Anda di halaman 1dari 23

DISUSUN OLEH ANGGOTA

KELOMPOK 2 :
1.AULIA DWI ANGGRAINI
2.AFRIYANI
3.ASNIAR
4.BEDTRIANA
5.LUPITA
6.SEPTYA NUGRAHA

Lipid adalah suatu senyawa organik yang tersusun


atas ester asam lemak yang bersifat nonpolar. Jadi
biasanya zat ini tidak larut dalam air akan tetapi
larut dalam pelarut lemak.

Contoh pelarut yang biasa digunakan yaitu eter,


kloroform, benzena, carbon tetrachlorida, alkohol
panas dan aseton panas.

Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut


kolesterol
Lemak nabati banyak mengandung asam lemak tidak jenuh
(berbentuk cair) & juga mengandung fitosterol
Sumber lemak hewani lemak sapi, lemak domba (adeps
lanae untuk dasar salep pelembab), minyak hati ikan (oleum
iecoris aselli / cod liver oil sebagai sumber vitamin A dan D)
Sumber lemak nabati buah-buahan seperti alpukat
(Avocado sp.), buah durian (Durio zerumbet), biji-bijian
palawija seperti lemak cokelat (Oleum Cacao), minyak zaitun
(Olive Oil), minyak wijen (Sesami Oil), minyak jagung,
minyak biji kapas, minyak kelapa, kacang-kacangan, dsb

SIFAT
SIFATLIPID
LIPID
A. SIFAT FISIKA
1. Sukar bahkan tidak larut di dalam air
2. Lebih larut dalam pelarut organik seperti benzena,
eter, aseton, kloroform, dan karbontetraklorida.
3. Untuk Asam lemak tidak jenuh
Mempunyai titik lebur rendah
Biasanya berupa zat cair pada suhu kamar (seperti
Asam Oleat)
4. Untuk Asam lemak jenuh
Mempunyai titik lebur tinggi
Biasanya berupa zat padat pada suhu kamar
(seperti Asam Palmitat & Asam Stearat)

B. SIFAT KIMIA
1.Mengandung

unsur-unsur

karbon,

hidrogen,

dan

oksigen, kadang-kadang juga mengandung nitrogen dan


fosfor.
2.Asam lemak bersifat asam lemah.
3.Bila terhidrolisis akan melepaskan ion H+.
4.Berperan dalam metabolisme tumbuhan dan hewan.

1. Komponen membran sel


2. Pelindung dinding sel
3. Penyekat panas / isolator
4. Sumber simpanan energi
5. Pelarut vitamin A.D.E.K
6. Komponen hormon

Di bidang industri :
digunakan sbg bahan dasar pembuatan margarine, cat,
sabun (terdiri dr campuran asam lemak + NaOH / KOH),
produk kosmetik, dsb
Di bidang farmasi :
digunakan sebagai emulgator dlm pembuatan sediaan
emulsi, basis salep, dsb
Selain itu, lipid juga mempunyai fungsi terapeutis seperti
pada minyak jarak / Oleum Ricini (dari tanaman Ricinus
communis) berkhasiat sbg obat pencahar dengan cara
merangsang gerakan peristaltik

KLASIFIKAS
KLASIFIKAS
II
Menurut Bloor

LIPID SEDERHANA : berupa ikatan ester asam lemak dengan


berbagai alkohol
a. Lemak adalah trigliserida yang terbentuk karena
reaksi esterifikasi antara 3 molekul asam lemak dengan 1
molekul gliserol.

b. Minyak Lemak (Olea Pinguia) berupa gliserida asam


lemak bersuhu tinggi
Minyak lemak dibagi menjadi 2 golongan yakni :
Minyak yg dapat mengering misalnya Oleum Ricini yg
diperoleh dengan pemerasan dingin biji Ricinus communis
yang telah dikupas
Minyak yg tidak dapat mengering misalnya Oleum
Olivarum / Oliv Oil yang diperoleh dengan pemerasan
dingin biji yg masak dari Olea europea lalu dimurnikan
c. Lilin / wax Ester asam lemak dgn berat molekul
tinggi monohidroksi alkohol yg mempunyai rantai C
panjang (14 34 rantai C).
Co/ : Lilin lebah, lilin kepala ikan paus (cetaceum /
spermaseti)

LIPID MAJEMUK / LIPID KOMPLEKS : berupa ester asam lemak


yang mempunyai gugus tambahan tertentu
a. Fosfolipid lipid yang berikatan dengan fosfat
anorganik
Co/ : Fosfatida berupa fosfatidilkolin (lesitin),
fosfatidiletanolamin, fosfatidilserin, kolin & inositol
Fosfatida biasa terdapat pada :
Telur, otak, hati, ginjal, pankreas, paru-paru, dan jantung
Enzim lesitinase (pada cairan bisa ular) dapat menguraikan
asam lemak yang terikat pada atom C no.2 di sel darah merah
menyebabkan Hemolisis

b. Glikolipid (glikosfingolipid) lipid yang berikatan dengan


karbohidrat & mengandung nitrogen tanpa asam fosfat
c. Lipid kompleks lain meliputi sulfolipid dan amino-lipid,
lipoprotein.
o Lipoprotein merupakan senyawa kompleks yang tersusun dari
molekul lipid (kolesterol, trigliserida, fosfolipid) dan molekul
protein.
o Yang termasuk lipoprotein : Kilomikron lipoprotein, Very low
density lipoproteins (VLDL), Intermediate density lipoproteins
(IDL), Low density lipoprotein (LDL), High density lipoprotein
(HDL)

