Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
SIWANTO (147845991)
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam bangunan sosial kemasyarakatan kita telah terdiri dari
banyak
jenis
organisasi,
seperti
organisasi-organisasi
kemiliteran,
kesejahteraan,
pendidikan,
keamanan,
serta
tingkat
jaringan
pekerjaan
yang
mana
kebanyakan
orang
pekerja
yang
terbaik
dan
sebagainya.
Dari
luasnya
1. Bagaimanakah
hubungan
perilaku
individu
dengan
produktifitas
pekerja?
C. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan agar kita lebih mengetahui tentang
hubungan perilaku individu dengan produktifitas pekerja.
BAB II
PEMBAHASAN
dari
tiga
perangkat
variable
yang
secara
langsung
yang
memungkinkan
seseorang
menyelesaikan
bekerja
dengan
baik.
Dalam
beberapa
hal,
istilah
agar
tujuan
berkomunikasi
dapat
diterima
dan
2 ibid
persepsi,
proses
belajar,
dan
pemecahan
salah
oleh
dipengaruhi
perilaku
satu
para
oleh
dengan
masalah
pimpinan.
faktor
keperibadian
paling
rumit
Keperibadian
kebudayaan
dan
mungkin
yang
amat
sosial.
harus
banyak
Tanpa
3 ibid
Sikap
mencerminkan
bagaimana
seseorang
tetapi
keduanya
saling
atas
tiga
komponen;
1) Sumber sikap
Sikap seperti nilai, diperoleh dari orang tua, guru, dan
anggota kelompok yang menaunginya. Kita dilahirkan dengan
kecenderungan genetic tertentu. Kemudian dalam tahuntahun dini kita, kita mulai memodelkan sikap kita menurut
orang yang kita kagumi, hormati, atau mungkin bahkan kita
takuti. Kita mengemati cara keluarga dan teman-teman
berperilaku, dan kita membentuk sikap dan perilaku kita
untuk segaris dengan mereka,
Orang juga meniru sikap dari individu-individu popular dan
yang mereka kagumi serta hormati. Semisal pesan iklan, ia
akan berusaha untuk merubah sikap kita terhadap suatu
produk atau jasa tertentu. Jika orang-orang di perusahaan
Ford dapat mengusahakan agar kita mempunyai perasaan
yang menguntungkan terhadap mobil mereka, sikap tersebut
dapat mendorong ke suatu perilaku yang diinginkan, membeli
produk Ford. Dalam organisasi sikap menjadi penting karena
sikap mempengaruhi perilaku kerja.
2) Tipe sikap
Seseorang dapat mempunyai ribuan sikap, tetapi perilaku
organisasi memfokuskan perhatian kita pada sebagian sikap
yang berkaitan dengan pekerjaan. Sikap terkait pekerjaan
membuka jalan evaluasi positif atau negative yang dipegang
para karyawan mengenai aspek-aspek dari lingkungan kerja
mereka. Kebanyakan riset dalam perilaku organisasi telah
mempertimbangkan
ketiga
sikap6;
kepuasan
kerja,
dengan tingkat
kepuasan
pekerjaanya,
seseorang
yang
tak
puas
dengan
sambil
saling
dipertukarkan
karena
mengukur
memihak
dan
derajat
secara
menganggap
sebagai
penting
sejauh
psikologis
tingkat
untuk
mana
pada
kinerjanya
harga
diri.
seorang
karyawan
memihak
pada
suatu
kerja
yang
tinggi
akan
menunjukkan
struktur, dan desain pekerjaan. Hal ini terkait dengan apa yang terjadi dalam organisasi
pekerjaanya yang dialami sehari-hari. Setiap individu akan sangat terpengaruh dengan
vaiabel yang ada dalam organisasinya (misalnya kepemimpinan atasanya, sistem
penggajian yang diperoleh, desain kerja di organisasi/perusahaanya dan lain-lain) karena
dalam satu hari waktu yang dihabiskan dunia kerja cukuplah banyak dibanding di rumah
atau lingkunganya, hal itu berakibat dunia kerjanya akan mengubah perilaku individu
tersebut, akan tetapi ketika dia merasa tidak nyaman dengan dunia kerjanya maka dia akan
mulai membandingkan dengan pekerjaan lain dan mulai ada keinginan untuk pindah.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh beberapa pakar manajemen
menunjukkan bahwa variabel keorganisasian yang menentukan terjadinya pergantian
karyawan adalah berkaitan dengan tingkat gaji yang diterima karyawan dan jenjang karir
yang tidak jelas, selain itu Penyebab lainnya karyawan kurang betah dan bisa
meninggalkan perusahaan adalah gaya kepemimpinan sang atasan, meski dengan gaji
besar, faktanya banyak karyawan lebih mementingkan lingkungan kerja yang disediakan
perusahaan.
B. Perilaku Individu dan Produktifitas kerja
Kepuasan kerja adalah sikap umum seseorang dalam menghadapi
pekerjaannya, seseorang yang tinggi kepuasan kerjanya akan memiliki
sikap positif terhadap pekerjaanya, yang pada akhirnya akan berujung
pada produktifitas kerja yang meningkat. Faktor-faktor penting yang
berdampak pada bertambah besarnya kepuasan kerja adalah7:
1. Pekerjaan yang secara mental memberikan tantangan
Secara umum, pekerja lebih menyukai pekerjaan yang memberikan
kepada
mereka
kesempatan
untuk
memanfaatkan
segala
sesuai
dengan
banyaknya
permintaan
kerja,
tingkat
dengan
produktifitas
pekerja
masih
harus
BAB III
KESIMPULAN
Para ilmuwan perilaku telah lama mencurahkan perhatiannya pada
studi
prilaku
individu
dan
kelompok
dalam
organisasi,
disamping
dan
sikap
Variabel
yang
ketiga
adalah
variable
pekerjaanya,
yang
pada
akhirnya
akan
berujung
pada
dengan
produktifitas
pekerja
masih
harus