Anda di halaman 1dari 43

FRAKTUR PADA ANAK

Sartika Riyandhini
030.08.219

TINJAUAN
PUSTAKA
Anatomi
Sistem muskuloskeletal merupakan
sistem tubuh yang terdiri dari otot
(muskulo) dan tulang-tulang yang
membentuk rangka (skelet). Otot
adalah jaringan tubuh yang
mempunyai kemampuan
mengubah energi kimia menjadi
energi mekanik (gerak).
Sedangkan rangka adalah bagian
tubuh yang terdiri dari tulangtulang yang memungkinkan tubuh
mempertahankan bentuk, sikap
dan posisi.

1. Kerangka tubuh
2. Proteksi
3. Ambulasi & Mobilisasi

4. Hemopoesis
5. Deposit Mineral

Pertumbuhan Tulang
Tulang mencapai kematangannya setelah
pubertas dan pertumbuhan seimbang hanya
sampai usia 35 tahun. Berikutnya mengalami
percepatan reabsorpsi sehingga terjadi
penurunan massa tulang sehingga pada usila
menjadi rentan terhadap injury. Pertumbuhan
dipengaruhi hormon & mineral.

Penyusun Tulang
Tulang disusun oleh sel-sel tulang
yang terdiri dari osteosit, osteoblast
dan osteoklast serta matriks tulang.
Matriks tulang mengandung unsur
organik terutama kalsium dan fosfor.
Struktur Tulang
Secara makroskopis tulang terdiri dari dua bagian yaitu
pars spongiosa (jaringan berongga) dan pars kompakta
(bagian yang berupa jaringan padat). Permukaan luar
tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis
jaringan ikat (endosteum) melapisi rongga sumsum &
meluas ke dalam kanalikuli tulang kompak.
Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang
rawan yang merupakan pusat osifikasi. Periosteum
merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum
mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang),
jaringan ikat dan pembuluh darah. Periosteum merupakan
tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan

BENTUK
TULANG
Ossa longa
(tulang
panjang):
tulang yang
ukuran
panjangnya
terbesar,
contohnya os
humerus dan
os femur.

1. Ossa brevia
(tulang pendek):
tulang yang
ukurannya
pendek, contoh:
ossa carpi.

2. Ossa plana
(tulang
gepeng/pipih):
tulang yg
ukurannya lebar,
contoh: os
scapula.

3. Ossa irregular (tulang tak beraturan), contoh: os


vertebrae.

4. Ossa pneumatica (tulang berongga udara),


contoh: os maxilla.

Tulang Rawan (Kartilago)


Tulang rawan berkembang dari
mesenkim membentuk sel yg
disebut kondrosit. Kondrosit
menempati rongga kecil
(lakuna) di dalam matriks dgn
substansi dasar seperti gel
(berupa proteoglikans) yg
basofilik. Kalsifikasi
menyebabkan tulang rawan
tumbuh menjadi tulang (keras).
Otot
(Muskulus)
Otot merupakan organ tubuh yang
mempunyai kemampuan mengubah
energi kimia menjadi energi
mekanik/gerak sehingga dapat
berkontraksi untuk menggerakkan
rangka. Ada 3 jenis otot yaitu otot
jantung, otot polos dan otot rangka.

Sendi
(Artikulatio)
Sendi merupakan
persambungan antar
tulang yang menjadikan
tulang menjadi fleksibel
dalam pergerakan.

Otot Rangka
Otot rangka bekerja secara volunter (secara sadar atas
perintah dari otak), bergaris melintang, bercorak dan berinti
banyak di bagian perifer. Secara anatomis terdiri dari
jaringan konektif dan sel kontraktil.

Fraktur dan Dislokasi Sendi


Pada Anak
Fraktur pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa,
karena adanya perbedaan anatomi, biomekanik serta
fisiologi tulang.
Perbedaan Anatomi
Anatomi tulang pada anak-anak terdapat lempeng epifisis
yang merupakan tulang rawan pertumbuhan. Periosteum
sangat tebal dan kuat dan menghasilkan kalus yang cepat dan
lebih besar daripada orang dewasa.
Perbedaan Biomekanik
Perbedaan biomekanik terdiri atas: biomekanik tulang,
biomekanik lempeng pertumbuhan, biomekanik periosteum.
Perbedaan Fisiologis
Pada anak-anak, pertumbuhan merupakan dasar terjadinya
remodeling yang lebih besar dibandingkan pada orang
dewasa.

