Oleh:
Drs. H. MASYHUDAN ZAKARIA, M.Ag
PENDAHULUAN
Manusia terdiri dari unsur-unsur kimia:
C,O,N,H,CO2 dan H2O Senyawa
Daging,Tulang, Darah,Syaraf dll
6CO2 + 6H2O + Sinar Mentari = C6H12O6 + O2 = Kausa Formatis
Bersifat Rahasia/Misteri, yang tampak baru gejala:
ILMU
=> Feeling/Perasaan
FILSAFAT
=> Willing/Kehendak
AGAMA
=> Thingking/Pikiran
AGAMA :
Aqidah / Iman
Syariah / Islam
Muamalah / Ihsan
Akhlaq
Fungsi Iman :
Dasar Agama Islam
Sumber Kekuatan
Membimbing Kearah Perbuatan Positif
Ketenangan jiwa
Menjemput Hidayatuttaufiq
Hal yang menyuburkan Iman:
Ilmu
Ibadah
Amal Sholeh
Silaturrahim
VISI ISLAM
Tercantum dalam al-Quran Surat Al-Baqarah 201
BAHAGIA DI DUNIA BAHAGIA DI AKHIRAT &
TERHINDAR DARI SIKSA NERAKA / PENDERITAAN
MISI ISLAM:
Tercantum dalam al-Quran : al-Anbiyaa : 10
1.Membentuk Manusia Baik
2.Membentuk Keluarga Baik
3.Membentuk Masyarakat Baik
4.Umat yang baik
5.Membentuk Negara yang Baik
PRINSIP ISLAM
Memandang semua Manusia sama,
kelebihannya hanya dari kadar kualitas
taqwanya
2.
Menjunjung tinggi rasa keadilan
3.
Islam satu dengan yang lain adalah
saudara tolong menolong dan
solidaritas
4.
Amar Maruf Nahi Munkar
Lihat dalam al-Quran: Surat : al-Nisaa:
29
al-Baqarah: 195 &286
al-Hajj : 78
1.
PRINSIP-PRINSIP ISLAM
1.
2.
3.
4.
5.
AQIDAH IMAN
IBADAH
ISLAM
SYARIAH ISLAM
(KHOS)
2. Munakahat
HUKUM
PERDATA
MUAMALAH
(LUAS)
HUKUM
PUBLIK
AKHLAQ
TERHADAP
AKHLAQ IHSAN
KHALIQ
AKHLAQ
TERHADAP
MAKHLUQ
3. Waratsah
4. Nadzar Kafarat
1. Jinayat/Pidana
2. Khilafat/Negara
3. Jihad/Perang-Damai
1. Disi Sendiri
MANUSIA
BUKAN
MANUSIA
2. Tetangga
3. Masyarakat
1. Flora
2. Fauna
A * AQIDAH/IMAN:
1. Bentuk Kepercayaan Yang Tertinggi (Bagian Paling Pokok) => Rukun
Iman Ke-6
2.
Sikap Jiwa percaya dan Menerima Sesuatu sebagai yang benar =>
Berserah diri, Hidup-Mati hanya Untuk-NYA
FUNGSI IMAN:
1.
Dasar Kekuatan Rohani
2.
Sumber Kekuatan Rohani
3.
Membimbing ke arah Konstruktif, Positif, Inovatif
4.
Ketenangan Jiwa
5.
Menjemput Hidayah Taufiq
HAL-HAL YANG MENYUBURKAN IMAN
1.
Mendalami ilmu agama Islam
2.
Tekun beribadah
3.
Amal shaleh (baik ucapan, perbuatan, maupun pikiran)
4.
Silaturrahim kepda para ulama/tokoh agama Islam
a)
b)
c)
a)
b)
c)
a)
b)
c)
Fungsi Ibadah
Sarana pengabdian manusia
Barometer kualitas ketaatan/prestasi
Jembatan penghubung manusia dengan Allah
MUAMALAH
Ajaran/petunjuk tentang tatacara berhubungan dengan sesama makhluk.
Cakupannya amat luas, meliputi hubungan manusia dg keluarga, politik,
ekonomi, hukum, budaya, serta hubungan manusia dengan alam semesta.
Esensi ajaran muamalah adalah menekankan tentang fungsi manusia
sebagai khalifah Allah Swt untuk memakmurkan dunia di atas landasan petunjuk
Allah Swt.
