Nama
: Nn. D
Usia
: 16 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Purwakarta
Status
: Belum Menikah
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Pelajar
Agama
: Islam
Tgl pemeriksaan
: 4 Agustus 2015
Keluhan utama
Sering marah-marah
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke poliklinik RSJ Cisarua dengan keluhan sering marah marah.
Keluhan dirasakan semenjak pasien tidak sekelas dengan sahabatnya di sekolah yaitu sekitar
1 bulan yang lalu. Ibu pasien mengatakan marah pada pasien hanya terjadi sebentar kemudian
tidak marah lagi, namun dalam sehari pasien dapat marah beberapa kali. Keluhan marah
marah lebih sering terjadi ketika pasien berada di rumah dibandingkan di sekolah. Pasien
sering melampiaskan emosinya dengan cara marah marah kepada ibunya karena hal yang
kecil. Pasien dapat marah hanya karena ibunya memakai ikat rambut pasien. Pelampiasan
emosi pada ibunya juga berupa berbicara kasar, mendorong, memukul ibunya, dan kadang
merusak barang.
Keluhan pada pasien disertai curiga, sering membeli aksesoris, tidak bersemangat,
konsentrasi menurun, kurang percaya diri, putus asa, dan sering merasakan menjadi pusat
perhatian di muka umum. Keluhan curiga dirasakan saat pasien melihat teman-teman
1
sekelasnya sedang berkumpul dan merasa membicarakannya serta ketika ibu pasien dekat
dengan ayah atau kakaknya. Pasien juga sering membeli aksesoris yang banyak seperti ikat
rambut dan gelang, lalu pasien memberikannya kepada temannya. Tidak bersemangat dan
putus asa juga dirasakan oleh pasien sejak pasien berbeda kelas dengan sahabatnya. Pasien
juga mengatakan bahwa sampai saat ini masih merasa sedih karena putus dengan pacarnya 1
tahun yang lalu, namun rasa sedih nya sudah berkurang.
Pasien menyangkal adanya suara yang didengar ketika orang lain tidak bisa
mendengar, melihat apa yang orang lain tidak bisa melihat, mecium apa yang orang lain tidak
bisa mencium, merasa seperti ada orang yang mengintai, merasa memiliki kemampuan yang
tidak dimiliki orang lain, merasa ada kekuatan yang mengambil pikirannya, pemikiran yang
masuk ke kepalanya. Pasien juga tidak merasakan keinginan bunuh diri, sulit tidur, dan nafsu
makan yang menurun.
Riwayat penyakit dahulu
Ibu pasien mengatakan keluhan ini bermula saat kelas 5 SD yang terjadi secara tibatiba dimana pasien mulai merasa dijauhi oleh teman-temannya dan merasa curiga karena
seperti membicarakannya sehingga pasien minder dan saat itu pasien terlihat mulai tidak
bersemangat, tidak konsentrasi dan kurang percaya diri. Keluhan ini berlanjut hingga pasien
SMP dan sekarang. Pada saat kelas 2 SMP pasien mulai sering marah-marah kepada ibunya,
mendorong ibunya dan memukul ibunya. Saat itu pasien mengatakan ingin pindah sekolah
sambil menangis dan marah-marah.
Namun ibunya mencoba menasihati pasien dan membawa pasien ke ajengan agar
pasien menjadi betah di sekolahnya. Setelah dari ajengan ibu pasien tidak merasakan adanya
perubahan yang berarti pada pasien. Keluhan ini berlanjut hingga sekarang dan memuncak
saat pasien tidak sekelas dengan sahabatnya saat naik ke kelas 2 SMA.
Riwayat keluarga
Berdasarkan pengakuan pasien dan ibunya tidak ada riwayat penyakit serupa
dikeluarga
Belum menikah
Hubungan pasien dekat dengan ayahnya dan tidak pernah dimarahi oleh ayahnya, dan
semua keinginan pasien selalu dituruti oleh ayah dan ibunya.
Sejak kecil ibu pasien selalu mengajak anaknya berbelanja jika suasana hatinya tidak
baik
Riwayat pribadi
1. Masa Dikandungan dan Sekitar Persalinan
Normal, 9 bulan, persalinan ditolong oleh bidan
2. Masa Bayi dan kanak-kanak.
Disekolah pasien merupakan anak berprestasi, aktif dan mendapatkan ranking kelas 1
dan 2 SD
3. Masa Remaja
Riwayat Perkawinan
belum menikah
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Keadaan Umum
Kesadaran
: Composmentis
Tanda Vital:
T :110/80 mmHg
N : 84 x/menit
R : 20/menit
S : afebris
Status gizi
: cukup
Status interna
: tidak dilakukan
pemeriksaan
Status Psikiatrikus
Kesadaran
: composmentis
Roman Muka
: senang
Kontak / Rapport
:+ /Adekuat
Orientasi
Tempat
: baik
Waktu
: baik
Orang
: baik
Remote
: baik
Recent Past
: baik
Recent
: baik
Ingatan
Perhatian
: baik
Persepsi
Halusinasi
: (-)
Ilusi
: (-)
Bentuk
Isi
Pikiran
Emosi
Thought : (-)
Jalan : Koheren
: Mood eutimik
Afek appropriate
: Relevan
Bicara
: Santai, spontan
Dekorum:
a. sopan santun
: Baik
b. cara berpakaian
: Baik
c. kebersihan
: Baik
Psikodinamika
Pasien adalah seorang gadis remaja berusia 16 tahun, yang sedang menempuh
pendidikan di SMA kelas 2 dan pasien belum menikah. Pasien memiliki kepribadian yang
mudah curiga terhadap teman-temannya, pemarah. Pasien mulai mengalami adanya keluhan
sejak di bangku SD kelas 5 hingga sekarang, dengan gejala yang berbeda-beda, yaitu kadang
pasien sedih, sering membeli aksesoris, tidak bersemangat, konsentrasi menurun, kurang
percaya diri, putus asa, dan sering merasakan menjadi pusat perhatian di muka umum.
Diagnosis Multiaksial
Aksis I
Aksis II
:6
Aksis III
:-
Aksis IV
sahabatnya)
Aksis V
Tatalaksana
Umum
Berikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakitnya dan rencana
pengobatannya.
Psikofarmaka
1. Mood stabilizier
Depakote 250 mg 3x/hari
2. Obat antipsikotik
Haloperidol 1,5 mg 3x1/2 perhari
3. Psikoterapi :
a. Psikoterapi suportif individual
b. Konseling keluarga
Prognosis
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad functionam
: dubia ad bonam
Quo ad sanationam
: dubia ad bonam