Atas dasar kelainan perbedaan anatomi,


biomekanik dan fisiologis, maka fraktur pada
anak-anak mempunyai gambaran khusus,
yaitu:
1. Lebih sering
ditemukan
2. Periosteum yang
sangat aktif dan kuat
3. Penyembuhan fraktur
sangat cepat
4. Terdapat problem
khusus dalam
diagnosis
5. Koreksi spontan pada
suatu deformitas
residual

6.Terdapat perbedaan
dalam
komplikasi
7. Berbeda dalam
metode pengobatan
8. Robekan ligament
dan dislokasi lebih
jarang ditemukan
9. Kurang toleransi
terhadap kehilangan
darah

Beberapa Jenis Fraktur Khusus Pada


Anak

FRAKTUR EPIFISIS
Fraktur epifisis merupakan suatu fraktur
tersendiri dan dibagi dalam:
1. Fraktur avulsi akibat tarikan ligament
2. Fraktur kompresi yang bersifat komunitif
3. Fraktur osteokondral

FRAKTUR LEMPENG EPIFISIS


Anatomi, Histologi, dan Fisiologi

Daerah yang paling lemah dari lempeng epifisis adalah


zona transformasi tulang rawan pada daerah hipertrofi
dimana biasanya terjadi garis fraktur.
Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan dengan melakukan
pemeriksaan rontgen dengan dua proyeksi dan
membandingkannya dengan anggota gerak yang
sehat.
Klasifikasi
Klasifikasi menurut Salter-Harris yang paling mudah
dan praktis serta memenuhi syarat untuk terapi dan
prognosis.

SALTER-HARRIS
SalterHarris II
fracture of
ring finger
proximal p
halanx
.

Salter-Harris I fracture of distal


radius
SalterHarris III
fracture of
big toe
proximal
phalanx.

Salter-Harris IV
fracture of big toe
proximal phalanx.

FRAKTUR LEMPENG EPIFISIS


Penyembuhan

Setelah reduksi dari fraktur epifisis tipe I, II dan III


akan terjadi osifikasi endokondral pada derah
metafisis lempeng pertumbuhan dan dalam 23
minggu osifikasi endokondral ini telah mengalami
penyembuhan. Sedangkan tipe IV dan tipe V
mengalami penyembuhan seperti pada fraktur
daerah tulang kanselosa .
Prognosis terhadap gangguan pertumbuhan
85% trauma lempeng epifisis tidak mengalami
gangguan dalam pertumbuhan. Sisanya 15% akan
memberikan gangguan dalam pertumbuhan.

Fraktur akibat trauma


kelahiran

Bayi besar sungsang forsep

Fraktur femur bilateral

fraktur humerus fraktur clavikula

FRAKTUR AKIBAT PENYIKSAAN


( Child Abuse )
Ditemukan kebiruan pada badan anak.
Pemeriksaan radiologis ditemukan fraktur

multiple pada iga, anggota gerak,


tengkorak serta fraktur di daerah epifisis.

FRAKTUR STRESS
Pada anak anak, fraktur stress terutama

pada 1/3 bagian proksimal tibia, bagian


distal fibula, metatarsal, iga, panggul,
femur dan humerus.
Fraktur stres harus dibedakan dengan
kelainan karena keganasan.

Fraktur
Pada
Anak
Secara
Regional
Anggota
Gerak
Atas

Anggota
Gerak
Bawah

FRAKTUR KLAVIKULA
Trauma dapat terjadi secara langsung

maupun tidak langsung pada posisi lengan


terputar/tertarik keluar (outstretched
hand), dimana trauma dilanjutkan dari
pergelangan tangan sampai klavikula.
Fraktur klavikula pada bagian tengah
paling sering mengalami fraktur green
stick atau fraktur total.
Pada anak-anak fraktur klavikula dengan
pemasangan mitela selama 23 minggu,
akan sembuh secara sempurna.

