Anda di halaman 1dari 13
KONTRAK PAYUNG PENYEDIAAN ALAT MESIN PERTANIAN Nomor: 139 Tahun 2014 KONTRAK PAYUNG ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada hari Selasa tanggal Dua puluh lima bulan Februari tahun Dua ribu empat belas antara AGUS RAHARDJO, selaku Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Femerintah, yang bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republi Indonesia, yang berkedudukan di SME Tower lantai 8 Jalan Jenderal Gatot Soebroto Kav. 94 Jakarta, selanjutnya disebut “Pihak Pertama” dan SRIHONO, selaku Penerima Kuasa, yang bertindak untuk dan atas nama PT. Yanmar Diesel Indonesia, yang berkedudukan di Jl. Raya Jakarta-Bogor Km 34,8-Kota Depok 16415 Jawa Barat, berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar No. 79 tanggal 16 Mei 2013 dari Notaris Bintario Tigris, S.H., Notaris di Jakarta, selanjutnya disebut “Pihak Kedua” MENGINGAT BAHWA: (a) PIHAK PERTAMA telah meminta PIHAK KEDUA untuk menyediakan ALAT MESIN PERTANIAN sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut “Pekerjaan Pengadaan Penyediaan ALAT MESIN PERTANIAN”); (&) PIHAK KEDUA sebagaimana dinyatakan kepada PIHAK PERTAMA, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan ALAT MESIN PERTANIAN sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini; (c) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili; (d) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak: 1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh penaschat hukum; 2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut; 3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; 4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua Kelentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait. MAKA OLEH KARENA ITU, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berik Nilai dalam katalog harga termasuk Pajak Pertambahan sebagaimana tersebut dalam Lampiran; ii (PPN) adalah peristilahan dan ungkapan dalam Kontak ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Kontrak ini, dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini: a. adendum Kontrak; b. pokok perjanjian; c. surat penawaran, beserta penawaran harga; d. syarat-syarat khusus Kontrak; e. syarat-syarat umum Kontrak; f. spesifikasi khusus; dan & spesifikasi umum; Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki pada angka 3 di atas; Hak dan kewajiban timbal-balik PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi khususnya: a. PIHAK PERTAMA mempunyai hak dan kewajiban untuk: Hak 1) Menerima keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PIHAK PERTAMA. 2) Mendapatkan laporan/data yang diperlukan dalam rangka monitoring evaluasi_pengadaan ALAT MESIN PERTANIAN, termasuk data perjanjian pengadaan ALAT MESIN.PERTANIAN dengan K/L/D/I 3) Mengenakan sanksi kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan SSUK. Kewajiban 1) Mempertimbangkan permintaan fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PIHAK PERTAMA untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Konteak; 2) Memfasilitasi penayangan produk PIHAK KEDUA yang disepakati pada Katalog ALAT MESIN PERTANIAN dan aplikast’ pembelian secara elektronik. ne b. DENGAN PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban untuk: Hak 1) Mendapat kesempatan untuk didampingi oleh penasehat hukum; 2) Mendapat kesempatan untuk membaca dan memahami secara. penuh ketentuan Kontrak ini 3} Mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkontirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan dan kondisi yang terait; 4) Meminta fasilites penayangan produk yang disepakati pada katalog ALAT MESIN PERTANIAN dan aplikasi pembelian secara elektronik kepada PIHAK PERTAMA. Kewajiban. 1) Menjamin data harga yang disampaikan dibawah harga jual non pemerintah (umum) wntuk tipe, spesifikasi dan kondisi_ yang sama; 2) Melayani seluruh pemesanan ALAT MESIN. PERTANIAN yang dibutuhkan oleh K/L/D/I sesuai dengan kapasitas yang ditawarkan, melalui sistem e-purchasing, 3) Menjamin pelayanan purnajual sesuai dengan spesifikasi minimums 4) Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara perivdik kepada PIHAK PERTAMA; 5) Memberikan kelerangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PIHAK PERTAMA; 6) Wajib melindungi PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan atau Klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelcktual (HAKD oleh PIHAK KEDUA. Kontrak ini mulai berlaku efehiif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan. DEMIKIAN, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas- dan amelaks: 1 “EMG a eroaeaers Ooi kan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- di Republik Indonesia, PIHAK PERTAMA ‘PIHAK KEDUA FT. Yanmar Diesel Indonesia — Agus Rahardjo Srihono Kepala LKPP , Penerima Kuasa b, PIHAK KEDUA tempunyai hak dan kewajiban untuk: Hak 1) Mendapat kesempatan untuk didampingi oleh penasehat hukum; 2) Mendapat kesempatan untuk membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; 3) Mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Konteak ini beserta semua fakta dan dan kondisi yang terkait; 4) Meminta fasilitas penayangan produk yang disepakati pada Katalog ALAT MESIN PERTANIAN dan aplisast pembelian secara elektronik kepada PIHAK PERTAMA. Kewajiban 1) Menjamin data harga yang disampaikan dibawah harga jual non pemecintah (umm) untuk tipe, spesifikasi dan kondisi yang, sama; 2) Melayani seluruh pemesanan ALAT MESIN-PERTANIAN dibutuhkan oleh K/L/D/I sesuai dengan kapasitas ditawarkan, melalui sistem e-purchasing; 3) Menjamin pelayanan purnajual sesuai dengan spesitikasi minimum; 4) Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PIHAK PERTAMA,; 5) Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemer‘ksaan pelaksanaan yang dilakukan PIHAK PERTAMA; ©) Wajib melindungi PIHAK PERTAMA dari segala (untutan atau Klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKD oleh PIHAK KEDUA. 