PREKUSOR DAN DERIVAT LIPID


a. Asam Lemak
Berdasarkan ikatan hidrokarbonnya, digolongkan mnjd 2:
* Asam lemak jenuh Tidak mempunyai ikatan rangkap
pada rantai hidrokarbonnya
( co/ : Asam Laurat, Asam Palmitat, Asam Stearat & Asam
Miristat pada minyak kelapa)
*Asam lemak tak jenuh Mempunyai ikatan rangkap pada
rantai hidrokarbonnya
(co/ : Asam Oleat, Asam Linoleat, Asam Palmitoleat pd
mentega, & Asam Arachidonat pd minyak ikan)

b. Sterol merupakan golongan steroid alkohol.


Sterol lemak, seperti kolesterol dan turunannya,
adalah komponen penting dari membran lipid.
Contoh sterol yg dominan dalam membran sel jamur adalah
ergosterol / mikosterol. Dan sterol yg berperan dalam
pertumbuhan alga adalah fitosterol.
c. Gliserol adalah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri
dari tiga atom C. Pada lemak, satu molekul gliserol
mengikat tiga molekul asam lemak sehingga disebut
trigliserida.

1. Reaksi Hidrolisa
2. Reaksi Oksidasi
3. Reaksi Hidrogenasi

Reaksi hidrolisa terjadi karena adanya kandungan air


pada minyak atau lemak sehingga dapat mengubah
struktur minyak atau lemak tsb menjadi asam-asam
lemak bebas dan gliserol
Reaksi hidrolisa ini dapat mengakibatkan kerusakan
minyak atau lemak, sehingga akan mengakibatkan
rasa dan bau tengik pada minyak tersebut.

Proses oksidasi terjadi karena adanya kandungan oksigen pada


minyak atau lemak, yang mengakibatkan minyak / lemak
menjadi tengik.
Oksidasi biasanya dimulai dengan penguraian asam lemak
menjadi peroksida dan hidroperoksida. Lalu hidroperoksida
diubah menjadi aldehid, keton serta asam-asam lemak bebas.
Terjadilah kenaikan peroxide value (PV) sebagai indikator dan
peringatan bahwa minyak sebentar lagi akan berbau tengik.

Hidrogenasi merupakan suatu proses untuk menjenuhkan


ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal pada rantai C
asam lemak.
Caranya : menggunakan hidrogen murni (gas H2) + serbuk
nikel (sebagai katalisator) minyak didinginkan &
katalisator dipisahkan.
Hasilnya adalah minyak yang bersifat plastis atau keras,
tergantung pada derajat kejenuhannya.
Co/: As.Oleat
(Minyak Kelapa Sawit)

Rx. Hidrogenasi

As.Stearat

(Margarin - Padatan)

1. BILANGAN ASAM
yaitu jumlah mg KOH yang dapat bereaksi dengan asam lemak
bebas yang terdapat dalam 1 gram minyak/lemak.

2. BILANGAN PENYABUNAN (menunjukkan berat mol)


* yaitu jumlah mg KOH yang dibutuhkan untuk menghidrolisis 1
gram lemak
* tergantung pada berat molekul lemak makin kecil BM lemak,
makin besar angka penyabunannya.

3. BILANGAN IODIUM (menunjukkan ketidakjenuhan asam


lemak)
* yaitu jumlah gram iodium yang dapat bereaksi dengan
100 gram lemak.
* tergantung pada ikatan rangkap rantai hidrokarbon
makin besar angka iodium, makin banyak ikatan
rangkapnya / makin bersifat tidak jenuh.

CARA
CARAMEMPEROLEH
MEMPEROLEH LIPID
LIPID

1. Pemerasan pada suhu biasa / dingin


Contoh :
Minyak Jarak / Oleum Ricini
diperoleh dengan pemerasan dingin biji Ricinus communis
yang telah dikupas.
Minyak Zaitun / Oleum Olivae
diperoleh dengan pemerasan dingin biji masak Olea
europeae, jika perlu dimurnikan.

2. Pemerasan pada suhu panas


Contoh :

Minyak Coklat / Oleum Cacao


lemak padat yang diperoleh dengan pemerasan panas biji
Theobroma cacao yang telah dikupas dan dipanggang.

Minyak Kelapa / Oleum Cocos


minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan panas endosperm
Cocos nucifera yang telah dikeringkan.

Minyak Wijen / Oleum Sesami


minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan panas biji
Sesamum indicum.

Minyak Tengkawang / Oleum Shoreae


minyak lemak yang diperoleh dari pemerasan panas keping biji
Shorea stenoptera yang segar atau kering.

Minyak Pala / Oleum Myristicae expressum


campuran minyak lemak & minyak atsiri yang diperoleh dengan
pemerasan panas biji Myristica fragrans yang telah dibuang selaput
biji & kulit bijinya.

Terima Kasih
Kasih Atas
Atas
Terima
Perhatiannya
Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai