Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TUGAS IV
TI2121 – PROSES MANUFAKTUR
RODA PAGAR
KELOMPOK 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah Riza (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Therresia (13406201)
RODA PAGAR
BAB I
TEORI DASAR
Pemesinan adalah proses manufaktur yang menggunakan pahat untuk memotong material sesuai dengan
bentuk yang diinginkan.
TURNING
Proses bubut adalah proses pemesinan yang bertujuan membuang material dari permukaan benda
kerja yang umumnya berbentuk silinder dengan cara memutar benda kerja pada suatu sumbu, dengan
mengalami gerak rotasi dan translasi pada mesin bubut (lathe).
MILLING
Milling (freis) adalah suatu proses menghilangkan atau pengambilan geram dari benda kerja dengan
bantuan cutting tools yang berputar dan mempunyai banyak sisi potong.
Pada end milling, diameter dari pahat kurang dari lebar benda kerja, sehingga slotnya terpotong
melalui benda kerja.
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
DRILLING
Drilling adalah proses pemesinan yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja. Ini
berbeda dengan boring yang hanya bisa digunakan untuk membesarkan lubang yang sudah ada. Drilling
biasanya dilakukan dengan alat silinder yang dapat berputar yang mempunyai dua mata pisau di
ujungnya. Alatnya disebut drill atau drill bit. Gerak makan putar drill ke benda kerja yang diam untuk
membentuk lubang yang diameternya sama dengan diameter drill.
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
BAB II
DESKRIPSI PRODUK
Roda
2. Mounting Roda
Monting Roda merupakan komponen kedua dari Roda pagar. Mounting Roda ini dibentuk dari plat
tipis melalui bending hingga menyerupai huruf U. Pada akhirnya, Mounting Roda berfungsi seperti
“rumah” bagi Roda Pagar.
Mounting Roda
3. Shaft Roda
Komponen ketiga ialah Shaft Roda. Jika dilihat, Shaft Roda seperti baut berukuran besar. Dalam
menjalankan fungsinya, Shaft Roda bersama dengan Ring Shaft menggabungkan Roda dengan
rumahnya.
Pada shaft roda terdapat dua buah lubang dengan diameter 3 mm. Lubang ini berfungsi untuk
menyalurkan minyak pelumas agar bearing tidak mudah aus dalam kerjanya (gambar terlampir
pada gambar teknik shaft roda).
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
4. Ring Shaft
Jika Shaft Roda seperti baut, maka Ring Shaft diibaratkan sebagai mur-nya. Ring Shaft berbentuk
silinder tipis berlubang di tengahnya
Ring Shaft
5. Bearing
Dalam hal khusus, beberapa Roda pagar dilengkapi dengan bearing. Bearing merupakan komponen
tambahan yang dapat memprbaiki kinerja Roda pagar. Sebagai ass atau poros, dengan suaian pas,
bearing menjaga agar roda pagar berputar dengan suaian pas.
6. Fastener
Fastener yang digunakan adalah skrup (screw). Fastener merupakan komponan yang berfungsi
sebagai pengencang.
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Fastener
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
BAB III
PERENCANAAN PROSES
III.1.1 Proses
A. Roda
o Raw material : ST 37
Diameter = 100 mm
Tebal = 38 mm
o Mesin yang digunakan : turning machine, drilling machine
o Jumlah stasiun kerja :3
o Proses :
1. Material awal yang berupa silinder berukuran 100 mm x 38 mm dihaluskan dari
satu sisi dengan proses facing yang dilakukan pada mesin bubut.
2. Masih pada mesin bubut, benda kerja dikurangi diameternya dengan proses
reduction diameter.
3. Setelah mendapatkan diameter yang diinginkan, pada benda dibuat alur
sepanjang keliling benda kerja dengan melakukan proses grooving, masih pada
mesin yang sama.
4. Benda kerja dilepas dari mesin bubut, lalu dipasang pada mesin drilling.
5. Dilakukan proses drilling untuk mendapatkan lubang pada pusat silinder.
6. Setelah terbuat lubang pada benda, dilakukan proses boring untuk
memperlebar lubang sedalam 12 mm.
7. Benda dipindahkan lagi ke mesin bubut untuk melakukan proses grooving.
Proses ini dilakukan untuk membentuk alur di dalam lubang.
