Anda di halaman 1dari 2

Omeprazole

A02BC01 Proton pump inhibitors (Drugs for peptic ulcer and gastrooesophageal reflux disease (GORD))
A02BD01 Omeprazole, amoxicillin and metronidazole (Combinations
for eradication of Helicobacter pylori (Drugs for peptic ulcer and
gastro-oesophageal reflux disease (GORD) (Drugs for acid related
disorders)))
A. Ketersediaan Omeprazole
1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat I
Omeprazole disediakan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat I.

2. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat II


3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat III
B. Penggolongan, Bentuk Sediaan, Dosis, dan Cara Pemakaian Omeprazole:
Antasida dan Antiulkus2 3
1. Oral: Kaps 20 mg4
Omeprazole kaps diberikan 1 jam sebelum makan5
2. Parenteral: Inj 40 mg/10 mL (4 mg/mL)6

Dosis dewasa: 40 mg, diberikan sekali per hari8


C. Indikasi Omeprazole
1. Indikasi omeprazole oral adalah untuk terapi jangka pendek pada kasus:
1Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional. 2013.h.50.
2Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional. 2013.h.50.
3Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional, 2011.h.218.
4Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional. 2013.h.50.
5Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional. 2013.h.50.
6Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional. 2013.h.50.
7Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional, 2011.h.218.
8Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional, 2011.h.218.

a. Tukak lambung9
b. Tukak duodenum10
c. Refluks esofagitis11
2. Indikasi omeprazole parenteral: ulkus duodenum12
D. Perhatian pada Penggunaan Omeprazole
1. Ibu hamil13
2. Menyusui14
E. Efek Samping Omeprazole
Gangguan GIT15
F. Kontraindikasi Omeprazole
Hipersensitivitas16
G.

9Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional. 2013.h.50.


10Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional. 2013.h.50.
11Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional. 2013.h.50.
12Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional, 2011.h.218.
13Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional, 2011.h.219.
14Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional, 2011.h.219.
15Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional, 2011.h.219.
16Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional, 2011.h.218.

Anda mungkin juga menyukai