Anda di halaman 1dari 4

TAHAP 1

Mengenal dan Mengenal Codeigniter


1.1. Apa itu Codeigniter?
Codeigniter merupakan sebuah framework untuk web yang dibuat dalam format PHP. Format ini yang
selanjutnya akan digunakan untuk membangun sebuah aplikasi web yang kompleks. Codeigniter
bersifat open source dan menggunakan konsep MVC (Model View Controller).
Framework secara umum merupakan dalam suatu kerangka kerja aplikasi web yang didalamnya
terdapat potongan-potongan kode yang disusun sedemikian rupa, sehingga developer tidak perlu
membuat aplikasi dari nol.
CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang ada. CodeIgniter
dikembangkan oleh Rick Ellis (http://www.ellislab.com). Tujuan dari pembuatan framework CodeIgniter
ini menurut user manual nya adalah untuk menghasilkan framework yang dapat digunakan untuk
pembuatan proyek website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan website secara
manual.
1.2. Keuntungan Menggunakan Codeigniter
Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai alasan menggunakan framework CodeIgniter dibandingkan
framework yang lain dalam pembuatan website adalah sebagai berikut:[1]
1.

Gratis
CodeIgniter dilisensikan di bawah lisensi Apache/BSD Style Open Source License, ini berarti kita
dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan.

2.

Berjalan di PHP versi 4 dan 5


Ini memberikan pilihan yang menguntungan bagi pengembang yang menggunakan PHP 4
maupun pengembang yang menggunakan PHP 5.

3.

Ringan dan Cepat


Secara default CodeIgniter hanya berjalan dengan meload beberapa pustaka saja. Dengan
demikian penggunaan terhadap sumber daya (resource) lebih efektif dan efisien.

4.

Fitur / Pustaka yang lengkap


CodeIgniter dilengkapi dengan pustaka-pustaka yang siap pakai untuk berbagai kebutuhan.
Misalnya: koneksi database, email, session, cookies, upload, security, form validation, pagination,
templating, dan masih banyak lagi.

1.3. Fitur-Fitur Codeigniter


Beberapa fitur yang mendukung codeigniter sehingga handal dalam pembuatan aplikasi web yang
kompleks, antara lain:
-

Bekerja dengan konsep Model View Controller (MVC)

Ringan dan cepat

Kompatibel dengan PHP4

Support database untuk berbagai platform

Form dan validasi

Keamanan dan XSS Filter

Manajemen session

Sudah ada class pengiriman email

Mendukung Enkripsi Data

Mendukung Ekstensi class dan plugin

Mendukung benchmarking

Mendukung image manipulasi

Upload dan download file

Mendukung active record database

Helper dan Library cukup banyak

URI routing yang fleksibel

Dan sebagainya

1.4. Model View Controller


Didalam framework terdapat konsep MVC (Model-View-Controller) yaitu konsep pemisahan antara
logic dengan tampilan dan database. Manfaat konsep ini adalah, membuat coding lebih simple, karena
sudah dipisahkan antara coding dengan tampilan dan membuat programmer dapat bekerja secara
terpisah dengan designer. Programmer mengerjakan logic, sedangkan designer berkutat dengan
design dan tampilan.
Adapun alur program aplikasi berbasis framework dapat dilihat pada gambar berikut :

User Request

Controller

Model

View

Gambar 1.1. Model-View-Controller

Ketika datang sebuah user request , maka permintaan tersebut akan ditangani oleh controller,
kemudian controller akan memanggil model jika memang diperlukan operasi database. Hasil dari query
oleh model kemudian akan dikembalikan lagi ke controller. Selanjutnya controller akan memanggil view
yang tepat dan mengkombinasikannya dengan hasil query model. Hasil akhir dari operasi ini akan
ditampilkan ke browser yang selanjutnya bisa dilihat oleh user.
Penerapan konsep MVC mengakibatkan kode program dapat dibagi 3 kategori, yaitu:

a.

Model merupakan struktur data. Secara spesifik class model mengandung fungsi kode yang akan
membantu dalam segala hal yang berhubungan dengan database.

b.

View merupakan informasi yang disampaikan ke user.

c.

Controller merupakan perantara antara model dan view dan semua sumber yang dibutuhkan
dalam memproses permintaan HTTP dan dalam membuat halaman web.

1.5. Aliran Data Aplikasi

Keterangan :
- index.php berfungsi sebagai front controller (default), menginisialisasi base resource untuk
menjalankan Codeigniter.
- Bagian Routing berfungsi untuk menerima permintaan HTTP untuk menentukan langkah
yang selanjutnya diambil
- Cache, Jika file cache ada maka sistem langsung kan menuju bagian caching yang
kemudian akan ditampilkan pada halam web, tanpa melalui sistem codeigniter yang normal
- Security, semua permintaan HTTP dan form yang dikirim oleh pengguna akan disaring
untuk pengamanan
- Controller yang memuat model, core, libraries, plugins, helpers dan semua resource yang
diperlukan untuk memproses request
- View yang dihasilkan akan dikirim ke browser
1.6. Konfigurasi Dasar Codeigniter

Anda mungkin juga menyukai