Kajian Tarif Angkutan Ojek Pada Kompleks
Kajian Tarif Angkutan Ojek Pada Kompleks
ABSTRAKSI
Dalam beberapa tahun belakangan ini muncul moda angkutan umum alternatif,
salah satunya yaitu ojek. Angkutan ojek adalah angkutan alternatif penduduk yang
mempunyai karakteristik dan sifat pelayanan yang mudah untuk dijumpai disetiap
pinggiran jalan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui karakteristik pengguna angkutan ojek,
mengetahui nilai ATP dan WTP berdasarkan persepsi pengguna angkutan ojek, serta
menganalisis besar tarif ideal berdasarkan tingkat kemampuan dan kesediaan membayar
pengguna angkutan ojek pada kompleks perumahan di Kecamatan Baruga Kota Kendari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran karakteristik pengguna ojek berdasarkan
jenis kelamin yang dominan adalah laki-laki sebesar 66,35%, berdasarkan Usia yang dominan
yaitu 25 s/d 55 tahun sebesar 77,88%, berdasarkan tingkat pendidikan yang dominan adalah
SMU sebesar 48,08%, berdasarkan jenis pekerjaan yang dominan yaitu PNS sebesar 44,23%,
berdasarkan tujuan perjalanan yang dominan yaitu perjalanan lain-lain sebesar 53,85%, dan
berdasarkan frekuensi penggunaan ojek dalam satu bulan yang dominan yaitu 1 kali/bulan.
Nilai kemampuan membayar (ATP) berdasarkan persepsi penumpang angkutan ojek adalah Rp.0
s/d Rp.250 per km yaitu sebesar 81,73% dengan distribusi prosentase kemampuan membayar
untuk laki-laki sebesar 53,85% serta perempuan sebesar 27,88%. Sedangkan nilai kesediaan
membayar (WTP) berdasarkan persepsi penumpang angkutan ojek pada kompleks perumahan
terpusat di Kecamatan Baruga adalah Rp.0 sampai dengan Rp.1000 per km yaitu sebesar 57,69%
dengan distribusi prosentase kesediaan membayar untuk laki-laki sebesar 38,46 % serta
perempuan sebesar 19,23%.
Tarif ideal berdasarkan tingkat kemampuan membayar dan kesediaan membayar
pengguna angkutan ojek sebesar Rp.900 per kilometer, dimana secara kumulatif 57,69%
masyarakat masih mampu dan bersedia untuk membayar tarif angkutan ojek.
Kata Kunci : Tarif, ojek, ability to pay, willingness to pay
PENDAHULUAN
Beberapa tahun belakangan ini muncul
berbagai moda angkutan umum alternatif
salah satunya yaitu angkutan ojek. Jenis
moda angkutan ini banyak beroperasi pada
kompleks perumahan, diantaranya di
Kecamatan Baruga Kota Kendari. Hal ini
umumnya disebabkan oleh banyaknya jalan
masuk/lokal dari dan ke kompleks
perumahan yang tidak dapat dilayani oleh
angkutan
umum
formal
(mikrolet).
Berdasarkan hasil survei pendahuluan, maka
jumlah kompleks perumahan yang tersebar di
Kecamatan baruga sebesar 1602 unit rumah
dengan rincian kelurahan Wundudopi 347
Tabel 2.3. Jumlah kompleks perumahan dan Kepala Keluarga (KK) Di Kecamatan Baruga.