Pemeriksaan radiologis :
- bagian tengah plng sering mengalami
fraktur green stick atau fraktur total
- medial klavikula yaitu pada daerah epifisis

Fraktur skapula
Gk :
- Ditemukan pembengkakan atau nyeri pada daerah
skapula
pengobatan :
- konservatif

FRAKTUR HUMERUS
Fraktur humerus dapat terjadi pada:
1. Fraktur epifisis humerus
2. Fraktur metafisis humerus

FRAKTUR EPIFISIS FEMUR


Fraktur epifisis humerus adalah fraktur lempeng

epifisis tipe II (Salter-Harris).


Biasanya terjadi pada anak-anak yang jatuh dalam
posisi hiper-ekstensi, misalnya jatuh pada saat
mengendarai sepeda/kuda.
Klasifikasi fraktur menurut Neer-Horowitz:
Grade I
: pergeseran fraktur kurang dari 5
mm
Grade II
: pergeseran epifisis 1/3 terhadap
fragmen distal
Grade III
: pergeseran 2/3
Grade IV
: pergeseran melebihi 2/3

- Pemeriksaan radiologi :
pemisahan epifisis dan metafisis
- pengobatan :
Grade I tdk perlu reposisi
Grade II reposisi, pembiusan umum,

pasang mitela
Grade III dan IV reposisi dengan
pembiusan umum, jk tdk berhasil operasi
terbuka + fiksasi interna

2. Fraktur metafisis
humerus
- tidak mengalami pergeseran terapi
konservatif
- mengalami pergeseran yang jauh
bagian distal menembus m.deltoid
dilakukan op untuk melepas fragmen

PULLED ELBOW
Diagnosis :
segera stlh trauma nyeri daerah siku
terdengar bunyi klik
nyeri tekan daerah radius proksimal
radiologis : N

Pengobatan :

jika masi
ada
subluksas
i
reposisi
dg/tanpa
pembiusa
n
mobilisas
i dengan
mitela
selama 1
minggu

Fraktur 1/3 proksimal ulna


( fraktur monteggia)
Klasifikasi :

GK :
Nyeri dan bengkak pada lengan bawah
Dtng dengan posisi tangan fleksi atau pronasi
Pengobatan :
Fraktur terbuka segera operasi dan fiksasi
ulna
Fraktur tertutup dicoba dengan reposisi

Fraktur radius, ulna distal, dan


fraktur epifisis
Klasifikasi :
1. Fraktur epifisis
2. Fraktur torus
3. Fraktur green stick
4. Fraktur total
5. Fraktur galazzi
GK : pembengkakan, nyeri tekan di sekitar
pergelangan tangan

Pemeriksaan radiologis
1. Fraktur epifisis

Pengobatan :
- Reposisi tertutup, imobilisasi dg gips sirkuler d bawah
siku slama 3 mg
- Operasi jika fraktur sudah beberapa hari dan
pergeseran hebat

2. Fraktur torus
Pengobatan :
Gips sirkuler d
bawah siku selama 3
minggu

3. Fraktur green
stick
Pengobatan :
-angulasi < 20 umur
10-12 th pasang gips
smpe siku dengan
posisi pronasi 3- 4
mg

Fraktur total
Pengobatan :
Reposisi tertutup, jika gagal reposisi
terbuka dg fiksasi interna , perkuat dg gips
sirkuler selama 4 mg
Fraktur terbuka rawat, debridement yang
bai,pertahankan dengan fiksasi interna

Fraktur galeazzi

Pengobatan :
Operasi dengan fiksasi interna

Fraktur Metakarpal dan


Falangs

Fraktur bennett
fraktur metakarpal

fraktur falangs

Anggota gerak bawah


Fraktur panggul
GK : gejala fraktur panggul itu sendiri,
tanda-tanda perdarahan serta kerusakan
organ lain
pemeriksaan radiologis :

Fraktur diafisis femur


GK : trauma hebat, pembengkakan daerah
tungkai atas, tidak dapat menggerakkan
tungkai, deformitas, pemendekan
anggota gerak, krepitasi,
Pengobatan :
1. Konservatif (traksi kulit, traksi
tulangspika panggul)
2. Operatif ( k-nail, plate kecil)

Fraktur patela
GK : nyeri,
pembengkakan cairan dalam sendi
lutut,
tidak dapat melakukan ekstensi pada
tungkai (
robekan m.quadrisep)

Fraktur tulang-tulang pada


kaki

Fraktur
talus

Fraktur
kalkane
us

Fraktur
metatars
al IV
sinistra

Anda mungkin juga menyukai