PMT Balita
PMT Balita
PENDAHULUAN
tertinggal
Indonesia
masih
jauh
mengandung
zat
berbahaya
dan
Sebagai
Indonesia
masih
negara
berkembang
menghadapi
berbagai
tersebut
tersembunyi
dan
dari
pengamatan
biasa.
masalah
akan
dalam
(Kementerian
periode
sering
Timbulnya
mempengaruhi
ini
akan
luput
janin
tidak
dapat
tumbuh
Kesehatan
dan
Republik
berdampak
pada
perkembangan
anak
Gizi Buruk).
pertumbuhan
dan
selanjutnya
(Direktorat
Masyarakat
2006,
Bina
Modul
Gizi
Pelatihan
yang
ditata
dalam
Sistem
Kesehatan
sebagai perwujudan
umum
seperti
yang
dari kesejahteraan
dimaksud
dala
kesehatan
yang
penduduk,
pelayanan
optimal
bagi
setiap
kesehatan
harus
pelayanan
maupun
RI, 2006).
kesehatan
keluarga
pemantauan
di
konseling
posyandu,
pertumbuhan
penyuluhan
dan
balita
makanan
Pesan
seiimbang
timbulnya
(Pudjiadi,
untuk
2008).
mencegah
diberikan
pada
bayi
cenderung
gizi
balita)
dilaksanakan
di
seluruh
20,056
yang
Puskesmas
Kepahiang.
orang
(34,48%),
balita
Tebat
Karai,
orang
di
Bengkulu, 2010).
2010,2011,2012).
Pemberian
Makanan
Tambahan
Dan
Tahun 2013.
HASIL
Analisis univariat
Analisis univariat pada penelitian ini
untuk melihat untuk melihat distribusi
frekuensi variabel penelitian yaitu variabel
independen pemberian makanan tambahan
dan penyuluhan dan variabel dependen yaitu
status gizi bayi. Selengkapnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Dalam Wilayah
Puskesmas Pasar Kepahiang
Tahun 2013
No
Pemberian Makanan
Frekuensi(n)
Persentase
65
21
86
75,6%
24,4%
100%
Tambahan
1
2
Berdasarkan
menunjukkan
responden
tabel
5.1
bahwa
(24,4%)
diatas
Puskesmas
sebagian
Pasar
Kepahiang
diwilayah
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Pemberian Penyuluhan Dalam Wilayah Puskesmas Pasar
Kepahiang
Tahun 2013
No
1
2
Pemberian Penyuluhan
Sering 6 bulan
Jarang < 6 bulan
JUMLAH
Berdasarkan
menunjukkan
responden
tabel
bahwa
(47,7%)
5.3
diatas
sebagian
diwilayah
Frekuensi(n)
Persentase
45
41
86
52,3%
47,7%
100%
Puskesmas
Pasar
mendapat penyuluhan
kali/tahun.
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Status Gizi Balita Dalam Wilayah
Puskesmas Pasar Kepahiang
Kepahiang
Tahun 2013
No
Frekuensi(n)
Persentase
1
2
Baik - 2 SD s/d +2 SD
Kurang - 2 SD s/d +2
32
52
37,2%
60,5%
SD
Buruk - 3 SD
JUMLAH
2
86
2,3%
100%
Analisis Bivariat
STATUS GIZI
JUMLAH
p value
Makanan
Baik
n %
Tambahan
Sesuai Usia 26 40%
Kurang
N %
Buruk
n %
39 60%
65
100%
0%
6 bulan
Tidak
sesuai 6
28,6% 13 61,9% 2
9,6% 21
100% 0,034
32 37,2% 52 60,2% 2
2,3% 86
100%
6 bulan
TOTAL
2013
Tabel 5.5
Hubungan Penyuluhan Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
Pasar Kepahiang
Tahun 2013
Pemberian
STATUS GIZI
Baik
Kurang
n %
n %
Buruk
n %
JUMLAH
n
45
100%
p -value
N
Penyuluhan
Sering 6 kali 24 53,3% 21 46,7% 0
setahun
Kurang 6 8
19,5% 31 75,6% 2
4,9% 41
100% 0,003
32 37,2% 52 60,5% 2
2,3% 86
100%
kali setahun
TOTAL
Pembahasan
2013.
kurang.
tahun 2013.
d. Dapat
menimbulkan
gangguan
bayi
samping.
PMT.
1. Penyuluhan
Pemberian makanan tambahan pada
di
wilayah
kerja
2013.
bahwa
sebagian
besar
responden
penelitian
ini
menunjukkan
menimbulkan
makanan
reaksi
tambahan
alergi
yang
sebagian
mendapatkan
besar
responden
penyuluhan
untuk
Penyuluhan
kurangnya
pengetahuan
karena
banyak
waktu.
diharapkan
dapat
menghabiskan
diikuti
b. Masih
dalam
membina
dan
satu
indikatornya
adalah
promosi/edukasi
dan
Upaya
ini
dilakukan
melalui
pemantauan
bahwa
responden
sebagian
besar
rendah
yang
ada
3. Hubungan
tambahan
wilayah
pertumbuhan
Pemberian
dengan
kerja
di
makanan
status
Puskesmas
gizi
di
Pasar
sesuai
usia
pemberian
makanan
pengamatan
Berdasarkan
penelitian
ini
oleh
para
2013
ibu
yang
terhadap
kurang.
responden
yang
yang
47,7%
adalah 60,5%
4. Ada hubungan yang bermakna
pemberian
makanan
yang mempunyai balita supaya rutin
pertumbuhan
dan
pemberian
penyuluhan
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Ariani, 2008, Pedoman pemberian makanan
tambahan, Jakarta : Salemba Medika
Boediharjo 2004, Pemeliharaan Gizi Bayi dan Belita.
Jakarta : Penrbit Bhrata Karya
Aksara.
tahun 2013.
Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan penulis memberikan
kesehatan
di
Puskesmas
Pasar
perencanaan
program