8. Benda kerja dilepaskan dan dilakukan dari sisi yang berlawanan.
9. Pada lubang yang telah terbentuk dari proses drilling sebelumnya, dilakukan
proses boring untuk memperlebar lubang dari sebelah kiri.
10.Setelah itu, grooving untuk membentuk alur di dalam lubang ini dilakukan.
B. Mounting Roda
o Raw material : ST 37
o Mesin yang digunakan : milling machine
o Jumlah stasiun kerja : 2
o Proses :
1. Material awal berupa pelat tipis berukuran 212 mm x 100 mm.
2. Untuk menghaluskan sisinya dilakukan facing pada mesin milling.
3. Pertama facing dilakukan dari sisi atas dengan ketebalan potong 1 mm.
4. Lalu benda dibalik dan dilakukan facing dari sisi bawah.
5. Benda kerja dibending secara manual dengan bantuan ragum untuk
mendapatkan bentuk yang diinginkan.
6. Benda dipasang pada mesin milling dan dilakukan drilling sebanyak tiga kali
untuk meendapatkan ukuran lubang yang diinginkan.
7. Terakhir dilakukan proses gerinda untuk menghaluskan permukaan benda
kerja.
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
C. Shaft Roda
o Raw material : ST 37
o Mesin yang digunakan : turning machine, drilling machine, milling machine
o Jumlah stasiun kerja :4
o Proses :
1. Material awal berupa silinder berdiameter 35 mm dengan tinggi 45 mm.
2. Benda dipasang pada mesin bubut dan dilakukan proses facing untuk
menghaluskan permukaan benda kerja.
3. Selanjutnya, masih pada mesin bubut, dilakukan proses reduksi diameter
sepanjang tinggi silinder.
4. Tanpa mengganti pahat, reduksi diameter dilakukan kembali sebanyak 3 kali
tetapi hanya sampai kedalaman tertentu. Proses ini dilakukan untuk
mendapatkan silinder dengan diameter berukuran 25 mm, 20 mm, dan 16
mm.
5. Proses dilanjutkan dengan pembuatan alur (grooving) pada silinder berukuran
20 mm.
6. Benda kerja dilepas dari mesin bubut dan dipindahkan ke mesin drilling untuk
selanjutnya mengalami proses pembuatan lubang (drilling) selama dua kali.
7. Benda dilepas dari mesin drilling, lalu diampelas secara manual.
8. Benda dibalik lalu dilakukan proses penghalusan (facing) di sebelah kiri benda
dengan menggunakan mesin bubut.
9. Proses dilanjutkan dengan countersink dengan mengganti pahat pada mesin
bubut. Proses countersink ini dilakukan selama dua kali.
10. Benda dilepas dari mesin bubut dan dipasang pada mesin milling untuk
selanjutnya dilakukan proses drilling sebanyak 2 kali untuk membentuk 2
lubang pada shaft roda yang berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan
cairan pelumas ke dalam roda pagar.
11. Benda dilepas dari mesin milling lalu dilakukan proses tapping secara manual
sebanyak 2 kali yang bertujuan untuk membuat ulir M6 dan M8 pada lubang
hasil bentukan proses nomor 10.
12. Terakhir untuk mendapatkan kehalusan permukaan yang baik, dilakukan
proses pengampelasan secara manual.
D. Ring Shaft
o Raw material : ST 37
o Mesin yang digunakan : Turning machine, milling machine
o Jumlah stasiun kerja :3
o Langkah Proses:
1. Material awal berupa silinder yang berdiameter 35 mm, tinggi 6 mm.
2. Benda dipasang pada mesin bubut untuk mengalami proses facing di sisi
kanan.
3. Kemudian dilanjutkan dengan proses reduksi diameter.
4. Benda kerja dilepas dan dipindah ke mesin milling untuk mengalami proses
pembuatan lubang (drilling).
5. Setelah itu, benda dipindah ke mesin bubut untuk dibuat countersink pada
lubang yang telah dibuat dari proses drilling.
