Anda di halaman 1dari 5

MACAM-MACAM ALAT UKUR DALAM FISIKA

DAN FUNGSINYA
Filed under: Education 92 Comments
March 24, 2012
A. Macam-Macam Alat Ukur Dalam Fisika
1. Amperemeter / Ampere Meter

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat
ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yangdisebut avometer
gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.
Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk
deteksi arca pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan
dengan hambatan shunt.
Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yangmengalir pada
kumparan yang selimuti melon magnet akan menimbulkan gayalorentz yang dapat
menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yangmengalir maka semakin
besar pula simpangannya.
2. Voltmeter / Volt Meter

Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan


listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan
pengukuranalat voltmeter berkali-kali lipat.
Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus.
Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat
ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir makasemakin besar penyimpangan
jarum yang terjadi.
3. Ohmmeter / Ohm Meter

Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan


listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor.Alat

tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yangkemudian


dikalibrasi ke satuan ohm
4. Termometer

pengukur suhu, baik suhu udara maupun suhu air. Satuan yang
digunakan adalah celcius.
5. Jangka Sorong

Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang


yang dapat dipergunakan amok mengukur panjang suatu benda denganketelitian hingga 0,1
mm.keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat dipergunakan amok
mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin,
maupunkedalam sebuah tabung.Kegunaan jangka sorong adalah:
Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang(pada pipa, maupun
lainnya) dengan cara diulur;
Untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan
caramenancapkan/menusukkan bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada
gambar karena berada di sisi pemegang
4. Lux Meter

Alat ukur cahaya (lux meter) adalah alat yang digunakan amok
mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya ini
perlu Untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga memerlukan peneranganyang
cukup.Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya ini maka diperlukansebuah sensor yang
cukup peka dan linier terhadap cahaya. Sehingga cahayayang diterima oleh sensor dapat
diukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan digital.
Harga dari besarnya cahayadapat ditampilkan pada layar LCD(Liquid Crystal Display) denga
nmenggunakan sebuah ADC (Analog to Digital Converter) Max ICL7106 dengan tegangan
masukan antara200 mV 2 V dan tegangan referensi antara 100 mV 1 V. Sensor
cahayayang digunakan adalah solar cell dengan tegangan keluaran sebesar 0.5 V dan
arus20 mA sampai 30 mA. Alat ukur ini dibuat portable dengan menggunakantegangan
somber 9 V DC dari baterai.
5. Barometer
Barometer merupakan alat pengukur tekanan dalam satuan mb.Barometer ada dua jenis yaitu
barometer raksa dan barometer aneroid.Tetapi kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur
tekanan udara,
Barometer termasuk peralatan meteorologi golongan non recording yang pada waktutertentu
harus dibaca agar mendapat data yang diinginkan.

Barometer baik raksa maupun anaeroid dipengaruhi oleh ketinggian,mengingat tekanan udara
akan berkurang seiring pertambahan ketinggian. sehingga perlu selalu pensettingan awal.
Barometer raksa ada dua jenis yaitu wheel barometer dan stick barometer.
Prinsip kerja wheel barometer adalah:

Peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom merkurime


nyebabkan ketinggian raksa di tuba sebelah kiri meningkat dan di sebelah
kananmenurun (untuk lebih jelasnya lebih pada gambar yang ada dalam link yang sayasertaka
n). terdapat pemberat kecil yang mengapung di atas merkuri, yangmengikuti pergerakan turu
n naik merkuri ini dan menyebabkan dorongan yangterhubung pads pointer dimana
akan mengindikasikan kenaikan tekanan. jikaterjadi penurunan tekanan makan akan terjadi
proses sebaliknya. Barometer jenis ini sebaiknya diguncang dulu sebelum digunakan.
Stick barometer mempunyai prinsip kerja sebagai berikut:

Barometer jenis ini dirancang untuk dapatmembaca tekanan pada sea l


evel dan juga dapat langsung dibaca oleh pengguna pada skala yang biasanya tercatat pada
stick
barometer tersebut,sehingga memerlukan pengaturan yang lebih rumit dibanding wheel baro
meter untunk menyesuaikannya dengan ketinggian. Prinsip kerjanyahampir sama dengan
wheel barometer karena sama2 menggunakan air
raksa(merkuri).Barometer anaeroid, terdiri dari sate kapsul vacum yang bereaksiterhadap per
ubahan tekanan udara dan meneruskan pergerakan ringan padaujung pengungkit B. Suatu seri
kumparan C melanjutkan pergerakan ini padarantai D,dan mendorong pegas E kepada
pointer F yang disesuaikan. Gmerupakan teasyang digunakan untuk mengatur pointer yang
akan dibaca.
B. Alat Ukur Besaran Fisika
Fisika tidak bisadilepaskan dari proses pengukuran berbagai besaran fisika dan alat ukur yang
digunakan dalam fisika sedikit berbeda dengan alat ukur yang
digunakandalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan dalam fisikamembutuhkan
tingkat ketelitian yang sangat tinggi.
Berikut adalah beberapa alat ukur yang digunakan dalam proses pengukuran besaran fisika.
1. Alat ukur panjang
Alat ukur panjang terdiri dari beberapa jenis seperti
meteran lipat (pita), mistar, jangka sorong, dan mikrometer dan masing-masing mempunyai ti
ngkatketelitian yang berbeda.
Mistar

Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari 50 cm atau


100 cm.
Tingkat ketelitiannya 0,5 mm ( /s x 1 cm)
Satuan yang tercantum dalam mistar adalah cm, mm, serta inchi.Untuk mendapatkan basil
pengukuran yang tepat, maka sudut pengamatanharus tegak lotus dengan obyek dan mistar.
Contoh pengukuran dengan mistar:
Meteran Pita

Digunakan untuk megukur suatu obyek yang tidak bisadilakukan dengan mist
ar, misalnya karena ukurannya terlalu panjang atau bentuknya tidak lurus. Mempunyai
tingkat ketelitian sampai dengan 1 mm.
Mikrometer Sekrup

Gunakan untuk mengetahui ukuran panjang yang sangat kecil


Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm
2. Alat Ukur Massa

Neraca Pasar, yaitu neraca yang biasa digunakan di pasar-pasar


tradisional, bentuknya seperti pada gambar di samping. Cara pemakaian neraca ini yaitu
dengan meletakkan benda yang akan ditimbang di bagian yang berbentuk mirip baskom, lalu
di bagian sebelahnya yang datar diletakkan bandul neraca yang hampir seimbang dengan
bobot benda, selanjutnya lengan neraca akan bergerak dan hasil pengukuran dapat diketahui.

Neraca Dua Lengan, yaitu neraca yang biasanya terdapat di


laboratorium, bentuknya seperti pada gambar di diatas. Cara pemakaian neraca ini hampir

sama dengan cara pemakaian neraca pasar, bedanya bandul neraca yang terdapat pada neraca
pasar dapat digantikan dengan barang lain.
Neraca Tiga Lengan,

yaitu neraca yang juga biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya


seperti pada gambar di samping. Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan cara menggeser
ketiga penunjuk ke sisi paling kiri (skalanya menjadi nol), kemudian letakkan benda yang
akan diukur pada bagian kiri yang terdapat tempat untuk benda yang akan diukur, lalu geser
ketiga penunjuk ke kanan hingga muncul keseimbangan, dan hasil pengukuran dapat
diketahui.
About these ads

Anda mungkin juga menyukai