Anda di halaman 1dari 43

MATERI AL-ISLAM

Manusia, Jasad & Ruh

Oleh:
Drs. H. MASYHUDAN ZAKARIA, M.Ag

PENDAHULUAN
Manusia terdiri dari unsur-unsur kimia:
C,O,N,H,CO2 dan H2O Senyawa
Daging,Tulang, Darah,Syaraf dll
6CO2 + 6H2O + Sinar Mentari = C6H12O6 + O2 = Kausa Formatis
Bersifat Rahasia/Misteri, yang tampak baru gejala:
ILMU
=> Feeling/Perasaan
FILSAFAT
=> Willing/Kehendak
AGAMA
=> Thingking/Pikiran

Dalam hidupnya Manusia telah dibekali kekuatan,


petunjuk halus untuk mencapai kebenaran yang
disebut Hidayah
Hidayah Ilhami/Hidayatul Thabii =>INSTINK
2.
Hidayah Al-Hawasi/Hidayatul Masyair => INDERA
3.
Hidayatul Aqli => Akal Budi/Budaya
4.
Hidayatul Adyani/Hidayatuddin => beragama
5.
Hidayatut TAufiq/Hidayah Al-Maunah => ber-Islam
(Hak Prerogatif Tuhan)
Dalam diri Manusia ada kecenderungan mencari dan dekat
dengan Tuhan => Beragama
1.

AGAMA :

Religi / Din adalah suatu sistema Credo (Tata Keimanan)


atas adanya sesuatu yang mutlak di luar manusia, dan
satu sistema ritus (Tata Peribadatan) manusia kepada
yang mutlak itu. Serta Sistema Norma (Tata Kaidah) yang
mengatur hubungan manusia dengan sesama dan
dengan alam/makhluk lain (John R Bennet - Religion)

Agama adalah ketentuan ketuhanan yang mengantarkan


manusia dengan berpegang kepadanya, menuju kepada
kebahagaiaan dunia dan kesejahteraan akhirat (K.H
Tholb Thohir Abdul Muin)

DASAR-DASAR AGAMA ISLAM


Islam adalah Agama Fitrah
Garis-garis Besar Ajaran Agama Islam:

Aqidah / Iman

Syariah / Islam

Muamalah / Ihsan

Akhlaq
Fungsi Iman :
Dasar Agama Islam
Sumber Kekuatan
Membimbing Kearah Perbuatan Positif
Ketenangan jiwa
Menjemput Hidayatuttaufiq
Hal yang menyuburkan Iman:
Ilmu
Ibadah
Amal Sholeh
Silaturrahim

VISI ISLAM
Tercantum dalam al-Quran Surat Al-Baqarah 201
BAHAGIA DI DUNIA BAHAGIA DI AKHIRAT &
TERHINDAR DARI SIKSA NERAKA / PENDERITAAN

MISI ISLAM:
Tercantum dalam al-Quran : al-Anbiyaa : 10
1.Membentuk Manusia Baik
2.Membentuk Keluarga Baik
3.Membentuk Masyarakat Baik
4.Umat yang baik
5.Membentuk Negara yang Baik

PRINSIP ISLAM
Memandang semua Manusia sama,
kelebihannya hanya dari kadar kualitas
taqwanya
2.
Menjunjung tinggi rasa keadilan
3.
Islam satu dengan yang lain adalah
saudara tolong menolong dan
solidaritas
4.
Amar Maruf Nahi Munkar
Lihat dalam al-Quran: Surat : al-Nisaa:
29
al-Baqarah: 195 &286
al-Hajj : 78
1.

KOMITMEN ORANG ISLAM :


1.
2.
3.
4.
5.

Meng IMANI Islam


Meng ILMUNI Islam
Meng AMALKAN Islam
Men Dakwahkan Islam
Sabar dalam Ber-ISLAM

PRINSIP-PRINSIP ISLAM
1.
2.
3.
4.
5.