6. Dilanjutkan dengan proses facing dari sisi kiri, masih dalam mesin yang sama.
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
III.1.2 Perhitungan
1. Perhitungan Roda
a. Facing right
b. Reduction diameter
c. Grooving
d. Drilling
e. Boring right
f. Grooving right
g. Facing left
h. Boring left
i. Grooving left
a. Facing top
b. Facing bottom
c. Drilling Ø=10
d. Boring Ø=16
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
e. Boring Ø=25
Facing right
Reduction diameter
Reduction diameter
L
Waktu permesinan (Tm) =
fr
= 0.18 menit
= 10.79 s
Reduction diameter
L
Waktu permesinan (Tm) =
fr
= 0.02 menit
= 1.1 s
= 60000 x 0.2 x 2
= 24000 mm3/min
= 400 mm3 /s
𝐹𝑐 ×𝑣
Power Consumption (watt) = 33000 × 745.7
360 ×60
= × 745.7
33000
= 488.09
Grooving
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
L
Waktu permesinan (Tm) =
fr
1.2
= 0.01 menit
191.08
= 0.38 s
Drilling
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
𝐹𝑐 ×𝑣
Power Consumption (watt) = × 745.7
33000
660 15
= × 745.7
33000
= 223.71 watt
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Facing left
Countersink
= 60000/(3,14 x 9)
= 2123.14 rpm
Feed rate (fr) =Nf
= 2123.14 x 0.2
= 424.63 mm/min
L
Waktu pemesinan (Tm) =
fr
= 2 / 424.63
= 0.005 menit
= 0.28 s
Kecepatan Pembuangan Geram (MRR) =vfd
= 60000 x 0. 2 x 1.1
= 13200 mm3 /min
𝐹𝑐 ×𝑣
Power Consumption (watt) = 33000 × 745.7
360 ×60
= × 745.7
33000
= 488.09
Countersink
= 0.002 menit
= 0.11 s
Kecepatan Pembuangan Geram (MRR) =vfd
= 60000 x 0. 2 x 1
= 12000 mm3 /min
𝐹𝑐 ×𝑣
Power Consumption (watt) = 33000 × 745.7
360 ×60
= × 745.7
33000
= 488.09watt
Drilling
5 2 159.24
=
4
= 1125 mm3 /min
𝐹𝑐 ×𝑣
Power Consumption (watt) = 33000 × 745.7
660 ×15
= × 745.7
33000
= 223.71watt
Drilling
5 2 159.24
=
4
= 1125 mm3 /min
𝐹𝑐 ×𝑣
Power Consumption (watt) = 33000 × 745.7
660 ×15
= × 745.7
33000
= 223.71watt
𝑚𝑚 3
= 500 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝐹𝑐 ×𝑣
Power consumption (watt) = 33000 × 745.7
360 ×60
= × 745.7
33000
= 488.09 𝑤𝑎𝑡𝑡
b. Reduction diameter
c. Drilling
d. Countersink
e. Facing left
𝐿 L
Waktu permesinan (Tm) =𝑓
𝑟 fr
15
= 127.388535
= 7.064 𝑑𝑒𝑡𝑖
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Kecepatan pembuangan gram (MRR) = 𝑣 × 𝑓𝑓× 𝑑𝑑
= 60000 × 0.2 × 0.5
𝑚𝑚 3
𝑚𝑚
= 100 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝐹𝑐 × 𝑣𝑣
Power consumption (watt) = × 745.7
33000
360 ×60
= × 745.7
33000
= 488.09 𝑤𝑎𝑡𝑡
watt
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Halaman
Nomor: 2 ke- 2
File
No Part: 2 Gambar Mounting roda.SLDDRW
Nama Part : Mounting Roda Material ST-37
Panjang: 212 mm
Dibuat oleh : Kelompok 51 Ukuran Lebar: 100 mm
Tanggal : 12 Desember 2007
Setup Waktu
Waktu
Proses Urutan Operasi Stasiun Kerja Alat Tools Setup Waktu Proses (detik)
(detik)
No. Setup Bantu (detik)
1 CASTING DIES 300 1500.00 1800.00
2 FACING (top) d=1, D=7, L=212, w=100 MESIN MILLING Ragum HSS 130 214.02 344.02
3 FACING (bottom) d=1, D=7, L=212, w=100 MESIN MILLING Ragum HSS 5 214.02 219.02
4 BENDING MANUAL Ragum Ragum 5 240.00 245.00
5 DRILLING Ø=10 1x, t=40, A=0, D=10 through all MESIN MILLING Ragum HSS 100 24.94 124.94
6 BORING Ø=16 1x, t=40, A=0, D=16 through all MESIN MILLING Ragum HSS 5 24.45 29.45