Ajaran muamalah didasarkan atas prinsip2 dan nilai2 kemausiaan yang
universal , seperti : keadilan, kemerdekaan, persamaan, dan kebaikan. Semua
mengacu pada batas-2 yang ditetapkan Allah Swt dan dilandasi pengabdian.
C . AKHLAQ / TASAWUF
1)
2)
3)
Daya kekuatan (sifat) yang tertanam dalam jiwa yang mendorong perbuatanperbuatan yang spontan tanpa memerlukan pertimbangan pikiran (Imam AlGhozali)
Tujuan Akhlaq
Mendapat Ridla Allah
Membentuk Kepribadian Muslim
Mewujudkan Perbuatan yang mulia (Akhlaq Karimah)
=> Keimanan Mantap
=> Taqwa (selalu berbuat baik dan menjauhi kemunkaran)
=> Amal Sholeh (perbuatan yang mulia)
4) Terhindar dari Perbuatan tercela (Akhlaq Madzmumah)
=> Kufur & Murtad
= mengingkari Allah & Keluar dari Islam
=> Syirik
= menyekutukan Allah dengan yang lain
=> Munafiq
= orang yang bermuka dua
=> Fasiq
= melanggar batas-batas ketentuan Alah
=> Suudzon
= berprasangka buruk
=> Ujub & Takabur
= membanggakan diri & sombong
=> Riyak & Sumah
= suka pamer
=> Fitnah & Dusta
= bohong
=> Hasud
= iri hati / tidak suka ada orang lain bahagia
=> Khianat, dll
= tidak menepati janji
TERIMA
KASIH
* al-Insan,
* al-Basyar
* Bani Adam
Manusia dari bermacam-macam jenis yang berasal dari tanah,
substansi manusia adalah ditiupkannya ruh yang berasal dari
Tuhan Allah SWT
Ilmuwan menyamakan manusia dengan hewan hanya dari unsur
fisik semata
Manusia adalah keturunan Adam, dengan macam2 sebutan :
Al-Hijr
: 26
* Aqli-Imron : 59
=
=
=
=
oxygen (O2)
nitrogen (N)
hydrogen (H)
yodium/kalium
= H2O
Al-Mukminun : 12 s/d 16
Hidayah thabiI
Hidayah hawasi
Hidayah akal
Hidayah diin
Hidayah Taufiq
=
=
=
=
=
insting / naluri
indera
akal
agama
ber-islam
PEMAHAMAN ISLAM
Definisi Islam secara etimologi :Islam berasal dari kata aslama =tunduk
& berserah diri, juga dari akar kata silm =kedamaian, dan salam =
menuju keselamatan Islam adalah agama yang sesuai antara nama dan
ajarannya.
Orang Islam : orang yang selalu membina kemesraan dengan Allah Swt,
dan kedamaian dengan sesama manusia serta alam sekitarnya.
Mesra dengan Allah berwujud ketundukan & ketaatan dan kedamaian
dengan manusia berwujud dengan akhlaq yang mulia.
Ajaran Islam secara utuh adalah membentuk keshalehan ritual sekaligus
berdampak dalam keshalehan sosial.
Islam adalah agama yang sebenarnya bagi seluruh umat manusia, karena
setiap nabi itu (menurut kitab suci) beragam,a Islam.
Islam adalah agama terakhir di antara agama2 besar dunia. Ajarannya
meliputi seluruh ajaran Allah Swt yang datang sebelumnya. Maka Islam
adalah agama yang sempurna dan paripurna (Q.S. al-Maidah : 3 )
VISI ISLAM
MEWUJUDKAN KEBAHAGIAAN MANUSIA DI DUNIA, KESELAMATAN DI
AKHIRAT, DAN TERBEBAS DARI SIKSA API NERAKA
( Q.S. AL-BAQARAH : 201 )
MISI ISLAM
RAHMATAM LIL ALAMIIN = RAHMAT BAGI ALAM SEMESTA
( Q.S. AL-ANBIYAA : 107 )
Dr. Yusuf al-Qardlawi, menyimpulkan MISI ISLAM, adalah :
Membentuk manusia yang baik
Membentuk keluarga yang baik
Membentuk masyarakat yang baik
Membentuk umat yang baik
Membentuk negara yang baik.