Jumlah rumah
Kelurahan
Nama Perumahan
Jumlah KK
(unit)
Findayani Indah
70
68
Buah Poleang
34
31
Wundudopi
Baruga Mas
18
6
Lepo-Lepo Permai
115
111
Lepo-Lepo Indah
110
108
Jumlah
347
324
Wana Jaya I
100
97
Bukit Cempaka
60
60
Graha BNI Permai
35
11
Lepo-Lepo
Bumi Wanggu Permai
75
30
Lepo-Lepo Mas
22
15
Medy Brata
70
67
Bukit Permata Hijau
93
93
Jumlah
455
373
Cempaka Indah
177
172
Watubangga
PNS Pemkot
210
180
Jumlah
387
352
Baruga Permai
50
40
Pesona Baruga
80
65
Baruga
Raksa Asri
198
162
57
28
413
1602
52
21
340
1389
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Tamin (1999), dalam
menentukan kebijakan tarif angkutan
umum perlu dipertimbangkan 2 hal
yaitu; (1) tingkatan tarif atau
besarnya tarif yang dikenakan
mempunyai rentang tarif bebas atau
gratis
yang
dikenakan
akan
menghasilkan
keuntungan
bagi
penyedia
jasa,
(2)
mempertimbangkan sistem tarif yang
merupakan cara bagaimama tarif
tersebut
dibayarkan.
Beberapa
alternatif yang umum di pergunakan
adalah tarif seragam dan tarif
berdasarkan jarak.
1) Tarif seragam
Pada sistem tarif ini, tarif dikenakan tanpa
memperhatikan jarak yang ditempuh.
2) Tarif berdasarkan jarak
Pada sistem ini tarif dibedakan
berdasarkan jarak
yang ditempuh.
Perbedaan
tarif dapat dibedakan atas
satuan kilometer, tahapan dan zona.
Menurut Lallo, (2003), Tipe
tarif diklasifikasikan menjadi atas 3
bagian yaitu; (1) tarif
yang
dikurangi, yaitu tarif yang memberi
potongan harga, misalnya potongan
harga untuk pelajar atau untuk anakanak, (2) tarif yang mengalami
tambahan, yaitu tarif dasar ditambah
dengan biaya ekstra, misalnya
pemambahan tarif padaperjalanan
malam hari atau untuk pelayanan
yang cepat, (3) tarif dasar atau biasa,
yaitu tarif
yang tidak memberi
potongan harga atau mengadakan
tambahan biaya.
Penetapan
tarif
ini
juga
dipengaruhi oleh pengguna jasa
angkutan
umum,
apakah
penggunanya
memggunakan
angkutan umum secara teratur.
PT
PE
PR
Kelebihan Permintaan
QD1 QS2
QE
QS1 QD2
AT Pr=
I x . Pp . Pt
Tr
...
(4.1)
Dimana :
ATPr = ATP responden berdasarkan jenis
pekerjaan ( Rp/kilometer)
Ix
= Tingkat penghasilan responden per
bulan
Pp = Prosentase anggaran untuk
transportasi per bulan
Pt
= Prosentase alokasi biaya transport
yang digunakan untuk angkutan ojek.
Tr = Total panjang perjalanan responden
per bulan (km/bulan)
Kesediaan Membayar (Willingness To Pay)
Kesedian membayar atau
Willingness To Pay (WTP) adalah
kesediaan
masyarakat
untuk
mengeluarkan imbalan atas jasa yang
diperolehnya.
Pendekatan yang
digunakan dalam analisis WTP
didasarkan pada persepsi pengguna
jasa angkutan umum terhadap tarif
jasa pelayanan
angkutan umum
tersebut.
Parameter
WTP
dapat
didefinisikan sebagai besaran rupiah
rata-rata yang masyarakatnya mau
mengeluarkan sebagai pembayaran
satu unit pelayanan angkutan umum
yang dinikmatinya. Unit pelayanan
WTP=
n=
N
2
N . d +1 ...(5.1)
dimana :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
d = Penyimpangan terhadap populasi
atau derajat ketepatan yang
diinginkan, biasanya 0,1 atau
0,05.
Dengan
mempergunakan
persamaan 5.1, maka didapat jumlah
1. Sebaran
Krakteristik
Pengguna
Angkutan Ojek
Berdasarkan hasil analisis data
pada lampiran 2, diperoleh sebaran
karakteristik dominan penumpang
ojek sebagaimana terlihat pada
Gambar 6.1.