7 BORING Ø=25 1x, t=4, A=0, D=25 through all MESIN MILLING Ragum HSS 5 5.88 10.88
Hand
8 GRINDING MANUAL Ragum Grinding 120 60.00 180.00
9 PEMERIKSAAN Alat ukur
Waktu Proses Total 2953.31
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Halaman
Nomor: 3 ke- 3
File
No Part: 3 Gambar Shaft roda.SLDDRW
Nama Part : Shaft Roda Material ST-37
Diameter: 35 mm
Dibuat oleh : Kelompok 51 Ukuran Tinggi: 45 mm
Tanggal : 12 Desember 2007
Setup Waktu
Waktu
Proses Urutan Operasi Stasiun Kerja Alat Tools Setup Waktu Proses
(detik)
No. Setup Bantu (detik)
1 CASTING DIES 300 1500.00 1800.00
Chuck
2 FACING (right) d=0.25, D=35, L=17.5 MESIN BUBUT Jaw HSS 120 9.62 129.62
Chuck
3 REDUCTION DIAMETER d=2.5, D=35, L=44.5 MESIN BUBUT Jaw HSS 5 24.45 29.45
Chuck
4 REDUCTION DIAMETER d=2.5, D=30, L=39.5 MESIN BUBUT Jaw HSS 5 18.60 23.60
Chuck
5 REDUCTION DIAMETER d=2.5, D=25, L=27.5 MESIN BUBUT Jaw HSS 5 10.79 15.79
Chuck
6 REDUCTION DIAMETER d=2, D=20, L=3,5 MESIN BUBUT Jaw HSS 5 1.10 6.10
Chuck
7 GROOVING d=1, D=20, L=1.2 MESIN BUBUT Jaw HSS 5 0.38 5.38
DRILLING Ø=5 3x, t=44.5, A=0, D=5 through MESIN
8 all DRILLING Ragum HSS 100 86.56 186.56
MESIN
9 DRILLING Ø=6.8 3x, t=20, A=0, D=6.8 DRILLING Ragum HSS 5 56.27 61.27
10 AMPELAS MANUAL Sand Paper 30.00 30.00
Chuck
11 FACING (left) d=0.25, D=16, L=8 MESIN BUBUT Jaw HSS 10 2.01 12.01
Chuck
12 COUNTER SINK Ø=9, d=1.1, D=9, L=2 MESIN BUBUT Jaw HSS 5 0.28 5.28
Chuck
13 COUNTER SINK Ø=7, d=1, D=7, L=1 MESIN BUBUT Jaw HSS 5 0.11 5.11
MESIN
14 DRILLING Ø=3, t=10, A=0, D=3 MILLING Ragum HSS 100 4.09 104.09
MESIN
15 DRILLING Ø=3, t=10, A=0, D=3 MILLING Ragum HSS 5 4.09 9.09
16 TAPPING Ø=8, d=0.6 ,D=8, L=20 MANUAL Ragum Hand 2 60.00 62.00
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tapping
Hand
17 TAPPING Ø=6, d=0.5 ,D=6, L=8 MANUAL Ragum Tapping 2 60.00 62.00
18 AMPELAS MANUAL Sand Paper 30 30
19 PEMERIKSAAN Alat ukur
Waktu Proses
Total 2577.366
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Halaman
Nomor: 4 ke- 4
File
No Part:4 Gambar Ring shaft.SLDDRW
Nama Part : Ring Shaft Material ST-37
Diameter: 35 mm
Dibuat oleh : Kelompok 51 Ukuran Tinggi: 6 mm
Tanggal : 12 Desember 2007
Setup Waktu
Waktu Proses Waktu
Proses Urutan Operasi Stasiun Kerja Alat Tools Setup
(detik) (detik)
No. Setup Bantu (detik)
1 CASTING DIES 300 1500.00 1800.00
Chuck
2 FACING (right) d=0.5, D=35, L=17.5 MESIN BUBUT jaw HSS 120 9.62 129.62
Chuck
3 REDUCTION DIAMETER d=2.5, D=35, L=5.5 MESIN BUBUT jaw HSS 10 3.02 13.02
MESIN
Ragum
4 DRILLING Ø=9, t=5, A=0, D=9 through all MILLING HSS 120 3.98 123.98
Chuck
5 COUNTER SINK Ø=16, d=3.5, D=16, L=4 MESIN BUBUT jaw HSS 120 1.00 121.00
Chuck
6 FACING (left) d=0.5, D=30, L=15 MESIN BUBUT jaw HSS 10 7.07 17.07
Sand
7 AMPELAS MANUAL Paper 60.00 60.00
8 PEMERIKSAAN Alat Ukur
Waktu Proses
Total 2264.68
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
BAB IV
ASSEMBLY CHART
ASSEMBLY CHART
Nomor peta :
Sekarang Usulan
BEARING
RODA 1
S2A1
MOUNTING RODA 2
S1A1
RING SHAFT 4
BAB V
OPERATION PROSESS CHART
Keterangan OPC:
Komponen yang merupakan base dari part roda pagar adalah roda. Oleh karena itu
komponen roda berada di lajur yang paling kanan.
