Anda di halaman 1dari 4

Low Back Pain dan Radiculopathy

Epidemiologi
Low back pain merupakan gejala yang umum ditemukan. Terdapat tiga dari empat orang
pernah menderita low back pain selama hidupnya. Gejala ini merupakan gejala kedua
terbanyak setelah common cold bagi pasien yang berobat ke dokter. Adanya riwayat pernah
mengalami nyeri punggung spontan menunjukkan bahwa ia cenderung menjadi masalah yang
berulang dengan episode akut. Setelah timbulnya nyeri punggung pertama, 25% orang akan
mendapatkan angka kekambuhan dalam setahun dan 75% orang akan memiliki epidsode
lainnya selama hidup mereka. Prognosis dari kejadian yang telah mendapatkan terapi lebih
awal adalah baik: 65% akan kembali normal setelah 6 minggu, 85% selama 12 minggu. Low
back pain bertanggung jawab atas 10-15% dari semua absen pekerja di negara-negara
berkembang dan penyebab paling umum terjadinya disabilitas pada mereka yang lebih muda
dari 45 tahun. Dua sampai delapan persen kejadian Low back pain terjadi saat bekerja harian.

Diagnosis/ klasifikasi
Low back pain adalah gejala yang berasal dari kelainan struktur pada punggung. Penyebab
dari low back pain sering kali sulit untuk ditegakkan dan beberapa studi memperkirakan
bahwa lebih dari 85% pasien ditemukan nyeri yang tidak spesifik. Beberapa penyebab yang
paling umum dari low back pain dibahas di bawah ini :
Muscle strain: merupakan kelainan yang dapat mengakibatkan terjadinya low back pain,
tetapi tidak jelas bagaimana low back pain disebabkan muscle strain karena tidak ada
pencitraan tertentu atau tes standar emas lainnya dalam penegakan diagnosis. Riwayat yang
berhubungan dengan muscle strain adalah onset akut terhadap pembebanan otot berlebih
(seperti angkat beban). Nyeri yang terlokalisir di daerah otot punggung akan mengalami
perbaikan dengan perawatan konservatif dalam beberepa minggu.
Ligamentous strain: diagnosis yang sulit ditegakkan disebabkan karena keterbatasan tes
diagnostik yang tersedia dan pemeriksaan fisik yang tidak spesifik. Namun tulang belakang
memiliki sistem stabilisasi ligamen yang luas dan jaringan-jaringan ini dipersarafi dengan

serat nyeri, sehingga jika terjadi kelainan pada struktur ini akan memberikan sensasi nyeri
punggung, biasanya memiliki riwayat yang sama dengan terjadinya muscle strain.
Disk disease dan radiculopathy: disk disease merupakan satu dari yang paling umum dalam
menyebabkan low back pain. Nyeri dapat timbul akibat aktivitas yang ekstensi, seperti berdiri
dan lebih buruk dirasakan dengan aktivitas fleksi, seperti duduk dan membungkuk ke depan,
karena fleksi meningkatkan beban mekanik pada diskus. Disk disease dapat dibagi lagi
menjadi annular tears, dimana tears ditemukan pada permukaan luar dari diskus, akibat
terjadinya degenerasi struktur internal diskus dan herniasi diskus. Degenerasi diskus
merupakan bagian dari proses penuaan dan kejadiannya dapat dimulai pada awal remaja akhir
dan berlanjut sepanjang hidup. Namun, banyak orang menunjukan adanya tanda degenarasi
diskus pada MRI tidak disertai dengan nyeri punggung (asimptomatik). Studi dilakukan pada
subyek normal tanpa nyeri punggung menunjukkan bahwa pada usia 60 tahunan hampir
semua orang menunjukkan perubahan degeneratif, lebih dari 80% memiliki tonjolan disk dan
lebih dari sepertiga telah mengalami herniasi diskus. Tonjolan diskus dan herniasi bisa terjadi
tanpa gejala, namun dapat menyebabkan peradangan kompresi dan iritasi akar saraf yang
menyebabkan radiclopathy. Radiclopathy ditandai dengan nyeri yang menjalar ke kaki
bagian bawah. Gejala ditentukan oleh tingkatan akar saraf yang teriritasi. lihat gambar 13.1
untuk gejala karakteristik dan perubahan pemeriksaan fisik pada tingkatan akar yang berbeda.

Tabel 8-5. Lumbar root Syndrom


Akar
Dermatom

Kelemahan otot

Refleks

L1

None

terkena
None

Punggung, over

yang Parastesia
selangkangan,

trochanter,

setelah

pangkal paha

mempertahanka
n postur gerakan
yang
menyebabkan

L2

Punggung, paha psoas,

L3

depan ke lutut
Punggung,
pantat
atas,

rasa sakit
Paha
bagian

hip None

adductors
psoas,

bagian quadricepspaha thigh wasting

depan
lutut

Knee

jerk

bagian

sluggish,

PKB dalam,

kaki

positif,

nyeri bagian

bawah

depan dan lutut,

pada SLR

anterior

tungkai bawah
L4

bagian medial
Pantat sebelah tibialis anterior, SLR

medial

dalam,

paha ekstensor

leher-fleksi,

luar,

kaki halusis

beat knee jerk, pergelangan kaki

bagian

L5

limited, aspek

dalam,

side

betis

dan

flexion

punggung kaki,

limited

jempol kaki
pantat,
paha ekstensor

SLR

sebelah

pada satu sisi, kaki, medial tiga

halusis,

belakang

dan peroneal,

nyeri

samping, bagian gluteus medius, fleksi,


lateral

kaki, pergelangan

limited aspek
leher- jari
ankle

jerk decreassed,

punggung kaki, kaki

crossed-leg

jari

raising-pain

kaki dorsiflexor,

lateral

pertama, kedua, hamstring


S1

dan ketiga
sampai ke betis
pantat,
paha betis dan paha SLR limited

lateral yang dua

belakang,

jari kaki, kaki

kaki

S2

S3

bagian gluteals,

lateral,

plantar

bawah

peroneals,

kaki

sama dengan S1

fleksor plantar
sama seperti S1 Sama seperti S1

lateral

kecuali

lutut, tumit

Selangkangan,
paha

S4

dan belakang,

alat

None

None

bagian

dalam, lutut
perineum,
daerah

peroneals
None

kaki,

kandung kemih, None

sekitar rectum
kelamin,

daerah
alat

pelana,
kelamin,

anus

sakrum
Catatan: manipulasi dan traksi merupakan kontraindikasi jika S4 atau perpindahan posterior
besar menyebabkan linu panggul bilateral dan nyeri S3, PKB = Prone Knee Bendings, SLR =
Straight leg raise.

Anda mungkin juga menyukai