ANAMNESIS
1. Identitas
Nama
: Ny. S
Umur
: 47 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Mojokendil Lor RT/RW : 1/2 Nganjuk
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Agama
: Islam
Nama Suami
: (tidak mempunyai suami)
Tanggal Masuk
: 20 September 2015
No RM
: 328196
2. Keluhan Utama
: Benjolan di perut bawah
3. Riwayat Penyakit Sekarang : pasien rujukan Bidan dengan myoma
uteri. Pasien merasa ada benjolan di perut 1 tahun. Pasien tidak
memperhatikan benjolan tersebut, tau tau sudah membesar.
Pasien merasa sering pusing. Sudah pernah di USG hasilnya
4.
5.
6.
7.
myoma uteri.
Riwayat Penyakit Dahulu : DM (-) HT (-), alergi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada yang seperti ini dikeluarga
Riwayat Sosial : Riwayat Haid : menarche 13 th, teratur, 28 hari, selama 5 hari,
II.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Foto thorax PA : saat ini cor dan pulmo tak tampak kelainan (26
8 2015)
2. UL : Leukosit (9-10), ery (tak terhitung), ephitel (3-4), Kristal :
amorph (24-8-15)
3. HbsAg : (-), GDP : 96, GD2PP : 190, GDA : 91, BUN : 14,
kreatinin : 0,9 , SGOT : 18, SGPT : 12, Clotting time : 14 menit 08
detik, bleeding time : 2 menit 30 detik, leukosit 6140, eritrosit :
4,58x 106, Hb 12,9, trombosit : 367.000. (HbsAg, GDP, GD2PP
24-8-15, lainnya 20-9-15)
4. USG kandungan : pembesaran uterus sampai dengan cervix;
multifocalmassa solid pada myometrium Myoma Uteri,
III.
IV.
PEMBAHASAN
I.
ANAMNESIS
tanda
bahwa
terjadi
perubahan
vaskularisasi
pada
menderita mioma uteri, akan meningkatkan risiko 2,5 kali lebih besar.
Perlu juga ditanyakan adakah riwayat kanker pada keluarga.
3. RPSos : apakah pasien merokok. Berdasarkan penelitian epidemiologi
pada wanita Afrika Amerika tidak ditemukan peningkatan resiko
terjadinya myoma pada perokok, yang dicurigai bahwa penurunan
esterogen disebabkan karena proliferasi sel yang distimulasi oleh bagian
dari asap rokok, seperti dioxin. (Parker, 2007).
II.
PEMERIKSAAN FISIK
3
untuk meliahat
apakah
ada
Kemana menghadapnya
Bentuknya apakah bulat atau terbelah melintang
Besar dan konsistensinya
Apakah agak turun kebawah
Apakah kanalis servikalis dapat dilalui oleh jari, terutama
ostium uteri internum.
o Letaknya
o Anteversiofleksio, retroversiofleksio, anteroversioretrofleksio, retroversion-antefleksio atau lurus
o Bentuknya
III.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu USG sudah sesuai
dengan prosedur yang ada. Sebagai pemeriksaan penunjang dapat
dilakukan pemeriksaan transvaginal sonografi dilakukan untuk lebih
memastikan gambaran uterus fibroid. Untuk lebih memperjelas
pemeriksaan terhadap dinding dalam uterus dapat dilakukan dengan
histerosonography yaitu dengan mengisi cavum uteri dengan larutan
salin selama pemeriksaan sehingga tampak perbedaan dengan
adenomiosis. Hasil pemeriksaan USG akan tampak sebagai penebalan
dinding uterus yang homogen, sementara fibroid dilihat sebagai area
bula dengan batas yang tegas.
untuk melihat adanya mioma uteri submukosa, jika mioma kecil serta
bertangkai. Mioma tersebut sekaligus dapat diangkat (Parker, 2007).
Magnetic resonance imaging (MRI) dapat dilakukan bila hasil
imaging belum tampak jelas karena terhalang gerakan janin atau
kelainan anatomi. MRI lebih akurat karena dapat mengetahui ukuran,
jumlah nodul, lokasi mioma. Dengan mengetahui hal tersebut dapat
menjadi pedoman tindakan operasi lain yang akan dilakukan.selain
subserosum
dapat
mempunyai
tangkai
yang
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Djunaedi D, Suswati I, Setyawan M, 2009, Pengantar Klinik Ilmu Penyakit
Dalam, Malang : UMM Press.
Horikawa Mai, Yukiko Mori, Naga I S, 2012, Metastatic Breast Cancer to the
uterine cervix mimicking a giant cervical leiomyoma. Nagoya J Med
Science 74:pp347-351.
Maroef M, Andriana K, 2009, Pengantar Klinik Ilmu Kebidanan dan Penyakit
Kandungan. Malang : UMM Press.
Parker W, 2007, Etiology, symptomatology, and diagnosis of uterine myomas,
Fertility and Sterility Vol. 87, No 4 April 2007, pp. 725-736.
Paraton H, et all, 2008. Leiomioma Uteri (Mioma uteri/Fibrioids). In: Pedoman
Diagnosis Dan Terapi Bag/SMF Ilmmu kebidanan dan penyakit
kandungan. Universitas Airlangga. Surabaya : pp 15-8
Prawirohardjo S, 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Mas SJ, Sutoto. Tumor Jinak Pada Alat Genital. In: Sarwono P, Hanifa W, Sudraji
S, Abdul BS, eds. Ilmu Kandungan. Jakarta : YBP-SP. 2007. pp 33851.
Universitas Airlangga, 2008, Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kebidanan dan
Penyakit Kandungan Edisi III. Surabaya : Rumah Sakit Umum Dokter
Soetomo Surabaya
Wallach EE, Vlahos NF. 2004. Uterine Myoma: An Overviewof Development,
Clinical Features, and Management. The American Collage of
Obstretricians and Gynecologist. Vol.104, No.2, pp 393 - 406
12