Format table
Kepala baris biasanya digunakan untuk menunjukkan
kondisi yang sama untuk kelompok contoh/perlakuan yang
berbeda.
Tabel yang pendek dan lebar lebih baik dibandingkan
dengan table yang terlalu panjang dan kurus.
Jika tidak dapat dihindari, table yang melebihi satu
halaman dapat dipotong dan dilanjutkan pada halaman
berikutnya dengan dilengkapi judul table (lanjutan) dan
kepala kolom
Tabel yang terlalu lebar dapat dibuat pada halaman
terpisah dengan pengetikan landscape (tetapi tidak
dianjurkan)
Dalam satu tabel, semua data yang dicantumkan harus
jelas satuannya
Jika satuan yang digunakan sama untuk seluruh tabel,
satuan dapat ditulis dalam judul tabel.
Jika satuan hanya berlaku dalam satu kolom, tuliskan
satuan dikepala kolom.
Jika satuan hanya berlaku dalam satu baris, tuliskan satuan
di kepala baris.
Pedoman umum pebuatan tabel
1) Nomor dan judultabel
Setiap table dalam tubuh tulisan harus diberi nomor dan judul
yang khas
Nomor table ditulis dengan angka arab, urutan sesuai
pengurutan didalam tubuh tulisan. Judul table diletakkan
ditengah bidang tabel; bila judul table terdiri atas lebih dari satu
baris maka huruf pertama baris kedua diletakkan lurus dengan
huruf pertama dari judul table. Judul table tIdak perlu diakhiri
tanda titik. Hanya huruf pertama dari judul table yang
menggunakan huruf kapital, kecuali untuk istilah tertentu.
2) Kepala kolom
Setiap kolom dalam tabel, termasuk kolom tunggul, harus diberi
judul.
Kepala tunggul diketik rata kiri, kepala kolom lain boleh
diletakkan ditengah, rata kiri, atau rata kanan. Kolom dan
judulnya sering digunakan untuk menampilkan peubah tak
bebas. Kepala kolom terdiri atas sebuah kata atau frasa singkat
yang menjelaskan isi didalam kolom, diikuti satuan yang sesuai,
ditulis dalam tanda kurung. Hanya huruf pertama kepala kolom
yang perlu ditulis dengan huruf kapital, kecuali istilah tertentu.
3) Tunggul
Kolom paling kiri dari table disebut sebaga itunggul (stub).
Tunggul berisi kepala baris yang merupakan kata atau frasayang
menjelaskan isi dalam baris, satuan yang berlaku untuk baris,
atau informasi tentang kondisi tertentu. Huruf pertama kepala
baris ditulis dengan huruf kapital, dan satuan yang mengikuti
kepala baris ditulis dalam tanda kurung. Baris dan kepala baris
sering digunakan untuk menampilkan peubah bebas.
4) Medan Informasi
Mengandung informasi yang akan disajikan. Informasi dapat
berupa angka, teks, atau lambang; informas iyang tersajikan
harus tercermin dengan jelas pada judul table. Untuk menuliskan
angka dalam medan informasi, samakan posisi desimal.
Untuk angka tanpa desimal, gunakan rata kanan. Sebaliknya,
untuk data non numerik gunakan rata kiri.
5) Catatan kaki
Untuk menambahkan informasi yang tidak dapat ditampilkan
langsung didalam table dan tidak terdapat didalam tubuh
tulisan. Menggunakan huruf kecil terangkat(superscript), terletak
dibawah garis dasa rtabel, masing-masing dimulai pada baris
baru. Catatan kaki dan keterangan pada table dapat berupa:
Informasi tentang keterbatasan yang ada pada data. Data
bersifat nyata secara statistika. Hasil penelitian orang lain,
termasuk sumber data yang disajikan.
Gambar
Penyajian dalam bentuk grafik, diagram alir, bagan, peta, foto,
atau gambar dalam karya ilmiah perlu dipertimbangkan dengan
memerhatikan relevansinya dengan topik penelitian yang
dilakukan. Informasi yang sudah disajikan dalam bentuk tabel
tidak perlu diulangi lagi dengan sajian berbentuk gambar
Ilustrasi berupa gambar lebih baik digunakan apabila hubungan
antarpeubah merupakan hal yang penting untuk disampaikan.
Gambar mampu menampilkan konsep yang sulit dijelaskan
dengan rangkaian kata.
A.Grafik
Ditulis
Yukky dan Malik (2012) mengemukan... atau
... (Yukky dan Malik 2012)
Jika penulis lebih dari dua orang:
Penulisan hanya mencantumkan nama keluarga penulis
pertama ditambah singkatan dkk atau et al.
Contoh:
Ahmad Abdul menulis bersama Fatimah Ibrahim dan Fahrul
Sihab pada tahun 2010
Cara penulisan
Abdul dkk (2010) atau Abdul et al. (2010)
Ada dua cara mengutip:
Kutipan langsung: mengutip pendapat seseorang sesuai
dengan yang tertulis tanpa melakukan perubahan apa pun.
1. Menggunakan tanda petik dua pembuka dan penutup
2. lebih empat baris, penulisannya dipisahkan dengan kalimat
sebelumnya (membentuk paragraf sendiri) dengan spasi
rapat. Paragraf ini dijorokan ke dalam dari kiri dan kanan
sepanjang tujuh ketukan. Boleh tanpa tanda petik dua
3. kurang empat baris, digabung dengan kalimat sebelumnya