Komponen lainnya seperti ring shaft, shaft roda, dan mounting roda diassembly
dengan komponen roda, namun sebelumnya roda diassembly terlebih dahulu dengan
bearing.
Produk bearing dan fastener tidak diproduksi sendiri, melainkan dibeli dari luar,
sehingga dalam OPC tidak diperhitungkan mengenai waktu pembuatannya.
Waktu assembly semua part diasumsikan sebesar 5 menit (300 detik).
Asumsi
1. Pengukuran dilakukan di luar jam kerja sehingga waktu proses pengerjaan
tidak dimasukkan ke OPC.
2. Pada proses secara manual tidak dimasukkan % scrap. Hal ini dikarenakan
proses pengerjaannya dilakukan secara subjektif menurut operator apakah
komponen yang diproses tersebut sudah layak atau belum.
3. Tiap-tiap komponen dibuat dari proses pengecoran, dengan asumsi waktu
seluruh waktu pengecoran (mulai dari tahap persiapan sampai dengan produk
selesai dicor) sebesar 1800 detik.
4. Persentase scrap pada proses tapping dan grinding dianggap sama, yaitu 0.5
%.
5. Waktu assembly semua part diasumsikan sebesar 5 menit (300 detik).
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Nomor peta :
Sekarang Usulan
180" AMPELAS
FACING (left) O-19
12" <MANUAL>
O-42 d=0.25, D=16, L=8
[0.0116%] <MESIN BUBUT>
COUNTER SINK
5"
O-44 Ø=9, d=1.1, D=9, L=2
[0.69%] <MESIN BUBUT>
DRILLING
104"
2x O-45 Ø=3, t=10, A=0, D=3
[0.089%] <MESIN MILLING>
TAPPING
9"
O-46 Ø=8, d=0.6, D=8, L=20
[0.045%] <MANUAL>
30" AMPELAS
O-47
<MANUAL>
I-3 PEMERIKSAAN
BEARING
FASTENER:
Hexagonal Eksternal
RINGKASAN
I-9 PEMERIKSAAN AKHIR
KEGIATAN JUMLAH WAKTU (jam)
Operasi 57 1.436
Pemeriksaan 4 - STORAGE
TOTAL 61 1.436
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
RODA PAGAR
BAB VI
ANALISIS KELAYAKAN MESIN
VI.1 PEMILIHAN MESIN
Mesin bubut jenis ini dipilih untuk proses pembuatan roda pagar karena mesin ini merupakan satu-satunya
mesin bubut yang ada di Laboratorium Sistem Produksi yang dapat digunakan secara optimal untuk proses
pembuatan suatu produk. Serta power yang diperlukan dalam proses pemesinan dapat dicukupi oleh mesin
ini.
Milling Machine
Sama seperti mesin bubut, mesin milling ini juga dipilih untuk proses produksi roda pagar karena
merupakan satu-satunya jenis mesin milling yang terdapat di Laboratorium Sistem Produksi. Selain itu,
power yang diperlukan oleh proses pemesinan yang dilakukan dapat dicukupi oleh mesin ini.
Hand drill
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Mesin ini merupakan jenis mesin manual yang digunakan untuk proses pembuatan lubang suatu komponen.
Mesin drill manual ini dipilih karena lebih mudah untuk dioperasikan, tidak memerlukan waktu set up yang
panjang dibanding drilling machine pada umumnya.
Mesin drilling
Mesin drilling jenis ini dipilih untuk proses pembuatan roda pagar karena mesin ini merupakan jenis mesin
drilling yang umum digunakan untuk proses drilling. Selain itu, melalui perhitungan didapatkan power yang
dibutuhkan dapat dicukupi oleh mesin ini.