PRINSIP ISLAM
> Memandang manusia sama, kelebihannya hanya pada taqwanya
> Menjunjung tinggi rasa keadilan
> Persatuan dan kesatuan antar umat dengan semangat persaudaraan
> Umat Islam yang satu dengan lainnya adalah saudara
> Amar makruf nahi munkar
SISTEMATIKA
AJARAN
AGAMA ISLAM
AQIDAH
AQIDAH/IMAN = bentuk kepercayaan yang tertinggi, atinya, keyakinan
dalam hati, diucapkan dengan lisan &dilaksanakan dengan anggota badan.
Rukun Iman ada 6 macam :
* Iman kepada Allah Swt
* Iman kepada Malaikat Allah
* Iman kepada Kitab-kitab Allah
* Iman kepada Rasul-rasul / Nabi-Nabi Allah
* Iman kepada hari Kemudian/Qiyamat
* Iman kepada Qadla dan Qadar (baik & buruk) Allah.
Iman/Aqidah, sikap jiwa percaya & menerima sesuatu sebagai yang benar,
serta tawakkal (berserah diri) kepada Allah Swt
Fungsi Iman/Aqidah :
Sebagai dasar agama Islam
Sumber kekuatan
Membimbing ke arah perbuatan yang positif, konstruktif & inovatif
Ketenangan jiwa
Menjemput Hidayah Taufiq.
Hal-hal yang menyuburkan Iman/Aqidah : 1) Mendalami ilmu Agama
2) Ketekunan beribadah, 3) Amal Shaleh 4) Silaturrahim
IJTIHAD
AL-QURAN
Secara etimologi al-Quran = bacaan sedangkan secara terminologi al-Quran
berarti : Kalam Allah Swt sebagai mukjizat yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad Saw dengan perantaraan Malaikat Jibril, sebagai sumber hukum
dan pedoman hidup bagi pemeluk Islam untuk memperoleh kebahagiaan di
dunia dan keselamatan di akhirat. Dan membacanya adalah termasuk ibadah
kepada Allah Swt.
Al-Quran adalah satu-satunya kitab suci yang masih orisinil (asli), tersebut
dalam Surat al-Hijr : 9 .
Rincian dalam Al-Quran terdiri dari : 30 juz, 114 Surat, 6236 ayat,
74437 kalimat dan 325.345 huruf.
Ayat yang pertama turun Surat al-Alaq : 1-5. di Gua Hira Jabal Nur pada
malam Senin tgl. 17 Ramadlan atau 6 Agustus 610 M , dan ayat yang terakhir
turun adalah Surat al-Maidah ayat 3, pada saat wuquf di Arafah hari Jumat
pada tgl 9 Dzulhijjah 10 H atau bulan Maret 632 M.
AL-SUNNAH / AL-HADITS
Al-Sunnah/Al-Hadits secara etimologi berarti : tradisi dan perjalanan,
pekerjaan atau cara. Serdangkan menurut terminologi, adalah Segala
perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad Saw.
FUNGSI AL-SUNNAH , adalah penafsir/penjelas -Quran, meliputi :
memerinci dan menguraikan ayat-ayat yang masih bersifat umum
Menjelaskan ayat-ayat yang masih bersifat emplisit
Menjadi sumber hukum II hal-hal yang belum diatur dalam al-Quran
Pembagian Al-Sunnah sebagai sumber hukum ada 3 bagian :
Sunnah Qauliyah (ucapan); sabda-sabda Rasulullah yang menerangkan
hukum-hukum agama, peradaban, ilmu pengetahuan dan akhlaq
Sunnah Filiyah (perbuatan), perbuatan Nabi Saw yang menerangkan
tentang cara-cara melaksanakan ibadah
Sunnah Taqririyah (penetapan), sikap Nabi Saw tatkala melihat
perbuatan dan mendengar ucapan shahabt, lalu ditetapkan/dibiarkan.
DERAJAT HADITS
AL-IJTIHAD
IJTIHAD adalah Usaha sungguh-sungguh seseorang atau beberapa orang
ulama tertentu, yang memiliki syarat-syarat tertentu, pada suatu tempat dan
waktu tertentu untuk merumuskan kepastian atau penilaian hukum mengenai
suatu perkara yang tidak terdapat kepastian hukumnya dalam al-Quran
maupun al-Hadits.