6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan. DENGAN DEMIKIAN, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah bersepakat untuk menandatangani: Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundan undangan ci Republik Indonesia. PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, PT. Yanmar Diesel Indonesia Agus Rahardjo Kepala LPP" SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) A. KETENTUAN UMUM 1, Definisi 2. Penerapan 3. Bahasa dan Hukum Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut: Ll Katalog ALAT MESIN PERTANIAN adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga ALAT ‘MESIN PERTANIAN. 1.2 Pihak Pertama adalah Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dalam hal ini mewakili Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan perikatan kontrak payung penyediaan ALAT MESIN PERTANIAN. 1.3 Pihak Kedua adalah badan usaha atau or perseorangan yang menyediakan ALAT ME PERTANIAN. 14 Kontrak Payung yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA ALAT MESIN PERTANIAN dan mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak. Hari adalah hari kalender. Daftar kuantitas dan harga (rincian harga penawaran) adalah daftar Kuantitas yang telah diisi_ hargasatuant dan jumlah ~ biaya Keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran. 1.7 Harga Kontrak adalah harga yang ditayangkan dalam Katalog elektronik. 1.8 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini terhitung —sejak —_tanggal, penandatanganan kontrak, iB aa SSUK diterapkan secara Tuas dalam _pelaksanaan pekerjaan Penyediaan ALAT MESIN PERTANIAN ini fetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan- ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan uratan hierarki dalam Kontrak 3.1 Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia Kecuali dalam rangka pinjaman/hibah — Iuar oT 32 Larangan 41 Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan 4.2 4.3 44 Korespondensi 5.1 is negeri_ menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa nasional pemberi _pinjaman/hibah tersebut dan/atau bahasa Inggris. Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku “di Indonesia kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri_wenggunakan hukum yang berlaku di Indonesia atan hukum yang berlaku di negara pemberi pinjaman/hibah (iergantung kesepakatan antara Pemerintah dan negara pemberi pinjaman/hibah). Berdasarkan etika _pengadaan —_barang/jasa pemerintah, para pihak dilarang untuk: a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadialt atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya’ untuk —mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini; b. membuat dan/atau menyampaikan_ secara tidak benar dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini. PIHAK KEDUA menjamin bahwa yang bersangkutan tidak akan melakukan tindakan yang dilarang diatas. PIHAK KEDUA yang menurut penilaian PIHAK PERTAMA terbukti melakukan — lavangan- larangan diatas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif sebagai berikut: a. Pemutusan Kontrak; b.Sanksi denda sebagaimana diatur dalam SSUK; dan/atau c.dimasukkan dalam daftar hitam, PIHAK PERTAMA yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan —sanksi_berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e- mail dan/atau faksimili dengan alamat tujuan para pihak yang tercantum dalam SSKK. Sena pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah am 6. Wakil Sah Para 7. Perpajakan B. PELAKSANAAN, KONTRAK disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para Pihak dalam SSKK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat, e-mail, dan/atau faksimili yang ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK, Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk PIHAK KEDUA perseorangan, PIHAK KEDUA tidak boleh diwakilkan, PIHAK KEDUA, berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh peraturan_—perpajakan tas pelaksanaan Kontrak ini. Semua _ pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Nilai Kontrak. PENYELESAIAN, PERUBAHAN, DAN PEMUTUSAN B.1 Pelaksanaan Pekerjaan 8. Jadwal Pelaksanaan 8.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Kontrak oleh para pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SSK. 8.2 Waktu pelaksanaan Kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam SSKK. 83 PIHAK KEDUA harus menyclesaikan_pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan dalam SSKK 8.4 Apabila PIHAK KEDUA berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan PIHAK KEDUA telah meiaporkan kejadian_ tersebut kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA dapat melakukan—_penjadwalan Kembali pelaksanaan tugas PIHAK KEDUA dengan adendum kontrak. a B.2 Perubahan Kontrak 9, Perubahan Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum Kontrak kontrak. B.3 Keadaan Kahar 10. Keadaan Kahar 10.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Kontrak ini adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan_ sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuki. 10.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi: . bencana alam; bencana non alam; bencana sosial; . pemogokan; kebakaran; dan/atau gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan — bersama ‘Menteri Keuangan dan Menteri teknis terkait. repose 10.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka PIHAK KEDUA —memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahr, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang 10.4 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan Kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar. 10.5. Keterlambatan pelaksanaan__pekerjaan _akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi. 10.