1. Roda
Urutan Proses Nama Proses Waktu (detik)
1 CASTING 1800-
2 FACING (right) 208.5
REDUCTION
3 56.81
DIAMETER
4 GROOVING 15.4405
5 DRILLING 179.0563252
6 BORING (right) 40.30438682
7 GROOVING (right) 5.64056
8 FACING (left) 194.575
9 BORING (left) 155.3043868
10 GROOVING (left) 120.64056
11 AMPELAS 180
12 PEMERIKSAAN -
Waktu Total 3956.271719
691200
Kapasitas produksi per bulan = = 192.45 ≈ 192:
3956.271719
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
2. Mounting roda
Urutan Proses Nama Proses Waktu (detik)
1 CASTING 1800-
2 FACING (top) 344.020725
3 FACING (bottom) 219.020725
4 BENDING 245
5 DRILLING Ø=10 124.9378509
6 DRILLING Ø=16 29.4543474
7 DRILLING Ø=25 10.87669424
8 GRINDING 180
9 PEMERIKSAAN -
Waktu Total 3953.310343
691200
Kapasitas produksi per bulan = = 175.01 ≈ 175:
3953.310343
3. Shaft roda
Urutan Proses Nama Proses Waktu (detik)
1 CASTING 1800-
2 FACING (right) 129.61625
3 REDUCTION DIAMETER 29.45275
4 REDUCTION DIAMETER 23.6045
5 REDUCTION DIAMETER 15.79375
6 REDUCTION DIAMETER 6.099
7 GROOVING 5.3768
8 DRILLING 186.5573185
9 DRILLING 61.2744515
10 AMPELAS 30
11 FACING (left) 12.0096
12 COUNTER SINK 5.2826
13 COUNTER SINK 5.1099
14 DRILLING 104.0943182
15 DRILLING 9.09431822
16 TAPPING 62
17 TAPPING 62
18 AMPELAS 30
19 PEMERIKSAAN -
Waktu Total 2577.3655564
691200
Kapasitas produksi per bulan = = 268.53 ≈ 268
2577.3655564
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
4. Ring shaft
Urutan Proses Nama Proses Waktu (detik)
1 CASTING 1800-
2 FACING (right) 129.61625
3 REDUCTION DIAMETER 13.02225
4 DRILLING 123.9763259
5 COUNTER SINK 121.0048
6 FACING (left) 17.065
7 AMPELAS 60
8 PEMERIKSAAN -
Waktu Total 2264.6846259
691200
Kapasitas produksi per bulan = = = 305.6 ≈ 305:
2264.6846259
MACHINE
POWER REQUIRED
NO PROSES POWER STATUS
(Watt) JENIS MESIN
(Watt)
1 Turning 488.09 LATHE MACHINE 5500 OK
Guang Zhou
dia 400 x 1000mm
China
1996
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Mesin Turning
Berdasarkan parameter pemesinan, diperoleh Pc = 488.09 watt. Dengan menggunakan asumsi efisiensi
mesin 90% (berdasarkan buku Groover hal 91, yaitu efisiensi mesin rata rata berkisar 90%), maka diperoleh
Pc 488.09
: Pg 543.32watt .
E 0.9
Mesin bubut tipe Bed Gap yang dipergunakan dalam produksi roda pagar ini memiliki daya sebesar 5500
watt. Oleh karena itu, mesin bubut tipe Bed Gap ini dapat digunakan dalam proses roda pagar.
Mesin Milling
Berdasarkan parameter pemesinan, diperoleh Pc = 328.11 watt (Pc yang digunakan adalah Pc yang
terbesar dari seluruh proses ini pada mesin ini, untuk menghitung berapa daya terbesar yang dipakai pada
mesin milling ini dalam produksi roda pagar). Dengan menggunakan asumsi efisiensi mesin 90%
(berdasarkan buku Groover hal 91, yaitu efisiensi mesin rata rata berkisar 90%), maka diperoleh :
Pc 328.11
Pg 364.57 watt
E 0.9
Mesin milling tipe vertikal yang dipergunakan dalam produksi roda pagar ini memiliki daya sebesar 5500
watt. Oleh karena itu, mesin milling tipe vertikal ini dapat digunakan dalam proses roda pagar.
