F.45.0
Gangguan
Somatisasi
Oleh: Vera Octasia
Pembimbing:
dr. Isa, Sp. KJ
Status Psikiatri
I. IDENTITAS PASIEN
Nama: Nn. D
Usia : 21 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Mahasiswi
Status Pernikahan: belum menikah
Alamat : Jl. Tawakal
Riwayat pendidikan
Riwayat Keluarga
B. Keadaan Afektif
1. Mood: eutym
2. Afek: ekspresi afektif luas
3. Keserasian: mood dan afek serasi
4. Empati: pemeriksa dapat merasakan perasaan
pasien saat ini.
2. Daya konsentrasi
Daya konsentrasi baik, pasien dapat megikuti
wawancara denga dengan baik dari awal sampai
akhir selesai. Pasien juga dapat menyebutkan
pengurangan dengan benar. Pengurangan 100-7
yaitu 93 dan dilakukan pengurangan 7 sampai 5
kali (86,79,72, dan 65).
3. Orientrasi
a. Waktu: baik, pasien dapat mengetahui tanggal
saat dilakukan wawancara yaitu hari kamis
tanggal 3 april 2014. Waktu sore hari.
b. Tempat: baik. Baik mengetahui tempat
dilakukan wawancara.
c. Orang: baik, pasien mengetahui pemeriksa
adalah dokter muda.
d. Situasi: baik, pasien mengetahui bahwa
dirinya sedang berkonsultasi dan wawancara.
5.
Sikap terhadap pemeriksa
Pasien bersikap kooperatif
B.
1.
2.
C.
Gangguan Persepsi
Pasien tidak mengalami
gangguan persepsi
D.
Fungsi Intelektual
1. Intelegensi dan kemampuan
informasi
Taraf pendidikan sesuai
dengan tingkat pendidikan
2.
a.
b.
c.
Orientasi
Waktu : Baik
Tempat
: Baik.
Orang : Baik
3. Daya ingat
Jangka panjang
Baik
Jangka sedang:
Jangka pendek
Baik
Segera
:
:
Baik
:
Baik
4.
Konsentrasi dan
perhatian Baik
E. Proses Fikir
1. Arus Fikir
a.
Produktivitas: Cukup
b.
Kontinuitas : Koheren
c.
Hendaya Berbahasa :
Tidak terganggu
2. Isi Fikir
a.
Preokupasi:
Tidak ada
b.
Waham :
Tidak ada
F. Pengendalian impuls: Baik
G. Daya nilai
1.
Daya nilai sosial :
Baik
2.
Uji daya nilai
Baik
3.
Penilaian realita
Baik
:
:
H.Tilikan
Derajat 5.
pasien menyadari
dirinya sakit dan gejala-gejala
yang dideritanya atau kegagalan
dirinya dalam penyesuaian sosial
disebabkan oleh perasaan
irasionalnya atau gangguan
sendiri, tanpa menerapkan
pengetahuan hal ini untuk masa
yang akan dating.
I.
Taraf Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya
V. PEMERIKSAAN FISIK
Status Internus
Keadaan Umum: Baik
Kesadaran
: Compos
Mentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80
mmHg
Nadi
: 80x/menit
Suhu
: afebris
Pernapasan
: 20x/menit
Pemeriksaan Fisik
Kepala
: Normochepali
Mata
: Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/THT
: Dalam batas normal
Jantung : Bunyi jantung I II Normal , reguler, mur-mur (-),gallop (-)
Pulmo : Bunyi nafas dasar Vesikuler, Ronkhi-/-, wheezing-/Abdomen
: Datar, Supel, Nyeri tekan (-)
Ekstremitas
: Akral hangat, deformitas (-), edema (-)
Status Neurologis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Baik
Tidak dilakukan
Normal
Tidak ada
Baik
Tremor (-)
b. Diagnosis Aksis II
e. Diagnosis Aksis V
IX. Prognosis
Prognosis kearah baik
Pasien mempunyai keinginan untuk sembuh
Respon terhadap pengobatan baik
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama
dengan pasien
Pasien dapat bersosialisasi baik dengan tetangga dan
teman temannya. Pasien aktif dalam kegiatan sosial.
X. Terapi
Psikofarmaka
Psikoterapi
Dianjurkan pasien untuk berobat ke dokter psikiatri
Mengisi waktu luang dengan berbagai aktivitas untuk
mengurangi keluhan-keluhan tersebut
Melakukan pekerjaan yang membuat hati senang agar
tidak selalu memikirkan masalah
Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
Selalu menjaga kesehatan
Edukasi terhadap keluarga supaya lebih
memperhatikan kesehatan dan keadaan pasien.