90
77.88
80
7066.35
60
50
Prosentase (%)
40
53.85
48.08
44.23
32.69
30
20
10
0
Karakteristik Dominan
Berdasarkan
Tabel
6.15
terlihat bahwa tarif ojek yang
dianggap sesuai oleh pengguna
angkutan ojek adalah
sebanyak
34,62% responden dengan persepsi
Rp.3000/perjalanan, 25,08% dengan
persepsi Rp.5000/perjalanan, 17,31%
dengan persepsi Rp.2000/perjalanan,
13,46% dengan persepsi sebesar
Rp.4000/perjalanan dan 11,54 %
responden
dengan
persepsi
membayar
sebesar
>
Rp
5000/perjalanan.
5. Analisis Kemampuan Membayar (ATP)
Prosentase
alokasi
transportasi (Pp):
Pp =
biaya
untuk
Bt
It
Dengan :
Bt = Total pengeluaran keluarga
untuk transportasi per bulan
It = Total penghasilan keluarga per
bulan
Rp 400.000
Rp 2.500 .000
Pp =
= 0,16
Prosentase alokasi biaya untuk ojek (Pt) :
Bo
It
Pt =
Dengan :
Bo = Total pengeluaran keluarga
untuk ojek per bulan
It = Total penghasilan keluarga per
bulan
Untuk responden nomor 1, nilai Pt
adalah :
Rp 25.000
Rp 2.500 .000
Pt =
= 0,01
It x Pp x Pt
Tt
Dengan :
Tt = Total panjang rata-rata keluarga
selama 1 bulan
Untuk responden nomor 1 dengan panjang
rata-rata perjalanan adalah 8 Km per hari
sehingga Tt untuk 1 bulan adalah 8 Km x 28
hari = 224 Km/bulan sehingga ATP adalah :
ATP =
= Rp 17,86 per Km
Tabel 6.20 Distribusi Responden Terhadap
ATP
N Interval ATP Jumla Prosentas
o
(Rp/km)
h Total
e (%)
1 0 - 250
85
81.73
2 251 - 500
11
10.58
3 501 - 750
4
3.85
4 751 - 1000
4
3.85
Total Orang
104
100.00
Berdasarkan
Tabel
6.21,
memperlihatkan bahwa responden
lebih dominan memiliki kesediaan
membayar (WTP) pada interval Rp.0
Rp.1000/orang/km yaitu sebesar
57,69%
100
Rp.900,
80
57,69%
60
Prosentase ATP/WTP
40
20
0
0
1000
2000
3000
4000
TARIF (Rp/Km)
100%
=
56
x 100
104
= 53,85 %
Tabel 6.23 Distribusi Responden Terhadap ATP Tertentu Berdasarkan Jenis Kelamin
Nilai Interval ATP tertentu
Prosentase
Jenis
Kelamin
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
Laki-Laki
56
7
3
3
53,85 6,73 2,88 2,88
Perempua
n
29
4
1
1
27,88 3,85 0,96 0,96
Jumlah
104
81,73 10,58 3,85 3,85
Sumber : Hasil Analisis Data
10
60.00
53.85
50.00
40.00
Prosentase ATP
30.00
27.88
20.00
Laki
- Laki
10.00
Perempuan
6.73
0.00
0.5
2.88
0.96
3.85
1
1.5
2.5
2.88
0.96
3.5 4
Interval ATP
40
x 100
104
= 38,46 %
Tabel 6.24
Kelamin
Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
1
38,46
19,23
57,69
Prosentase (%)
2
3
19,23
8,65
11,54
1,92
30,77
10,58
4
0,00
0,96
0,96
11
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
Prosentase WTP Tertentu
15.00
Laki - Laki
10.00
5.00
0.00
38.46
19.23 19.23
11.54
P erempuan 8.65
1.92
0.96
0.00
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
Interval WTP
12