Mesin Drilling
Berdasarkan parameter pemesinan, diperoleh Pc = 343.89 watt (Pc yang digunakan adalah Pc yang
terbesar dari seluruh proses ini pada mesin ini, untuk menghitung berapa daya terbesar yang dipakai pada
mesin drilling ini dalam produksi roda pagar). Dengan menggunakan asumsi efisiensi mesin 90%
(berdasarkan buku Groover hal 91, yaitu efisiensi mesin rata rata berkisar 90%), maka diperoleh :
Pc 343.89
Pg 372.1watt
E 0.9
Mesin drilling tipe bench drilling yang dipergunakan dalam produksi roda pagar ini memiliki daya sebesar
6600 watt. Oleh karena itu, mesin drilling tipe bench drilling ini dapat digunakan dalam proses roda pagar.
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
BAB VII
INFORMASI INDUSTRI PRODUK
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN
VIII.1 KESIMPULAN
Pembuatan suatu komponen biasanya memerlukan proses lanjutan. Proses ini disebut proses
pemesinan, yang bertujuan untuk mendapatkan net shape dari suatu produk (finishing).
Macam-macam proses pemesinan, antara lain:
Bubut (Turning)
Pengelasan (Welding)
Gerinda (Grinding)
Milling
Drilling
Dalam laporan kali ini, proses pemesinan yang terjadi pada komponen yang kami ambil sebagai objek
adalah turning, milling, serta drilling.
Tiap proses pemesinan memiliki 5 buah parameter yang sangat penting untuk diperhatikan dalam
proses pembuatan suatu produk. Parameter tersebut yaitu:
Cutting speed
Spindle speed
MRR
Feed rate
Waktu proses (Time machining)
Dengan mengetahui waktu proses, maka kita dapat menyusun urutan operasi pemesinan (dengan
bantuan Operation Process Chart dan Assembly Chart), serta pengendalian proses produksi guna
menentukan kapasitas produksi dalam suatu perusahaan dalam satuan waktu tertentu.
VIII.2 SARAN
o Minimalisasi waktu set up dengan cara:
- penggunaan pahat yang sama
- arah pahat yang tetap
- menghindari penggunaan mesin yang berbeda-beda dalam suatu urutan proses
o Maintenance yang berkala agar kondisi mesin tetap maksimal sehingga dapat mengoptimalkan
proses produksi dan mengurangi proses finishing lainnya secara manual, misal pengampelasan atau
hand grinding
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Parameter Pemesinan
PROCESSES IN TURNING
LATHE
Tm 1 Powe
Do L v f Df N d fr MRR Tm siklus r
Nama (mm (mm (mm/min (mm/rev (mm (mm (mm/min (mm3/min (min (watt
Part Jenis Proses ) ) ) ) ) (rpm) ) ) ) ) (detik) )
488.0
Roda Facing right 100 50 60000 0.2 95 191.08 2.5 38.22 30000 1.31 78.50 9
Reduction 488.0
Diameter 100 33 60000 0.2 95 191.08 2.5 38.22 30000 0.86 51.81 9
488.0
Grooving 95 7 60000 0.2 81 201.14 7 40.23 84000 0.17 10.44 9
488.0
Grooving right 34 1.2 60000 0.2 32 562.01 1 112.40 12000 0.01 0.64 9
488.0
Facing left 95 50 60000 0.2 25 201.14 35 40.23 420000 1.24 74.58 9
488.0
Grooving left 34 1.2 60000 0.2 32 562.01 1 112.40 12000 0.01 0.64 9
Shaft 488.0
Roda Facing right 35 17.5 60000 0.2 34.5 545.95 0.25 109.19 3000 0.16 9.62 9
Reduction 488.0
Diameter 35 44.5 60000 0.2 30 545.95 2.5 109.19 30000 0.41 24.45 9
Reduction 488.0
Diameter 30 39.5 60000 0.2 25 636.94 2.5 127.39 30000 0.31 18.60 9