Orang yang berijtihad disebut Mujtahid jamaknya Mujtahiduun/Mujtahidiin.
SYARAT-SYARAT IJTIHAD
Memahami nash/hukum dalam al-Quran & al-Hadits
Mengetahui soal-soal metode penetapan hukum (ijma qiyas)
Mengerti dan faham bahasa Arab dengan baik
Mengetahui Ilmu Ushul Fiqh
HASIL-HASIL IJTIHAD
Hasil dari Ijtihad adalah dalil-dalil hukum , meliputi :
1.Ijma : kebultan pendapat semua mujtahid pada suatu masa atas hukum
2.Qiyas : mengukurkan sesuatu atas lainnya dan mempersamakan . Atau menetapkan
hukum sesuatu perkara yang belum ada ketentuannya berdasarkan sesuatu yang
sudah ada ketentuan hukumnya.
3.Istishhaf : melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada dan yang telah ditetapkan
karena suatu dalil sampai ada dalil lain yang mengubah atas hukum tersebut
4.Istihsan : meninggalkan suatu hal/peristiwa yang bersandar pada dalil syara menuju
kepada hukum lain yang bersandar pada dalil syara pula karena ada sesuatu dalil
syara yang mengharuskan peninggalan tsb.
5.Mashlahah Mursalah : kebaikan yang tidak disinggung syara untuk mengerjakan
atau meninggalkannya = istihsan.
6.Usf : yang biasa dijalankan orang (adat-istiadat) baik kata-kata atau perbuatan.
7.Saddudzdzarai : menyumbat sesuatu yang menjadi jalan kerusakan. Misalnya
Mencatat peristiwa nikah & Surat Nikah bagi yang menikah.
8.Madzhab Shahabat : pendapat para shahabat
9.Syariat ummat sebelum kita
10.Dalalah Iqtiran : dalil yang menunjukkan bahsa sesuatu sama hukumnya dengan
yang lainnya karena disebut bersama-sama => Diwajibkannya Haji & Umra.
I J M A
Ijma secara etimologi berarti sepakat setuju/sependapat.
Ijma scara terminologi berarti Persepakatan para Mujahid kaum muslimin
dalam suatu masa sepeninggal Rasulullah Saw terhadap suatu hukum
syara mengenai suatu perkara/peristiwa
Ijma dapat dijadikan hujjah karena tidak didapati dalil dari al-Quran dan Hadits, dengan
syarat disepakati seluruh ulama mujtahid dan tidak bertentangan dengan al-Quran dan alHadits .
Nilai kehujjahannya bersifat dhanni (dugaan) bukan qathI (pasti) dan hanya dapat
dijadikan hujjahurusan amal (perbuatan) bukan Itiqad (keyakinan)
Ijma dibagi menjadi dua :
a) Ijma Qauli (ucapan), penetapan pendapat ulama dengan lisan/tulisan.
b) Ijma Sukuti (diam), penetapan pendapat ulama dengan diam.
Macam-macam Ijma berdasarkan waktu/tempat :
1) Ijma Shahabat
3) Ijma Ulama Kufah
2) Ijma Ulama Madinah
4) Ijma Khalaifah Empat, dll
Menurut konsep ahli Ushul Fiqih, bahwa sesudah zaman shahabat sudah tidak mungkin
lagi terjadi Ijma
Q I YAS
Qiyas secara etimologi = mengukur sesuatu dngan lainnya & menyamakan.
Qiyas secarta terminologi = Suatu usaha yang ditempuh oleh para
mujtahid / mujtahidiin untuk menemukan kepastian hukum mengenai suatu
perkara yang tiada kepastian hukumnyan secara eksplisit baik di al-Quran
maupun al-Hadits, dengan jalan mempersamakan perkara termaksud
dengan perkara lainnya yang ada kepastian hukumnya dalam al-Quran
mauopun al-Hadits.
Bila ditinjau dari segi teknis dalam openetapan pendapat hukum, maka
qiyas bukanlah sumber nilai dan norma dalam hukum Islam, melainkan
metode (thariqat) yang dapat ditempuh;
baik oleh seorang Mujtahid dalam menemukan dan menyimpukan
Ijtihadnya
Maupun oleh kelompok Mujtahidiin dalam menemukan dan menyimpulkan secara ijtihad kolektif (ijma) mereka.
QIYAS = ANALOGI