Semua manusia sama derajatnya bedanya ada pada taqwanya


Menjunjung tinggi rasa keadilan
Persatuan & kesatuan antar umat dalam semangat persaudaraan
Umat Isolam yang satu yang lainnya adalah saudara
Amar makruf nahi munkar (menyuruh yang baik dan mencegah yang tidak baik)

SISTEMATIKA AJARAN AGAMA ISLAM


1. Iman Kepada ALLAH
2. Iman Kepada MALAIKAT ALLAH

AQIDAH IMAN

3. Iman Kepada KITAB-KITAB ALLAH


4. Iman Kepada RASUL_RASUL ALLAH
5. Iman Kepada HARI AKHIR
6. Iman Kepada QODHO-QODAR ALLAH
1. Hukum Niaga

IBADAH
ISLAM

SYARIAH ISLAM

(KHOS)

2. Munakahat

HUKUM
PERDATA

MUAMALAH
(LUAS)

HUKUM
PUBLIK

AKHLAQ
TERHADAP

AKHLAQ IHSAN

KHALIQ
AKHLAQ
TERHADAP
MAKHLUQ

3. Waratsah
4. Nadzar Kafarat
1. Jinayat/Pidana
2. Khilafat/Negara
3. Jihad/Perang-Damai

1. Disi Sendiri

MANUSIA
BUKAN
MANUSIA

2. Tetangga
3. Masyarakat

1. Flora
2. Fauna

A * AQIDAH/IMAN:
1. Bentuk Kepercayaan Yang Tertinggi (Bagian Paling Pokok) => Rukun
Iman Ke-6
2.
Sikap Jiwa percaya dan Menerima Sesuatu sebagai yang benar =>
Berserah diri, Hidup-Mati hanya Untuk-NYA
FUNGSI IMAN:
1.
Dasar Kekuatan Rohani
2.
Sumber Kekuatan Rohani
3.
Membimbing ke arah Konstruktif, Positif, Inovatif
4.
Ketenangan Jiwa
5.
Menjemput Hidayah Taufiq
HAL-HAL YANG MENYUBURKAN IMAN
1.
Mendalami ilmu agama Islam
2.
Tekun beribadah
3.
Amal shaleh (baik ucapan, perbuatan, maupun pikiran)
4.
Silaturrahim kepda para ulama/tokoh agama Islam

B . SYARIAH IBADAH ISLAM

a)
b)
c)

Suatu sistema ritus dan norma Ilahi yang mengatur hubungan :


Manusia dengan Tuhan
Manusia dengan Manusia
Manusia dengan Lainnya

a)
b)
c)

Sikap, gerak-gerik, tingkah-laku dan perbuatan yang punya 3 tanda:


Niat yang ikhlas sebagai titik tolak
Mencari keridloan Allah sebagai titik tuju
Amal sholeh sebagai garis amalan

a)
b)
c)

Fungsi Ibadah
Sarana pengabdian manusia
Barometer kualitas ketaatan/prestasi
Jembatan penghubung manusia dengan Allah

Ibadah ada dua macam pokok :


a) Ibadah mahdloh, (berhubungan langsung dengan Allah Swt.) (shalat,
zakat, puasa, haji) tatacaranya telah di atur tidak boleh dirubah
b) Ibadah aam (berhubungan dengan sesama manusia) :
=> Hukum perdata (Hukum Niaga, Perkawinan, Waris, Nadzar & Kafarat)
=> Hukum Publik (Jinayat/Pidana, Khilafat/Negara, Jihad/Perang & damai)

MUAMALAH
Ajaran/petunjuk tentang tatacara berhubungan dengan sesama makhluk.
Cakupannya amat luas, meliputi hubungan manusia dg keluarga, politik,
ekonomi, hukum, budaya, serta hubungan manusia dengan alam semesta.
Esensi ajaran muamalah adalah menekankan tentang fungsi manusia
sebagai khalifah Allah Swt untuk memakmurkan dunia di atas landasan petunjuk
Allah Swt.
Ajaran muamalah didasarkan atas prinsip2 dan nilai2 kemausiaan yang
universal , seperti : keadilan, kemerdekaan, persamaan, dan kebaikan. Semua
mengacu pada batas-2 yang ditetapkan Allah Swt dan dilandasi pengabdian.