Reduction 488.0
Diameter 25 27.5 60000 0.2 20 764.33 2.5 152.87 30000 0.18 10.79 9
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Reduction 488.0
Diameter 20 3.5 60000 0.2 16 955.41 2 191.08 24000 0.02 1.10 9
488.0
Grooving 20 1.2 60000 0.2 18 955.41 1 191.08 12000 0.01 0.38 9
1194.2 488.0
Facing left 16 8 60000 0.2 16 7 0.25 238.85 3000 0.03 2.01 9
2123.1 0.00 488.0
Countersink 9 2 60000 0.2 6.8 4 1.1 424.63 13200 5 0.28 9
2729.7 0.00 488.0
Countersink 7 1 60000 0.2 5 5 1 545.95 12000 2 0.11 9
Ring 488.0
Shaft Facing right 35 17.5 60000 0.2 34 545.95 0.5 109.19 6000 0.16 9.62 9
Reduction 488.0
Diameter 35 5.5 60000 0.2 30 545.95 2.5 109.19 30000 0.05 3.02 9
1194.2 488.0
Countersink 16 4 60000 0.2 9 7 3.5 238.85 42000 0.02 1.00 9
488.0
Facing left 30 15 60000 0.2 29 636.94 0.5 127.39 6000 0.12 7.07 9
Parameter
Pemesinan
PROCESSES IN MILLING MACHINE
Tm 1 Powe
Jenis D d t L w v f N fr A MRR Tm siklus r
Nama (mm (mm (mm (mm (mm (mm/min (mm/rev (mm/min (mm (mm3/min (min (watt
Part Proses ) ) ) ) ) ) ) (rpm) ) ) ) ) (detik) )
Mountin Facing 1000.9 328.1
g Roda top 7 1 212 100 22000 1 60.00 2.02 6000 3.57 214.02 1
Facing
botto 1000.9 328.1
m 7 1 212 100 22000 1 60.00 2.02 6000 3.57 214.02 1
Drillin 268.4
g 10 40 18000 0.18 573.25 103.18 2.89 8100 0.42 24.94 5
328.1
Boring 16 40 22000 0.25 437.90 109.47 4.62 22000 0.41 24.45 1
373.5
Boring 25 4 29000 0.31 369.43 114.52 7.22 56187.5 0.10 5.88 3
Shaft Drillin 1592.3 223.7
Roda g 3 10 15000 0.1 6 159.24 0.87 1125 0.07 4.09 1
Drillin 1592.3 223.7
g 3 10 15000 0.1 6 159.24 0.87 1125 0.07 4.09 1
Ring Drillin 268.4
Shaft g 9 5 18000 0.18 636.94 114.65 2.60 7290 0.07 3.98 5
Asumsi semua material berjenis sama yaitu ST-37 dan menggunakan pahat HSS. Pahat yang digunakan berdiameter D (lihat tabel), bersudut
(Ф) = 60 derajat, sehingga tan (90-Ф/2) = 0.57735
Cutting force (Fc) disesuaikan dengan cutting speed (v) dan feed (f) dengan pembulatan ke bawah,lihat pada lampiran
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Tugas 4 TI2121 –
Senin, 17 Desember 2007 Nadia Fadhilah R (13406069) 1 /1
Proses Manufaktur
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Parameter Pemesinan
PROCESSES IN DRILLING MACHINE
Tm 1 Tm 1
D t v f N fr A MRR Tm siklus siklus Power
Nama Jenis (mm (mm (mm/min (mm/rev (mm/min (mm (mm3/min (min
Part Proses ) ) ) ) (rpm) ) ) ) )(min) (detik) (watt)
345.0 334.8
Roda Drilling 3x 24 35.5 26000 0.28 1 96.60 6.93 43680 0.44 1.32 79.06 9
Boring right 318.4 296.4
3x 32 12 32000 0.34 7 108.28 9.24 87040 0.20 0.59 35.30 7
Boring left 318.4 296.4
3x 32 12 32000 0.34 7 108.28 9.24 87040 0.20 0.59 35.30 7
Shaft 955.4 223.7
Roda Drilling 3x 5 44.5 15000 0.1 1 95.54 1.44 1875 0.48 1.44 86.56 1
702.5 223.7
Drilling 3x 6.8 20 15000 0.1 1 70.25 1.96 2550 0.31 0.94 56.27 1
Asumsi semua material berjenis sama yaitu ST-37 dan menggunakan pahat HSS. Pahat yang digunakan berdiameter D (lihat tabel), bersudut
(Ф) =120 derajat, sehingga tan (90-Ф/2) = 0.57735
Cutting force (Fc) disesuaikan dengan cutting speed (v) dan feed (f) dengan pembulatan ke bawah,lihat pada lampiran