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, PIHAK KEDUA berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar PIHAK PERTAMA ae memerintahkan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka PIHAK KEDUA berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja_ dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu adendum Konirak. B.4 Penghentian dan Pemutusan Kontrak 11. Penghentian Kontrak 12, Pemutusan Kontrak 13. Pemutusan Kontrak oleh PIHAK PERTAMA 13.1 13.2 13.3 Fenghentian kontrak diatur lebih lanjut dalam Syarat Syarat Khusus Kontrak Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak PIHAK PERTAMA atau pihak PIHAK KEDUA. Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum —Perdata, PIHAK, PERTAMA dapat memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis kepada PIHAK KEDUA setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut: a. PIHAK KEDUA lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya “dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan; b. PIHAK KEDUA berada dalam keadaan pailit; c. PIHAK KEDUA selama Masa Kontrak gagal memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA; d. PIHAK KEDUA. ierbukti_ melakukan KKN, Kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau e. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN — dan/atau~ pelanggaran persaingan schat dalam —_pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan PIHAK KEDUA, maka _PIHAK PERTAMA dapat memasukkan PIHAK KEDUA dalam Daftar Hitam, Dalam hal ditemukan bukti PIHAK KEDUA melakukan transaksi kepada K/L/D/I dengan nilai transaksi yang lebih besar dari transaksi yang dilakukan kepada non-pemerintah (umurm) untuk tipe, spesifikasi dan kondisi yang sama, aon 14. Pemutusan Kontrak oleh PIHAK KEDUA 15. Pemutusan Kontrak akibat lainnya maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan 5 (ima) kali lipat dari selisih nilai_transaksi tersebut. 14.1 “PIHAK KEDUA dapat memutuskan Kontrak apabila PIHAK PERTAMA gagal_ mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisihan. Dalam hal ini pemutusan Kontrak dilakukan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah PIHAK KEDUA — menyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan Kontrak secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA. 14.2 Kejadian sebagaimana dimaksud angka 14.1 adalah: a. akibat keadaan kahar sehingga PIHAK KEDUA tidak dapat" melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; b. PIHAK PERTAMA = gagal_—mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisihan. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena PIHAK PERTAMA terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PIHAK PERTAMA dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang- undangan. C. PENGAWASAN MUTU 16. Pengawasan dan PIHAK PERTAMA berwenang melakukan pengawasan Pemeriksaan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA. Apabila diperlukan, PIHAK PERTAMA dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA. D. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 17. Penyelesaian Perselisihan 17.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupayal sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua petselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini, a 18. Itikad Baik 17.2 18.1 18.2 18.3 Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, —arbitrase, _ mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perurdang-undangan. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang, terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) A. Korespondensi B. Masa Kontrak C. Harga Kontrak D. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan E. Fasilitas F. Distributor Alamat Para Pihak sebagai berikut: PIHAK PERTAMA: Nama: Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Alamat —: SME Tower Lantai 8, Jalan Jendexal Gatot Soebroto Kay. 94 Jakarta Telepon —: (021) 7991025 Website: http://www.lkpp.go.id Faksimili : (021:) 7991125 PIHAK KEDUA: Nama : PT. Yanmar Diesel Indonesia Alamat JI. Raya Jakarta-Bogor Kim 34,8 -Kota Depok 16415 Jawa Barat Telepon — : (021) 8741558 Website Faksimili (021) 8741559 e-mail: anthon_gosal@yanmar.co.id Kontrak mulai berlaku sejak 25 Februari 2014 s.d 29 Februari 2016 1. Harga yang digunakan sebagai acuan Harga raan Sendiri (HPS) untuk’ penandatanganan Ferjanjian Fembelian sampai dengan tanggal 29 Februari 2016. 2. Usulan penyesuaian harga dapat dilakukan maksimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan untuk masa tayang bulan berikuinya. PIHAK KEDUA wajib menyediakan ALAT MESIN PERTANIAN sesuai dengan jangka waktu berdasarkan perjanjian pembelian yang dilaksanakan dengan satker pada masing masing K/L/D/I. PIHAK PERTAMA menfasilitasi_penayangan_produk yang disepakati pada katalog ALAT MESIN PERTANIAN, dan aplikasi pembelian secara elektronik Dalam melaksanakan perikatan dengan satker K/L/D/I, PIHAK KEDUA dapat menunjuk distributor untuk melakukanperikatan, pengirimanbarang, dan menerima pembayaran, Apabila PIHAK KEDUA menunjuk distributor, maka identitas distribputor tersebut ditayangkan pada Katalog. ao G. Penyelesaian Perselisihan Setiap wanprestasi yang bisa dibuktikan oleh PIHAK PERTAMA dan/atau satker K/L/D/I yang dilakukan oleh distributor menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. Jika perselisihan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengenai pelaksanaan_Kontrak tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, mediasi, konsiliasi, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk memilih Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagai Jembaga penyelesaian sengketa. aa

Anda mungkin juga menyukai