C . AKHLAQ / TASAWUF

1)
2)
3)

Daya kekuatan (sifat) yang tertanam dalam jiwa yang mendorong perbuatanperbuatan yang spontan tanpa memerlukan pertimbangan pikiran (Imam AlGhozali)

Tujuan Akhlaq
Mendapat Ridla Allah
Membentuk Kepribadian Muslim
Mewujudkan Perbuatan yang mulia (Akhlaq Karimah)
=> Keimanan Mantap
=> Taqwa (selalu berbuat baik dan menjauhi kemunkaran)
=> Amal Sholeh (perbuatan yang mulia)
4) Terhindar dari Perbuatan tercela (Akhlaq Madzmumah)
=> Kufur & Murtad
= mengingkari Allah & Keluar dari Islam
=> Syirik
= menyekutukan Allah dengan yang lain
=> Munafiq
= orang yang bermuka dua
=> Fasiq
= melanggar batas-batas ketentuan Alah
=> Suudzon
= berprasangka buruk
=> Ujub & Takabur
= membanggakan diri & sombong
=> Riyak & Sumah
= suka pamer
=> Fitnah & Dusta
= bohong
=> Hasud
= iri hati / tidak suka ada orang lain bahagia
=> Khianat, dll
= tidak menepati janji

TERIMA

KASIH

MANUSIA DAN AGAMA


PANDANGAN ILMU PENGETAHUAN TENTANG MANUSIA
Manusia adalah hasil evolusi organik
hasil perkembangan organisme dari tingkat paling sederhana
sampai hewan tingkat tinggi (mirip manusia)
Tokoh evolusi
Haeckel dan Charles Darwin buku => Natural Selection dan
Struggle for Live
catatan:
Kelemahan ilmu pengetahuan terdapat alur yang putus dari
Homo Primata s.d. Homo Sapien. Terbukti dengan masih banyaknya
kera dan tidak berkembang secara organic

PANDANGAN AL-QURAN TENTANG MANUSIA


Al-Quran menyebut manusia dengan 3 sebutan :

* al-Insan,
* al-Basyar
* Bani Adam
Manusia dari bermacam-macam jenis yang berasal dari tanah,
substansi manusia adalah ditiupkannya ruh yang berasal dari
Tuhan Allah SWT
Ilmuwan menyamakan manusia dengan hewan hanya dari unsur
fisik semata
Manusia adalah keturunan Adam, dengan macam2 sebutan :

- Adam = nama personal


- Adam = nama kelompok pemula
- Adam = nama dekade / era

Ayat-ayat Al-Quran yang menerangkan tentang unsur


kejadian manusia, sebagaimana berikut :
Ar-Rahman : 14
* as-Shoffat : 11

Al-Hijr

: 26

* Aqli-Imron : 59

BILA DIURAI BERDARKAN ANALITICA KIMIA


shalshal
=> zat pembakar = oxygen (O2)
hammain
=> zat lemas
= nitrogen (N)
thiin
=> zat cair
= hydrogen (H)
Laazib
=> zat besi
= yodium/kalium
/silicium/mangaan (CO2)
turab
=> zat an organik = H2O
al-Fakhkhar
=> zat arang
= carbon (c)
6CO2+6HO2 sinar matahari = C6H12O6 + O2 Causa formatis

Bila diurai berdasar analitica kimia


shalshal
=> zat pembakar
hammain
=> zat lemas
thiin
=> zat cair
Laazib
=> zat besi
/silicium/mangaan (CO2)
turab
=> zat an organik

=
=
=
=

oxygen (O2)
nitrogen (N)
hydrogen (H)
yodium/kalium

= H2O

6CO2+6HO2 sinar matahari = C6H12O6 + O2 Causa formatis


al-Fakhkhar
=> zat arang
= carbon (c)

Kronologi embriologi manusia menurut AlQuran terdapat dalam surat

Al-Mukminun : 12 s/d 16

Hajat manusia terhadap agama


sesuai

fitrahnya manusia lahir telah memiliki potensi


beragama
proses rasa Ketuhanan menurut sejarah agama :
- Animisme
= percaya adanya Roh pada
benda
- Dinamisme = percaya benda punya
kekuatan Gaib
- Polytheisme
= percaya pada banyak
Tuhan
- Henotheisme = percaya banyak tuhan tapi
ada satu atau
beberapa yang
diagungkan
- Monotheisme = percaya terhadap satu
Tuhan

Hidayah Allah menuntun potensi manusia


dalam mengemban KEkhalifahANNYA
Hidayah : Petunjuk halus dari Allah Swt untuk menuntun manusia agar berfungsi dqn
memiliki potensi dalam mengemban kekhalifahannya.

Hidayah thabiI
Hidayah hawasi
Hidayah akal
Hidayah diin
Hidayah Taufiq

=
=
=
=
=

insting / naluri
indera
akal
agama
ber-islam

FUNGSI AGAMA BAGI MANUSIA


Manusia pada fithrahnya adalah baik
Faktor eksternal menjadi penyebab manusia jauh dari fitrahnya
Agama berfungsi mengarahkan manusia menuju kesempurnaan hidupnya
Islam adalah agama yang datang dari Allah Swt sebagai agama yang
sempurna & jalan yang lurus bagi manusia
FUNGSI AGAMA BAGI KEHIDUPAN INDIVIDU
Menghormati dan memfungsikan akal secara baik
Menyinari jiwa agar tunduk pada perintah & menjauhi larangan-Nya
Menyucikan hati agar berperilaku terpuji (berakhlaq karimah)
Menjadi obor penerang dalam menempuh jalan menuju kebaikan
FUNGSI AGAMA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL
Menjamin kebaikan bagi masyarakat agar hidupnya stabil
Menjadi tali pengikat yang kokoh untuk mempertautkan segala hati
Menjadi obat bagi penyakit sosial
( LIHAT SURAT AR-RUM : 30 & AL-MAIDAH : 3 )

PEMAHAMAN ISLAM
Definisi Islam secara etimologi :Islam berasal dari kata aslama =tunduk
& berserah diri, juga dari akar kata silm =kedamaian, dan salam =
menuju keselamatan Islam adalah agama yang sesuai antara nama dan
ajarannya.
Orang Islam : orang yang selalu membina kemesraan dengan Allah Swt,
dan kedamaian dengan sesama manusia serta alam sekitarnya.
Mesra dengan Allah berwujud ketundukan & ketaatan dan kedamaian
dengan manusia berwujud dengan akhlaq yang mulia.
Ajaran Islam secara utuh adalah membentuk keshalehan ritual sekaligus
berdampak dalam keshalehan sosial.
Islam adalah agama yang sebenarnya bagi seluruh umat manusia, karena
setiap nabi itu (menurut kitab suci) beragam,a Islam.
Islam adalah agama terakhir di antara agama2 besar dunia. Ajarannya
meliputi seluruh ajaran Allah Swt yang datang sebelumnya. Maka Islam
adalah agama yang sempurna dan paripurna (Q.S. al-Maidah : 3 )

Definisi Islam secara terminologi, ada beberapa pendapat :


1.Syekh Mahmud Syaltut :
Islam adalah agama Allah yang ajaran ajaran tentang ushul (pokok) dan
syariatnya (cabang) diwasiatkan kepada Nabi Muhammad Saw untuk
disampaikan dan didakwahkan kepada seluruh umat manusia.
2. Musthafa Abdurraziq :
Islam adalah agama (ad-diin) peraturan2 yang terdiri dari
kepercayaan2 dan pekerjaan2 dalam keadaan suci, artinya yang membedakan
antara yang halal dan yang haram, yang dapat membawa/mendorong umat
untruk menganutnya untuk menjadi umat yang memiliki suatu rohani yang
kuat.
3.KH. Thoib Thohir Abd Muin :
Agama adalah ketentuan Ketuhanan yang mengantarkan manusia
dengan berpegang kepadanya, akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan
kesejahteraan di akhirat.
4.A. Ghaffar Ismail :
Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw, yang berisi
kelengkapan-2 dari pelajaran-2, meliputi : a) kepercayaan, b)seremoni
peribadatan, c) tata tertib penghidupan pribadi, d) tata tertib pergaulan hidup,
e) peraturan-peraturan Tuhan, f) bangunan budu pekerti yang mulia, dan g)
menjelaskan rahasia penghidupan yang kedua (akhirat)..

ISLAM AGAMA FITHRAH


Sebagai Agama Terakhir dan Sempurna
Untuk manusia sepanjang masa
Ajarannya mencakup segala kebutuhan dan aspek kehidupan
Ajarannya sesuai dengan fithrah manusia sepanjang masa
Keistimewaan Islam Sebagai Agama Fithrah
Kaffah (utuh/konperhenship) , lengkap universal (an-Nisa 28
Fithrah (alami/natural), sesuai kondiosi manusia (ar-Rum 30)
Rahmatan lil alamiin = rahmat bagi seluruh alam, (al-Anbiya : 107)
Wasathan (proporsional), adil wajar, (al-Baqarah: 143)
Tasamuh (toleransi), tenggangrasa dalam bermasyarakat.
Islam Agama Seimbang dalam Kebutuhan Hidup Manusia
Seimbang antara kepentingan dunia dengan akhirat
Seimbang antara persoalan material dengan spiritual
Seimbang antara persoalan individu dengan sosial
Seimbang antara kesalehan ritual dengan kesalehan sosial
Seimbanmg antara kebutuhan rasional dengan emosional

VISI ISLAM
MEWUJUDKAN KEBAHAGIAAN MANUSIA DI DUNIA, KESELAMATAN DI
AKHIRAT, DAN TERBEBAS DARI SIKSA API NERAKA
( Q.S. AL-BAQARAH : 201 )
MISI ISLAM
RAHMATAM LIL ALAMIIN = RAHMAT BAGI ALAM SEMESTA
( Q.S. AL-ANBIYAA : 107 )
Dr. Yusuf al-Qardlawi, menyimpulkan MISI ISLAM, adalah :
Membentuk manusia yang baik
Membentuk keluarga yang baik
Membentuk masyarakat yang baik
Membentuk umat yang baik
Membentuk negara yang baik.

Manusia yang baik , ciri-cirinya antara lain :


> memiliki iman yang tangguh
> rajin beribadah
> berilmu dan berwawasan luas
> bermanfaat bagi manusia yang lain , dsb

Keluarga yang baik, ciri-cirinya antara lain

> Nikahnya syah sesuai ajaran Islam dan ketentuan negara


> keluarga yang memahami kewajiban dan hak masing-masing
> keluarga yang rukun dan saling mencintai
> keluarga yang saling menjaga kehormatan, dsb

Masyarakat yang baik, ciri-cirinya antara lain


> adanya prinsip persamaan derajat
> bebas yang terbatas dalam kata dan perbuatan
> mengedepakan rasa keadilan
> memiliki rasa solidaritas yang tinggi , dsb

Umat yang baik, ciri-cirinya antara lain :


> memiliki ketaatan yang mantap dengan Allah Swt
> mengamalkan amar maruf nahi munkar
> menjunjung tinggi kebaikan, kebenaran dan keadilan
> menjaga kemaslahatan alam semesta
> menjaga persatuan dan kesatuan yang kokoh., dsb

Negara yang baik, ciri-cirinya, antara lain :


> penguasanya dicintai dan mengayomi seluruh rakyatnya
> pengusanya memegang teguh amanah kepemimpinannya
> menegakkan prinsip kemerdekaan, keadilan, dan persamaan,
> dan sebagainya

PRINSIP ISLAM
> Memandang manusia sama, kelebihannya hanya pada taqwanya
> Menjunjung tinggi rasa keadilan
> Persatuan dan kesatuan antar umat dengan semangat persaudaraan
> Umat Islam yang satu dengan lainnya adalah saudara
> Amar makruf nahi munkar

KOMITMEN UMAT ISLAM


1.Meng-mani Islam
2.Mengilmuni Islam
3.Mengamalkan Islam
4.Mendakwahkan Islam
5.Sabar dalam ber-Islam

DASAR-DASAR ISLAM SEBAGAI AGAMA YANG HAQ/BENAR


Al-Quran Surat Ali Imran : 19

SISTEMATIKA

AJARAN

AGAMA ISLAM

Islam adalah agama yang diridloi Allah Swt


Ajaran Islam sangat sempurna dan mencakup seluruh dimensi hidup
Nilai-nilai ajaran Islam adalah kebenaran mutalk
Secara garis besar ajaran agama Islam mencakup :
IMAN & AMAL SHALEH atau IMAN, ISLAM, & IHSAN dan ada yang
menyebut AQIDAH, SYARIAH & MUAMALAH/AKHLAQ
Menurut Syeh Mahmud Syatut sistematika ajaran Islam adalah :
: Iman = Aqidah
sedangkan amal shaleh = Syariah
=> Amal Shaleh yang berhubungan dengan Allah Swt disebut Ibadah
=> Amal Shaleh yang berhubungan dengan makhluk disebut muamalah
=> Amal Shaleh yang berhubungan dengan prilaku disebut akhlaq

