat nyeri hebat
Mengecek
riwayat
alergi
Mengevaluasi
efektivitas analgesik, tanda
dan gejala (efek samping)
mekanis
Sabtu / 19-12-
2015 / 14:00
Mengkaaji
WIB
( pembesaran tonsil )
refleks
muntah,
Bantu
pasien
mengatur
makan
- Pasien tampak sakit
kepada A :
makanan
- Sekala nyeri 5
- TTV :
TD:110/60 mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
operasi
dan
sesudah
Masalah belum
teratasi
makanan Intervensi
yang mudah ditelan
dilanjutkan
Sabtu / 19-12-
tentang
NIC
S:
2015 / 14:00
WIB
Pasien mengatakan
tanda perdarahan
insisi
O:
Mengidentifikasi
penyebab pendarahan
tenggorokan (warna
merah, keluar darah)
- K/U sedang
- Sekala nyeri 5
- TTV : TD:110/60
mmHg
RR:22 x /mnt
N : 84 x/mnt
T : 36.4 C
posisi kepala
Menjelaskan
ketika menelan
operasi di daerah
untuk
Pasien mengatakan
operasi
DO :
- Terdapt luka bekas
dan
kemampuan menelan
DS :
Pasien mengatakan
Resiko perdarahan
DS :
- Pasien mengatakan
tingkat S :
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Intervensi di
lanjutkan
Daftar Pustaka
NANDA International. 2012. Nursing Diagnoses : Definitions & Classifications
2012-2014. Jakarta : EGC
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. FKUI. Jakarta.
NANDA NIC-NOC.Jilid 2. Yogyakarta : Medication Publishing 2013
http://asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com/2008/12/tonsilitis.html
tanggal 18 Disember 2015
diakses