AQIDAH
AQIDAH/IMAN = bentuk kepercayaan yang tertinggi, atinya, keyakinan
dalam hati, diucapkan dengan lisan &dilaksanakan dengan anggota badan.
Rukun Iman ada 6 macam :
* Iman kepada Allah Swt
* Iman kepada Malaikat Allah
* Iman kepada Kitab-kitab Allah
* Iman kepada Rasul-rasul / Nabi-Nabi Allah
* Iman kepada hari Kemudian/Qiyamat
* Iman kepada Qadla dan Qadar (baik & buruk) Allah.
Iman/Aqidah, sikap jiwa percaya & menerima sesuatu sebagai yang benar,
serta tawakkal (berserah diri) kepada Allah Swt
Fungsi Iman/Aqidah :
Sebagai dasar agama Islam
Sumber kekuatan
Membimbing ke arah perbuatan yang positif, konstruktif & inovatif
Ketenangan jiwa
Menjemput Hidayah Taufiq.
Hal-hal yang menyuburkan Iman/Aqidah : 1) Mendalami ilmu Agama
2) Ketekunan beribadah, 3) Amal Shaleh 4) Silaturrahim

AL-QURAN, AL-SUNNAH, DAN

IJTIHAD

AL-QURAN
Secara etimologi al-Quran = bacaan sedangkan secara terminologi al-Quran
berarti : Kalam Allah Swt sebagai mukjizat yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad Saw dengan perantaraan Malaikat Jibril, sebagai sumber hukum
dan pedoman hidup bagi pemeluk Islam untuk memperoleh kebahagiaan di
dunia dan keselamatan di akhirat. Dan membacanya adalah termasuk ibadah
kepada Allah Swt.
Al-Quran adalah satu-satunya kitab suci yang masih orisinil (asli), tersebut
dalam Surat al-Hijr : 9 .
Rincian dalam Al-Quran terdiri dari : 30 juz, 114 Surat, 6236 ayat,
74437 kalimat dan 325.345 huruf.
Ayat yang pertama turun Surat al-Alaq : 1-5. di Gua Hira Jabal Nur pada
malam Senin tgl. 17 Ramadlan atau 6 Agustus 610 M , dan ayat yang terakhir
turun adalah Surat al-Maidah ayat 3, pada saat wuquf di Arafah hari Jumat
pada tgl 9 Dzulhijjah 10 H atau bulan Maret 632 M.

CARA AL-QURAN DITURUNKAN


Malaikat memasukkan wahyu itu ke dalam hati Nabi Muhammad Saw
Malaikat menampakkan diri kepada Nabi berupa seorang lelaki
Malaikat menampakkan dirinya yang asli di hadapan Nabi
Wahyu datang disertai suara seperti gemerincing lonceng
GARIS-GARIS BESAR ISI KANDUNGAN AL-QURAN
=>Tuntunan aqidah/keimanan
=>Tuntunan ibadah/syariah, muamalah dan akhlaq
Janji-janji kenikmatan dan peringatan/ancaman siksa
Sejarah manusia yang shaleh dan manusia yang durhaka
Ilmu pengetahuan
NAMA-NAMA AL-QURAN
=>al-Furqan
= pembeda antara yang benar dan yang salah (haq/bathil)
=>al-Haq
= kebenaran Ilahi yang mutlak dan sempurna
al-Hikmah
= pokok-pokok kebijakan
al-Huda
= petunjuk hidup di dunia dan akhirat
Al-Syifa
= penyembuh rohani
Adz-Dzikr
= pengingat

AL-QURAN DALAM MENETAPKAN HUKUM


Al-Quran sebagai dasar hukum untuk manusia agar dilaksanakan segala
perintahnya dan dijauhi semua yang dilarang. Dalam menetapkan hukum
bersifat fleksibel, sesuai dengan kadar kemampuan manusia :
Tidak memberatkan (al-Baqarah: 286)
Berangsur-angsur (tidak keras)/kaku tapi tegas. Semisal proses hukum
haramnya homr/arak.
KEMUJIZATAN AL-QURAN
Sebagai mujizat al-Quran memiliki keistimewaan-2, misalnya
Kehujjahan (argumentasi) al-Quran tidak pernah tertandingi gramatika
bahasanya sepanjang sejarah manusia.
Walau diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw yang Ummi (buta bacatulis) ternyata isi kandungan al-Quran memiliki kebenaran mutlak dan amat
relevan dengan perkembangan IPTEK..

BEBERAPA AYAT AL-QURAN YANG SESUAI DENGAN IPTEK


Tentang rahim ibu yang terdiri dari 3 lapis (Q.S. al-Zumar : 6)
Tentang grafitasi bumi (ditemukan Newtoon, 1667) (Q.S. al-Rahman : 7)
Tentang expanding Univers (permulaan alam semesta), disebutkan dalam
al-Quran : al-Dzariyat : 47, al-Anbiya : 104 dan Yasiin : 38
Tentang ruang hampa di luar angkasa (Q.S. al-Anam : 125)
Tentang kronologi embriologi manusia dalam perut ibu, tersebut dalam
al-Quran Surat al-Muminun : 12-14
Tentang geologi, astronomi, gerak rotasi bumi ( Q.S.Yasiin : 38).
Dan masih banyak lagi.

AL-SUNNAH / AL-HADITS
Al-Sunnah/Al-Hadits secara etimologi berarti : tradisi dan perjalanan,
pekerjaan atau cara. Serdangkan menurut terminologi, adalah Segala
perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad Saw.
FUNGSI AL-SUNNAH , adalah penafsir/penjelas -Quran, meliputi :
memerinci dan menguraikan ayat-ayat yang masih bersifat umum
Menjelaskan ayat-ayat yang masih bersifat emplisit
Menjadi sumber hukum II hal-hal yang belum diatur dalam al-Quran
Pembagian Al-Sunnah sebagai sumber hukum ada 3 bagian :
Sunnah Qauliyah (ucapan); sabda-sabda Rasulullah yang menerangkan
hukum-hukum agama, peradaban, ilmu pengetahuan dan akhlaq
Sunnah Filiyah (perbuatan), perbuatan Nabi Saw yang menerangkan
tentang cara-cara melaksanakan ibadah
Sunnah Taqririyah (penetapan), sikap Nabi Saw tatkala melihat
perbuatan dan mendengar ucapan shahabt, lalu ditetapkan/dibiarkan.

AL-SUNNAH SEBAGAI HUJJAH


(ARGUMENTASI)
Al-Quran dan al-Sunnah, dari segi metari hukum ada 3 macam :
Menguatkan (muakkid) hukum dalam al-Quran
Memberi keterangan (bayan) , meliputi
memberi perincian ayat-ayat yang masih mujmal (global)
membatasi kemutlakan (taqyidul mutlaq)
Mengkhususkan yang umum (tahshishul aam)
Sebagai sumber hukum kedua setelah al-Quran

DERAJAT HADITS

Hadits Maqbul (diterima), yaitu hadits yang dapat digunakan sebagai


hujjah (argumentasi)bila tidak bertentangan dengan Quran, terdiri dari:
a) Hadits Hasan (baik), yaitu hadits yang dapat digunakan hujjah
b) Hadits Shahih (yang sah atau sehat
c) Hadits Ashah (yang paling sah atau sehat)
Hadits Dloif (lemah) tidak kuat jika dijadikan hujjah ada ber-macam2
Hadits Maudlu ( palsu ) sama sekali tidak dapat digunakan hujjah

AL-IJTIHAD
IJTIHAD adalah Usaha sungguh-sungguh seseorang atau beberapa orang
ulama tertentu, yang memiliki syarat-syarat tertentu, pada suatu tempat dan
waktu tertentu untuk merumuskan kepastian atau penilaian hukum mengenai
suatu perkara yang tidak terdapat kepastian hukumnya dalam al-Quran
maupun al-Hadits.
Orang yang berijtihad disebut Mujtahid jamaknya Mujtahiduun/Mujtahidiin.
SYARAT-SYARAT IJTIHAD
Memahami nash/hukum dalam al-Quran & al-Hadits
Mengetahui soal-soal metode penetapan hukum (ijma qiyas)
Mengerti dan faham bahasa Arab dengan baik
Mengetahui Ilmu Ushul Fiqh

HASIL-HASIL IJTIHAD
Hasil dari Ijtihad adalah dalil-dalil hukum , meliputi :
1.Ijma : kebultan pendapat semua mujtahid pada suatu masa atas hukum
2.Qiyas : mengukurkan sesuatu atas lainnya dan mempersamakan . Atau menetapkan
hukum sesuatu perkara yang belum ada ketentuannya berdasarkan sesuatu yang
sudah ada ketentuan hukumnya.
3.Istishhaf : melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada dan yang telah ditetapkan
karena suatu dalil sampai ada dalil lain yang mengubah atas hukum tersebut
4.Istihsan : meninggalkan suatu hal/peristiwa yang bersandar pada dalil syara menuju
kepada hukum lain yang bersandar pada dalil syara pula karena ada sesuatu dalil
syara yang mengharuskan peninggalan tsb.
5.Mashlahah Mursalah : kebaikan yang tidak disinggung syara untuk mengerjakan
atau meninggalkannya = istihsan.
6.Usf : yang biasa dijalankan orang (adat-istiadat) baik kata-kata atau perbuatan.
7.Saddudzdzarai : menyumbat sesuatu yang menjadi jalan kerusakan. Misalnya
Mencatat peristiwa nikah & Surat Nikah bagi yang menikah.
8.Madzhab Shahabat : pendapat para shahabat
9.Syariat ummat sebelum kita
10.Dalalah Iqtiran : dalil yang menunjukkan bahsa sesuatu sama hukumnya dengan
yang lainnya karena disebut bersama-sama => Diwajibkannya Haji & Umra.

I J M A
Ijma secara etimologi berarti sepakat setuju/sependapat.
Ijma scara terminologi berarti Persepakatan para Mujahid kaum muslimin
dalam suatu masa sepeninggal Rasulullah Saw terhadap suatu hukum
syara mengenai suatu perkara/peristiwa
Ijma dapat dijadikan hujjah karena tidak didapati dalil dari al-Quran dan Hadits, dengan
syarat disepakati seluruh ulama mujtahid dan tidak bertentangan dengan al-Quran dan alHadits .
Nilai kehujjahannya bersifat dhanni (dugaan) bukan qathI (pasti) dan hanya dapat
dijadikan hujjahurusan amal (perbuatan) bukan Itiqad (keyakinan)
Ijma dibagi menjadi dua :
a) Ijma Qauli (ucapan), penetapan pendapat ulama dengan lisan/tulisan.
b) Ijma Sukuti (diam), penetapan pendapat ulama dengan diam.
Macam-macam Ijma berdasarkan waktu/tempat :
1) Ijma Shahabat
3) Ijma Ulama Kufah
2) Ijma Ulama Madinah
4) Ijma Khalaifah Empat, dll
Menurut konsep ahli Ushul Fiqih, bahwa sesudah zaman shahabat sudah tidak mungkin
lagi terjadi Ijma

Q I YAS
Qiyas secara etimologi = mengukur sesuatu dngan lainnya & menyamakan.
Qiyas secarta terminologi = Suatu usaha yang ditempuh oleh para
mujtahid / mujtahidiin untuk menemukan kepastian hukum mengenai suatu
perkara yang tiada kepastian hukumnyan secara eksplisit baik di al-Quran
maupun al-Hadits, dengan jalan mempersamakan perkara termaksud
dengan perkara lainnya yang ada kepastian hukumnya dalam al-Quran
mauopun al-Hadits.
Bila ditinjau dari segi teknis dalam openetapan pendapat hukum, maka
qiyas bukanlah sumber nilai dan norma dalam hukum Islam, melainkan
metode (thariqat) yang dapat ditempuh;
baik oleh seorang Mujtahid dalam menemukan dan menyimpukan
Ijtihadnya
Maupun oleh kelompok Mujtahidiin dalam menemukan dan menyimpulkan secara ijtihad kolektif (ijma) mereka.
QIYAS = ANALOGI

TAUHID MAKNA DAN IMPLIKASINYA


Tauhid = meng-Esa-kan Allah Swt X syirik = menyekutukan Allah Swt

Anda mungkin juga menyukai